Menikmati Sate Habib yang Super Empuk

Setiap melewati daerah Terminal Kampung Melayu saya biasa mampir menyantap sate dan sop kambing. Di sana memang terdapat beberapa alternatif hidangan perkambingan ;). Sate Habib adalah salah satu warung sate yang menjadi langganan sebagian teman kantor saya.

Setahu saya Sate Habib berdiri sejak 2014. Jadi sebenarnya terbilang baru dibandingkan Sate H. Mansur dan Sate Bang Dudung yang sudah lebih dahulu ada. Lokasi Sate Habib ini adalah di Jl. KH Abdullah Syafei No 17, Tebet, Jakarta Selatan. Tepatnya di seberang Gudang Peluru, dekat turunan flyover.

Di sana terdapat aneka menu kambing seperti sate kambing muda, sop bening, sop marak dan lain-lain. Kalau sedang penuh dan sudah malam, yaaaah ada beberapa menu yang habis. Sebaiknya mampir di warung sate ini di sore hari saja. Bagaimana rasanya? Kok bisa ramai dan terkadang habis?

Sate kambing muda tampil relatif polos tanpa bumbu yang macam-macam. Kita dapat memilih untuj menggunakan kecap manis atau sambal kacang. Keduanya sama-sama flat sih sebenarnya. Jadi jangan berharap untuk menemukan rasa gurih yang wah pada sate kambing muda ini. Yang menakjubkan dari sate ini adalah daging yang super empuk dengan tekstur yang enak. Saran saya, jangan hanya menyantap sate dan nasi saja, pasti terlalu tawar jatuhnya. Sebaiknya pesan juga sop marak atau sop bening.

Sate Kambing Muda

Sop bening dan sop marak pada dasarnya sama-sama memggunakan potongan jeroan kambing dan tulang kambing. Hanya terdapat sedikit daging di sana. Kuah hangatnyalah yang dapat memperkaya menu sate kambing muda. Sop bening terasa gurih dan merupakan sop kambing tradisional Indonesia. Sementara itu sop marak menggunakan kuah yang menggunakan bawang, kapulaga, cengkeh, kayu manis dan aneka rempah lainnya sehingga rasanya agak unik, seperti kari. Semua tergantung selera, namun saya tidak merekmendasikan untuk menyantap sop dan sate secara terpisah.

Sop Marak

Bagi sebagian orang, Sate Habib relatif mahal untuk lokasi yang sekilas nampak kurang bersih. Menurut saya sih sebenarnya Sate Habib ini bersih. Meja dan lantainya terus menerus dibersihkan. Hanya saja, langit-langit warung yang pendek dan wallpaper yang kusam, membuat Sate Habib nampak tidak terlalu bersih.

Bagian Dalam
Bagian Dalam

Overall, Sate Habib masih ok dari segi rasa dan lokasi. Saya ikhlas untuk memberikan Sate Habib nilai 4 dari skala maksimum 5 yang artinya “Enak”. Warung Sate Habib memberikan variasi yang berbeda dengan warung sebelah. Sama-sama sate dan sop kambing tapi rasanya tetap beda. Enaklah untuk ganti-ganti supaya tidak bosan :).

Mutiara Tersembunyi di Balik Toko Bunga, Sate Maranggi Sabakota

Selama pandemi berlangsung, terdapat Sate Maranggi Sabakota yang berjualan di sekitar rumah orang tua saya, di dalam wilayah Duren Sawit, Jakarta Timur. Karena masih baru, warung sate tersebut memang hanya berbentuk dapur saja. Semua serba pesan antar saja. Lama kelamaan, warung tersebut mampu membuka toko di sebuah area ruko.

Sayang sekali, lokasinya yang baru ini terbilang susah dicari. Koordinat googlemaps-nya meleset, papan namanya super kecil sekali. Saya pun tidak akan menemukannya, tanpa bantuan juru parkir setempat. Kalau dilihat dar alamat, lokasinya terletak di Jl. Rukan Sentra Niaga 8, RGA No. 98, Area Ruko Grand Galaxy City, Jaka Setia, Bekasi Selatan. Lokasinya sangat tersembunyi di bawah pepohonan rindang dan di belakang toko bunga. Sepintas, warung sate yang satu ini seperti penjual tanaman. Padahal dalamnya nyaman sekali looh. Lokasi boleh sulit dicari, tapi tempatnya enak juga kalau dijadikan tempat kumpul-kumpul, apalagi bagi para pecinta tanaman.

Ada apa di Sate Maranggi Sabakota? Sate maranggi tentunya menjadi menu utama di sana. Terdapat pilihan apakah hendak menggunakan daging sapi atau daging kambing. Saya pribadi biasa menyantap versi daging sapinya. Rasanya sungguh luar biasa, bumbu sate menempel dan menyerap ke dalam dagingnya. Rasa yang manis dengan cita rasa Indonesia yang khas, membuat sate ini terasa enak. Apalagi aromanya sungguh menggugah selera.

Sudah pasti, Sate Maranggi Sabakota memperoleh nilai 4 dari skala maksimal 5 yang artinya “Enak”. Sekali datang, pasti ketagihan dan datang lagi ;).

Sate Lawu, Nikmatnya Sampai di Hati

Setiap berlibur ke arah Tawangmangu, saya dan keluarga sudah beberapa kali mampir ke Sate Lawu. Biasanya kami sampai sana menjelang sore. Restoran yang satu ini hadir di tengah-tengah kabut dan dinginnya daerah sekitar Gunung Lawu. Yah lokasinya memang di bagian atas wilayah wisaya Tawangmangu. Tepatnya di Jl. Baru No. 2, Kramat, Kalisoro, Tawangmangu, Karanganyar, Jawa Tengah. Patokannya adalah persimpangan antara jalan lama dengan jalan baru antara Cemoro Kandang dan Tawangmangu. Selain itu restoran ini sudah memiliki cabang lain di Jl. Bhayangkara Sriwedari Solo dan Assalaam Hypermarket Pabelan Solo.

Saya sendiri belum pernah berkunjung di cabang Solo. Saya hanya pernah berkunjung ke Sate Lawu yang di Tawangmangu saja. Restorannya nyaman dan menyedikan pendopo private untuk lesehan. Sebuah lokasi yang sangat pas untuk makan malam setelah seharian berwisata di Tawangmangu. Bagaimana dengan menunya? Yaaa jelas ada sate ayam dan sate kambing. Selain itu saya dapat pula menemukan gongso, daging bakar, sate buntel dan lain-lain.

Tempat Duduk Lesehan
Bagian Dalam Sate Lawu

Sate kambing hadir dengan nama sate lawu. Tusukan sate hadir di atas hotplate yang hangat. Kemudian cabai, kecap dan bawangnya diberikan terpisah. Tanpa bumbu apapun, daging satenya memiliki aroma yang menggugah selera, tidak ada bau prengusnya. Kemudian terdapat pula rasa juicy dan rasa segar yang halus ketika saya menggigit daging satenya. Memang dagingnya sedikit kenyal, tapi justru itulah yang membua satenya terasa nikmat. Tingkat kekenyalan dagingnya passss. Ditambah bawang, cabai dan cabe, hidangan yang satu ini terasa enak :).

Sate Lawu

Sementara itu, sate ayamnya tidak hadir di atas hotplate. Potongan daging ayam yang matang, dilumuri oleh bumbu kacang yang lumayan kental. Rasa manis dan rasa kacangnya cukup dominan. Lumayan sih, tapi saya jauh lebih suka dengan sate kambingnya. Yah sate ayam ini tentunya dapat menjadi alternatif bagi pengunjung yang kurang suka daging kambing.

Sate Ayam

Sate buntel bukanlah hidangan yang lazim saya temui di Jakarta. Jadi, olahan daging kambing dibentuk agak lonjong dengan tusukan sate di tengahnya. Sayang sekali sate buntel di sini terbilang kecil dan rasanya biasa saja. Agak meleset dari ekspektasi saya.

Setelah kurang puas dengan ste buntel, mari kita bergark ke menu lain yang bernama daging bakar (DaKar). Potongan dagung kambing berada di atas hotplate yang panas. Dagungnya empuk dan banyak sekali, tidak pelit deh pokoknya. Tapi yang saya suka justru pada bagian daging yang banyak lemaknya. Yuummmm, bagian tersebut lebih juicy dan bumbunya yang gurih dan harum lebih terasa. Saya suka dengan hidangan yang satu ini :).

Ok, selanjutnya saya menyantap sebuah hidangan yang agak asing, gongso daging pedas. Apaan tuhh?? Gongso daging pedas di sini ternyata merupakan potongan daging sate kambing yang disajikan tanpa tusuknya, melainkan dengan kuah manis yang pedas. Aroma merica sangat dominan pada hidangan yang satu ini. Rasa manis dan pedas pada hidangan yang satu ini benar-benar nagih. Bagi saya sendiri, pedasnya masih wajarlah, tidak akan membuat perut mules-mules hehehehe.

Gongso

Dengan begitu, saya ikhlas untuk memberikan Sate Lawu nilai 4 dari skala maksimum 5 yabg artinya “Enak”. Suasananya ok, rasanya pun bisa dibilang ok :).

Icip-Icip Sate di Atas Hotplate ala Sate Blora Cirebon

bloracirebon1

Sudah sering saya melewati daerah dekat Tip Top Rawamangun, dan sering pula saya melihat warung sate yang terlihat penuh yaitu Sate Blora Cirebon. Warung sate ini tepatnya terletak di Jl. Balai Pustaka Baru No. 3, Rawamangun, Jakarta Timur, tak jauh dari Tip Top Rawamangun.

Warung sate yang sudah lama berdiri ini terbilang bersih dan memiliki pelayanan yang sigap dan responsif. Dari perkakas dan foto-foto yang terpajang, Sate Blora Cirebon bisa dibilang termasuk warung sate zaman dahulu. Namun apakah rasa menunya masih cocok dengan orang-orang jaman sekarang?

Bagian Dalam

Bagian Dalam

Kalau dilihat dari daftar menu, Sate Blora Cirebon menyajikan aneka hidangan yang sudah standard disajikan warung sate pada umumnya. Saya sendiri baru mencicipi sate kambing, sate ayam dan sop kambing.

Bakar Sate

Bakar Sate

Sate kambing dan sate ayam sama-sama disajikan di atas hotplate sehingga kondisinya masih mengepul dan hangat ketika sampai di meja saya. Sate yang diletakkan di atas hotplate sebelumnya sudah dibakar sambil dilumuri oleh bumbu sate, tapi kalau langsung dimakan yaaa rasanya polos dan kurang berbumbu. Di mana bumbu kacang dan kecapnya? Bumbu kacang dan kecap disajikan terpisah pada piring kecil yang dengan sigap diberikan oleh pelayan. Sayang bumbu kacangnya kok ya terasa kurang gurih dan agak tawar, bukan bumbu kacang yang saya suka. Daging satenya pun tidak terlalu empuk. Walahhh, jauh dari ekspektasi saya, lidah saya nampaknya kurang cocok dengan sate kambing dan sate ayamnya Sate Blora Cirebon.

Sate Kambing & Sate Ayam

Sate Kambing & Sate Ayam

Bumbu Kecap & Bumbu Kacang

Bumbu Kecap & Bumbu Kacang

Bagaimana dengan sop kambingnya? Sop kambingnye memiliki aroma yang harum dan terada gurih, yuuuummmm, enaaakk. Isi sopnya memang bukan daging semua, tapi gajih dan jeroan yang ada di dalam sop masih di dalam batas normal, tidak terlalu banyak dan tidak membuat mual. Inilah menu yang saya suka di Sate Blora Cirebon :).

Sop Kambing

Sop Kambing

Meskipun kurang cocok dengam rasa satenya, Sate Blora Cirebon masih layak untuk memperoleh nilai 3 dari skala maksimum 5 yang artinya “Lumayan”. Sudah hilanglah rasa penasaran saya hohohoho.

Mengantri Sate Ayam Maduranya Pak Hosen

Sate Hosen 1

Tak jauh dari tempat tinggal ibu saya, ada warung sate yang penuh sekali,Sate Pak Hosen Madura namanya. Antriannya lumayan panjang dan lamaaaaa. Butuh kesabaran ekstra kalau mau coba-coba makan di sana :,D. Warungnya sederhana dan tidak terletak di pinggir jalan raya, melainkan di Jalan Kelapa Sawit Raya, Pondok Kelapa, Durensawit, Jakarta Timur. Tak jauh dari perumahan Harris Residence,  perumahan Pondok Kelapa Indah dan perumahan Billymoon. Sebagian besar pelanggannya yaaa dari ketiga perumahan tersebut.

Sate Hosen

Lokasi Sate Pak Hosen Madura

Menu unggulan Sate Pak Hosen Madura adalah sate ayamnya. Sate ayam dengan kematang yang tepat dibalut dengan bumbu kacang yang “berani”. Saya akui bumbu kacangnya memang enak dan mantab, berbeda dengan sate ayam gerobak keliling yang terkadang melewati depan rumah saya. Tak heran Sate Pak Hosen Madura laris manis.

Sate Hosen 3

Gerobak

Sate Hosen 4

Pemandangan Ketika Mengantri

Sate Hosen 2

Sate Ayam

Rasanya. Sate Pak Hosen Madura mampu menghadirkan sate ayam yang paling enak di sekitar Kalimalang. Warung sate sederhana ini layak untuk memperoleh nilai 4 dari skala maksimum 5 yang artinya “Enak”. Istri dan ibu saya cocok sekali dengan sate ayamnya Sate Pak Hosen Madura. Sebandinglaaaah dengan waktu dan tenaga yang dikeluarkan untuk mengantri ;).

Makan Enak & Kenyang di Syailendra

Syailendra 1

Syailendra adalah restoran buffet yang terletak di lantai dasar Hotel JW Marriott, Jl. DR. Ide Anak Agung Gde, Kav E 1-2, Kawasan Mega Kuningan, Jakarta Selatan. Saya sendiri sudah beberapa kali singgah di Syailendra sejak pertama kali bekerja, tapi tidak bayar sendiri yaaa, melainkan diundang hehehe. Biasanya sih acara buka puasa bersama, rapat atau perkawinan teman ; ). Lokasi yang strategis dan tempat yang nyaman menjadi salah satu nilai plus tempat ini meskipun tarifnya agak menguras isi dompet, maklumlah restoran buffet gitu loooh ;). Meskipun terkenal sebagai restoran buffet, pengunjung bisa juga memilih untuk memesan menu tertentu, ala carte istilahnya, jadi tidak boleh mengambil sepuasnya seperti paket buffet, tentunya dengan harga yang relatif lebih ekonomis ;).

Mirip seperti restoran-restoran buffet lainnya, Syailendra menyajikan aneka jenis hidangan mulai dari masakan lokal, Asian sampai Western yang tersebar di beberapa open kitchen.

Syailendra 12

Suasana Syailendra

Syailendra 14

Bagian Dalam Syailendra

Menu lokal yang disajikan Syailendra beraneka ragam, mulai dari sate, nasi goreng, sop buntut sampai sop iga. Setahu saya, sop buntut merupakan salah satu hidangan favorit di Syailendra. Baik sop buntut maupun sop iga, sama-sama menggunakan daging berkualitas tinggi dengan tekstur daging yang empuk dan enakkk. Rasa kuah keduanya pun sebenarnya sama, sama-sama nikmat ketika dipadukan dengan potongan daging iga ataupun buntut. Rasanya gurih tapi tidak membuat saya neg walupun saya berkali-kali menambah hehehehe.

Syailendra 10

Sop Iga

Syailendra 11

Open Kitchen Sate & Kebab

Sementara itu menu Asian terdiri dari sushi, sashimi, ikan gindara pan fei thong, prawn with curry, kwetiau, roasted duck, bakpao, dinsum dan lain-lain. Untuk hidangan Sushi dan sahimi, penataannya memang bagus & menarik. Sushi & sashimi yang disajikan relatif standar, agak original, bukan hasil modifikasi yang rasanya sudah disesuaikan dengan lidah Indonesia, meski demikian rasanya tetaplah enak & segar, kebetulan saya memang doyan sushi & sashimi, ketika di Jepang pun lidah saya cocok dengan sushi & sashimi yang disajikan di negeri sakura. Ibu saya termasuk yang tidak doyan sushi yang terbuat dari bahan mentah, jadi beliau pastilah akan menjauhi open kitchen Syailendra yang menyajikan sushi & sashimi. Kalau boleh membandingkan, rasanya jenis pilihan sushi dan sashimi Syailendra masih di bawah restoran Table 8 yang terletak di Hotel Mulia Senayan. Di Table 8, pilihannya jauh lebih macam-macam. Mirip seperti sushi & sashimi, aneka dinsum di Syailendra pun tidak terlalu variatif, rasanya memang tetap ok tapi pilihannya itu-itu saja. Sedangkan rasa roasted duck nya empuk dan manis-manis asam, lumayan. Sedangkan Menu ikan gindara pan fei thong yang disajikan Syailendra terasa tidak amis namun terlalu datar kurang berbumbu.

Syailendra 9

Open Kitchen Sushi & Sashimi

Syailendra 15

Aneka Sushi

Syailendra 3

Dinsum & Bakpao

Syailendra 6

Prawn with Curry

Tidak lupa Syailendra pun menyajikan menu Western seperti pizza, salad, pasta, salmon cream dan lain-lain. Semuanya ada pada suatu bagian open kitchen dari Syailendra. Dari berbagai menu Western yang ada, saya baru sempat mencicipi salmon cream, rigatoni aglic olio, sausage & cheese salad, pizza dan steak.

Rasa salmon cream yang disajikan Syailendra lumayan ok, tidak amis & tidak terlalu berbumbu. Lumayan tapi kurang nagih rasanya.

Sementara itu aneka pastanya, seperti rigatoni aglic olio contohnya, terasa hambar dan kurang ok, hhmmmmm.

Lalu hidangan sausage & cheese salad nya lumayan enak, rasa & aroma sosisnya sangat dominan, yummmm.

Kemudian, pizza yang disajikan Syailendra relatif tipis, rasa kejunya kurang terasa, toppingnya kurang variatif. Tapi semua itu berubah ketika saya menaburkan keju bubuk yang ada di dekat pizza, wuuaaah lumayan enak juga ternyata, keju bubuk yang disediakan adalah keju Eropa yang agak kemringus. Walaupun bukan pizza terenak yang pernah saya santap, bolehlaaa.

Syailendra 7

Pizza, Roasted Duck, Gindara Pan Fei Thong & Salmon Cream

Syailendra 18

Greca Pizza, Rigatoni Aglic Olio dan Sausage and Cheese Salad

Terakhir dari aneka hidangan western ala Syailendra yang pernah saya nikmati, steak. Hidangan yang satu ini sunggu menggugah selera karena saya melihat langsung bagaimana irisan daging segar yang besar, dipotong menjadi irisan daging yang nampak yummy. Setelah daging tersebut dipotong, saya dapat memilih tingkat kematangan dari daging steak beserta saus steak yang hendak dipergunakan. Dagingnya lembut dan terasa segar, enaaakk, tapi sayang sausnya tidak terlalu “berani”. Kalau untuk orang Indonesia sih, kurang berbumbu.

Syailendra 16

Potongan Steak Beserta Pilihan Sausnya

Syailendra 17

Steak

Syailendra 8

Open Kitchen Salad

Sebagai pencuci mulut, saya memakan aneka kue dan buah seperti fruit yogurt, eclairs, poffertjes, lemon merenge, cheese cake, tiramisu, white & dark chocolate moose dan lain-lain. Rasanya enak-enak semua terutama cheese cake, eclairs dan tiramisu. Walau bentuknya sederhana, lelehan krim di dalam eclairs terasa lembut dan nikmat :). Kue tiramisu terasa lembut dan manisnya pas. Cheese cake adalah menu kue favorit saya di sini, rasa kejunya mantabbbb, entah berapa kali saya mengambil cheese cake 🙂

Syailendra 2

Fruit Yogurt & Aneka Buah

Syailendra 4

Eclairs, Poffertjes, Lemon Merenge, Tiramisu, White & Dark Chocolate Moose

Syailendra 5

Aneka Kue Pencuci Mulut

Makanan yang disajikan Syailendra diklaim tidaklah 100% sama setiap harinya karena Syailendra memiliki aneka menu yang enak dengan baham baku berkualitas dan takaran bumbu yang pas. Maka rasanya secara keseluruhan Syailendra pantas untuk mendapat nilai 4 dari skala maksimum 5 yang artinya “Enak”. Syailendra termasuk tempat favorit bagi saya dan teman-teman kantor saya untuk ditraktir, habis harganya agak berat siy, bisa bangkrut kalau makan di sana setiap hari, hehehehe.

Icip-Icip Sate Kere & Jeroan Yu Rebi

Yu Rebi 1

Kemarin adalah untuk yang kedua kalinya saya singgah di restoran Sate Jeroan Sapi Yu Rebi yang terletak di Jl. Kebangkitan Nasional, Kios 1-2, Teposanan (belakang Sriwedari), Solo. Saya dan keluarga saya mendapat rekomendasi dari eyang saya yang tinggal di Solo untuk mengunjungi Sate Jeroan Sapi Yu Rebi. Konon, orang-orang beken yang sedang berkunjung ke Solo juga biasa singgah ke Sate Jeroan Sapi Yu Rebi yang saya lihat cukup sederhana, tidak terlalu mewah.

Yu Rebi 3

Awalnya, Sate Jeroan Sapi Yu Rebi hanya menjual sate kere. Eww, sate miskin? Yups, jadi dulu tidak semua orang mampu membeli sate daging yang mahal. Sebagai alternatif, maka dijualah sate yang terbut dari tempe gembus (tempe yang dibuat dari ampas kedelai sisa proses pembuatan tahu). Yu Rebi adalah salah satu pedagang sate kere yang ternama di kota Solo. Tempe gembus yang dipergunakan oleh Yu Rebi adalah tempe gembus pilihan sehingga teksturnya lembut, tidak keras. Tempe gembus dipotong-potong kemudian dicampur oleh bumbu bacem sampai bumbunya meresap. Kemudian potongan tempe gambus tersebut ditusuk, dibakar dan masuk ke perut saya :D.

Yu Rebi 4

Saat ini, restoran Sate Jeroan Sapi Yu Rebi tidak hanya menjual sate kere, namun menjual juga sate daging, iso, babat, ati, torpedo, ginjal dan kikil. Tidak seperti sate yang lazim saya temui di Jakarta, 1 tusuk sate Yu Rebi, terdiri dari 10 tempe/daging/jeroan. Sate yang sudah dibakar dengan menggunakan arang disajikan dengan ditemani oleh sambal kacang yang manis, tidak pedas dan cukup kental, sampai-sampai butir kacangnya masih terlihat dengan jelas. Agar sekali makan saya dapat mencicipi aneka jenis sate Yu Rebi, saya kemarin memesan seporsi sate campur yang terdiri dari semua jenis sate yang Yu Rebi jual.

Yu Rebi 2

Dari berbagai sate yang disajikan, menurut saya jeroan seperti babat, ati dan kikilnya lebih pas & terasa cocok dengan bumbu kacangnya, enak :D. Untuk sate dagingnya, rasanya agak kurang empuk, mungkin masih ada gajihnya sedikit. Secara garis besar, restoran Sate Jeroan Sapi Yu Rebi layak mendapat nilai 4 dari skala maksimal 5 yang artinya “Enak”. Saya tak akan ragu untuk mampir ke restoran Sate Jeroan Sapi Yu Rebi kalau ada kesempatan ke Solo lagi “mrgreen:.