Makan Enak & Kenyang di Syailendra

Syailendra 1

Syailendra adalah restoran buffet yang terletak di lantai dasar Hotel JW Marriott, Jl. DR. Ide Anak Agung Gde, Kav E 1-2, Kawasan Mega Kuningan, Jakarta Selatan. Saya sendiri sudah beberapa kali singgah di Syailendra sejak pertama kali bekerja, tapi tidak bayar sendiri yaaa, melainkan diundang hehehe. Biasanya sih acara buka puasa bersama, rapat atau perkawinan teman ; ). Lokasi yang strategis dan tempat yang nyaman menjadi salah satu nilai plus tempat ini meskipun tarifnya agak menguras isi dompet, maklumlah restoran buffet gitu loooh ;). Meskipun terkenal sebagai restoran buffet, pengunjung bisa juga memilih untuk memesan menu tertentu, ala carte istilahnya, jadi tidak boleh mengambil sepuasnya seperti paket buffet, tentunya dengan harga yang relatif lebih ekonomis ;).

Mirip seperti restoran-restoran buffet lainnya, Syailendra menyajikan aneka jenis hidangan mulai dari masakan lokal, Asian sampai Western yang tersebar di beberapa open kitchen.

Syailendra 12

Suasana Syailendra

Syailendra 14

Bagian Dalam Syailendra

Menu lokal yang disajikan Syailendra beraneka ragam, mulai dari sate, nasi goreng, sop buntut sampai sop iga. Setahu saya, sop buntut merupakan salah satu hidangan favorit di Syailendra. Baik sop buntut maupun sop iga, sama-sama menggunakan daging berkualitas tinggi dengan tekstur daging yang empuk dan enakkk. Rasa kuah keduanya pun sebenarnya sama, sama-sama nikmat ketika dipadukan dengan potongan daging iga ataupun buntut. Rasanya gurih tapi tidak membuat saya neg walupun saya berkali-kali menambah hehehehe.

Syailendra 10

Sop Iga

Syailendra 11

Open Kitchen Sate & Kebab

Sementara itu menu Asian terdiri dari sushi, sashimi, ikan gindara pan fei thong, prawn with curry, kwetiau, roasted duck, bakpao, dinsum dan lain-lain. Untuk hidangan Sushi dan sahimi, penataannya memang bagus & menarik. Sushi & sashimi yang disajikan relatif standar, agak original, bukan hasil modifikasi yang rasanya sudah disesuaikan dengan lidah Indonesia, meski demikian rasanya tetaplah enak & segar, kebetulan saya memang doyan sushi & sashimi, ketika di Jepang pun lidah saya cocok dengan sushi & sashimi yang disajikan di negeri sakura. Ibu saya termasuk yang tidak doyan sushi yang terbuat dari bahan mentah, jadi beliau pastilah akan menjauhi open kitchen Syailendra yang menyajikan sushi & sashimi. Kalau boleh membandingkan, rasanya jenis pilihan sushi dan sashimi Syailendra masih di bawah restoran Table 8 yang terletak di Hotel Mulia Senayan. Di Table 8, pilihannya jauh lebih macam-macam. Mirip seperti sushi & sashimi, aneka dinsum di Syailendra pun tidak terlalu variatif, rasanya memang tetap ok tapi pilihannya itu-itu saja. Sedangkan rasa roasted duck nya empuk dan manis-manis asam, lumayan. Sedangkan Menu ikan gindara pan fei thong yang disajikan Syailendra terasa tidak amis namun terlalu datar kurang berbumbu.

Syailendra 9

Open Kitchen Sushi & Sashimi

Syailendra 15

Aneka Sushi

Syailendra 3

Dinsum & Bakpao

Syailendra 6

Prawn with Curry

Tidak lupa Syailendra pun menyajikan menu Western seperti pizza, salad, pasta, salmon cream dan lain-lain. Semuanya ada pada suatu bagian open kitchen dari Syailendra. Dari berbagai menu Western yang ada, saya baru sempat mencicipi salmon cream, rigatoni aglic olio, sausage & cheese salad, pizza dan steak.

Rasa salmon cream yang disajikan Syailendra lumayan ok, tidak amis & tidak terlalu berbumbu. Lumayan tapi kurang nagih rasanya.

Sementara itu aneka pastanya, seperti rigatoni aglic olio contohnya, terasa hambar dan kurang ok, hhmmmmm.

Lalu hidangan sausage & cheese salad nya lumayan enak, rasa & aroma sosisnya sangat dominan, yummmm.

Kemudian, pizza yang disajikan Syailendra relatif tipis, rasa kejunya kurang terasa, toppingnya kurang variatif. Tapi semua itu berubah ketika saya menaburkan keju bubuk yang ada di dekat pizza, wuuaaah lumayan enak juga ternyata, keju bubuk yang disediakan adalah keju Eropa yang agak kemringus. Walaupun bukan pizza terenak yang pernah saya santap, bolehlaaa.

Syailendra 7

Pizza, Roasted Duck, Gindara Pan Fei Thong & Salmon Cream

Syailendra 18

Greca Pizza, Rigatoni Aglic Olio dan Sausage and Cheese Salad

Terakhir dari aneka hidangan western ala Syailendra yang pernah saya nikmati, steak. Hidangan yang satu ini sunggu menggugah selera karena saya melihat langsung bagaimana irisan daging segar yang besar, dipotong menjadi irisan daging yang nampak yummy. Setelah daging tersebut dipotong, saya dapat memilih tingkat kematangan dari daging steak beserta saus steak yang hendak dipergunakan. Dagingnya lembut dan terasa segar, enaaakk, tapi sayang sausnya tidak terlalu “berani”. Kalau untuk orang Indonesia sih, kurang berbumbu.

Syailendra 16

Potongan Steak Beserta Pilihan Sausnya

Syailendra 17

Steak

Syailendra 8

Open Kitchen Salad

Sebagai pencuci mulut, saya memakan aneka kue dan buah seperti fruit yogurt, eclairs, poffertjes, lemon merenge, cheese cake, tiramisu, white & dark chocolate moose dan lain-lain. Rasanya enak-enak semua terutama cheese cake, eclairs dan tiramisu. Walau bentuknya sederhana, lelehan krim di dalam eclairs terasa lembut dan nikmat :). Kue tiramisu terasa lembut dan manisnya pas. Cheese cake adalah menu kue favorit saya di sini, rasa kejunya mantabbbb, entah berapa kali saya mengambil cheese cake 🙂

Syailendra 2

Fruit Yogurt & Aneka Buah

Syailendra 4

Eclairs, Poffertjes, Lemon Merenge, Tiramisu, White & Dark Chocolate Moose

Syailendra 5

Aneka Kue Pencuci Mulut

Makanan yang disajikan Syailendra diklaim tidaklah 100% sama setiap harinya karena Syailendra memiliki aneka menu yang enak dengan baham baku berkualitas dan takaran bumbu yang pas. Maka rasanya secara keseluruhan Syailendra pantas untuk mendapat nilai 4 dari skala maksimum 5 yang artinya “Enak”. Syailendra termasuk tempat favorit bagi saya dan teman-teman kantor saya untuk ditraktir, habis harganya agak berat siy, bisa bangkrut kalau makan di sana setiap hari, hehehehe.

Tuang dina Bumi Aki & Bumi Nini

Bumi Aki Nini 1

Pada long weekend yang lalu, seperti kebanyakan penduduk Jakarta, saya jalan-jalan ke daerah Puncak, Bogor. Ketika waktu makan tiba, saya agak bingung mau makan di mana apalagi saya terjebak skema buka tutup satu jalurnya puncak, hiks. Rasanya restoran di daerah Puncak sering berganti. Karena persaingan yang keras, ada yang bangkrut, ada pula yang baru buka.

Restoran Bumi Aki adalah salah satu restoran di daerah Puncak yang awet ada terus sejak tahun 1988. Selain restoran Bumi Aki, terdapat pula restoran Bumi Nini, entah apa bedanya sebab makanan yang dusajikan sama. Konon awalnya Bumi Nini lebih diarahkan sebagai tempat berkumpul group. Baik Bumi Aki maupun Bumi Nini sudah memiliki cabang yang tersebar di daerah Puncak & Kota Bogor yaitu:

  • Bumi Aki, Jl. Raya Puncak – Ciloto No. 59, Cianjur 43253, Jawa Barat. Tlp. +62263517711.
  • Bumi Nini, Jl. Raya Puncak – Ciloto No. 259. Tlp. (0263) 511259/522202.
  • Bumi Nini, Jl. Raya Puncak – Cisarua No. 18 KM 81. Tlp. (0251) 8252888/8259678.
  • Bumi Aki. Jl. Raya Pajajaran No. 51 Kota Bogor. Tlp. (0251) 8311073/8353819.

Setiap restoran Bumi Aki & Bumi Nini memiliki tempat yang bersih & pemandangan yang bagus, cocok juga untuk duduk-duduk bersantai sambil menikmati santapan yang disajikan.

Bumi Aki Nini 6 Bumi Aki Nini 7

Bumi Aki & Bumi Nini menyajikan berbagai masakan mulai dari varian masakan sunda, sate kambing, sop kambing, gulai kambing, nasi goreng sampai poffertjes, agak nano-nano yahhh. Meskipun konon menu andalan Bumi Aki & Bumi Nini adalah sate kambing & gulai kambing, saya baru sempat mencicipi sate kambing, nasi goreng bumi aki & poffertjes.

Sate kambing yang disajikan tidak menggunakan daging yang empuk, tudak jeras sih, tapi kurang empuk plusss kurang hangat, mungkin karena disajikan di tengah-tengah udara sejuk puncak, jadi cepat dinginnya :(. Bagi yang tidak tahan dengan aroma khas kambing pun kemungkinan besar tidak akan doyan dengan sate kambing ini sebab saya merasakan aroma kambing yang cukup kental ketika mengunyah satenya. Bumbu yang menemani sate kambing tersebut bukan bumbu kecap melainkan bumbu kacang yang kemerahan. Perpaduan antara rasa sate kambing dengan bumbu kacangnya lumayan ok tapi tidak seenak yang saya harapkan, lumayanlaah.

Bumi Aki Nini 3

Sementara itu nasi goreng bumi aki terasa gurih tanpa membuat saya eneg. Meskipun komposisi nasi goreng bumi aki hanya terdiri dari nasi goreng, telur dadar & potongan sayur saja, saya puas dengan rasanya :).

Bumi Aki Nini 2

Sebagai makan kecil menunggu jalan 1 arah puncak di buka, kemarin saya juga memesan poffertjes. Di luar dugaan, poffertjes-nya berukuran jumbo, poffertjes terbesar yang pernah saya makan, whoooaaa. Rasa manis adonan poffertjes terasa enak apalagi ketika dipadukan dengan serutan keju yang ditaburi di bagian atas poffertjes. Oada bagian ujung piring, saya lihat ada hiasan bunga yang ternyata bisa dimakan karena hiasan tersebut ternyata terbuat dari irisan buah :D.

Bumi Aki Nini 4

Untuk minuman sendiri, Bumi Aki dan Bumi Nini menyajikan aneka minuman yang biasa disajikan ditempat lain yaitu mulai dari kopi, aneka juice sampai teh poci.

Bumi Aki Nini 5

Yaaaa secara garis besar restoran Bumi Aki & Bumi Nini layak mendapat nilai 3 dari skala maksimum 5 yang artinya “Lumayan”. Pelayanan yang cepat & sopan menjadikan nilai plus bagi saya untuk tuang dina Bumi Aki & Bumi Nini.

Nasi Kapau Sabana Bana Asli Bukit Tinggi

Setiap melewati daerah Senen saya sering melihat jejeran warung Nasi Kapau. Letaknya di jalan Kramat Raya, Jakarta Pusat, patokannya di dekat halte busway Senen, sebelah bioskop Gran dan kampus. Saya agak bingung memilih mau mencoba yang mana karena ko ya banyak juga yang menjual nasi kapau di sana dan tidak ada yang terlalu dominan kepadatan pengunjungnya. Akhirnya saya memilih Nasi Kapau Sabana Bana yang saya dengar sudah ada di Jalan Kramat Raya sejak 1970.

Lokasi Sabana Bana

Tampak Luar

Nasi Kapau

Bebek Cabe Hijau

Restoran Sabana Bana yang buka sejak siang hari sampai malam dini hari ini menyajikan menu nasi kapau dengan aneka menu pendamping khas Bukit Tinggi lainnya seperti bebek cabe hijau, bubur kampiun, cincang, usus telor dan lain-lain. Ketika pertama kali mengunjungi tempat ini, saya mencicipi bebek cabe hijaunya. Bebeknya empuk namun rasanya tidak terlalu istimewa. Kalau saya perhatikan, bumbu yang diberikan cukup banyak dan dagingnya banyak juga, tidak heran kalau porsi nasi kapaunya terasa kurang banyak, maka banyak pengunjung yang menambah porsi nasi di sana. Tingkat kepedasan masakan di restoran ini masih tidak terlalu pedas dan sepertinya dapat ditolelir oleh lidah orang Jakarta :). Secara garis besar saya belum menemukan menu yang terlalu istimewa di tempat ini, rasa makanan di restoran ini saya nilai 3 dari skala nilai maksimum 5 yang artinya “Lumayan”. Sepertinya menu di sini pas banget untuk dijadikan menu sahur & berbuka puasa, selamat mencoba. 🙂