“A long time ago in a galaxy far, far away…”
Kata-kata di atas selalu mengawali film-film Star Wars yang sudah hadir sejak saya belum lahir. Trilogi Star Wars diawali oleh Star Wars atau Star Wars Episode IV: A New Hope (1977), kemudian dilanjutkan oleh Star Wars Episode V: The Empire Strikes Back (1980) dan diakhiri oleh Star Wars Episode VI: Return of the Jedi (1983). Karya legendaris George Lucas ini sempat diterbitkan pada edisi ulang pada tahun 1997 dengan memutakhirkan beberapa special effect pada film original sehingga tampilan Trilogi Star Wars terbit dengan format digital yang sudah dilengkapi oleh special effect termutakhir di tahun 1997 :). Nah pada tahun 1997 lah saya baru menonton ketiga film Star Wars dan mengerti jalan ceritanya. Sewaktu saya pertama kali menonton ketiga film tersebut dari video player, kalau tidak salah saya masih TK, taunya ada orang berkelahi, tembak-tembakan dan robot saja :’D, maklum namanya juga bocah.
Trilogi Star Wars terjadi pada suatu masa dimana teknologi, yang manusia dan berbagai spesies mahluk luar angkasa miliki, sudah memungkinkan mereka untuk hidup di berbagai planet dan hilir mudik menggunakan pesawat luar angkasa. Diantara spesies-spesies tersebut, ada beberapa individu yang memiliki kemampuan untuk mengendalikan sebuah medan energi yang disebut the force. Dengan kemampuan ini, mereka dapat melakukan berbagai hal unik seperti mengendalikan pikiran, telekinesis, clairvoyance dan precognition. Mereka yang menggunakan kebaikan sebagai sumber kekuatannya disebut Jedi, sedangkan mereka yang menggunakan kejahatan sebagai sumber kekuatannya disebut Sith.
Pada Star Wars Episode IV: A New Hope (1977), Jedi hampir punah dan mayoritas planet dikuasai oleh Galactic Empire yang dipimpin oleh seorang Sith, Empire Palpatine (Ian McDiarmid). Di bawah Palpatine ada Darth Vader (David Prowse & Sebastian Shaw) seorang Sith misterius yang memimpin seluruh pasukan Galactic Empire.
Galactic Empire memperoleh perlawanan dari sekelompok pemberontak yang menamakan diri mereka Rebel Alliance. Untuk memenangkan pertempuran, Galactic Empire membangun sebuah senjata yang disebut Dark Star. Sayang sebelum Dark Star selesai dibuat, desain rancangan Dark Star berhasil dibawa lari oleh Putri Leia Organa (Carrie Frances Fisher).
Sebelum tertangkap oleh Darth Vader, Leia sempat menaruh pesan beserta desain rancangan Dark Star pada robot R2-D2 (Kenny Baker) yang berhasil meloloskan diri dari Darth Vader dan pasukannya. R2-D2 tidak sendiri, ia ditemani oleh robot C-3PO (Anthony Daniels) yang cerewet.
Takdir mempertemukan kedua robot tersebut dengan Luke Skywalker (Mark Hamill), seorang anak petani biasa yang tidak pernah bermimpi akan me jadi penentu dari peperangan antara Galactic Empire dan Rebel Alliance. Setelah menemukan pesan Leia yang dibawa oleh R2-D2, Luke memulai petualangannya untuk menyelamatkan Leia dan membebaskan dunia dari cengkraman tirani Galactic Empire.
Perjalanan Luke penuh lika liku dan secara tidak sengaja mengungkap siapa Luke sesungguhnya. Ternyata Luke memiliki bakat untuk menjadi seorang Jedi yang tangguh. Di sini memang terdapat unsur kisah from zero to hero dimana Luke yang pada awalnya hanya anak petani biasa bertransformasi menjadi seorang Jedi.
Namun bagaimanapun juga, the force dan Jedi masih menjadi hal yang baru bagi Luke. Ia masih membutuhkan bantuan agar tujuannya tercapai. Untunglah dalam perjalannya, Luke bertemu dengan Han Solo (Harrison Ford) dan Chewbacca (Peter Mayhew), duet penyelundup yang pada akhirnya dapat menjadi sahabat bagi Luke. Ditambah lagi dukungan dari para anggota Rebel Alliance yang siap mendukung. Pertarungan antara pihak Rebel Alliance yang memiliki 1 Jedi muda dengan pihak Galactic Empire yang didukung oleh 2 Sith berpengalaman tidak dapat dielakan lagi.
Sepanjang cerita, Star Wars memang mengangkat tarik ulur antara Jedi dan Sith. Jedi dapat berubah menjadi Sith, dan sebaliknya juga Sith dapat pula insyaf dan menjadi Jedi lagi meskipun hal ini sangat jarang terjadi. Konflik antara Jedi dan Sith adalah hal yang paling saya sukai dari Star Wars. Apalagi perang light saber antara Sith dan Jedi terbilang keren dan original. Peperangan di angkasa pun seru dan keren, semakin menambah nilai plus Star Wars. Tak hanya adegan action-nya saja, kekonyolan R2-D2 dan C-3PO pun lumayan menghibur :).
Star Wars memang telah berhasil menjadi fenomena yang berhasil bertahan hingga saat ini. Saya masih dapat menemui novel, video games, action figures, kostum dan pernak-pernik Star Wars lainnya bertahan di pasaran hingga saat ini. Apalagi konon pada tahun 2015 ini akan hadir film Star Wars terbaru, yaitu kisah pada waktu 30 tahun setelah kisah pada Star Wars Episode VI: Return of the Jedi (1983) terjadi. Semoga filmnya lebih baik daripada Prequel Trilogi Star Wars yang sempat hadir pada tahun 1999. Prequel Trilogi Star Wars tersebut mengisahkan asal mula Darth Vader dan karakter-karakter pada Trilogi Star Wars. Praktis tak ada kejutan disana, aaaahhhh kurang seru. Trilogi Star Wars masih memiliki unsur kejutan terkait hubungan antara Luke, Leia dan Darth Vader . . . ternyata oh ternyata . . . ;).
Saya sudah beberapa kali menonton Trilogi Star Wars dan masih dapat menikmatinya, tak heran komunitas fans Star Wars masih terus hidup sampai sekarang. Ketiga film Star Wars tersebut berhasil menjadi 3 film favorit saya sehingga Trilogi Star Wars layak untuk mendapatkan nilai 5 dari skala maksimum 5 yang artinya “Bagus Sekali”. May the force be with you!
Sumber: http://www.starwars.com