Onward (2020)

Onward (2020) adalah film animasi keluaran Disney yang … akhirnya memiliki pria sebagai tokoh utamanya :’D. Yaaah, coba lihat saja, akhir-akhir ini Disney rajin menetaskan film animasi dengan tokoh utama seorang putri atau pejuang wanita. Memang sih ada campur tangan Pixar pada Onward (2020), tapi tetap .. akhirnya tokoh utamanya mas-mas, bukan mbak-mbak terus :).

Latar belakang film animasi yang satu ini adalah dunia dongeng yang dihuni oleh, peri, naga, kurcaci, faun, cyclop, maticore, goblin dan berbagai mahluk dongeng lainnya. Pada awalnya mereka hidup berdampingan dengan sihir beserta hal-hal fantasi lainnya. Namun bagaimana ketika mahluk-mahluk dongeng tersebut semakin lama semakin berkembang? Ilmu pengetahuan mereka semakin tinggi hingga akhirnya mereka mampu memiliki berbagai teknologi dan sistem yang modern. Sihir pun telah menjadi masa lalu dan terlupakan begitu saja.

Namun di tengah-tengah hingar bingar dunia dongeng yang sudah modern, terdapat Barley Lightfoot (Chris Pratt) yang masih percaya bahwa sihir itu ada. Barley memiliki pengethuan yang luas akan sihir dan berbagai legenda yang meliputinya. Namun ternyata bukan Barley yang berhasil membangkitkan sihir. Adik Barley, yaitu Ian Lightfoot (Tom Holland) justru ternyata memiliki kemampuan sihir. Ian yang memiliki masalah kepercayaan diri, berhasil menggunakan sebuah tongkat sihir untuk membangkitkan mendiang ayah mereka. Sayang Ian hanya mampu mengembalikan bagian bawah sang ayah. Dari sini, Barley & Ian berkelana demi membangkitkan tubuh ayah mereka dengan lengkap.

Hubungan kakak adik yang renggang, menjadi semakin erat akibat petualangan ajaib tersebut. Di sana, Ian belajar untuk lebih percaya diri dan lebih menyayangi Barley. Semua tingkah yang Barley lakukan selama ini ternyata ia lakukan untuk memberikan figur ayah bagi Ian. Sebuah akhir yang mengharukan dan bagus sekali.

Onward (2020) berhasil memberikan cerita yang lumayan menarik dengan berbagai pesan moral yang bagus sekali. Saya rasa Onward (2020) layak untuk memperoleh nilai 4 dari skala maksimum 5 yang artinya “Bagus”.

Sumber: http://www.pixar.com/onward

Serial Butterbean’s Cafe

Bermain masak-masakan menjadi salah satu permainan kesukaan anak-anak saya. Maka tidak heran kalau mereka tertarik dengan Butterbean’s Cafe, sebuah film seri kartun asal Irlandia yang bertemakan masak-memasak. Alkisah di dalam dunia peri yang mungil, Butterbean (Margaret Ying Drake) mendirikan Butterbean’s Cafe bersama-sama dengan Cricket (Gabriella Pizzolo), Poppy (Krrilee Berger), Dazzle (Olivia Grace Manning) dan Jasper (Koda Gursoy).

Jasper merupakan teman Butterbean yang bertugas menangani pengantaran dan penyediaan bahan makanan. Dazzle adalah sahabat Butterbean yang bertugas di bagian konter dan kasir restoran, berinteraksi langsung dengan para pelanggan. Poppy adalah adik Butterbean yang masih belajar memasak, ia sering membantu pekerjaan di dapur dan merancang menu kreatif restoran. Terakhir, Poppy merupakan sahabat Butterbean yang bertugas di dapur untuk memasak berbagai hidangan.

Mayoritas hidangan yang disajikan Butterbean’s Cafe mendapatkan sedikit sentuhan sihir dari Butterbean, pada bagian akhir proses memasaknya. Di sini anak-anak diajarkan dasar-dasar dan istilah memasak yang dipergunakan di dunia nyata. Tidak hanya itu, masak-memasak yang Butterbean’s Cafe hidangkan bukanlah masak-memasak biasa. Semuanya mengajarkan mengenai bagaimana menjadi kreatif ketika menghadapi berbagai masalah. Masalah yang hadir pun biasanya berhubungan dengan problem persahabatan dan budi pekerti. Semua orang memang pernah berbuat salah dan tidak ada salah untuk saling memaafkan.

Sayang ceritanya memang agak datar dan itu-itu saja, sangat sederhana dan memang ditujukan bagi anak-anak. Orang dewasa yang mendampingi terkadang akan merasa sangat kebosana heheheeheh.

Dengan menimbang hal-hal di atas, Butterbean’s Cafe rasanya masih layak untuk memperoleh nilai 3 dari skala masimum 5 yang artinya “Lumayan”. Amanlaah untuk ditonton anak-anak :).

Sumber: http://www.nickjr.co.uk/butterbeans-cafe

Mencicipi Hidangan Portugisnya Casa de Peri

CasadePeri1

Beberapa rekan saya yang pindah dari Afrika Selatan ke Indonesia, mencari cabang restoran Nando’s di Jakarta. Sayang restoran tersebut sudah punah dan angkat kaki dari Indonesia. Apa istimewanya Nando’s? Konon masakan ayamnya Nando’s yang disiram oleh saus peri-peri cukup populer di Afrika Selatan sana. Untuk mengobati rasa rindu akan Nando’s, teman saya tersebut mampir di Casa de Peri, restoran yang menyajikan hidangan khas Portugis dan terletak tidak jauh dari kantor saya, konon Casa de Peri menyajikan ayam dengan saus peri-peri seperti Nando’s.

Saya belum pernah sekalipun mencicipi Nando’s, tapi melihat cerita di atas, saya penasaran juga dengan rasa Casa de Peri. Berhubung Casa de Peri sedang ada promo Groupon-nya dan letaknya tak jauh dari kantor saya, minggu lalu akhirnya saya mampir ke sana. Casa de Peri atau kalau dalam bahasa Indonesia kurang lebih berarti “rumahnya saus peri-peri” terletak di Area Food Society Kota Kasablanka, Jl. Kasablanka No. 88, Jakarta Selatan. Penampakan Casa de Peri cukup nyaman dengan dekorasi restoran yang menyerupai beranda atau teras.

Bagian Dalam Casa de Peri

Bagian Dalam Casa de Peri

Bagian Dalam Casa de Peri

Bagian Dalam Casa de Peri

Hidangan yang Casa de Peri sajikan sendiri merupakan hidangan Portugis yang sudah disesuaikan dengan lidah Indonesia dan mayoritas hidangannya menggunakan daging ayam. Kita dapat memilih saus yang dipergunakan dari setiap hidangan yang kita pesan di sana. Pada dasarnya ada 2 jenis saus yaitu saus peri-peri dan saus sweet & creamy. Saus peri-peri merupakan saus andalan Casa de Peri yang rasanya asam-pedas dan hadir dengan tingkat kepedasan mulai dari yang paling tidak pedas yaitu classic, lalu mild, hot, x-tra hot, sampai yang paling pedaaaasssss yaitu XXX. Saya pribadi sudah cukup puas dengan peri-peri hot. 2 saus peri-peri yang lebih pedas dari peri-peri Hot rasanya akan terlalu pedas bagi saya. Saus peri-peri tidak dibuat dengan menggunakan cabai lokal, melainkan menggunakan cabai import dari India sehingga rasa pedas dan panasnya hanya ada di mulut dan tidak membuat perut menjadi panas. Rasa pedasnya khas dan unik, mirip pedasnya lada atau merica tapi aromanya beda ;). Selain saus peri-peri, terdapat saus sweet & creamy yang terdiri dari saus bbq, mio dan peri mio. Saus bbq terasa asam gurih dengan aroma bbq yang kurang mantab. Saus mio sebenarnya mirip mustard sehingga rasanya agak masam, aahh saya kurang suka. Saus peri mio adalah gabungan antara saus mio dengan saus peri-peri sehingga rasanya agak sedikit pedas, namun rasa masam mustard terasa lebih dominan. Kalau disuruh memilih, jelas saya lebih suka dengan saus peri-peri :).

Saus-saus yang saya sebutkan di atas, dipergunakan pada hidangan-hidangan yang Casa de Peri sajikan seperti garlic peri-peri mushrooms, crispy chicken skin with peri-peri dipping sauce, chicken rice paella, peri-peri creamy spaghetti dan lain-lain.

Garlic peri-peri mushrooms terdiri dari semangkut jamur yang ditaburi saus pilihan kita dan ditemani pula oleh 2 buah roti tortila. Jamurnya terasa lembut dan terasa lumayan enak ketika digabungkan dengan roti tortila yang biasa kita jumpai ketika menyantap kebab.

Garlic Per-Peri Mushrooms

Garlic Per-Peri Mushrooms

Crispy chicken skin with peri-peri dipping sauce terdiri dari kulit ayam yang digoreng tepung dan ditemani oleh saus pilihan kita. Kerenyahan kulit ayam gorengnya enak apalagi ketika dicelupkan ke dalam saus pilihan kita, yuummm. Hidangan ini bisa disantap sendiri atau digabungkan dengan hidangan lain. Sama seperti garlic peri-peri mushrooms, hidangan ini termasuk hidangan pembuka dengan porsi yang terbilang banyak, mantab :).

Crispy Chicken Skin with Peri-Peri Dipping Sauce

Crispy Chicken Skin with Peri-Peri Dipping Sauce

Pada peri-peri creamy spaghetti, jangan berharap untuk menemukan mie-mie tebal seperti mienya menu spaghetti pada umumnya karena peri-peri creamy spaghetti menggunakan mie tipis yang menyerupai bihun. Tak lupa potongan daging ayam yang sudah dibumbui oleh saus pilihan kita hadir sebagai komponen utama yang membuat hidangan terasa enak. Saya rekomendasikan untuk memilih saus per-peri untuk hidangan ini karena ayam ditambah saus peri-peri memang keahlian dari Casa de Peri. Walaupun ditemani oleh spaghetti pun, keempukan daging ayam ditambah saus peri-peri yang asam-pedas tetap mampu tampil dominan dan membuat hidangan peri-peri creamy spaghetti terasa lumayan enak.

Peri-Peri Creamy Spaghetti

Peri-Peri Creamy Spaghetti

Bagaimana bila potongan daging ayam plus saus peri-peri dikawinkan dengan nasi khas Portugis? Itulah yang saya temui pada hidangan peri-peri chicken rice paella. Daging ayam berbumbu tersebut bertemu dengan nasi paella yang sebenarnya setahu saya biasa ditemui di Spanyol dan dikawinkan dengan seafood, bukan ayam. Mungkin ini nasi paella-nya Portugis? Ahhh saya kurang tahu, yang pasti nasi paella-nya Casa de Peri berwarna kekuningan seperti nasi kuning dan terasa sedikit gurih. Entah warna kuningnya diperoleh dari kunyit atau safron :). Mirip seperti hidangan peri-peri creamy spaghetti, ayam beserta saus peri-peri menjadi pahlawan pada hidangan per-peri chicken paella. Tapi saya pribadi lebih suka kalau potongan daging ayam tersebut dikawinkan dengan nasi paella dibandingkan dengan spaghetti, tekstur nasi dan aroma nasi paella tetap lebih ok dibandingan spaghetti. Ahhhhh peri-peri chicken rice paella dengan menggunakan saus peri-peri hot adalah menu favorit saya di sini.

Peri-Peri Chicken Rice Paella

Peri-Peri Chicken Rice Paella

Secara keseluruhan, Casa de Peri menyajikan hidangan unik dengan rasa yang unik sehingga layak untuk dicicipi. Saus peri-peri yang menggunakan cabai import dan potongan ayam yang empuk memang menjadi daya tarik restoran ini. Saya rasa Casa de Peri masih layak untuk memperoleh nilai 3 dari skala maksimum 5 yang artinya “Lumayan”.

Trilogi Lord of the Rings (2001, 2002, 2003)

Lord Rings 1

Trilogi Lord of the Rings terdiri dari The Fellowship of the Ring (2001), The Two Towers (2002) dan The Return of the King (2003). Ketiganya disutradarai oleh Peter Jackson dan dibuat berdasarkan novel karangan J. R. R. Tolkien. Lord of the Rings menghadirkan dunia Middle-earth yang dipenuhi oleh manusia, peri, hobit, orc, kurcaci dan mahluk-mahluk dongeng lainnya. Alkisah dahulu kala terjadi peperangan besar di Middle-earth. Pada peperangan tersebut, Sauron (Sala Baker), sang raja kegelapan dan kejahatan, mengalami kekalahan dan kehilangan cincin saktinya. Cincin sakti Sauron memang bentuknya sederhana, tidak dilengkapi oleh batu akik seperti yang saat ini sedang populer dikenakan orang-orang, tapi cincin Sauron tersebut mampu memberikan kekuatan spesial bagi siapapun yang memegangnya. Namun cincin tersebut memberikan pengaruh buruk bagi orang-orang di sekitarnya. Sifat serakah dan kepemilikan yang berlebihan atas cincin tersebut akan bangkit, jarang ada mahluk yang mampu menahan kekuatan pengaruh buruk tersebut.

Bertahun-tahun kemudian, Sauron mengumpulkan tenaga dan pengikutnya untuk kembali bangkit, menguasai Middle-earth dan mengalahkan semua kerajaan-kerajaan yang dulu bersatu padu mengalahkannya. Untuk menyempurnakan kekuatannya, Sauron membutuhkan cincinnya. Apabila Sauron berhasil memperoleh cincinnya, maka hampir dapat dipastikan bahwa Sauron akan berhasil menguasai Middle-earth karena kerajaan-kerajaan yang dahulu bersatu mengalahkan Sauron sudah saling tidak peduli dan memiliki masalah masing-masing.

Lord Rings 14

Lord Rings 2

Melihat kondisi ini, Gandalf (Ian McKellen), seorang penyihir sakti, meminta bantuan Frodo Baggins (Elijah Wood) untuk membawa cincin terkutuk Sauron ke Gunung Doom di Mordor. Kenapa Frodo? Ia hanyalah seorang hobit kecil yang tak mahir berkelahi. Cincin tersebut hanya dapat dihancurkan bila ia dibuang ke dalam kawah Gunung Doom yang panas sekali dan hanya mahluk berhati bersihlah yang mampu bertahan lebih lama terhadap pengaruh buruk cincin tersebut bila dengan dibandingkan mahluk-mahluk lainnya. Sementara itu Frodo adalah seorang hobit berhati bersih yang hidup bersahaja dan penuh kedamaian di negri Shire yang asri. Frodo-lah hobit yabg tepat untuk misi ini.

Lord Rings 18

Perjalanan Frodo menuju Gunung Doom tidaklah mudah karena ia harus melewati daerah-daerah yang berbahaya dan ia juga harus menghindar dari kejaran para pengikut Sauron. Untunglah Frodo dibantu oleh Samwise Gamgee (Sean Astin), Aragorn (Viggo Mortensen), Legolas (Orlando Bloom), Gimli (John Rhys-Davies), Boromir (Sean Bean), Meriadoc “Merry” Brandybuck (Dominic Monaghan) dan Peregrin “Pippin” Took (Billy Boyd). Samwise adalah sahabat setia Frodo yang terus menemani Frodo disaat Frodo harus berjuang melawan pengaruh buruk dari cincin Sauron yang Frodo bawa. Merry & Pippin ada 2 hobit yang agak sedikit konyol tapi tetap siap sedia mendukung Frodo dalam menjalankan misinya. Boromir adalah kesatria Gondor yang terhormat, kuat, berjiwa kepemimpinan yang besar, memiliki banyak gelar dan penghargaan di mana-mana, namun sayang Boromir sangat lemah ketika berhadapan dengan godaan cincin Sauron. Gimli adalah ksatria dari ras kurcaci yang sedikit penggerutu, solider dan pantang menyerah walaupun ukuran badannya mungil. Legolas merupakan anak dari raja peri-peri Mirkwood Selatan yang mahir menggunakan panah, perawakannya yang rupawan membuat teman-teman saya yang perempuan gemar melihat Legolas, ahhh jangan-jangan Legolas adalah alasan mereka menonton Lord of the Rings :’D. Aragorn adalah karakter favorit saya di Lord of the Rings, pada awalnya Aragorn memang hanyalah seorang kesatria tak jelas yang ikut dengan rombongan Frodo, lama kelamaan terungkap fakta bahwa Aragorn ternyata adalah pewaris sah dari tahta kerajaan Gondor.

Lord Rings 4

Lord Rings 8

Lord Rings 5

Lord Rings 12

Lord Rings 11

Lord Rings 20

Lord Rings 6

Petualangan Frodo dan kawan-kawan menjelajahi Middle-earth cukup menarik untuk diikuti. Aksi-aksi yang ditampilkan terbilang apik, ditambah lagi gambaran akan dunia Middle-earth pada film-film ini benar-benar bagus sekali.

Lord Rings 10

Lord Rings 22

Lord Rings 16

Lord Rings 21

Sampai saat ini, Lord of the Rings memang termasuk film dengan anggaran yang spektakuler, namun keuntungannya juga spektakuler. Sayang saya tidak terlalu suka dengan film pertama Lord of the Rings, The Fellowship of the Ring (2001), soundtrack-nya agak membosankan, ditambah dengan jalan cerita yang datar. Untunglah film kedua dan ketiga Lord of the Rings memiliki tempo cerita yang lebih cepat dan tidak membosankan walaupun soundtrack yang dipergunakan kurang lebih mirip dengan film pertama Lord of the Rings ;). The Two Towers (2002) dan The Return of the King (2003) bisa dikatakan masuk ke dalam daftar film favorit saya.

Lord Rings 23

Lord Rings 7

Lord Rings 17

Lord Rings 9

Lord Rings 15

Lord Rings 13

Lord Rings 3

Olehkarena itulah secara keseluruhan trilogi ini layak untuk memperoleh nilai 4 dari skala maksimum 5 yang artinya “Bagus”. Sebenarnya setelah sukses ketiga film Lord of the Rings, muncul 3 film prequelnya yaitu trilogi The Hobbit yang dibuat berdasarkan novel J. R. R. Tolkien juga. Ahhh sayang bagi saya pribadi kualitas trilogi The Hobbit jauh dibawah trilogi Lord of the Rings ;).

Sumber: http://www.lordoftherings.net

Maleficent (2014)

Maleficent 1

Hari sabtu lalu, saya dan istri menonton film Maleficent (2014) yang merupakan film untuk segala umur, filnya Disney gitu loooh ; ). Setelah 2 minggu berturut-turut menonton film action yang ke-laki-laki-an, saatnya gantian menonton film yang diambil dari dongeng. Dongeng? Dongeng Maleficent? Dongeng Putri Tidur atau Sleeping Beauty yang merupakan ciptaan dari Disney pada tahun 1959.

Kali ini Disney mengambil alur dan pendekatan yang berbeda dan kreatif dari dongeng lawas tersebut. Maleficent sendiri adalah nama dari karakter antagonis pada Sleeping Beauty (1959). Nah pada Maleficent (2014) ini, jalan cerita dilihat dari sisi Maleficent yang diperankan dengan apik oleh angelina Jolie.

Maleficent 6

Maleficent 11 Maleficent 4

Cerita Maleficent (2014) diawali dengan bagaimana Maleficent kecil yang kemudian tumbuh menjadi peri terkuat di Hutan Moor. Hutan Moor adalah sebuah wilayah yang penuh dengan sihir dan peri. Di samping Hutan Moor, terdapat wilayah yang dikiasai oleh manusia dengan raja yang haus akan kekuasaan.

Maleficent 8 Maleficent 2

Keserakahan manusia membuat Maleficent yang awalnya baik hati berubah menjadi jahat. Maleficent melampiaskan kebenciannya dengan mengutuk Putri Aurora (Elle Fanning), putri Raja Stefan (Sharlto Copley). Hhhmmmm kalau di film atau cerita Sleeping Beauty original, Raja Stefan digambarkan sebagai raja yang sayang anak dan baik hari, well pada film Maleficent ini justru sebaliknya. Sejahat-jahatnya Maleficent, masih lebih jahat Raja Stefan.

MALEFICENT

Maleficent yang memang pada dasarnya baik hati pun justru menjalim hubungan yang semakin baik dengan Putri Aurora. Lama kelamaan rasa sayang pun tumbuh antara Meleficent dengan anak kecil yang ia kutuk. Akankah Maleficent insyaf? Ataukah Maleficent (2014) akan memiliki akhir yang sama seperti Sleeping Beauty (1959)?

Maleficent 5 MALEFICENT

Maleficent 13Maleficent 7Maleficent 10 Maleficent 9

Rasanya Maleficent (2014) hanya meminjam nama sekaligus sedikit alur cerita Sleeping Beauty (1959). Sifat-sifat karakternya sendiri berbeda, tentunya jalan ceritanya pun tidaklah sama persis. Maleficent (2014) bukanlah Sleeping Beauty (1959), Maleficent (2014) adalah film yang berbeda. Saya tidak masalah dengan perbedaan jalan cerita, tidak masalah kalau jalan cerita sebuah film berbeda dengan cerita versi novel atau dongengnya asalnya hasilnya dapat lebih bagus ;). Nah untuk Maleficent (2014), saya sendiri hanya dapat memberi nilai 2 dari skala maksimum 5 yang artinya “Kurang Bagus”. Sleeping Beauty termasuk dongeng yang membosankan, dari dulu saya memang kurang suka dengan kisah Sleeping Beauty. Maleficent (2014) rasanya lebih logis dan manusiawi ketimbang cerita Sleeping Beauty original, namun jalan ceritanya masih tetap terlalu sederhana, datar dan membosankan bagi saya. Walaupun demikian, Maleficent (2014) saya rekomendasikan untuk ditonton bersama dengan keluarga, cocok untuk segala umur dn memiliki sebuah nilai yang dapat dipetik. Cinta sejati pasti selalu ada dan mampu mengalahkan rasa benci yang ada di dalam dada :).

Sumber: movies.disney.com/maleficent

The Hobbit: The Desolation of Smaug (2013)

The Hobbit 1

Menjelang akhir tahun 2013 ini, Peter Jakson & Warner Brothers Pictures menghadirkan film kedua dari trilogi The Hobbit, The Hobbit: The Desolation of Smaug. Trilogi The Hobbit diambil dari novel fantasi karya J. R. Tolkien dengan judul yang sama. The Hobbit direncanakan untuk dibagi ke dalam 3 film yaitu The Hobbit: An Unexpected Journey (2012) , The Hobbit: The Desolation of Smaug (2013) & The Hobbit: There and Back Again (2014). The Hobbit sebenarnya menceritakan kisah yang terjadi sebelum peristiwa pada film trilogi The Lord of the Rings terjadi. Kita dipertemukan kembali dengan dunia Middle-Earth dimana para hobbit, peri, kurcaci, manusia, orc & mahluk-mahluk fantasi karangan J. R. Tolkien lainnya hidup :).

The Hobbit 29 The Hobbit 28 The Hobbit 27 The Hobbit 26 The Hobbit 25 The Hobbit 30

 

Pada trilogi The Lord of the Rings, dikisahkan petualangan manusia, hobbit, peri dan kurcaci dalam menghadapi tentara Sauron yang ingin kembali menguasai Middle-Earth. Cincin dari Sauronlah yang menjadi inti dari trilogi tersebut. Cincin ini dapat memberikan kekuatan kepada pemiliknya, namun cincin tersebut dapat mempengaruhi prilaku mahluk-mahluk yang ada di sekitarnya ke arah yang negatif. Rasa posesif yang berlebihan terhadap cincin tersebut akan dirasakan oleh si pemilik cincin. Frodo, seorang hobbit, membawa cincin Sauron ke puncak gunung untuk dimusnahkan, kita sudah tau, sopasti Frodo berhasil, meski perjalannya tidaklah mudah dan penuh pengorbanan.

Nah pada The Hobbit, paman dari Frodo, Bilbo Baggins (Martin Freeman), bertualang bersama Gandalf (Ian Mckellen) si penyihir & sepasukan bangsa kurcaci yang dipimpin oleh seorang raja kurcaci yang terusir, Thorin Oakenshield (Richard Armitage). Tanpa sepengetahuan Thorin, Bilbo diam-diam menemukan & menyimpan cincin Sauron yang penuh dengan kekuatan jahat. Bangsa hobbit memang terkenal periang, sederhana & cinta damai. Sikap tersebut dimiliki pula oleh Bilbo, namun apakah Bilbo dapat menahan pengaruh jahat dari cincin Sauron yang ia sembunyikan di dalam sakunya? Semakin lama, Bilbo semakin berani & tega membunuh, entah karena membela diri atau Bilbo memang mulai menikmati rasanya membunuh.

The Hobbit 6

The Hobbit 5 The Hobbit 4 The Hobbit 3 The Hobbit 2

The Hobbit 15

The Hobbit 20 The Hobbit 19 The Hobbit 7 The Hobbit 8

Pada The Hobbit: The Desolation of Smaug, Thorin dan kawan-kawan berkelana melewati hutan Mirkwood yang penuh ilusi, kerajaan peri yang kurang bersahabat dan kota Dale yang berdiri di atas danau. Untuk apa Bilbo menemani Thorin dan kawan-kawan berkelana ke tempat-tempat tersebut? Untuk merebut kembali Lonely Mountain, kerajaan kurcaci yang direbut oleh Smaug si naga api.

The Hobbit 24 The Hobbit 23

Lonely Montain terletak di dekat Dale, kota manusia yang dahulu kala menjadi pusat perdagangan ketika para kurcaci Lonely Mountain masih memproduksi aneka logam yang berharga. Thorin dan kawan-kawan terpaksa harus melewati Mirkwood sebelum mencapai Dale. Namun di tengah-tengah perjalanan, Thorin dan kawan-kawan tertangkap & ditawan oleh para peri. Disinilah muncul salah satu tokoh dari trilogi The Lord of the Rings, Legolas (Orlando Bloom), sayangnya Legolas disini tidaklah menunjukan sikap yang bersahabat terhadap Thorin. Perseteruan lama antara bangsa kurcaci & bangsa peri membuat hubungan keduanya menjadi kurang baik. Dengan segala rintangan yang muncul, mampukah Thorin mudik ke dalam Lonely Mountain?

The Hobbit 12 The Hobbit 10 The Hobbit 9 The Hobbit 14 The Hobbit 13 The Hobbit 18

Walaupun akhir cerita dari The Hobbit: The Desolation of Smaug lebih menggantung dibandingkan The Hobbit: An Unexpected Journey, saya lebih menikmati The Hobbit: The Desolation of Smaug. Meski adegan actionnya sama-sama amat sangat tidak masuk akal pangkat :), The Hobbit: The Desolation of Smaug memiliki tempo cerita yang lebih cepat sehingga kemarin saya tidak tertidur di dalam bioskop seperti ketika saya menonton The Hobbit: An Unexpected Journey tahun 2012 lalu :), apalagi kedua film ini durasinya sama-sama lama. Meskipun rombongan Thorin hanya terdiri dari beberapa kurcaci dan 1 hobbit, mereka mampu mengalahkan rombongan tentara orc yang banyaknya sekelurahan, ajaibbb orcnya kalah semua, sakti mandraguna x__x.

The Hobbit 17 The Hobbit 16

 

Seperti pada trilogi Lord of the Rings & The Hobbit: An Unexpected Journey, alam Middle-Earth digambarkan dengan sangat bagus & menawan. Spesial efek & kostum pada The Hobbit: The Desolation of Smaug memang ok, top dah :D. Film kedua dari trilogi The Hobbit ini cukup menghibur meskipun ceritanya agak datar & mudah ditebak. Rasanya The Hobbit: The Desolation of Smaug layak mendapat nilai 3 dari skala maksimum 5 yang artinya “Lumayan”. Not so good but not so oke jugalah.

Sumber: www.thehobbit.com