Bad boys, bad boys
Whatcha gonna do, whatcha gonna do
When they come for you
Ahhh, potongan syair lagu di atas adalah soundtrack dari Bad Boys (1995) yang masih saya ingat sampai sekarang :). Film tersebut merupakan film aksi komedi yang cukup populer di masanya. Namun baru pada tahun 2003-lah hadir sekuelnya, yaitu Bad Boys II (2003). Kemudian saya berfikir bahwa Bad Boys II (2003) adalah yang terakhir. Ternyata saya salah besar. 17 tahun setelah Bad Boys II (2003), ternyata Bad Boys for Life (2020) hadir. Aaaww lama sekali yah :P.
Sama seperti kedua film pendahulunya, Bad Boys for Life (2020) mengisahkan penyelidikan oleh 2 detektif narkoba dari kepolisian Miami, yaitu Marcus Burnett (Martin Lawrence) & Michael Eugene “Mike” Lowrey (Will Smith). Tentunya mereka terus berhadapan dengan kartel narkoba yang berasal dari Amerika Latin. Ledakan dan kerusakan sudah pasti mengikuti Mike dan Marcus. Berbagai aksi heboh yang nyaris mustahil selalu ada pada ketiga film Bad Boys. Saya rasa hal ini bukanlah keunggulan ya. Ledakan demi ledakan yang ditampilkan lama kelamaan terasa agak membosankan. Kehadiran polisi-polisi muda yang sok “bad ass” sama sekali tidak menolong dan hanya seperti hiasan semata hehehehe.
Beruntung adegan aksi mereka diselingi oleh berbagai kelucuan. Gaya Mike yang playboy, flamboyan dan nekat, bertemu dengan Marcus yang lebih senang bermain aman dan sangat family man. Interaksi keduanyalah yang membuat Bad Boys for Life (2020) mampu membuat saya tersenyum seperti ketika saya menonton Bad Boys (1995) & Bad Boys II (2003). Hhhhmmmm, kok hanya tersenyum? Yaah, era 90-an ada era dimana muncul berbagai pasangan detektif jenaka hadir ke layar lebar. Maaf sekali tapi Mike dan Marcus masih tidak selucu Carter dan Lee pada Trilogi Rush Hour hehehehe.
Agak sedikit berbeda dengan Bad Boys (1995) & Bad Boys II (2003), ternyata film ketiga Bad Boys kali ini berusaha menampilkan sebuah misteri. Tidak hanya menampilkan prosedur penyelidikan sebuah kasus narkoba, namun ternyata kasus yang Marcus dan Mike hadapi kali ini berhubungan dengan masa lalu Mike. Sebuah usaha yang bagus sekali, sebab misteri yang disuguhkan sebenarnya memiliki unsur kejutan yang tidak saya duga. Sayangnya, kejutan tersebut dibuat berdasarkan masa lalu yang baru dihadirkan pada Bad Boys for Life (2020), melalui adegan flashback. Bukan melalui sesuatu yang “ditanamkan” pada Bad Boys (1995) atau Bad Boys II (2003).
Bad Boys for Life (2020) cukup menghibur melalui berbagai adegan aksi dan kelucuan yang Mike dan Marcus hadirkan. Oleh karena itu film ini masih layak untuk memperoleh nilai 3 dari skala maksimum 5 yang artinya “Lumayan”. Mengikuti trend yang ada, Bad Boys akan dibuat sebagai franchise film sehingga jangan kaget kalau akan ada film keempat Bad Boys :).