Saya termasuk penonton film yang kecewa dengan X-Men: Last Stand (2006), salah satu film superhero terburuk yang pernah saya tonton. Ironisnya, pada film tersebut dikisahkan bahwa mayoritas anggota tetap dan iconic X-Men gugur, jadi yaa tidak akan ada X-Men formasi lengkap pada film-film X-Men berikutnya. X-Men: Last Stand (2006) seolah mematikan franchise X-Men dan mengalihkannya ke franchise Wolverine. Ketika kemudian X-Men kembali hadir melalui film prekuel yaitu X-Men: First Class (2011), saya masih kurang berminat menontonnya, yaaah paling hanya menceritakan awal terbentuknya X-Men, apa spesialnya? Tohh mayoritas dari mereka akan mati dibunuh Phoenix pada X-Men: Last Stand (2006) :P.
Ternyata X-Men: First Class (2011) adalah awal dari reboot yang dieksekusi dengan lumayan baik pada X-Men: Days of Future Past (2014). Nah X-Men: Apocalypse (2016) adalah kelanjutan dari X-Men: Days of Future Past (2014) dimana Wolverine mengubah masa depan sehingga bisa jadi peristiwa-peristiwa pada X-Men: Last Stand (2006) tidak pernah terjadi, horee :).
Tapi pada X-Men: Apocalypse (2016), sosok Phoenix yang membantai habis anggota X-Men pada X-Men: Last Stand (2006), akan muncul lhoooo. Akankah tragedi tersebut akan terulang kembali? Tonton saja sendiri filmnya :P, yang pasti Phoenix bukanlah lawan utama Charles Xavier (James McAvoy) dan kawan-kawan pada film X-Men kali ini.
Siapa lawan X-Men kali ini? Dikisahkan bahwa mutant sudah ada sejak zaman dahulu kala. Beberapa dari mereka hidup sebagai dewa pada zamannya masing-masing termasuk En Sabah Nur atau Apocalypse (Oscar Issac). Konon Apocalypse merupakan mutant pertama yang pernah ada di Bumi. Ia dapat mengambil tubuh mutant lain beserta kekuatan mutant tersebut. Sejak zaman dahulu, Apocalypse sudah banyak mengkoleksi beraneka ragam kekuatan mutant-mutant yang pernah lahir di muka bumi ini. Melalui sebuah serangan mendadak, bangsa Mesir kuno berhasil mengalahkan Apocalypse sehingga Apocalypse terjebak dalam sebuah tidur yang sangat panjang.
Apocalypse kemudian terbangun di tahun 1983 mengikuti jalur waktu setelah Wolverine mengubah masa depan pada X-Men: Days of Future Past (2014). Melihat keadaan dunia di tahun 1983, Apocalypse merasa bahwa umat manusia sudah tersesat dan membutuhkan bimbingan dari dirinya untuk mengatur segalanya, ia ingin berperan sebagai dewa lagi seperti zaman dahulu. Untuk memuluskan keinginannya, Apocalypse merekrut 4 mutant yang sedang bimbang akan keadaan dunia saat itu dimana hubungan antara mutant dan manusia terkadang tidak harmonis. Keempat mutant tersebut adalah Magneto (Michael Fassbender), Psylocke (Olivia Munn), Storm (Alexandra Shipp) dan Angel (Ben Hardy).
Di pihak yang berseberangan, terdapat Charles Xavier atau Proffesor X, Cyclops (Tye Sheridan), Jean Grey (Sophie Turner), Mystique (Jennifer Lawrence), Beast (Nicholas Hoult), Quicksilver (Evan Peters), Nightcrawler (Kodi Smit-McPhee) dan Havok (Lucas Till). Oooh tunggu dulu, dimanakah Wolverine berada? Akhirnya tokoh yang selalu hadir dominan di semua film-film X-Men hanya muncul sesaat. Baiklah, sah sudah, X-Men: Apocalypse (2016) betul-betul film tentang X-Men, bukan film tentang Wolverine yang menggunakan kata-kata X-Men pada judulnya seperti X-Men: Last Stand (2006) ;P.
Sayangnya saya tidak melihat sesuatu yang baru selain special effect yang bagus. Pertarungannya memang keren, ditambah hadirnya Phoenix semakin menambah warna pada film ini. Namun, ceritanya masih berkutat pada sekelompok mutant yang membela umat manusia meskipun sebagian umat manusia membenci mereka, ahhhh sebagian umat manusia pada film-film X-Men memang menyebalkan, mungkin Magneto dan kawan-kawanlah yang pantas menang? Hohohohoho.
Beruntung Quicksilver kembali hadir pada X-Men: Apocalypse (2016). Ia memang hanyalah seorang mutant yang mampu bergerak secepat kilat tanpa kekuatan lain yang dahsyat, namun kepribadiannya yang santai dan lucu berhasil menghibur saya. Sepertinya seru juga kalau Quicksilver memperoleh jatah film layar lebar sendiri seperti Wolverine dan Deadpool :D.
Saya rasa X-Men: Apocalypse (2016) masih layak untuk memperoleh nilai 3 dari skala maksimum 5 yang artinya “Lumayan”. Bolehlaaaah untuk dijadikan tontonan bersama kawan-kawan :).