Incredibles 2 (2018)

Pada tahun ini, keluarga superhero The Incredibles kembali hadir ke layar lebar. Setelah hampir 14 tahun berlalu, akhirnya The Incredibles (2004) muncul juga sekuelnya. Film animasi tentang keluarga superhero ini tentunya masuk di dalam daftar tonton saya :D. The Incredibles (2004) dulu hadir di era ketika film superhero belum banyak berkeliaran seperti sekarang ini. Film tersebut menyedot perhatian saya dan menjadi salah satu film terbaik di tahun film tersebut dirilis. Apakah The Incredibles 2 (2018) dapat tampil menonjol di tengah-tengah gempuran film-film superhero ikonik dari Marvel dan DC Comics?

Kali ini The Incredibles 2 (2018) kembali mengisahkan kehidupan keluarga superhero yang terdiri dari Mr. Incredibles alias Bob Parr (Craig T. Nelson), Elastigirl alias Helen (Holly Hunter), Dashiell Robert “Dash” Parr (Spencer Fox), Violet Parr (Sarah Vowell) dan Jack Parr (Eli Fucile dan Maeve Andrews). Kelimanya sama-sama memiliki kekuatan super yang unik dan saling melengkapi.

Sayang oh Sayang masalah yang diangkat pada The Incredibles 2 (2018), mirip sekali dengan The Incredibles (2004). Keadaan keluarga The Incredibles di awal film sekuel ini sama persis seperti The Incredibles (2004), aktivitas superhero kembali dilarang karena dianggap menimbulkan banyak kerugian bagi masyarakat. Para superhero dianggap bertanggung jawab terhadap berbagai kerusakan yang terjadi.

Beruntung Winston Deavor (Bob Odenkirk) bersedia membantu membersihkan nama para superhero di hadapan publik. Siapakah Winston itu? Ia merupakan fans superhero yang memiliki kekayaan dan koneksi. Winston merasa bahwa politikus dan media telah berlaku tidak adil dengan menampilkan keburukan-keburukan superhero saja. Ia kemudian meminta Elastigirl untuk menjadi “wajah” baru superhero. Elastigirl akan beraksi sambil diliput oleh media masa. Berbagai acara TV pun dirancang oleh Winston demi memunculkan kebaikan yang Elastigirl berikan kepada masyarakat.

Mr. Incredibles sendiri bertukar peran dengan Elastigirl. Seperti sinetron Dunia Terbalik, Mr. Incredibles tinggal di rumah untuk mengurus ketiga anaknya. Pertukaran peran ini tentunya menimbulkan berbagai konflik yang … sayangnya kurang menonjol.

The Incredibles 2 (2018) menampilkan beberapa masalah sampingan yang menarik untuk dilihat tapi tidak terlalu bermakna dan tidak menunjang masalah utama yang diangkat, semua nampak biasa dan klise. Problematika ala superhero yang muncul sudah beberapa kali dimunculkan pada film-film superhero lain yang belakangan ini muncul.

Terlepas dari beberapa kelemahan di atas, film ini tetap cocok untuk ditonton bersama keluarga karena memberikan pesan moral yang baik dalam bentuk animasi yang enak dipandang dan mudah dipahami :). Jalan ceritanya pun tidak terlalu buruk.

Saya pribadi hanya dapat memberikan The Incredibles 2 (2018) nilai 3 dari skala maksimum yang artinya “Lumayan”. Saya masih lebih suka film pertamanya.

Sumber: http://www.pixar.com/feature-films/incredibles-2/

The Incredibles (2004)

The Incredibles 12

Kali ini saya akan membahas mengenai film animasi yang bercerita mengenai keluarga Parr. Keluarga Parr bukan keluarga sembarang lhooo, semua anggota keluarga ini memiliki kemampuan super ;). Keluarga ini terbentuk ketika superhero dengan kekuatan fisik yang sangat besar, Mr. Incredibles alias Bob Parr (Craig T. Nelson), menikah dengan superhero yang memiliki kekuatam kelentulan tubuh di atas rata-rata, Elastigirl alias Helen (Holly Hunter). Keduanya kemudian dikaruniai oleh 3 orang anak yaitu Dashiell Robert “Dash” Parr (Spencer Fox), Violet Parr (Sarah Vowell) dan Jack Parr (Eli Fucile dan Maeve Andrews). Dash memiliki kemampuan untuk bergerak secepat kilat seperti The Flash. Violet dapat membuat tubuhnya tak terlihat dan dapat membangkitkan medan energi mirip dengan Jedi di film Star Wars :). Jack masih balita dan kemampuannya masih misterius, di akhir film kita akan mengetahui apa kemampuan super Jack.

Keluarga ini hidup di pinggiran kota dan tidak diperbolehkan lagi menggunakan kekuatan super mereka sejak pemerintah melarang penggunaan kekuatan super oleh orang-orang yang memiliki kekuatan super. Bob, si kepala keluarga, tidak puas dan merasa jenuh dengan kehidupannya sekarang. Ia rindu akan kehidupan masa lalunya sebagai Mr. Incredibles, superhero pembela kebenaran dan penumpas kejahatan.

The Incredibles 11

The Incredibles 9

The Incredibles 8

Bak gayung bersambut, Bob langsung menyetujui proposal seorang wanita misterius untuk kembali menjadi Mr. Inredibles. Misi Mr. Incredibles cukup sederhana, menghancurkan robot Omnidroid. Sayang wanita misterius tersebut ternyata bekerja untuk Syndrome (Jason Lee), seorang penjahat super yang memiliki dendam pribadi kepada Mr. Incredibles.

Mr. Incredibles akhirnya terjebak di sebuah pulau dan tidak pulang ke rumah. Kemudian sang istri, Helen Parr, dan ketiga anaknya pergi mencari Mr. Incredibles dengan berbekal kekuatan super yang mereka miliki.

The Incredibles 4

The Incredibles 5

The Incredibles 3

The Incredibles 7

The Incredibles 10

Film animasi seperti The Incredibles (2004) tentunya mudah ditebak akhirnya. Tapi saya pribadi senang dengan jalan cerita film ini yang mengisahkan kekompakan sebuah keluarga ketika ditimpa musibah. Film ini cocok untuk ditonton bersama-sama dengan keluarga kita, pesan moralnya bagus untuk dijadikan pengingat bagi kita semua.

The Incredibles 2

The Incredibles 6

The Incredibles 1

Untuk film keluaran tahun 2004, animasi yang ditampilkan The Incredibles (2004) terbilang halus dan nyaman tuk dilihat. Tak heran kalau The Incredibles (2004) mampu memenangkan Academy Awards untuk kategori Best Animated Feature.
Saya rasa The Incredibles (2004) pantas untuk memperoleh nilai 4 dari skala maksimum 5 yang artinya “Bagus”.

Sumber: movies.disney.com/the-incredibles