
Jalan Margonda Raya, Depok merupakan jalan besar yang cukup ramai dan dipenuhi berbagai jajanan mahasiswa, maklum di sana banyak anak-anak kuliahan gentayangan cari makan atau cemilan :mrgreen:. Salah satu warung yang saya lihat sering ramai dipadati pengunjung adalah Es Pocong. Kalau mendekati jam makan siang, bangku di dalam warung ini rasanya masih kurang, saya masih suka tidak kebagian tempat duduk. Letak warung Es Pocong tepatnya ada di Jalan Margonda Raya, samping gang Kober, Depok, tidak jauh dari gapura “Selamat Datang di Kota Depok”. Warung yang berdiri sejak sekitar 2006 ini, mengambil tema makanan dan tempat yang sedikit horor (tapi tidak menyeramkan kok) karena letaknya ada di daerah Kober yang dalam bahasa betawi berarti kuburan. Dulu sih restoran ini agak di luar posisinya, di trotoar, malah pernah tempat duduknya ditaruh mendekati badan jalan. Tapi sekarang Es Pocong sudah masuk ke dalam ruko, lebih tertib :). Bagian dalam Es Pocong didominasi warna hitam dan merah plus lampu remang-remang, sesuai temanya sihh tapi agak gelap ya jadinya.

Dapur
Nama Es Pocong sebenarnya merupakan nama salah satu menu yang ada di warung Es Pocong. Es pocong sendiri adalah campuran dari bubur sumsum, es batu, pisang dan sirup Tjampolay. Dulu hanya ada 1 jenis Es pocong, sekarang sudah ada varian Es Pocong yaitu Es Pocong Redberry dan Es Pocong Blueberry. Menurut saya bubur sumsumnya memang lembut, sirupnya manis, ditambah dinginnya es memang pas diminum di siang hari yang panas, tapi kok rasanya kurang istimewa yaa, saya lebih suka varian minuman-minuman sodanya seperti Vodoo, Velvet, Kolor Ijo, Hantu Laut dan lain-lain. Sebenarnya varian soda tersebut adalah soda dicampur dengan variasi sirup beraneka rasa, segar rasanya :D.

Aneka Soda

Es Pocong Redberry
Menu yang sering saya pesan di warung Es Pocong bukanlah Es Pocong namun mendoan. Mendoan di warung Es Pocong gurih, besar dan lembut. Rasanya tambah enak bila dicampur dengan kecap yang disediakan di setiap meja, rasanya manis-manis pedas ;). Nah kalau mendoan-mendoang tersebut ditumpuk kemudian di atasnya diberikan telur plus saus, maka akan hadir 1 menu lain dari warung Es Pocong, yaitu mendoan iblis. Rasanya asin, manis & sedikit pedas. Tapi kalau harus jujur, saya lebih senang mendoan saja daripada mendoan iblisnya, hehee :D.

Mendoan

Mendoan Iblis
Selain menu-menu di atas, kita juga dapat menemukan menu lain di warung Es Pocong seperti mie ronggeng, lontong setan, nasi tuyul dan lain-lain. Meski sederhana, nama yang dipergunakan cukup unik dan menarik, harganya juga bersahabat dengan kantong mahasiswa ;). Kalau soal rasa, menurut saya warung Es Pocong layak mendapat nilai 3 dari skala maksimum 5 yang artinya “Lumayan”. Saya dengar franchise warung Es Pocong sudah ada di tempat lain, tapi sepertinya cabang di tempat lain kurang ok yaaa, setahu saya yang ramai hanyalah warung Es Pocong yang di Jalan Margonda Raya saja.
Menyukai ini:
Suka Memuat...