Get the Gringo (2012)

Get the Gringo

Gringo adalah bahasa Spayol yang artinya orang asing. Kata-kata ini biasa digunakan oleh warga Amerika Latin bagi orang-orang non latin yang datang ke negara mereka. Panggilan inilah yang diberikan kepada Richard Johnson (Mel Gibson) ketika ia terjebak di dalam sebuah penjara Amerika Latin. Selain nampak kumuh dan kelebihan narapidana, penjara ini cukup unik karena bagian dalam penjara ini seperti kota kecil yang dikuasai kartel.

Get the Gringo

Get the Gringo

Keluarga narapidana dapat tinggal di dalam penjara dengan membayar sejumlah uang. Maka di dalam penjara tersebut, terdapat gubuk, rumah, pasar, arena gulat sederhana dan lain-lain. Semuanya berjalan di bawah kendali Javi Huerta (Daniel Giménez Cacho), pemimpin sebuah kartel yang entah mengapa memilih untuk hidup di dalam penjara yang kumuh.

Get the Gringo

Keamanan dan kekuasaan ternyata bukanlah motif utama Javi. Ia memiliki sebuah motif yang berhasil Richard ketahui melalui perkenalannya dengan seorang ibu-anak yang diperankan oleh Dolores Heredia dan Kevin Hernandez. Semakin lama, Richard semakin dekat dan peduli dengan ibu-anak tersebut. Semua rencana Richard sedikit berbelok karenanya.

Get the Gringo

Get the Gringo

Get the Gringo

Sejak awal, karakter yang Mel Gibson peeankan ini seolah seperti memiliki rencana dan tahu apa yang hendak ia lakukan dengan porsi yang sewajarnya. Richard tidak selalu nampak super tenang, ia beberapa kali menampilkan raut muka ketakutan, sebuah hal menjadikan Get the Gringo (2012) nampak wajar.

Get the Gringo

Get the Gringo

Get the Gringo

Get the Gringo

Film ini memang tidak memiliki adegan atau plot yang sangat menakjubkan, tapi film ini termasuk film aksi yang menyenangkan dan menghibur untuk ditonton. Saya rasa Get the Gringo (2012) pantas untuk memperoleh nilai 3 dari skala maksimum 5 yang artinya “Lumayan”. Oh ya, film ini memiliki beberapa adegan sadis dan kurang pantas untuk di tonton anak kecil lho, ini bukan film keluarga.

Mad Max: Fury Road (2015)

Mad Max 1

Setelah menjadi film Australia paling terkenal di masanya, Mad Max (1979) sampai sekarang telah memiliki 3 sekuel yakni Mad Max 2: The Road Warrior (1981), Mad Max Beyond Thunderdome (1985) dan Mad Max: Fury Road (2015). Pada Mad Max (1979), Mad Max 2: The Road Warrior (1981) dan Mad Max Beyond Thunderdome (1985), karakter Mad Max diperankan oleh Mel Gibson. Sedangkan pada sekuel Mad Max terbaru, Mad Max: Fury Road (2015), karakter Mad Max diperankan Tom Hardy yang tempo lalu memerankan Bane pada The Dark Knight Rises (2012). Walaupun pemeran utamanya berbeda, Mad Max: Fury Road (2015) tetap mengambil latar belakang masa depan yang serba kekurangan dan kesusahan.

Dikisahkan bahwa sumber daya yang Bumi miliki semakin menipis. Keserakahan dan perebutan sumber daya telah mengakibatkan perang yang menghancurkan kehidupan manusia. Minyak, air bersih, makanan dan penunjang kehidupan manusia lainnya menjadi hal yang sulit ditemui. Setelah perang, terjadi kekacauan di mana-mana dan jalanan dikuasai oleh geng-geng motor yang jahat.

Pada Mad Max (1979) diceritakan bahwa  Max Rockatansky adalah seorang polisi yang hidup bersama anak dan istrinya di tengah-tengah kekacauan yang melanda dunia. Akibat perseteruan Max dengan salah satu geng motor, anak dan istri Max terbunuh. Kehilangan anak dan istri membuat Max pergi berkelana tanpa tujuan yang jelas, hanya untuk bertahan hidup hari demi hari. Dalam pengembaraannya, Max bertemu berbagai masalah dan karakter lain yang dikisahkan pada Mad Max 2: The Road Warrior (1981) dan Mad Max Beyond Thunderdome (1985). Bagaimana dengan Mad Max: Fury Road (2015)?

Tidak jauh berbeda dengan film-film Mad Max sebelumnya, Max berpapasan dengan sekelompok komunitas sesat di tengah-tengah pengembaraannya. Kali ini Max tertangkap dan ditawan oleh sebuah komunitas yang dipimpin oleh Immortan Joe (Hugh Keays-Byrne). Joe sangat diagung-agungkan oleh para pengikutnya termasuk war boys, kelompok fanatik pemuda-pemuda ababil (abg labil) botak yang bersedia berbuat apapun demi Joe. Joe seolah Tuhan bagi anggota war boys. Menurut kepercayaan war boys, mereka akan dapat mencapai Valhala atau surga apabila mereka mati demi Joe (x__x).

Mad Max 4

Mad Max 18

Nux (Nicholas Hoult) merupakan salah satu war boys yang tetap ingin maju menjalankan misi dari Joe walaupun ia terluka dan kekurangan darah. Kebetulan saat itu istri-istri Joe melarikan diri bersama Imperator Furiosa (Charlize Theron), tangan kanan Joe yang berhianat. Nux ikut berangkat mengejar Furiosa dengan mengikatkan Max di depan kendaraannya selagi darah Max dialirkan ke dalam pembuluh darah Nux. Max diperlakukan sebagai kantong darah portable bagi Nux.

Mad Max 3

Mad Max 14

Aksi kejar-kejaran di jalanan yang tandus ini mendominasi sebagian besar Mad Max: Fury Road (2015). Saya rasa Mad Max: Fury Road (2015) agak mirip dengan Mad Max 2: The Road Warrior (1981) tapi Mad Max 2: The Road Warrior (1981) masih memiliki kejutan di bagian akhir cerita. Kalau dilihat dari segi jalan cerita, Mad Max: Fury Road (2015) cenderung dangkal dan mudah sekali ditebak apalagi bagi para penonton yang pernah menonton film-film Mad Max lainnya.

Mad Max 5

Mad Max 11

Mad Max 10

FRD-25474.TIF

Keunggulan Mad Max: Fury Road (2015) adalah dari segi adegan aksinya yang keren, kreatif dan memukau. Sejak awal para penonton disuguhkan oleh berbagai adegan aksi yang tidak monoton, padahal film ini tidak terlalu banyak menggunakan special affect lhooo, mantabbb. Selain itu kegilaan war boys dan konsep kepercayaan yang komunitas Immortan Joe miliki pun terbilang unik dan kreatif. Pemeran Immortan Joe pun ternyata merupakan pemeran Toecutter, tokoh antagonis utama pada Mad Max (1979). Sayang wajahnya tidak terlalu dapat dikenali karena faktor usia dan Opa Joe lebih sering menggunakan penutup mulut dan hidung sepanjang film.

Mad Max 16

Mad Max 13

Mad Max 9

Mad Max 6

Mad Max 12

Mad Max 20

Mad Max 17

Mad Max 19

Mad Max 2

Walaupun dari segi jalan cerita film ini terbilang sederhana, adegan aksi dan keunikan komunitas Opa Joe berhasil menjadi nilai plus yang sangat menonjol di mata saya. Dengan demikian, Mad Max: Fury Road (2015) layak untuk memperoleh nilai 4 dari skala maksimum 5 yang artinya “Bagus”. Mad Max: Fury Road (2015) merupakan film Mad Max terbaik yang pernah dibuat.

Sumber: www.madmaxmovie.com

The Expendables 3 (2014)

Expendables 01

Melanjutkan kisah sukses The Expendables (2010) & The Expendables 2 (2012), Barney Ross (Sylvester Stallone) dan kawan-kawan kembali hadir dalam The Expendables 3 (2014). Sebagaimana pernah dikisahkan pada 2 film sebelumnya, The Expendables 3 (2014) masih mengisahkan petualangan sekelompok tentara bayaran, The Expendables, yang dipimpin oleh Barney. Kali ini The Expendables mendapat tugas dari seorang agen CIA, Max Drummer (Harrison Ford), untuk memburu dan menangkap hidup-hidup Conrad Stonebanks (Mel Gibson). Siapakah Stonebanks itu? Ia adalah seorang pedagang senjata yang dikenal sadis dan merupakan penjahat perang, CIA ingin mengadili Stonebanks di pengadilan internasional.

Expendables 14

Tidak mau melihat teman-teman seperjuangannya tewas, Barney memutuskan untuk memberhentikan anggota The Expendables yang lama dan merekrut anggota-anggota baru yang lebih muda. Menurut Barney, sudah saatnya anggota-anggota lama The Expendables berhenti melakukan pekerjaan yang berbahaya. Semua ada batasannya, mau sampai kapan mereka hidup menantang maut sebagai tentara bayaran?

Expendables 7 Expendables 6 Expendables 5 Expendables 4 Expendables 3 Expendables 1

Barney akhirnya merekruit beberapa anggota baru yang memiliki berbagai keahlian tertentu, namun sayangnya tokoh-tokoh baru ini diperankan oleh orang-orang yang namanya kurang terkenal bagi saya pribadi :P. Barney dan The Expendables baru ini berangkat untuk menangkap Stonebanks hidup-hidup, sebuah misi yang sudah pasti gagal, hehehe jagoan ya pasti kalah dulu :P. Semua anggota The Expendables baru tertangkap, beruntung Barney dapat lolos dan kembali ke Amerika.

Expendables 13

Bukannya kapok, Barney justru semakin termotivasi untuk menangkap Stonebanks, apalagi Stonebanks menyandera semua anggota The Expendables baru. Barney merasa bahwa ia memiliki tanggung jawab moral untuk menyelamatkan sekelompok anak muda yang baru ia rekruit. Misi penyelamatan sekaligus penangkapan yang akan Barney lakukan ini melibatkan anggota-anggota The Expendables senior seperti Lee Christmas (Jason Statham), Doctor Death (Wesley Snipes), Gunner Jensen (Dolph Lundgren) dan Toll Road (Randy Couture). Selain itu, Barney juga dibantu oleh mantan teman seperjuangannya yaitu Trench Mauser (Arnold Schwarzenegger) dan Yin Yang (Jet Lee). Max Drummer juga ikut serta membantu Barney pada misi ini karena ia memiliki dendam pribadi dengan Stonebanks. Terakhir, Barney mendapat bantuan pula dari seorang tentara bayaran yang kehilangan hampir semua teman-temannya, Galgo (Antonio Banderas).

BRAY_20130905_EXP3_09112.dng EXP3_20130919_13327.jpg Expendables 11 Expendables 10 Expendables 9 Expendables 2

Mirip seperti The Expendables (2010) dan The Expendables 2 (2012), The Expendables 3 (2014) menghadirkan sebuah suguhan yang seru dengan menampilkan beberapa aktor film action yang sempat populer di era 90-an. Ketika menonton The Expendables 3 (2014), saya menemukan momen “wow keren”, lebay & lucu. Atribut serba hitam dan gaya/teknik tempur di film ini memang keren, meskipun saya masih melihat aksi-aksi lebay ala film action tahun 90-an dimana si jagoan dapat berdiri dan berlari sambil menembak ke segala arah tanpa terluka sedikitpun padahal tokoh-tokoh antagonisnya memiliki kesempatan yang cukup besar untuk melukai si jagoan. Syukurlah aksi lebay seperti itu porsinya relatif sedikit, saya hanya sekilas melihatnya. Yang saya paling suka dari The Expendables 3 (2014) adalah hadirnya beberapa momen lucu yang diakibatkan oleh “kegilaan” para kru The Expendables sehingga film ini tidak monoton, sesekali saya bisa tertawa lebar terutama ketika melihat tingkah stres Galgo yang diperankan dengan baik sekali oleh Antonio Banderas :D.

Expendables 8The Expendables 3 (2014) berhasil menghibur saya dan layak mendapat nilai 5 dari skala maksimum 5 yang artinya “Bagus Sekali”. Sayangnya film ini sedang tersangkut kasus pembajakan sehingga peringkat Box Office-nya kurang baik. Beberapa minggu sebelum The Expendables 3 (2014) mulai tayang di bioskop, film ini sudah beredar di internet. Parahnya lagi, yang beredar di internet adalah file film dengan resolusi yang sangat bagus sekelas DVDRip, bukan kelas bawah seperti Cam. Entah Mas Stallone rugi berapa, semoga kasus ini tidak menghambat atau membatalkan pembuatan The Expendables 4 yang kabarnya akan menghadirkan pegulat WCW idola saya ketika masih SD, Hulk Hogan, hohohoho, semakin bisa ditebak nih sekitar berapa umur saya sekarang :P.

Sumber: www.theexpendables3film.com