Nyenek Makanan Ringan Jepang-nya Okirobox

Okirobox5

Okirobox merupakan gerai mungil yang menyajikan makanan ringan khas Jepang dan cabangnya sudah ada di beberapa pusat perbelanjaan di Bekasi dan Jakarta seperti Central Park (LG), Kuningan City (LG), Kota Kasablanca (LG), ITC Permata Hijau (B), Senayan City (5F), Gandaria City (LG), Carrefour Lebak Bulus (G), Mall Kelapa Gading 3 (3F), Lotte Kelapa Gading (G), St. Moritz (LG) dan Summarecon Mall Bekasi. Karena gerainya mungil-mungil, rasanya kurang nyaman kalau menyantap hidangan Okirobox langsung di sana, saya pribadi lebih memilih dimakan di rumah atau di mobil saja.

Bagian Dalam Okirobox

Bagian Dalam Okirobox

Makanan ringan apa saja yang ada di Okirobox? Ada okonomiyaki, negiyaki, takoyaki, gyoza dan lain-lain. Saya sendiri baru sempat mencicipi okonomiyaki, takoyaki dan gyoza.

Gyoza merupakan sidedish khas Jepang yang penampakannya mirip pangsit ayam. Rasanya lembut dan sedikit gurih. Daging ayam terbalut oleh tepung pangsut yang sangat lembut, yuummmm, lumayan enak meskipun tidak mengenyangkan.

Gyoza

Gyoza

Okonomiyaki merupakan makanan ringan yang dibuat menggunakan wajan datar atau lazim disebut teppan. Menu ini menggunakan tepung, air saus okonomiyaki dan telur. Bahan-bahan lainnya tergantung rasa okonomiyaki yang dipilih. Saya sendiri baru sempat mencicipi okonomiyaki hiroshima dan salmon yang sama-sama menggunakan menggunakan seafood di dalamnya. Okonomiyaki terasa lembut dan lumayan enak dengan rasa telur yang relatif dominan menyaingin seafood-nya. Mau apapun varian rasanya, sebenarnya rasanya mirip dadar telur yaaa, bahasa kerennya omlet Jepang mungkin hehehe. Karena itulah ketika saya menyantap terlalu banyak okonomiyaki, rasanya jadi agak eneg x_x.

Okonomiyaki Hiroshima

Okonomiyaki

Takoyaki merupakan makanan ringan yang sudah terkenal. Hidangan ini terbuat dari tepung terigu yang dibentuk bulat-bulat seperti bola. Di Jepang sendiri, saya menemukan banyak pedagang kaki lima yang menjual takoyaki terutama di tempat-tempat wisata. Takoyakinya Okirobox memiliki beberapa topping dan saya baru mencicipi takoyaki king octopus dan beef cheese. Takoyaki king octopus menggunakan daging gurita, salah satu jenis isi takoyaki atau topping terpopuler, heheheh. Sesuai namanya, takoyaki beef cheese menggunakan potongan daging dann keju di dalamnya. Takoyaki terasa super lembut dan enaaaak sekali. Rasanya mampu menyatu dengan aneka topping atau pilihan isi takoyaki yang dapat dipilih. Sah sudah, inilah menu favorit saya di Okirobox.

Takoyaki King Octopus

Takoyaki

Secara keseluruhan, hidangan Okirobox terbilang unik dan memiliki penampilan yang bagus dan menggugah selera. Okirobox layak untuk memperoleh nilai 3 dari skala maksimum 5 yang artinya “lumayan”.

Makan Malam Romantis di Le Bridge

Le Bridge 0

Le Bridge sudah sejak lama berdiri di area Taman Impian Jaya Anco, namun baru kemarin saya makan di sana. Biasanya hanya lewat saja, atau foto-foto di pantai dekat Le Bridge. Restoran ini cukup menarik perhatian saya sebab jalan masuknya unik, kita harus melewati jembatan kayu yang lumayan panjang, dari pinggir pantai menuju bagian tengah laut. Le Bridge memang terletak di bagian luar area pantai, mendekati laut. Bentuknya seperti tenda besar berwarna putih. Jembatan panjang di muka restoran inipun sering menjadi objek foto-foto para pengunjung Taman Impian Jaya Ancol. Tapi banyak juga yang hanya berani foto-foto saja di luar, tidak berani masuk ke dalam. Kenapa? Takut mahal? :P.

Le Bridge 1

Le Bridge di Sore Hari

Le Bridge 2

Le Bridge di Malam Hari

Awalnya saya pikir harga makanan di Le Bridge mahal. Setelah masuk ke dalam, ternyata harganya relatif tidak jauh berbeda dengan harga tempat makan lain di dalam area Taman Impian Jaya Ancol. Plus kebetulan kemarin ada promosi voucher Disdus di Le Bridge, lumayan, diskoooon ; ). Hahaha mentang-mentang diskon, baru berani masuk dan mencicipi :P.

Setelah masuk ke dalam mau apa lagi? Ya pesan makanan lah :). Cara memesan menu di Le Bridge mirip dengan cara memesan makanan di foodcourt. Kita melihat dan memilih dulu menu yang akan kita pesan di bagian muka Le Bridge. Kemudian kita bayar dan menerima papan antrian mungil. Nah barulah setelah itu kita memilih ingin duduk di mana atau bisa juga yang memesan dan bayar di loket 1 orang, sementara teman-temannya yang lain memilih tempat duduk. Berhubung Le Bridge terletak sedikit ke arah tengah laut, maka bersiaplah menghadapi tiupan angin laut. Walaupun anginnya lumayan kencang tapi masih dalam batas wajar kok ;). Suasana bagian dalam Le Bridge nyaman dan romantis, apalagi di malam hari, Cocok sekali untuk candle light diner dengan pasangan ;).

Le Bridge 4

Pemandangan dari Dalam Le Bridge

Le Bridge 9

Bagian Dalam Samping Le Bridge

Le Bridge 3

Kasir Le Bridge

Le Bridge 5

Bagian Dalam Belakang Le Bridge

Menu yang dihidang Le Bridge adalah menu western seperti steak, pasta, burger, aneka desert, aneka juice dan lain-lain. Diantara berbagai menu tersebut, menu andalan Le Bridge adalah steak. Terdapat beraneka ragam steak seperti tenderloin steak, sirloin steak, gindara steak, salmon steak dan lain-lain. Steak dapat diminta untuk masak matang atau separuh matang. Tidak seperti restoran dengan spesialisasi steak, steak di Le Bridge tidak memiliki pilihan saus. Saus yang disajikan terasa lumayan enak tapi agak standard, rasanya mirip dengan saus steak barberque biasa. Quality control di Le Bridge nampaknya harus diperbaiki juga sebab kemarin steak yang disajikan kepada saya dan ibu saya agak gosong bagian bawahnya sementara steak yang dimakan oleh bapak saya tidak gosong dan terasa lebih enak :(.

Le Bridge 8

Tenderloin Steak

Contoh menu lainnya adalah gordon bleu. Menu yang dapat ditemui di restoran lain ini tidaklah spesial rasanya. Keju dan daging yang ada di dalam gorengan tepung tidak terlalu terasa. Walaupun sudah ditambah saus khusus dan sambal pun rasanya masih biasa saja.

Le Bridge 6

Sebagaimana telah disebutkan di atas, Le Bridge menyajikan aneka pasta. Nah Fettucine smoked beef adalah salah satunya. Makanan yang saya prediksi akan terasa biasa saja ini ternyata terasa uenaaak. Aroma smoked beef terasa pada setiap gigitan walaupun smoked beef-nya tidak terlalu banyak. Tidak hanya menggunakan smoked beef, fettucine ini dibalut oleh saus kental yang terbuat dari campuran keju dan susu, hhhmmmm paduannya passs sekali. Ditambah tersedianya garlic bread & parutan keju tambahan untuk ditaburkan semakin melengkapi kenikmatan sajian ini. Fix sudah, fettucine smoked beef adalah menu favorit saya di Le Bridge :).

Le Bridge 7

Fettucine Smoked Beef

Untuk minuman, Le Bridge menyajikan juice beserta minuman modifikasi. Juicenya biasa saja, tidak sekental juice buatan rumah saya :P. Sementara itu minuman modifikasi yang pernah saya minum adalah vanila Coconut yang merupakan paduan dari kelapa dan vanila, well rasanya agak manis dan biasa saja.

Le Bridge 10

Strawberry Smoothies, Avocado Juice & Strawberry Juice

Menurut saya, hidangan-hidangan Le Bridge layak mendapat nilai 3 dari skala maksimum 5 yang artinya “Lumayan”. Secara keseluruhan, kedatangan saya di Le Bridge kemarin cukup memuaskan dan layak untuk diulang lagi. Boleh juga kapan-kapan candle light diner berdua dengan istri di Le Bridge ;).