Nasi Kulit Malam Minggu, Nasi yang Menghadirkan Malam Minggu di Setiap Saat

Nasi kulit sempat populer beberapa tahun yang lalu. Walau sekarang sudah tidak terlalu hits lagi, beberapa pedagang nasi kulit masih ada. Paling tidak ini menunjukkan bahwa nasi kulit bukan hanya trend sekali coba saja.

Dari beberapa merk nasi kulit yang ada, saya sempat mencicipi Nasi Kulit Malam Minggu. Kebetulan lokasi cabang-cabangnya tidak terlalu jauh dari rumah saya. Saya sendiri beberapa kali memesan Nasi Kulit Malam Minggu melalui layanan ojeg online. Bentuk ouletnya memang mungil-mungil siy. Sementara ini, Nasi Kulit Malam Minggu sudah tersebar di kota Jakarta, Bekasi, Bogor, Depok, Tangerang, Subang, Bandung, Semarang, Solo, Surabaya, Denpasar, Dalung, Medan, Lampung, Riau, Jambi, Batam, dan Palu. Mayoritasnya ada di Jakarta.

Untuk menu, seingat saya, Nasi Kulit Malam Minggu sering berubah-ubah dan berbeda di setiap kota. Di sana saya baru mencicipi nasi kulit ayam fillet (mozzarella), nasi kulit paru, dan nasi paru ayam crispy.

Nasi kulit ayam fillet (mozzarella) terdiri dari nasi putih dengan taburan serundeng, kulit ayam crispy, kol goreng, sambal, ayam fillet dengan keju mozzarella dan sambal. Keberadaan keju mozzarella memang membuat penasaran. Namun rasa gurih kejunya dan kulit crispy-nya saling mengubur. Ada sedikit rasa dan aroma keju di sana. Kerenyahan kulit crispy-nya juga masih terasa. Rasanya lumayanlaaa, hanya saja tidak seenak ekspektasi saya.

Nasi paru ayam crispy terdiri dari nasi putih dengan taburan serundeng, sambal, kol goreng, paru dan ayam crispy. Oooh tunggu dulu, dimana kulitnya?? Hehehehe. Saya pun agak kaget begitu menyadari bahwa saya memesan menu tanpa kulit di restoran nasi kulit @_@. Tepung pada ayamnya terasa berbeda dengan tepung pada kulit. Keberadaan daging ayam pun memberikan tektur yang berbeda. Tanpa kulit, memang seperti ada yang kurang. Namun menu ini tetap terasa lumayan ok kok. Kelembutan paru bertemu dengan kerenyahan ayam cruspy beserta bahan-bahan lainnya. Not bad!

Nasi kulit paru terdiri dari nasi putih dengan taburan serundeng, kol goreng, paru, sambal dan …. eng ing eng … kulit ayam crispy tentunya ;). Kulit ayamnya memiliki bentuk yang besar-besar dengan rasa gurih dan aroma yang unik. Kulitnya sendiri tidak terlalu garing sehingga masih terasa juicy dan sedikit kenyal ketika saya gigit. Rasa dan aroma kulit ayam crispy dapat tampil menonjol ketika bertemu dengan paru yang lembut. Tak lupa sambal yang tak terlalu pedas pun berhasil tampil lebih menonjol pada kombinasi menu yang satu ini. Wah akhirnya saya menemukan menu favorit saya di Nasi Kulit Malam Minggu. Mungkin nasi kulit paru tidak segemerlap nasi kulit plus mozzarella atau sate taichan. Namun, bagi saya, kulit crispy ini paling cocok kalau disandingkan dengan paru. Yummmm ;).

Secara keseluruhan, Nasi Kulit Malam Minggu layak untuk memperoleh nilai 3 dari skala maksimum 5 yang artinya “Lumayan”. Pada dasarnya Nasi Kulit Malam Minggu memiliki bahan kulit, ayam fillet, ayam crispy, paru, keju mozzarella, keju chedar, bakso, sate taichan dan empal. Sepertinya setiap kota dapat memilih kombinasi yang dirasa paling cocok dengan selera. Beda kota, bisa saja beda selera bukan? Itulah mengapa kok menu Nasi Kulit Malam Minggu agak aneh, ketika saya memesannya di Solo, bukan Jakarta. Sementara ini, kombinasi favorit saya tetap jatuh ke nasi kulit paru ;).

Nasi Uduk Khas Betawi Asli, Gurihnya Poooll

Sering melewati deerah Jl. Pahlawan Revolusi Jakarta Timur, membuat saya dan keluarga melihat ramainya sebuah restoran sederhana. Namanya pun agak umum yah, Nasi Uduk Khas Betawi. Lokasinya tepat di seberang Rumah Sakit Bunda Aliyah Pondok Bambu. Restoran ini hanya buka di malam hari karena lokasinya digunakan oleh bengkel pada pagi hari.

Lokasi

Restoran yang ramai ini, berhasil dikelola dengan baik sekali karena semuanya dibuat teratur menggunakan nomor antrian. Jadi, sesampainya di sana, silahkan isi form kecil terkait nama pemesan, apakah mau dibungkus atau makan di sama, dan menu yang akan dipesan. Nahhh, masalahnya di sana memang tidak ada daftar menu wkwkwkwkw. Yahhh kalau mau tahu menu yang ada, silahkan lihat di etalase kaca, atau tanyakan kepada petugas. Menu pada Nasi Uduk Khas Betawi Asli ini cukup umum kok. Di sana ada nasi uduk, ayam goreng, paru, semur tahu, tahu goreng, tempe godeng, perkedel jagung dan empal.

Nasi Uduk Betawi

Form Pemesanan

Etalase Kaca

Dapur

Bagian Dalam Restoran

Keunggulan restoran yang satu ini adalah pada nasi uduknya. Bumbu pada nasi uduknya ini sangat berani, gurihnya tidak tanggung-tanggung. Tapi walaupun gurih sekali, nasi uduknya tidak membuat eneg atau mual loh.

Nasi Uduk

Bagaimana dengan lauk pauknya? Standard sih sebenarnya. Hanya saja, rasanya jadi enak ketika bertemu dengan nasi uduknya. Saya dan istri biasanya menyantap nasi uduk dengan salah satu menu goreng-gorengan (ayam goreng, tahu goreng, empal, perkedel dan lain-lain), plussss satu menu semur. Saya sih biasanya memesan semur tahu. Kuah semur yang manis terasa lezat ketika bertemu si nasi uduk dan lauk lainnya, yummmm :D.

Semur Tahu

Untuk lauk selain nasi uduk dan semur, saya sendiri lebih senang dengan ayam gorengnya. Sedangkan istri saya suka dengan empalnya. Nahhh kalau favorit orang-orang yang saya lihat justru perkedel jagung dan paru. Hhhmmm, kalau perkedel jagungnya sih saya tidak terlalu suka :). Yahhh selera orang kan boleh berbeda-beda. Loh, bagaimana dengan parunya? Diluar dugaan, parunya empuk, juicy dan manis … mantab. Paru adalah favorit saya di tempat ini, enak ternyata.

Ayam Goreng, Tahu Goreng, Tempe Goreng, Perkedel Jagung & Empal

Bagaimana dengan sambalnya?? Bagi saya pribadi, tidak ada rasa pedas di sana, rasanya agak asam manis, mirip dengan sambal-sambal di restoran nasi uduk Betawi pada umumnya. Sambal ini tentunya terasa sagat cocok ketika bertemu dengan si nasi uduk dan berbagai lauk pauk pendampingnya. Bagi saya yang asam lambungnya terkadang bermasalah, sambal seperti ini relatif cocok bagi lambung saya ;).

Sambal

Restoran ini jelaaaas sudah pasti memperoleh nilai 4 dari skala maksimum 5 yang artinya “Enak”. Sementara ini, paling tidak seminggu sekali saya dan keluarga mampir ke sana :D.

Sluuurrrpp, Lezat Hangat Empal Gentong Ala Mang Darma Krucuk yang Asli

Empal Gentong Darma 1

Empal gentong adalah makanan khas Cirebon yang lumayan terkenal. Oleh karena itu, ketika saya singgah di Cirebon kemarin, saya sempatkan diri saya untuk mampir di Restoran Empal Gentong yang paling terkenal di Cirebon, Empal Gentong Bu Darma atau Mang Darma atau Krucuk yang terletak di Jalan Slamet Riyadi No. 1, Krucuk, Cirebon, samping BTN Cirebon, hanya 1 kali naik angkot dari Stasiun Cirebon. Telp. 081804644091/08131326359. Jangan kaget kalau di Cirebon kita menemukan restoran empal gentong yang menggunakan nama Darma, mulai dari depan Stasiun Cirebon saja saya sudah menemukan 2 restoran yang menggunakan Darma. Saya tidak tahu apakah mereka cabang atau bukan, yang pasti restoran empal gentong ala Mang Darma yang asli adalah restoran yang terletak di Jalan Slamet Riyadi No 1. Sayang spanduk namanya berubah-ubah, dulu tulisannya Empal Gentong Mang Darma, lalu jadi Empal Gentong Bu Darma, eeeeee terakhir minggu lalu saya lihat namanya jadi Empal Gentong Krucuk, kumaha ieu teh? Membingungkan. Beruntung saya sudah beberapa kali berkunjung ke Empal Gentong Mang Darma jadi kurang lebih masih ingat lokasi dan bentuk restorannya seperti apa.

Empal Gentong Darma 9

Peta Lokasi Empal Gentong Mang Darma/Bu Darma/Krucuk

Empal Gentong Darma 8

Bagian Dalam

Empal Gentong Darma 7

Bagian Dalam Juga 🙂

Namanya memang berubah, apakah rasanya berubah? Empal gentong tetap menggunakan gentong tanah liat yang  dibakar dengan menggunakan kayu bakar dari pohon asem. Di dalam gentong tersebut terdapat kuah kuning yang mirip gule atau soto kuning khas Bogor. Kuah kuning tersebut kemudian dituangkan ke dalam mangkok-mangkok untuk selanjutnya dihidangkan dengan taburan sedikit irisan daun di atasnya. Oh iyaa, sebelum menuangkan kuah empal gentong ke dalam mangkok, kita dapat memilih isi dari sajian empal gentong yang akan kita santap, apakah daging sapi saja atau jeroan (babat, usus, paru) atau kikil atau tulang muda atau kombinasinya. Tak lupa lontong atau nasi ikut menemani sajian khas Cirebon ini. Saya pribadi lebih suka empal gentong campur dengan nasi jadi merasakan semuanya sekaligus dapat keluar restoran dalam keadaan lebih kenyang, hehehehe ; ).

Empal Gentong Darma 4

Empal Gentong Isi Campur dengan Nasi

Empal Gentong Darma 3

Empal Gentong Isi Daging dengan Lontong

Paduan rasa antara kuah empal gentong dengan isinya terasa pass, dan enakkk. Baik jeroan, daging maupun kikilnya cukup empuk dan mampu berpadu dengan kuah yang gurih & memiliki aroma khas ;). Rasa empal gentong ala Mang Darma semakin mantab lagi bila kita tambahkan cabai kering giling dorokdok/kerupuk kulit. Mantabbbb, ini baru empal gentong.

Empal Gentong Darma 6

Cabai Kering Giling & Garam

Empal Gentong Darma 5

Kerupuks

Sudah pasti saya ikhlas memberikan Empal Gentong Mang Darma nilai 4 dari skala maksimal 5 yang artinya “Enak”. Kalau ke Cirebon, jangan lupa mampir di Restoran Empal Gentong Mang Darma yang asli, jangan sampai salah hohoho ;).

Warung Nasi Jamblang Mang Dul, Nasi Kucing Versi Cirebon

Jamblang Dul

Nasi jamblang adalah makanan khas Cirebon yang saya santap ketika berkunjung ke sana beberapa waktu yang lalu. Warung Nasi Jamblang Mang Dul ialah salah satu warung nasi jamblang yang terkenal di Cirebon, saya pun sudah beberapa kali menyantap nasi jamblang di warung yang sudah berjualan sejak tahun 1970-an itu. Sempat berpindah-pindah tempat, saat ini Warung Nasi Jamblang Mang Dul terletak di Jalan Cipto Mangunkusumo No. 4, Cirebon, tepatnya di deretan ruko-ruko, dekat perempatan Mall Grage. Telp. 0231–206 564 atau 0812 220 9745.

Begitu masuk, kita dapat menghampiri sebuah gerobak makanan yang ada di dalam dan memesan berapa bungkus nasi jamblang yang ingin kita pesan. Nasi jamblang dibungkus oleh daun jati yang konon mampu menjaga kualitas nasi walaupun sudah disimpan agak lama. Walaupun bernama nasi jamblang, ternyata nasi jamblang tidak ada hubungannya dengan buah jamblang, sama sekali tidak menggunakan buah jamblang sebagai bakannya. Penggunaan daun jati pun karena pada awaknya nasi ini adalah menu makan pekerja kasar yang dulu kerja paksa membangun Jalan Anyer-Panarukan pada masa penjajahan. Menurut saya pribadi, nasi jamblang ini adalah nasi kucingnya orang Cirebon, porsinya saja kecil. Oleh karena itulah saya biasa memesan 2 bungkus langsung, hehehe.
Setelah memesan nasi jamblang, kita akan ditanyakan perihal takaran sambal, apakah tidak mau pakai sambal atau pakai tapi sedang-sedang saja atau pedas atau …..? Bagi saya pribadi, sambalnya nasi jamblang itu jauh dari kata pedas, rasanya agak asam-asam manis, kadar pedasnya kecil sekali.

Jamblang Dul 1

Setelah itu, kita dipersilahkan mengambil sendiri aneka lauk pauk yang ingin kita santap. Pilihan lauk pauknya bermacam-macam yaitu dadar telur, sate telur, kerang, paru, tahu goreng tepung, kentang goreng tepung, sambal goreng telur dan lain-lain.

Jamblang Dul 6 Jamblang Dul 5 Jamblang Dul 2

Kalau sudah selesai memilih lauk pauk-nya, barulah kita dapat duduk di bangku panjang yang ada di dalam ruko. Tempat duduknya memang tudak terlalu nyaman sehingga sebagian besar pengunjung langsung pergi membayar dan keluar dari Warung Nasi Jamblang Mang Dul begitu selesai makan, tidak pakai ngobrol-ngobrol dulu. Walaupun tempatnya kurang nyaman, Nasi Jamblang Mang Dul tetap ramai sekali, banyak pengunjungnya. Banyak juga mobil-mobil berplat B parkir di depan ruko kecil tempat Warung Nasi Jamblang Mang Dul berdiri. Berarti, hidangan yang disajikan bukan saja disukai orang lokal tapi disukai orang luar kota juga termasuk Jakarta.

Jamblang Dul 4 Jamblang Dul 3

Paduan rasa nasi jamblang yang pulen, sambal yang khas dan aneka lauk pauknya terasa lumayan enak tapi entah kenapa kok rasanya tidak seenak dulu yaaa. Seingat saya, dulu rasa nasi jamblang ala Mang Dul level-nya lebih enak dari ini. Saya sempat beberapa kali ke Cirebon karena bagaimanapun juga salah satu buyut saya memang orang sana, sampai acara ulang tahun almarhum eyang saya pun dilangsungkan di Cirebon dengan ditemani nasi jamblangnya Mang Dul. Entah mungkin selera lidah saya agak berubah atau quality control Mang Dul agak sedikit kedodoran. Dengan demikian, saya pribadi simpulkan bahwa Warung Nasi Jamblang Mang Dul layak mendapat nilai 3 dari skala maksimal 5 yang artinya “Lumayan”. Not bad laaahh ;).