Onward (2020)

Onward (2020) adalah film animasi keluaran Disney yang … akhirnya memiliki pria sebagai tokoh utamanya :’D. Yaaah, coba lihat saja, akhir-akhir ini Disney rajin menetaskan film animasi dengan tokoh utama seorang putri atau pejuang wanita. Memang sih ada campur tangan Pixar pada Onward (2020), tapi tetap .. akhirnya tokoh utamanya mas-mas, bukan mbak-mbak terus :).

Latar belakang film animasi yang satu ini adalah dunia dongeng yang dihuni oleh, peri, naga, kurcaci, faun, cyclop, maticore, goblin dan berbagai mahluk dongeng lainnya. Pada awalnya mereka hidup berdampingan dengan sihir beserta hal-hal fantasi lainnya. Namun bagaimana ketika mahluk-mahluk dongeng tersebut semakin lama semakin berkembang? Ilmu pengetahuan mereka semakin tinggi hingga akhirnya mereka mampu memiliki berbagai teknologi dan sistem yang modern. Sihir pun telah menjadi masa lalu dan terlupakan begitu saja.

Namun di tengah-tengah hingar bingar dunia dongeng yang sudah modern, terdapat Barley Lightfoot (Chris Pratt) yang masih percaya bahwa sihir itu ada. Barley memiliki pengethuan yang luas akan sihir dan berbagai legenda yang meliputinya. Namun ternyata bukan Barley yang berhasil membangkitkan sihir. Adik Barley, yaitu Ian Lightfoot (Tom Holland) justru ternyata memiliki kemampuan sihir. Ian yang memiliki masalah kepercayaan diri, berhasil menggunakan sebuah tongkat sihir untuk membangkitkan mendiang ayah mereka. Sayang Ian hanya mampu mengembalikan bagian bawah sang ayah. Dari sini, Barley & Ian berkelana demi membangkitkan tubuh ayah mereka dengan lengkap.

Hubungan kakak adik yang renggang, menjadi semakin erat akibat petualangan ajaib tersebut. Di sana, Ian belajar untuk lebih percaya diri dan lebih menyayangi Barley. Semua tingkah yang Barley lakukan selama ini ternyata ia lakukan untuk memberikan figur ayah bagi Ian. Sebuah akhir yang mengharukan dan bagus sekali.

Onward (2020) berhasil memberikan cerita yang lumayan menarik dengan berbagai pesan moral yang bagus sekali. Saya rasa Onward (2020) layak untuk memperoleh nilai 4 dari skala maksimum 5 yang artinya “Bagus”.

Sumber: http://www.pixar.com/onward

Raya and the Last Dragon (2021)

Raya and the Last Dragon (2021) merupakan film animasi Disney terbaru yang hadir di bioskop dan media streaming eksklusif. Tokoh utamanya adalah Raya (Kelly Marie Tran) dan Sisu (Nora Lum). Raya adalah putri dari kepala suku Negeri Heart. Dahulu kala, Heart dan 4 negeri lainnya bersatu membentuk sebuah kesatuan yang disebut Kumandra. Semua berubah ketika sebuah mahluh misterius yang bernama Druun, datang dan mengubah banyak rakyat Kumandra menjadi batu. Para naga yang menjadi pelindung Kumandra tidak tinggal diam. Mereka pun rela gugur demi menghancurkan Druun. Akhirnya, kemenangan jatuh ke tangan para naga melalui sihir Sisu, naga terakhir Kumandra yang masih tersisa.

Setelah insiden tersebut, Kumandra mengalami perpecahan dan terbagi ke dalam 5 wilayah termasuk Heart, kampung halaman Raya. Beberapa tahun kemudian, perseteruan diantara 5 negeri tersebut membuat Druun hidup kembali dan menteror kelima negeri yang dahulu bersaudara. Dimanakah para naga Kumandra yang dahulu menolong mereka? Putri Raya memutuskan untuk berkelana demi mencari keberadaan Sisu, naga terakhir yang kabarnya masih hidup. Ia berharap Sisu masih memiliki kekuatan untuk kembali mengalahkan Druun.

Tanpa raya duga, kekuatan Sisu ternyata adalah kekuatan yang berasal dari persatuan, kepercayaan dan persaudaraan. Hal-hal yang saat ini sudah punah dari kelima negeri yang ada.

Raya sendiri mengalami masalah dengan yang namanya kepercayaan. Dahulu, ia pernah dihianati oleh putri negeri lain. Sehingga Raya sangat sulit percaya dengan orang yang baru ia temui. Sepanjang perjalanannya, Raya harus belajar untuk memberikan kepercayaan kepada orang lain. Bersama Sisu, ia pun banyak belajar mengenai pentingnya persatuan dan persaudaraan.

Sebuah petualang epik yang berhasil disajikan dengan sangat baik oleh Disney. Berbeda dengan mayoritas putri-putri Disney lainnya, Raya tidak menyanyi. Tidak ada adegan menyanyi sedikitpub pada pertengahan film ini. Hebatnya, Disney menggantinya dengan adegan pertarungan yang keren. Raya bukanlah putri yang memiliki kekuatan sihir seperti Elsa. Namun ia mampu berkelahi dengan sangat baik. Dengan kualitas animasi di atas rata-rata untuk film keluaran tahun 2021, film ini tampak menakjubkan. Adegan perkelahian bisa jadi merupakan bagian yang paling saya suka dari Raya and the Last Dragon (2021).

Apalagi, film putri Disney yang satu ini dapat dikatakan merupakan putri Disney pertama yang berasal dari Asia Tenggara. Pada film ini, saya melihat proses pembuatan batik, keris, pencak silat, wayang, gamelan, istana ala Thailand/Vietnam, rumah gadang, rice cake Vietnam, sawah terasering dan lain-lain. Wah, akhirnya ada juga perwakilan kita di sana.

Pengisi suara kedua karakter utamanya pun merupakan keturunan Asia. Nora Lum berhasil memberikan karakter suara yang membuat Sisu nampak hidup. Naga yang konyol dan murah senyum sungguh pas sekali dengan suara Nora. Sementara itu Marrie yang keturunan Vietnam, tidak terlalu nampak menonjol. Suara Raya yang diisi oleh Marrie terbilang okelah tapi tidak sekeren apa yang Nora lakukan kepada karakter Sisu.

Salah satu hal yang saya tidak terlalu suka dari film ini sebenarnya adalah akhir yang agak antiklimaks. Kemudian, alur ceritanya agak mudah ditebak. Tapi ini dapat dipahami karena bukankah ini merupakan film keluarga? Kalau terlalu kompleks, ya sopasti penonton cilik tidak akan betah.

Berbagai kelebihan dan kekurangan di atas membuat saya ikhlas untuk memberikan Raya and the Last Dragon (2021) nilai 4 dari skala maksimum 5 yang artinya “Bagus”. Ini adalah tontonan wajib di tahun 2021 ;).

Sumber: movies.disney.com/raya-and-the-last-dragon

How to Train Your Dragon: The Hidden World (2019)

How to Train Your Dragon: The Hidden World (2019) mengambil setting setelah kejadian pada How to Train Your Dragon 2 (2014). Film inu kembali mengisahkan sekelompok Viking pengendara naga yang dipimpin oleh kepala suku muda mereka, Hiccup (Jay Baruchel). Hiccup dan kawan-kawan terus menyelamatkan naga-naga yang ditangkap pemburu naga, dan menampung naga-naga tersebut di Desa Berg, kampung halaman Hiccup. Semua warga Berg bersahabat dengan naga dan menjadikan naga sebagai bagian dari keluarga besar mereka. Di sana, naga-naga tersebut hidup bebas dan tidak diperbudak.

Semakin banyak naga yang Hiccup selamatkan, semakin memcolok pulalah Berg. Desa Viking ini akhirnya menjadi target berbagai pihak, termasuk Grimmel the Grisly (F. Murray Abraham). Grimmel merupakan pemburu dan pembunuh naga terkenal yang spesialisasinya membunuh naga jenis Night Fury. Di sini saya tidak melihat motif yang kuat dari Opa Grimmel, kenapa kok gemar sekali memburu Night Fury?

Kebetulan, Toothless, naga tunggangan Hiccup merupakan naga jenis Night Fury yang langka dan terkenal kuat. Toothless di sini berperan sebagai naga alpha yang memimpin seluruh naga di Berg. Kepemimpinan dan persahabatan Hiccup dan Toothless di Berg, menghadapi cobaan ketika hadir seekor Night Fury betina berwarna putih, menarik hati Toothless. Di samping itu, Hiccup terobsesi untuk memindahkan Berg ke sebuah tempat misterius dimana naga dan manusia dapat hidup damai tanpa menjadi target pemburu dan pembunuh seperti Grimmel.

Disinilah kedua sahabat beda jenis ini, harus menentukan arah masa depan mereka masing-masing. Manusia dan naga memang dapat bersahabat dan hidup damai, namun manusia akan selalu takut akan sesuatu yang berbeda dan kuat. Tidak semua manusia memiliki pemikiran yang sama seperti warga Berg. Akankah Hiccup dan Toothless berpisah?

Kehadiran Night Fury betina memang menjadi daya tarik utama film ini. Usaha Toothless memikat naga tersebut, terbilang lucu. Selain itu Hiccup dan Toothless nampak lebih keren dibandingkan penampilan mereka pada 2 film sebelumnya. Film ini memang berhasil menjadi penutup yang baik bagi sebuah Trilogi. Saya pribadi merasa bahwa How to Train Your Dragon: The Hidden World (2019) tidak membosankan, tapi tidak ada pula hal yang membuat saya berkata “wow” ketika sedang menontonnya.

Maka, saya ikhlas untuk memberikan How to Train Your Dragon: The Hidden World (2019) nilai 3 dari skala maksimum 5 yang artinya “Lumayan”. Film ini aman dan cocok ditonton seluruh anggota keluarga karena di sana terdapat pesan moral mengenai persahabatan 😉

Sumber: https://howtotrainyourdragon.com

Serial Game of Thrones

Game Thrones 10

Serial Game of Thrones sebenarnya sudah hadir sejak 2011 lalu, tapi saya sendiri baru mulai menontonnya pada awal 2016 ini. Awalnya saya memang agak malas menonton serial produksi HBO ini karena konon serial ini tidak memiliki tokoh utama dan selalu bersambung x__x. Namun setelah mendengar rekomendasi dari teman-teman sekantor saya, akhirnya saya tergoda untuk mulai menontonnya. Pada waktu itu saya menonton marathon mulai season pertama sampai season terbaru yang sudah keluar. Satu setengah bulan, dapat 5 season hohohoho.

Bercerita tentang apa sih film seri ini? Film seri Game of Thrones diadaptasi dari seri novel Song of Ice and Fire karangan George R. R. Martin. Sama seperti versi novelnya, Game of Thrones mengambil latar belakang perebutan kekuasaan sebuah wilayah fantasi yang disebut Westeros. Wilayah tersebut memiliki latar belakang kurang lebih seperti keadaan kerajaan-kerajaan Eropa tempo dulu.

Game Thrones 27

Game Thrones 32

Game Thrones 40

Game Thrones 38

Wilayah Westeros yang luas ini terpecah-pecah ke dalam 7 kerajaan besar. Kemudian, dengan dibantu oleh 3 ekor naga, Aegon I Targaryen berhasil menguasai semua wilayah Westeros kecuali kerajaan Dorne yang diperintah oleh keluarga Martell. Pada akhirnya keturunan Aegon I Targaryen berhasil menguasai Dorne tapi tidak melalui jalur kekerasan, melainkan melalui pernikahan. Lengkap sudah, keluarga Targaryen berhasil menguasai Westeros seutuhnya.

Raja-raja dari keluarga Targaryen memerintah dari singgasana iron throne yang terletak di daerah King’s Landing. Iron throne merupakan lambang kekuasaan Westeros, siapa yang duduk di sana, dialah raja Westeros, raja dari 7 kerajaan. Mereka duduk dengan nyaman di iron throne sampai sekumpulan pemberontak yang dipimpin oleh Robert Baratheon (Mark Addy) dan Eddard “Ned” Stark (Sean Bean), berhasil merebut iron throne dan menyingkirkan keluarga Targaryen.

Robert kemudian naik sebagai raja dan duduk di iron throne. Sedangkan Ned mewakili Robert untuk berkuasa di seluruh wilayah utara Westeros yang sangat luas namun terkenal keras dan sulit diatur. Persahabatan Robert dan Ned berhasil menjaga perdamaian di seluruh Westeros sehingga tidak terjadi perang besar untuk waktu yang cukup lama.

Selama Robert Baratheon memerintah, Westeros dikuasai oleh 7 keluarga yaitu keluarga Stark dipimpin oleh Ned memerintah Kerajaan Utara di Winterfell, keluarga Arryn dipimpin oleh Jon Arryn (John Standing) memerintah Kingdom of the Mountain and the Vale di Eyrie, keluarga Lannister dipimpin oleh Tywin Lannister (Charles Dance) memerintah Kingdom of the Rock di Casterly Rock, keluarga Tully dipimpin oleh Hoster Tully memerintah wilayah Riverlands (bekas wilayah Kingdom of the Isles and Rivers yang dulu ibukotanya di Harrenhal) di Riverun, keluarga Baratheon dipimpin Robert Bataheon sendiri (memerintah wilayah Kingdom of the Stormlands yang dikuasakan kepada Renly Baratheon (Gethin Anthony) di Storm’s End), keluarga Tyrell dipimpin Mace Tyrell (Roger Ashton-Griffiths) memerintah Kingdom of the Reach di Highgarden dan keluarga Martell dipimpin oleh Doran Martell (Alexander Siddig) memerintah Principality of Dorne di Sunspear. Di bawah ketujuh keluarga kerajaan di atas terdapat keluarga-keluarga bangasawan lain seperti Mormont, Bolton, Greyjoy dan lain-lain. Mereka membantu keluarga kerajaan dalam memerintah dan mengelola wilayah masing-masing. Namun pada perkembangannya terjadi beberapa perubahan sikap dan penghianatan antar keluarga-keluarga penguasa Westeros. Robert Baratheon sendiri dikelilingi oleh orang-orang yang siap sedia merebut iron throne apabila ada kesempatan.

Game Thrones 15

Game Thrones 39

Bagaimana dengan keluarga Targaryen? Salah satunya menyepi jauh ke utara dan sisanya terusir keluar dari Westeros. Dalam dunia Game of Thrones, sebenarnya tidak hanya bercerita mengenai Westeros saja, ada benua-benua lain lho. Di sebelah timur dari Westeros terdapat benua Essos, di sebelah selatan terdapat Sothoryos. Nah keturunan keluarga Targaryen sendiri pada awalnya terdampar di Essos. Perlahan tapi pasti, mereka mengumpulkan kekuatan untuk kembali merebut iron throne. Diam-diam, para simpatisan keluarga Targaryen pun mempersiapkan kembalinya Targaryen ke Westeros.

Game Thrones 30

Game Thrones 31

Game Thrones 33

Game Thrones 9

Game Thrones 23

Di Westeros sendiri, terjadi berbagai peristiwa yang berujung pada perebutan iron thrones. Perdamaian yang selama ini terjaga akan musnah karena ambisi beberapa individu untuk menjadi raja.

Game Thrones 13

Game Thrones 37

Game Thrones 29

Game Thrones 2

Game Thrones 17

Game Thrones 12

Game Thrones 3

Game Thrones 25

Game Thrones 26

Game Thrones 28

Game Thrones 21

Game Thrones 34

Game Thrones 35

Game Thrones 4

Game Thrones 16

Game Thrones 36

Game Thrones 1

Ancaman datang pula dari mahluk-mahluk mistik nun jauh di utara Kerajaan Utara. Terdapat kekuatan kuno dan jahat yang akan menginvansi Westeros ketika musim dingin tiba. Kalaupun seluruh keluarga kerajaan yang sedang berseteru bersatu, belum tentu umat manusia akan menang.

Game Thrones 18

Game Thrones 22

Game Thrones 6

Game Thrones 5

Game Thrones 8

Masyarakat Westeros terlanjur lama terlena akan perdamaian setelah dinasti Targaryen jatuh. Dengan menghilangnya keluarga Targaryen dari Westeros, hilang pulalah naga dan dunia sihir. Sebagai keluarga yang memiliki kemampuan untuk mengendalikan naga, Targaryen memang identik dengan naga, beberapa diantara mereka bahkan tidak dapat dibakar oleh api. Penduduk Westeros mulai lupa akan naga dan hal-hal mistik lainnya. Mereka mulai sibuk berkecimpung dengan hal-hal duniawi yang logis. Agak sulit bagi warga Westeros untuk percaya bahwa sihir, raksasa, monster dan lain-lain masih ada di dunia.

CS 61 18th October 2010

Game Thrones 19

Game Thrones 20

Saya lihat serial Game of Thrones mampu menyuguhkan konflik yang menarik untuk ditonton sehingga saya betah menonton serial ini walaupun setiap episodenya selalu bersambung. Tidak seperti serial-serial lain pada umumnya, episode terakhir dari setiap season-nya Game of Thrones tidaklah memberikan semacam penyelesaian atau separuh penyelesaian, konfliknya tidak semakin mereda, bahkan semakin meruncing dipenghujung season.

Konflik yang disuguhkan Game of Thrones sangat beragam dan beberapa diantaranya tergolong sadis, tabu dan 17 tahun ke atas. Pada serial ini kita dapat melihat perkelahian, pembunuhan, fitnah, perbudakan, penyiksaan, fanatisme agama, pelacuran, anak haram, pemerkosaan, pedophilia, BDSM, LGBT, inces dan lain-lain. Semua masalah-masalah dan kelainan-kelainan yang mencuat di dunia saat ini, dimasukkan ke dalam Game of Thrones sehingga konflik yang muncul nampak segar dan beda. Namun akibatnya, sejak season 1 episode 1, saya melihat banyak adegan dewasa dan sadis yang sebenarnya kalaupun tidak ditampilkan, tidak akan mengurangi intisari dari cerita, mungkin supaya terlihat asli? @__@.

Konflik-konflik di atas disajikan dengan menarik, penuh kejutan dan tidak terlalu membingungkan walaupun melibatkan banyak karakter dan tempat. Gambaran dari setiap karakter dan tempat pada Game of Thrones terbilang detail dan masuk akal. Mulai dari kostum, suku, budaya sampai agama di suatu kota atau tempat pun terlihat detail. Tidak hanya itu, latar belakang para penguasa Westeros digambarkan dengan detail, mereka memiliki keterkaitan satu sama lain entah dari pernikahan, persahabatan atau permusuhan. Terkadang hal-hal ini ditunjukkan dari dialog antar karakter sehingga saya sering menemukan kisah atau cerita akan latar belakang sesuatu pada dialog antar karakter.

Rasanya kekuatan utama dari Game of Thrones adalah pada dramanya, perkelahiannya pun tidak terlalu banyak, bahkan saya lihat serial ini tidak menunjukkan secara detail proses dari beberapa perang besar yang terjadi. Jadi terkadang hanya diloncat ke bagian pentingnya saja atau diloncat ke bagian akhirnya saja. Meskipun bertemakan perebutan kekuasaan sebuah wilayah, adegan action tidak terlalu dieksploitir oleh serial yang satu ini.

Soal karakter, saya tidak melihat satupun karakter yang termasuk hero atau anti-hero, semuanya memiliki sifat baik dan buruk. Jarang ada karakter yang mampu tampil dominan sejak season 1 hingga sekarang karena karakter-karakter datang-pergi silih berganti pada serial ini. Disinilah unsur kejutannya, kalau pada film seri lain, kita melihat si jagoan berkelahi, maka kita pasti akan yakin bahwa si jagoan tidak akan kalah, kalaupun kalah maka ia tidak akan mati. Nah kalau di Game of Thrones, tidak ada jagoannya. Siapa yang akan menang? Siapa yang berikutnya akan tewas?

Agar tidak terlalu bingung, gambar di bawah ini menunjukkan silsilah beberapa karakter yang ada pada Game of Thrones. Tentunya, gambar tersebut hanya valid untuk season 1 saja karena pada season-season berikutnya ada yang tewas dan muncul pula karakter-karakter baru yang memperkaya silsilah penguasa Westeros.

Game Thrones 7

Game of Thrones menunjukkan bahwa setiap manusia memiliki sifat baik dan buruk, kekuatan dan kelemahan dengan kadar yang masing-masing tidaklah sama. Tidak ada manusia yang sempurna. Hal-hal yang menyebabkan seorang karakter menjadi memiliki sifat atau kelebihan atau kelemahan tertentu pun kadang dikisahkan dengan detail, tidak melalui flashback, tapi melalui dialog yang tidak membosankan. Diantara sekian banyak karakter-karakter pada Game of Thrones, saya memiliki karakter yang paling saya benci dan karakter yang relatif paling saya sukai.

Mulai dari karakter yang paling saya benci adalah:
1. Joffrey Baratheon (Jack Gleeson)
Anak hasil perselingkuhan sekaligus hubungan sedarah antar Cersei Lanister (Lena Headey) dan Jaime Lannister (Nikolaj Coster-Waldau) ini, merupakan pewaris dari iron throne apabila Robert Baratheon tewas. Bukan status atau asalmuasal Si Joffrey yang membuat saya benci karakter ini, namun sifatnyalah yang membuat saya benci dengan karakter ini. Joffrey memiliki sifat sombong, arogan, sadis, narsis, pengecut, pembohong, cengeng, tidak tahu malu, tidak sopan, licik, kasar, tak punya empati, bodoh dan takabur. Rasanya, Joffrey adalah satu-sarunya karakter di Game of Thrones yang tidak memiliki sifat baik sama sekali, parah. Saya rasa adegan kematian Joffrey akan menjadi salah satu adegan paling memuaskan yang pernah saya lihat di TV hehehehe.

Game Thrones G5

Game Thrones G2

Game Thrones G1

Game Thrones G4

Game Thrones G3

Selanjutnya untuk karakter yang paling saya sukai yaitu:
1. Jon Snow (Kit Harington)
Anak dari hasil perselingkuhan antara Eddard Stark, raja Kerajaan Utara, dengan seorang wanita biasa ini tumbuh dibesarkan bersama anak-anak resmi Eddard Stark lainnya di Winterfell. Namun karena Jon tidak lahir dari rahim Catelyn Stark (Michelle Fairley), istri resmi Eddark, maka Jon tidak dapat menyandang nama Stark. Jon sadar bahwa ia hanyalah anak haram, ia berusaha melakukan pembuktian dengan mencapai sebuah prestasi yang dapat membanggakan keluarganya dan mungkin akan memperoleh semacam pengakuan pada akhirnya. Saya rasa Jon Snow merupakan tokoh favorit sebagian besar penonton Game of Thrones karena Jon memiliki sifat yang menyerupai seperti tokoh hero sebuah film yaitu baik hati, bertanggung jawab, pekerja keras, bijaksana dan terhormat. Sayangnya Jon hidup di dunia Westeros yang kejam dan penuh tipu daya sehingga kebaikan hati Jon terkadang membawa petaka bagi Jon, bahkan kematian. Sayang Jon tidak tampil dominan pada serial Game of Thrones, pada season-season awal ia nampak masih “mentah” baik dari kemampuan bertarung maupun memimpin. Perlahan Jon mampu memperoleh pamor seorang pemimpin dan kemampuan bertarung yang semakin baik. Akankah kisah Jon Snow menjadi kisah from hero to zero? Ahhhh tak ada yang tahu.

Game Thrones 14

Game Thrones J2

Game Thrones J1

2. Daenerys Targaryen (Emilia Clarke)
Putri dari Aegon Tatgaryen dan Ella Martell ini hidup tersingkir di Essos setelah dinasti Targaryen digulingkan oleh Robert Baratheon dan kawan-kawan. Daenerys berambisi untuk kembali ke Westeros dan merebut kembali iron throne. Pada dasarnya Daenerys memiliki sifat baik hati, suka menolong, ramah dan bertanggung jawab, namun ambisi dan beban mental dari kewajiban atas jabatan yang disandang kadang membuat Daenerys memutuskan sebuah keputusan yang salah dan kurang tepat. Kelebihan utama dari Daenarys dibandingkan Jon Snow adalah sejak season pertama ia memiliki sebuah kemampuan yang keren dan tidak akan saya sebutkan disini karena akan menjadi spoiler ;), Rasanya pada season-season awal, Daenerys nampak cukup dominan dan semakin kuat serta semakin banyak pula pengikutnya, entah apakah akhirnya ia dapat mengibarkan bendera Targaryen di King’s Landing atau tidak.

Game Thrones D4

Game Thrones D3

Game Thrones D2

Game Thrones 24

Game Thrones D1

Tidak ada satupun dari karakter-karakter di atas yang menjadi tokoh protagonis utama atau antagonis utama sebab semua karakter saling berkaitan antara satu dengan lainnya menghasilkan kejadian-kejadian yang berkaitan pula antara satu dan lainnya. Hal ini berhasil dikemas dengan baik sehingga jalan cerita Game of Thrones tidak nampak seperti benang kusut meskipun saya rasa Game of Thrones akan menjadi serial yang teruuuuus bersambung sampai rating-nya turun :,D. Bagaimanapun juga, saya tetap nyaman menonton serial ini sehingga saya ikhlas untuk memberikan Game of Thrones nilai 4 dari skala maksimum 5 yang artinya “Bagus”.

Sumber: www.hbo.com/game-of-thrones

Eragon (2006)

Eragon 1

Film Eragon (2006) adalah film yang disandur dari novel laris karangan Christopher Paolini dengan judul yang sama, Eragon. Siapakah itu Eragon? Eragon (Edward Speleers) adalah seorang bocah desa pemberani yang tinggal di negara Alagaesia. Kehidupan Eragon berubah 180 derajat ketika ia menemukan sebutir telur naga. Eragon mendapatkan sebuah tanda misterius menempel di tangannya ketika ia berusaha untuk menyentuh telur naga pada saat telur naga tersebut akan menetas. Peristiwa ini langsung memberikan perasaan khusus kepada seluruh penunggang naga yang masih hidup sehingga mereka semua langsung mengetahui bahwa telah lahir seorang penunggang naga baru di wilayah Alagaesia. Naga yang baru menetas tersebut adalah seekor naga biru betina yang bernama Saphira. Saphira cepat sekali tumbuh besar, hanya dalam hitungan hari, Saphira sudah memiliki tubuh yang jauh lebih besar daripada Eragon.

Eragon 5

Eragon 16

Eragon 12

Galbatorix (John Malkovich) dan Brom (Jeremy Irons) adalah 2 mantan penunggang naga yang langsung merespons kelahiran penunggang naga baru tersebut dengan tujuan yang bertolak belakang. Galbatorix, raja Alagaesia yang jahat, langsung memburu Eragon dan Saphira untuk ditangkap atau dibunuh. Sementara itu Brom menghampiri Eragon untuk memandu Eragon agar dapat menjadi Eragon kelak dapat menjadi seorang penunggang naga yang handal.

Eragon 13 Eragon 6

Eragon dan Saphira saat ini sudah terikat. Apabila Eragon tewas, maka Saphira akan tewas. Eragon pun dapat melihat apa yang Saphira lihat, selain itu Eragon dan Saphira dapat berkomunikasi lewat telepati. Kemampuan sihir yang ada pada Saphira akan mengalir melalui Eragon asalkan Eragon memiliki tubuh dan mental yang kuat. Sebenarnya banyak sekali kemampuan-kemampuan lain yang dapat Eragon dan Saphira miliki sebagai pasangan naga dan penunggang naga, namun itu membutuhkan latihan yang panjang.

Brom bermaksud mengantarkan Eragon dan Saphira ke wilayah yang dikuasai Varden, pemberontak penentang raja Galbatorix. Di sana, Eragon & Saphira dapat memperoleh dukungan yang lebuh baik. Dalam perjalannya, mereka bertemu dengan Arya (Sienna Guillory), putri dari bangsa peri yang berusaha membebaskan Alagaesia dari kekuasaan Galbatorix. Sudah dapat ditebak, Arya dan Eragon saling suka dan jatuh cinta. Selain Arya, rombongan ini bertemu juga dengan Murtagh (Garrett Hedlun), putra seorang penghianat yang langsung memancing amarah petinggi Verdun begitu melihatnya. Ketika sudah tiba di Verdun pun, Eragon ternyata belum aman karena Galbatorix memerintahkan pasukannya menyerbu markas Verdun dengan dipimpin oleh Durza (Robert Carlyle), penyihir sakti yang merupakan tangan kanan Galbatorix.

Eragon 15 Eragon 14 Eragon 11 Eragon 8

Eragon 9

Eragon 7 Eragon 4 Eragon 3 Eragon 2

Eragon 10

Memang sulit merangkum perjalanan panjang Eragon yang dikisahkan dalam sebuah buku menjadi 1 film dengan durasi yang terbatas. Eragon (2006) memperoleh ulasan yang kurang bagus dari banyak kritikus. Namun bagi saya yang belum pernah sekalipun membaca versi bukunya, Eragon (2006) adalah jenis film from zero to hero yang bagus dan keren. Jalan ceritanya bagus meskipun banyak menggunakan nama daerah atau istilah aneh yang mungkin dijelaskan lebih lengkap pada bukunya. Akting para pemainnya pun lumayan ok meskipun tidak banyak nama terkenal mengisi daftar pemeran Eragon (2006). Dengan dukungan special effect yang mencukupi, Eragon (2006) pun berhasil menjadi salah satu film favorit saya dan layak mendapat nilai 5 dari skala maksimum 5 yang artinya “Bagus Sekali”. Saya suka dengan adegan penjelajahan dan pertempuran di atas naga, ingin rasanya memiliki kawan seekor naga seperti Eragon :). Sayang sekuelnya tak kunjung diproduksi :(.

Sumber: www.alagaesia.com

How to Train Your Dragon 2 (2014)

Train Dragon 1

Film animasi How to Train Your Dragon 2 (2014) adalah kelanjutan dari film How to Train Your Dragon (2010). Seperti film terdahulunya, film ini masih menceritakan hunungan antar mahluk yang berbeda jauh yaitu naga dan manusia. Pada How to Train Your Dragon (2010) dikisahkan bagaimana buruknya hubungan antara naga dan penduduk desa Berg. Hal tersebut berubah ketika Hiccup Horrendous Haddock III, anak kepala suku Viking Berg, bertemu dengan naga jenis Night Fury yang seumuran dengan Hiccup, Toothless. Hiccup dan Toothless berhasil memperbaiki hubungan antara naga dan penduduk Berg sehingga pada awal film How to Train Your Dragon 2 (2014) dikisahkan bahwa naga dan penduduk Berg hidup rukun dan damai. Para naga diberi tempat tinggal dan makanan, hampir setiap warga Berg memiliki naga di rumahnya. Bahkan olahraga ketangkasan menunggang naga menjadi olahraga yang sangat populer di desa dulunya sangat benci dengan naga.

Train Dragon 11 Train Dragon 9 Train Dragon 2

Lalu bagaimana dengan Hiccup dan Toothless? Kedua sahabat ini berkelana melihat dunia, mencari dataran baru, wuuaah sepertinya itu merupakan kegiatan yang menyenangkan, andaikan saya memiliki naga seperti Toothless di rumah ;).

Train Dragon 16

Train Dragon 15

Train Dragon 17

Kedamaian yang dirasakan oleh penduduk Berg harus terhenti karena datangnya seorang ahli naga yang berniat membangun pasukan naga, Drago Bludvist namanya. Naga yang oleh penduduk Berg dijadikan sahabat, diperlakukan sebagai tentara oleh Drago. Drago sendiri bukanlah penyayang naga, ia sangat benci dengan naga sehingga memiliki kemampuan memaksa banyak naga tunduk padanya menjadi sebuah kepuasan tersendiri baginya.

Di sini Hiccup dan Toothles harus menghalau bala tentara naga milik Drago agar naga-naga sahabat penduduk Berg tidak diubah menjadi tentara oleh Drago. Pertarungan tidaklah mudah karena Drago dibantu oleh naga raksasa yang membuat banyak naga lain takluk dan bertekuk lutut padanya. Naga milik Drago tersebut memiliki kemampuan hipnotis yang membuat naga-naga lain menurut pada perintahnya, tidak terkecuali Toothless yang secara tidak sengaja melakukan dosa besar kepada Hiccup. Mampukah persahabatan Hiccup dan Toothless bertahan? Sebagai sebuah film animasi untuk segala umur, sopasti kebaikan akan menang, namin pertanyaannya adalah dengan cara apa kebaikan akan menang? Kekerasan atau diplomasi? Akankah Drago insaf? 😉

Train Dragon 13

Train Dragon 12

Train Dragon 8

Train Dragon 7

Train Dragon 6

Dalam menghadapi Drago dan pasukan naganya, Toothless yang merupakan naga jenis night fury akan menunjukkan kekuatannya. Naga night fury adalah naga langka yang misterius dan ditakuti oleh banyak pemburu naga. Beberapa alasannya akan ditunjukkan pada film ini, Toothless memang lucu tapi bisa jadi buas juga kalau sahabatnya dilukai :).

Train Dragon 5

Sungguh menarik dan lucu melihat tingkah naga-naga dan penunggangnya yang masih remaja, tidak hanya Hiccup & Toothless ya. Ada karakter-karakter lain yang tingkahnya cukup lucu meskipun porsi tampilnya tidak sebanyak Hiccup dan Toothless, termasuk penunggang naga misterius yang ternyata adalah . . . . 😉

Train Dragon 3Train Dragon 14 Train Dragon 4 Train Dragon 10

Film ini cukup lucu, menghibur, mendidik dan menyenangkan. Saya rasa film How to Train Your Dragon 2 (2014) layak mendapat nilai 4 dari skala maksimum 5 yang artinya “Bagus”. Film ini layak untuk ditonton bersama keluarga dan cukup keren kalau ditonton di sinema 4D, kebetulan kemarin saya & istri menonton versi 4D-nya ;).