Nobody (2021)

Nobody (2021) memiliki judul yang sangat berkaitan dengan tokoh utamanya. Hutch Mansell (Bob Odenkirk) berusaha menjadi “nobody” atau “bukan siapa-siapa”. Ia berusaha tampil sebagai kepala keluarga biasa yang hidup dengan istri dan kedua anaknya. Ia bahkan rela terlihat lemah demi menutupi rahasinya. Pada bagian awal film, Mansell memang sedikit mendapat cibiran sebagai laki-laki lemah. Tapi tenang, itu tidak berlangsung lama dan cibirannya tidak berlebihan. Semuanya nampak cukup wajar dan secukupnya. Biasanya, pada film-film lain yang sejenis, cibiran kepada si tokoh utama dibuat banyak dan berlebihan supaya penonton kesal dan terbawa emosi. Kali ini penonton tidak dibawa ke arah itu.

Di sini, sejak awal Mansell seperti menyembunyikan sesuatu di dalam dirinya. Beberapa tokoh yang mengetahui rahasia Mansell, terlihat ketakutan ketika melihat Mansell muncul. Siapakah Mansell sebenarnya? Mafia? Gangster? CIA? FBI? KGB? atau BIN? :’D

Apapun organisasinya, yang pasti Mansell mampu menghabisi banyak orang ketika ia sedang serius. Jangan salah, Nobody (2021) tidak tampil seperti mayoritas film aksi di era 90-an. Semua adegan aksinya ditampilkan dengan sangat wajar dan masuk akal. Tokoh Mansell seolah-olah memang benar ada di dunia nyata. Saya dapat melihat dengan jelas ekspresi kaget takut dan kesakitan dari Mansell. Saya acungkan 2 jempol deh bagi akting Bob Odenkirk.

Adegan aksi Nobody (2021) terbilang keren sekali. Dari awal sampai akhir, semuanya sukses menghibur malam minggu saya. Sekilas, Nobody (2021) memiliki beberapa kesamaan dengan film-filmnya John Wick. Hal ini tidak mengherankan sebab penulis dan produser Nobody (2021) adalah bagian dari tim yang terlibat pada film-film John Wick. Saya pribadi sedikit lebih senang dengan Nobody (2021) dibandingkan kedua film John Wick yang sudah dirilis. Mansell berjuang dengan keluarga sebagai taruhannya. Sementara itu John Wick berjuang untuk keselamatan dirinya sendiri, tidak ada keluarga lagi di sisi John. Pertaruhan Mansell terasa lebih besar dan beresiko.

Dibalut dengan jalan cerita yang bagus dan tidak membosankan, film yang satu ini sangat layak untuk ditonton. Nobody (2021) sudah sepantasnya untuk memperoleh nilai 4 dari skala maksimum 5 yang artinya “Bagus”. Sampai saat saya menulis tulisan ini, Nobody (2021) adalah film terbaik yang saya tonton sepanjang awal tahun 2021.

Sumber: http://www.nobody.movie

King Arthur: Legend of the Sword (2017)

Kerajaan Camelot yang dipimpin oleh Raja Arthur dan kesatria meja bundar sudah menjadi legenda paling terkenal di wilayah Inggris Raya. Walaupun keberadaannya yang masih diperdebatkan, sudah banyak cerita-cerita bertemakan legenda Camelot dengan berbagai pendekatan.

Salah satu yang pernah hadir di bioskop tanah air dan menjadi favorit saya adalah King Arthur (2004) yang menggunakan pendekatan sejarah sehingga Arthur dan kawan-kawan hadir di tengah-tengah konflik dan kerajaan lain yang memang ada di dalam sejarah dunia. Saya pribadi senang dengan jalan ceritanya, tapi film ini habis tak bersisa dikritik oleh para kritikus. Pendekatan film yang ke arah sejarah menimbulkan pro-kontra karena sampai saat ini saja kebenaran akan keberadaan Arthur masih diperdebatkan oleh para ahli sejarah. Tetapi saya tetap suka dengan King Arthur (2004) sebab pendekatannya yang berbeda, tidak mengikuti alur klasik dongeng Camelot, cinta segitiga Arthur-Guinevere-Lancelot yang memuakkan seperti pada First Knight (1995), blahhh. Bagi saya, King Arthur (2004) tetap menjadi salah satu film terbaik diantara film-film lain yang bertemakan Camelot.

Sudah banyak film bertemakan Camelot yang dianggap gagal. Tapi hal tersebut tidak membuat sineas Hollywood kapok menggarap film bertemakan Camelot. Pada tahun 2017, Guy Ritchie menelurkan film bertemakan legenda Camelot, King Arthur: Legend of the Sword (2017). Kali ini tidak ada unsur sejarah dibawa-bawa. Semuanya bersifat fantasi dengan dukungan kostum dan special effect yang lumayan bagus. Saya suka dan menikmati adegan pertarungan pada film ini, keren dan seru :D.

Tidak hanya itu, cara penceritaan pada film ini tidak monoton. Gabungan alur maju-mundur beberapa kali dilakukan tanpa membuat penonton bingung. Semua cukup informatif dan menambah nilai plus film ini. Bagaimana dengan ceritanya?

Syukurlah King Arthur: Legend of the Sword (2017) tidak mengangkat cinta segitiga klasik Camelot. Fokusnya lebih ke arah bagaimana Bang Arthur (Charlie Hunnam) bisa merebut kembali tahta kerajaan yang direbut pamannya sendiri, Vortigern (Jude Law). Vortigern menggunakan sihir jahat untuk membunuh ayah dan ibu Arthur. Arthur pun berhasil melarikan diri dan tumbuh menjadi pribadi yang cuek, sedikit selengehan tapi bijak dan baik hati. Sangat jauh berbeda dengan Arthur pada King Arthur (2004) yang terlihat lebih serius. Tapi kedua versi Arthur ini sama-sama tidak memiliki ambisi untuk menjadi raja, sama-sama “zero to hero story”, dari bukan siapa-siapa, mampu menjadi raja. Hanya saja Arthur pada King Arthur: Legend of the Sword (2017) dikisahkan sebagai keturunan ningrat dan pangeran terbuang yang direbut tahtanya.

Aroma fantasi pada King Arthur: Legend of the Sword (2017) terasa lebih kental karena memang banyak adegan sihir-sihirnya. Pedang Arthur pun bukan pedang sembarangan, pedang tersebut dapat memberikan Arthur kekuatan untuk melawan Vortigern dan sihir jahatnya.

Rasanya King Arthur: Legend of the Sword (2017) berhasil menggeser King Arthur (2004) sebagai film Camelot favorit saya. Kelebihan utama King Arthur: Legend of the Sword (2017) lebih ke arah alur penceritaan yang unik dan pembawaan Arthur yang lebih menarik. Meskipun kembali habis dibenci para kritikus film, bagi saya pribadi, film ini layak untuk memperoleh nilai 4 dari skala maksimum 5 yang artinya “Bagus”

Sumber: kingarthurmovie.com

Warcraft: The Beginning (2016)

Warcraft1

Ketika masih SD dulu, saya sering bermain game komputer yang berjudul Warcraft II: Tides of Darkness. Permainan ini cukup menarik pada masanya karena konsep RTS (Real-time Strategy) masih baru pada saat itu. Dengan didukung dengan grafis dan cerita yang menarik, saya pun sering memainkan permainan ini dan sudah beberapa kali menamatkan Warcraft II: Tides of Darkness dan expansion set-nya :). Setelah berjaya di era 90-an, hadir Warcraft III: Reign of Chaos pada tahun 2002 dengan jalan cerita yang lebih detail dan kompleks. Gameplay-nya mirip seperti Warcraft II: Tides of Darkness, seri ketiga Warcraft ini menghadirkan RTS dengan gtafis yang lebih bagus ditambah lagi mulai diperkenalkannya konsep hero sehingga mulailah muncul nama karakter-karakter seperti Arthas, Thall, Kel’Thuzad, Malfurion dan lain-lain.

Warcraft2

Warcraft3

Bertahun-tahun kemudian, Warcraft: The Beginning (2016), versi film dari permainan komputer masa kecil saya tersebut hadir ke layar lebar. Namun ternyata karakter-karakter Warcraft yang saya kenal sama sekali tidak ada. Loh kok bisa? Warcraft: The Beginning (2016) ternyata dibuat berdasarkan game Warcraft pertama yang hadir pada 1994, Warcraft: Orc & Human. Saya sendiri sempat memainkan permainan ini tapi tidak terlalu lama karena pada saat itu sudah ada Warcraft II: Tides of Darkness yang lebih populer.

Warcraft4

Warcraft5

Di sana dikisahkan bahwa Draenor, dunia bangsa orc, sedang berada diambang kehancuran. Maka dengan dipimpin Gul’dan (Daniel Wu), sepasukan orc pergi ke dunia lain dengan menggunakan gerbang yang dibuka dengan menggunakan Fel. Sebagai sihir hitam yang jahat, membangkitkan Fel membutuhkan pengorbanan berupa nyawa mahluk hidup. Nyawa seolah dijadikan sebagai bahan bakar bagi Fel.

Warcraft16

Warcraft7

Apakah sesatu yang jahat akan dapat melahirkan sesuatu yang baik? Tidak semua orc percaya bahwa menggunakan Fel merupakan solusi bagi masalah yang orc hadapi. Durotan (Toby Kebbell), kepala suku frostwolf, termasuk orc yang kurang yakin bahwa menggunakan Fel untuk mengungsi bukanlah keputusan yang tepat sebab semua bentuk kehidupan yang Fel sentuh akan layu dan mati. Durotan memang ikut menyeberang bersama Gul’dan, namun semakin lama Durotan semakin khawatir akan konsekuensi dari keikutsertaannya pergi ke dunia lain.

Warcraft14

Warcraft22

Dunia lain yang Durotan dan kawan-kawan datangi adalah Azeroth. Di sana terdapat berbagai ras yang sudah lama hidup rukun dan damai. Kerajaan Stormwind yang dihuni oleh ras manusia merupakan kerajaan pertama yang harus berhadapan dengan orc. Penculikan terhadap para penduduk Stormwind yang Gul’dan perintahkan, tentunya membuat hubungan antara orc dan manusia memanas. Apalagi Gul’dan bermaksud untuk membangkitkan Fel dengan mengorbankan penduduk yang diculik tersebut. Diperlukan Fel yang besar untuk membawa seluruh orc dari Draenor ke Azeroth.

Penguasa Stormwind, Raja Llane Wrynn (Dominic Cooper), tidak tinggal diam. Ia mengutus tangan kanannya, Anduin Lothar (Travis Fimmel) untuk menangani masalah ini. Lothar merupakan kesatria terbaik Stormwind dengan jiwa kepemimpinan yang tinggi. Masalah yang kali ini Stormwind hadapi cukup mengkhawatirkan sehingga Lothar didukung pula oleh beberapa individu yang sebenarnya bukan sekutu Stormwind seperti Garona Halforcen (Paula Patton) dan Khadgar (Ben Schnetzer). Garona merupakan kesatria wanita berdarah campuran setengah orc sehingga ia mampu memahami bahasa orc dan bahasa manusia, dimana kesetiaan Garona selalu menjadi tanda tanya bagi Lothar. Khadgar merupakan ahli sihir muda yang mangkir dari pelatihannya di Kirin Tor, padahal ia dianggap sebagai penerus Mediv (Ben Foster). Mediv sendiri merupakan ahli sihir terkuat di Stormwind yang sudah bertahun-tahun menyendiri sampai kedamaian Azeroth terganggu oleh kehadiran Gul’dan dan kawan-kawan. Mediv ikut membantu prajurit-prajurit Stormwind ketika mereka sedang terdesak, namun Lothar tidak percaya juga terhadap Mediv, apa saja yang Mediv lakukan selama bertahun-tahun?

Warcraft6

Warcraft15

Cybernatural

Cybernatural

Warcraft9

Warcraft10

Warcraft23

Cybernatural

Diluar dugaan, Warcraft: The Beginning (2016) ternyata mampu menampilkan jalan cerita yang menarik, variatif dan tidak membosankan. Unsur permainan Warcraft: Orc & Human cukup kental dan terlihat pada film ini, bisa dibilang inilah film berdasar permainan komputer yang berhasir menampilkan sebuah cerita yang baik tanpa menanggalkan unsur permainan yang menjadi dasar pembuatan film tersebut. Sudah jelas Warcraft: The Beginning (2016) bukanlah buatan produser kelas teri seperti Uwe Boll :P, aaahhh para pecinta film dan video games pastilah kenal dengan tokoh yang hobi sekali membuat film dari video game. 

Saya tahu bahwa tokoh-tokoh pada permainan Warcraft 3 dan World of Warcraft memang tidak hadir pada Warcraft: The Begining (2016). Yaaaa iyalaaahh, bukankah film ini memang dibuat berdasarkan permainan Warcraft: Orc & Human yang sudah hadir jauh sebelum Warcraft III dan World of Warcraft lahir? Mau merengek 1000 kalipun yaaa mereka tidak akan hadir, silahkan menangis di rumah masing-masing yaaa :’P. Saya rasa permainan lawas yang hadir pada tahun 90-an masih berhak dibuat versi filmnya, apalagi kalau adaptasinya bagus seperti Warcraft: The Beginning (2016).

Selain cerita, film ini didukung pula oleh special effect yang halus dan memikat, kurang lebih mengingatkan saya pada Avatar (2009). Cara ilmu sihir ditampilkan terbilang keren sehingga karakter Khadgar dan Mediv praktis menjadi tokoh favorit saya pada film ini. Hanya saja saya agak bingung dengan warna kulit orc yang tidak stabil, kadang hijau dan kadang agak kecokelatan, bukankah pada versi video game warnanya hijau? Aaahh entahlah, saya masih tetap dapat menikmati film ini tanpa terlalu terganggu dengan warna kulit orc.

Warcraft11

Warcraft12

Warcraft13

Warcraft8

Warcraft17

Cybernatural

Secara keseluruhan, Warcraft: The Beginning (2016) layak dijadikan sebagai tontonan yang bermutu. Film ini layak untuk memperoleh nilai 4 dari skala maksimum 5 yang artinya “Bagus”. Sayang bagian akhirnya tidak tuntas, sedikit menggantung, yaah judulnya saja ada kata-kata Beginning, entah kapan ada kelanjutannya. Semoga kelanjutan film ini dibuat berdasarkan permainan Warcraft II: Tides of Darkness, hohohoho.

Sumber: http://www.warcraft-movie.co.uk

Menjual Band New Sugar Baby Bather Pink

Langsung saja, dijual, Sugar Baby Bather 100% baru warna merah jambu (pink) dengan motif gajah yang lucu. Apa itu Sugar Baby Bather? Sugar Baby Bather merupakan produk yang membantu kita ketika hendak memandikan bayi tanpa takut bayi kita akan terjatuh. Produk ini disarankan untuk dipergunakan pada usia 0-12 bulan.

Spesifikasi:

  • Ukuran (L x W x H cm):  36,3 x 33,3 x 7,6
  • Berat (kg): 1,2
  • Warna: Pink
  • Kondisi: Baru

Kelebihan:

  • Bahan kuat, berkualitas dan aman.
  • Dilengkapi bantal kepala yang  membuat si kecil nyaman.
  • Demi kenyamanan, sandarannya dapat diatur 3 posisi.
  • Praktis disimpan dan dibawa karena dapat dilipat menjadi kecil ketika tidak dipergunakan.
  • Lapisan mandinya dibuat dari bahan soft mesh sling yang tidak licin saat terkena air dan dapat dibersihkan dengan mesin cuci.

Sugarbaby1 Sugarbaby2 Sugarbaby3

Produk perawatan bayi ini dijual dengan harga Rp. 125.000. Apabila ada rekan-rekan yang berminat, dapat menghubungi Pras di 089669547065 (Whatsapps) atau 087836458167 (SMS).

**************************************Update20/10/2016**************************************
Sudah terjual habis

Menjual Legging Bayi Cotton Rich

Dijual, legging polos untuk bayi dengan antislip pada bagian bawah kakinya sehingga bayi kita tidak mudah terpeleset dengan sepesifikasi sebagai berikut:
Merk: Cotton Rich
Model: Legging tutup kaki
Bahan: Kaos cotton tebal & halus
Ukuran: 0 – 6 bulan

Legging1

Stok yang tersedia ada 8 legging sesuai foto di atas. 5 legging pada barisan atas, kondisnya 100% baru, belum pernah dipakai sama sekali. Sementara itu untuk 3 legging pada barisan bawah, kondisinya 95% baru (hanya dipakai sekali). Alasan dijual adalah karena sudah tidak muat dipakai anak saya :’D. Saya jual borongan semuanya Rp. 100.000. Kalau berminat teman-teman dapat menghubungi Pras di 089669547065 (Whatsapps) atau 087836458167 (SMS).

**************************************Update11/10/2016**************************************
Sudah terjual habis

Batman V Superman: Dawn of Justice (2016)

Superman Batman 1

Setelah penantian panjang, akhirnya pada tahun 2016 ini DC Comics menghadirkan 2 superhero mereka yang paling terkenal dalam 1 film layar lebar. Superman dan Batman tidak hanya menjadi icon DC Comics yang paling terkenal, namun rasanya kedua superhero tersebut merupakan 2 superhero paling terkenal dan terpopuler sepanjang masa. Bagi saya pribadi, nama besar keduanya mampu mengalahkan deretan superhero-superhero keluaran Marvel mulai dari Spiderman, Iron Man, Hulk, Deadpool, X-Men, Punisher, Ant Man sampai Thor :).

Kali ini Superman dan Batman hadir dalam Batman V Superman: Dawn of Justice (2016) yang mengambil latar belakang keadaan beberapa bulan setelah pertempuran maha dahsyat pada Man of Steel (2013) berakhir. Pemeran Superman atau Clark Kent masih sama seperti pada Man of Steel (2013) yaitu Henry Cavill. Sedangkan Batman atau Bruce Wayne tidak diperankan lagi oleh Christian Bale yang sebelumnya suskes memerankan Batman pada Trilogi Dark Knight. Ben Affleck lah yang kali ini hadir sebagai Batman.

Superman Batman 12

Superman Batman 11

Superman Batman 15

Dikisahkan bahwa perkelahian antara Superman dan Jendral Zod (Michael Shannon) pada Man of Steel (2013) memakan banyak korban jiwa. Sebagian masyarakat menganggap Superman sebagai pahlawan, namun sebagian lagi sangat membenci Superman dan menyalahkan Superman atas kehancuran dan kematian yang terjadi pada Man of Steel (2013).

Superman Batman 9

Superman Batman 13

Superman Batman 7

Superman Batman 6

Hal ini dimanfaatkan oleh Lex Luthor (Jesse Eisenberg) untuk memperburuk hubungan antara Superman dan Batman. Batman memang beraksi di Gotham dan Superman beraksi di Metropolis, dua kota yang berbeda. Namun keduanya saling melihat dan mengamati aksi satu sama lain. Beberapa tindakan Batman tidak sesuai dengan pemikiran Superman, sebaliknya Batman pun kurang setuju dengan beberapa tindakan Superman meskipun keduanya sama-sama membela kebenaran dan memerangi kejahatan. Pada bagian ini, saya rasa alasan kenapa Batman dan Superman kurang suka satu sama lain tidak setajam alasan perseteruan Superman dan Batman yang dikisahkan pada komik The Dark Knight Returns karya Frank Miller pada 1986 :(.

Superman Batman 8

Superman Batman 10

Superman Batman 2

Superman Batman 16

Superman Batman 14

Superman Batman 5

Well, pada akhirnya, sesuai judulnya, Superman memang akan berkelahi dengan Batman pada Batman V Superman: Dawn of Justice (2016). Perkelahian yang lumayan seru namun tidak seheboh dan sedahsyat perkelahian mereka berdua melawan . . . . . . Doomsday.

Superman Batman 3

Bagi teman-teman yang membaca komik Superman pasti tau siapa Doomsday. Bagian akhir dari film ini pun pasti hampir bisa ditebak arahnya kemana. Kemunculan Doomsday merupakan akhir sekaligus awal dari sesuatu, sesuatu itu merupakan alasan kenapa saya sudah pasti akan menonton sebuah film DC Comics berikutnya ;).

Tapi terus terang saya agak heran, fisik Doomsday pada film ini memang keren dan menyerupai komiknya, namun asal mula kelahiran Doomsday pada Batman V Superman: Dawn of Justice (2016) rasanya jauh melenceng dibandingkan asal mula kelahiran Doomsday pada versi komik. Alasan kenapa Lex Luthor menginginkan kematian Superman pun tidak terlihat jelas. Selain itu ceritanya terkadang nampak lompat-lompat karena film ini ingin menampilkan jalan cerita dari beberapa tokoh tapi perpindahannya kurang halus.

Berbicara soal tokoh, ternyata selain Batman dan Superman, ada tokoh-tokoh superhero lain yang muncul di Batman V Superman: Dawn of Justice (2016). Kita dapat melihat Wonder Woman (Gal Gadot), The Flash (Ezra Miller), Aquaman (Jason Momoa) dan Cyborg (Ray Fisher). Diantara keempatnya, Wonder Woman memperoleh porsi yang cukup besar. Lagu pengiring ketika Wonder Woman hadir dan ikut berkelahi pun merupakan lagu pengiring yang keren dan mampu membuat adegan perkelahian semakin seru. Adegan perkelahian yang melibatkan Wonder Woman merupakan bagian paling seru dari film ini.

Superman Batman 19

Superman Batman 18

Superman Batman 17

Saya nilai adegan perkelahian pada Batman V Superman: Dawn of Justice (2016) memang tidak sebanyak Man of Steel (2013), namun rasanya lebih proporsional. Adegan perkelahian pada Man of Steel (2013) memang keren tapi agak terlalu banyak, overdosis :’D. Dengan didukung oleh special effect d an kostumyang keren, Batman V Superman: Dawn of Justice (2016) mampu memberikan visualisasi yang cantik dan bagus untuk ditonton :).

Superman Batman 4

Film superhero DC Comics kali ini memang seru dan keren, namun beberapa kelemahan pada plot ceritanya membuat saya hanya mampu untuk memberikan nilai 3 dari skala maksimum 5 yang artinya “Lumayan”. Bagaimanapun juga, film Batman V Superman: Dawn of Justice (2016) tetap layak untuk dijadikan hiburan dan kita tidak rugi kalau menontonnya di bioskop, durasinya 2 jam lewat gitu loh hehehehehe.

Sumber: batmanvsuperman.dccomics.com

Menjual Honda Jazz M/T 2007

Langsung saja, dijual, Honda Jazz I-DSI M/T warna abu-abu/silverstone keluaran tahun 2007.

  • Tangan pertama, saya sendiri yang pakai.
  • Masih standard, tidak pernah dimodifikasi.
  • Antikarat Tuff Kote Dinol selalu diperbaharui dan tahun ini sudah diperbaharui.
  • Body bagus, tidak keropos.
  • AC dingin bin adem.
  • Radio FM/AM, CD Player lengkap.
  • Service berkala tidak pernah telat.
  • Selama saya pakai, mobil ini belum pernah mogok.
  • Surat-surat lengkap.
  • Plat B dan lokasi ada di Jakarta.

 

Honda Jazz inilah yang dulu selalu mengantarkan saya bolak-balik Jakarta-Tangerang untuk bekerja. Honda Jazz ini pulalah yang mengantarkan saya S2 di UI. Sampai sekarang, kondisi Honda Jazz saya ini masih dalam kondisi baik dan biasa dipakai jalan-jalan di akhir pekan. Apabila ada rekan-rekan yang berminat, silahkan hubungi Pras di 081380001818. Mobil Honda Jazz ini kami tawarkan dengan harga Rp. 100.000.000, nett. Makasih :).

**************************************Update10/02/2016**************************************
Telah terjual kepada Bapak Heru dari Cakung pada 9 Februari 2016

Serial Daredevil

Daredevil1

Satu lagi superhero ternama Marvel Comics hadir dalam wujud serial atau film seri. Kali ini giliran Daredevil hadir di stasiun TV online Netflix. Karakter Daredevil sebenarnya sudah hadir sejak tahun 1964, awalnya Daredevil menggunakan kostum hitam-kuning yang amat sangat culun :P. Syukurlah kemudian Daredevil berganti kostum menjadi hitam-merah yang lebih gagah dan sangar :D.

Daredevil4

Tapi jangan harap dapat menyaksikan Daredevil yang berkostum hitam-merah sejak episode perdana serial Daredevil sebab musim perdana serial Daredevil mengisahkan perjalanan hidup Matt Murdock (Charlie Cox) ketika Matt baru menggunakan kekuatannya untuk kebaikan dan belum memiliki julukan Daredevil. Sesekali ada penggalan kisah masa lalu Matt akan almarhum ayahnya, kehidupan kuliahnya, perkenalannya dengan ahli beladiri tunanetra dan lain-lain.

Sebenarnya sehari-hari Matt bekerja sebagai pengacara, di mata orang-orang pun Matt dianggap memiliki kekurangan karena Matt adalah seorang tunanetra. Bagaimana mungkin seorang tunanetra mampu menjelma memjadi Daredevil dan berkelahi melawan para penjahat? Ketika masih kecil, bagian mata Matt terkena siraman sebuah zat misterius yang terjatuh ke jalanan. Zat tersebut memang membuat mata Matt tidak dapat melihat, namun zat tersebut meningkatkan kemampuan mendengar dan merasakan di atas rata-rata manusia biasa. Matt seolah-olah memiliki radar yang membuatnya dapat memiliki bayangan akan objek-objek yang ada di sekitarnya. Melalui detak jantung dan pola bicara pun, Matt mampu membedakan siapa yang jujur dan siapa yang bohong. Ketika Matt menemukan ketidakadilan ia akan menggunakan kostum sederhana berwarna serba hitam yang menutupi sebagian besar tubuhnya dan pergi melawan kejahatan, hanya pada bagian akhir musim pertamalah kita dapat menyaksikan Matt mulai menggunakan kostum Daredevil yang berwarna hitam-merah.

Daredevil7

Daredevil2

Daredevil8

Daredevil5

Daredevil6

Daredevil3

Namun masalah kostum ini tidak mengurangi kualitas serial Daredevil sebab kisahnya tetap menarik untuk diikuti dan relatif realistis walaupun rasanya Daredevil menggunakan pendekatan cerita yang lebih “gelap” dibandingkan serial Marvel lainnya seperti Agent Carter dan Agents of S.H.I.E.L.D. Terus terang saya jauuuuhhh lebih suka dengan Daredevil ketimbang 2 serial agen-agenan ala Marvel yang tadi saya sebutkan. Daredevil memiliki kisah yang lebih berkualitas, adegan pertarungan yang ok dan sisi kemanusiaan masing-masing karakter yang lebih digali dengan dosis yang tepat.

Marvel

Serial Daredevil bukanlah serial TV favorit saya, superhero Daredevil pun bukan superhero favorit saya, tapi serial Daredevil layak untuk memperoleh nilai 4 dari skala maksimum 5 yang artinya “Bagus”. Kisah si buta dari goa hantu ala Marvel ternyata bagus juga :).

Sumber: marvel.com/tv/show/216/marvels_daredevil

Trilogi Star Wars (1977, 1980, 1983)

Star Wars 1

A long time ago in a galaxy far, far away…
Kata-kata di atas selalu mengawali film-film Star Wars yang sudah hadir sejak saya belum lahir. Trilogi Star Wars diawali oleh Star Wars atau Star Wars Episode IV: A New Hope (1977), kemudian dilanjutkan oleh Star Wars Episode V: The Empire Strikes Back (1980) dan diakhiri oleh Star Wars Episode VI: Return of the Jedi (1983). Karya legendaris George Lucas ini sempat diterbitkan pada edisi ulang pada tahun 1997 dengan memutakhirkan beberapa special effect pada film original sehingga tampilan Trilogi Star Wars terbit dengan format digital yang sudah dilengkapi oleh special effect termutakhir di tahun 1997 :). Nah pada tahun 1997 lah saya baru menonton ketiga film Star Wars dan mengerti jalan ceritanya. Sewaktu saya pertama kali menonton ketiga film tersebut dari video player, kalau tidak salah saya masih TK, taunya ada orang berkelahi, tembak-tembakan dan robot saja :’D, maklum namanya juga bocah.

Trilogi Star Wars terjadi pada suatu masa dimana teknologi, yang manusia dan berbagai spesies mahluk luar angkasa miliki, sudah memungkinkan mereka untuk hidup di berbagai planet dan hilir mudik menggunakan pesawat luar angkasa. Diantara spesies-spesies tersebut, ada beberapa individu yang memiliki kemampuan untuk mengendalikan sebuah medan energi yang disebut the force. Dengan kemampuan ini, mereka dapat melakukan berbagai hal unik seperti mengendalikan pikiran, telekinesis, clairvoyance dan precognition. Mereka yang menggunakan kebaikan sebagai sumber kekuatannya disebut Jedi, sedangkan mereka yang menggunakan kejahatan sebagai sumber kekuatannya disebut Sith.

Star Wars 20

Star Wars 31

Pada Star Wars Episode IV: A New Hope (1977), Jedi hampir punah dan mayoritas planet dikuasai oleh Galactic Empire yang dipimpin oleh seorang Sith, Empire Palpatine (Ian McDiarmid). Di bawah Palpatine ada Darth Vader (David Prowse & Sebastian Shaw) seorang Sith misterius yang memimpin seluruh pasukan Galactic Empire.

Star Wars 16

Star Wars 7

Galactic Empire memperoleh perlawanan dari sekelompok pemberontak yang menamakan diri mereka Rebel Alliance. Untuk memenangkan pertempuran, Galactic Empire membangun sebuah senjata yang disebut Dark Star. Sayang sebelum Dark Star selesai dibuat, desain rancangan Dark Star berhasil dibawa lari oleh Putri Leia Organa (Carrie Frances Fisher).

Sebelum tertangkap oleh Darth Vader, Leia sempat menaruh pesan beserta desain rancangan Dark Star pada robot R2-D2 (Kenny Baker) yang berhasil meloloskan diri dari Darth Vader dan pasukannya. R2-D2 tidak sendiri, ia ditemani oleh robot C-3PO (Anthony Daniels) yang cerewet.

Star Wars 19

Takdir mempertemukan kedua robot tersebut dengan Luke Skywalker (Mark Hamill), seorang anak petani biasa yang tidak pernah bermimpi akan me jadi penentu dari peperangan antara Galactic Empire dan Rebel Alliance. Setelah menemukan pesan Leia yang dibawa oleh R2-D2, Luke memulai petualangannya untuk menyelamatkan Leia dan membebaskan dunia dari cengkraman tirani Galactic Empire.

Star Wars 3

Perjalanan Luke penuh lika liku dan secara tidak sengaja mengungkap siapa Luke sesungguhnya. Ternyata Luke memiliki bakat untuk menjadi seorang Jedi yang tangguh. Di sini memang terdapat unsur kisah from zero to hero dimana Luke yang pada awalnya hanya anak petani biasa bertransformasi menjadi seorang Jedi.

Star Wars 8

Namun bagaimanapun juga, the force dan Jedi masih menjadi hal yang baru bagi Luke. Ia masih membutuhkan bantuan agar tujuannya tercapai. Untunglah dalam perjalannya, Luke bertemu dengan Han Solo (Harrison Ford) dan Chewbacca (Peter Mayhew), duet penyelundup yang pada akhirnya dapat menjadi sahabat bagi Luke. Ditambah lagi dukungan dari para anggota Rebel Alliance yang siap mendukung. Pertarungan antara pihak Rebel Alliance yang memiliki 1 Jedi muda dengan pihak Galactic Empire yang didukung oleh 2 Sith berpengalaman tidak dapat dielakan lagi.

Star Wars 6

Star Wars 4

Star Wars 21

Star Wars 24

Star Wars 2

Star Wars 18

Star Wars 13

Star Wars 25

Star Wars 11

Sepanjang cerita, Star Wars memang mengangkat tarik ulur antara Jedi dan Sith. Jedi dapat berubah menjadi Sith, dan sebaliknya juga Sith dapat pula insyaf dan menjadi Jedi lagi meskipun hal ini sangat jarang terjadi. Konflik antara Jedi dan Sith adalah hal yang paling saya sukai dari Star Wars. Apalagi perang light saber antara Sith dan Jedi terbilang keren dan original. Peperangan di angkasa pun seru dan keren, semakin menambah nilai plus Star Wars. Tak hanya adegan action-nya saja, kekonyolan R2-D2 dan C-3PO pun lumayan menghibur :).

Star Wars 23

Star Wars 22

Star Wars 28

Star Wars 26

Star Wars 15

Star Wars 14

Star Wars 12

Star Wars 5

Star Wars 17

Star Wars memang telah berhasil menjadi fenomena yang berhasil bertahan hingga saat ini. Saya masih dapat menemui novel, video games, action figures, kostum dan pernak-pernik Star Wars lainnya bertahan di pasaran hingga saat ini. Apalagi konon pada tahun 2015 ini akan hadir film Star Wars terbaru, yaitu kisah pada waktu 30 tahun setelah kisah pada Star Wars Episode VI: Return of the Jedi (1983) terjadi. Semoga filmnya lebih baik daripada Prequel Trilogi Star Wars yang sempat hadir pada tahun 1999. Prequel Trilogi Star Wars tersebut mengisahkan asal mula Darth Vader dan karakter-karakter pada Trilogi Star Wars. Praktis tak ada kejutan disana, aaaahhhh kurang seru. Trilogi Star Wars masih memiliki unsur kejutan terkait hubungan antara Luke, Leia dan Darth Vader . . . ternyata oh ternyata . . . ;).

Star Wars 29

Star Wars 30

Star Wars 32

Star Wars 27

Star Wars 9

Star Wars 10

Saya sudah beberapa kali menonton Trilogi Star Wars dan masih dapat menikmatinya, tak heran komunitas fans Star Wars masih terus hidup sampai sekarang. Ketiga film Star Wars tersebut berhasil menjadi 3 film favorit saya sehingga Trilogi Star Wars layak untuk mendapatkan nilai 5 dari skala maksimum 5 yang artinya “Bagus Sekali”. May the force be with you!

Sumber: http://www.starwars.com

Underworld (2003)

Underworld 1

Underworld (2003) adalah film action bergaya gothic yang mengisahkan perseteruan antara bangsa vampir & werewolf. Vampir memiliki keabadian dan hidup dengan menghisap darah akan tetapi alergi terhadap sinar matahari. Werewolf atau serigala jadi-jadian atau lycan memiliki kemampuan untuk merubah wujud menjadi serigala raksasa yang perkasa dan hanya dapat dilukai oleh logam perak.

Underworld 12 Underworld 11 Underworld 4

Selene (Kate Beckinsale), seorang prajurit vampir dengan spesialisasi membunuh lycan, pada suatu hari bertemu dengan Michael Corvin (Scott Speedman) yang sedang dibuntuti oleh beberapa lycan. Michael ternyata bukan manusia biasa, ia adalah manusia dengan tipe darah spesial, tipe darah yang membuat Michael berubah menjadi suatu mahluk unik ketika seorang lycan menggigit Michael. Biasanya, ketika seorang manusia digigit oleh lycan, ia akan berubah menjadi lycan, tapi tidak dengan Michael. Karena keunikannya, Michael diburu baik oleh pihak lycan maupun vampir.

Underworld: Evolution Underworld 7

Underworld 9

Selene yang perlahan mulai jatuh hati kepada Michael berusaha melindungi Michael sambil berusaha menyingkap apa yang sebenarnya terjadi. Tanpa disadari, apa yang Selene selidiki ternyata berhubungan dengan asal mula perang besar antara vampir dan lycan serta asal mula bagaimana Selene menjadi vampir :). Michael ternyata dapat menjadi anugrah sekaligus petaka bagi vampir & lycan.

Underworld 13

Underworld 2

Underworld 14

Underworld 10 Underworld 6

Underworld 8 Underworld: Evolution

Special effect dan action dari Underworld (2006) yang bergaya gothic terbilang lumayan bagus dan keren, mampu mendukung jalan cerita yang disajikan. Walaupun tidak terlalu banyak kejutan di dalam alur ceritanya, saya suka dengan kisah yang disajikan oleh Underworld (2003). Perseteruan abadi antara 2 mahluk yang sangat berbeda, diikuti oleh percintaan antara 2 mahluk yang berbeda pula. Secara keseluruhan, Underworld (2003) layak untuk mendapat nilai 5 dari skala maksimum 5 yang artinya “Bagus Sekali”. Saat ini, Underworld (2003) adalah satu-satunya film favorit saya yang bertemakan vampir & werewolf. Memang bagian akhirnya sedikit menggantung, tapi semuanya dituntaskan pada sekuel dari Underworld (2003) yaitu Underworld: Evolution (2006) dan Underworld: Rise of the Lycans (2009). Sayang kedua sekuelnya tidak sebaik yang saya harapkan, tetap masih lebih bagus Underworld (2003) ;).

Sumber: http://www.sonypictures.com/movies/underworld/