Serial Game of Thrones

Game Thrones 10

Serial Game of Thrones sebenarnya sudah hadir sejak 2011 lalu, tapi saya sendiri baru mulai menontonnya pada awal 2016 ini. Awalnya saya memang agak malas menonton serial produksi HBO ini karena konon serial ini tidak memiliki tokoh utama dan selalu bersambung x__x. Namun setelah mendengar rekomendasi dari teman-teman sekantor saya, akhirnya saya tergoda untuk mulai menontonnya. Pada waktu itu saya menonton marathon mulai season pertama sampai season terbaru yang sudah keluar. Satu setengah bulan, dapat 5 season hohohoho.

Bercerita tentang apa sih film seri ini? Film seri Game of Thrones diadaptasi dari seri novel Song of Ice and Fire karangan George R. R. Martin. Sama seperti versi novelnya, Game of Thrones mengambil latar belakang perebutan kekuasaan sebuah wilayah fantasi yang disebut Westeros. Wilayah tersebut memiliki latar belakang kurang lebih seperti keadaan kerajaan-kerajaan Eropa tempo dulu.

Game Thrones 27

Game Thrones 32

Game Thrones 40

Game Thrones 38

Wilayah Westeros yang luas ini terpecah-pecah ke dalam 7 kerajaan besar. Kemudian, dengan dibantu oleh 3 ekor naga, Aegon I Targaryen berhasil menguasai semua wilayah Westeros kecuali kerajaan Dorne yang diperintah oleh keluarga Martell. Pada akhirnya keturunan Aegon I Targaryen berhasil menguasai Dorne tapi tidak melalui jalur kekerasan, melainkan melalui pernikahan. Lengkap sudah, keluarga Targaryen berhasil menguasai Westeros seutuhnya.

Raja-raja dari keluarga Targaryen memerintah dari singgasana iron throne yang terletak di daerah King’s Landing. Iron throne merupakan lambang kekuasaan Westeros, siapa yang duduk di sana, dialah raja Westeros, raja dari 7 kerajaan. Mereka duduk dengan nyaman di iron throne sampai sekumpulan pemberontak yang dipimpin oleh Robert Baratheon (Mark Addy) dan Eddard “Ned” Stark (Sean Bean), berhasil merebut iron throne dan menyingkirkan keluarga Targaryen.

Robert kemudian naik sebagai raja dan duduk di iron throne. Sedangkan Ned mewakili Robert untuk berkuasa di seluruh wilayah utara Westeros yang sangat luas namun terkenal keras dan sulit diatur. Persahabatan Robert dan Ned berhasil menjaga perdamaian di seluruh Westeros sehingga tidak terjadi perang besar untuk waktu yang cukup lama.

Selama Robert Baratheon memerintah, Westeros dikuasai oleh 7 keluarga yaitu keluarga Stark dipimpin oleh Ned memerintah Kerajaan Utara di Winterfell, keluarga Arryn dipimpin oleh Jon Arryn (John Standing) memerintah Kingdom of the Mountain and the Vale di Eyrie, keluarga Lannister dipimpin oleh Tywin Lannister (Charles Dance) memerintah Kingdom of the Rock di Casterly Rock, keluarga Tully dipimpin oleh Hoster Tully memerintah wilayah Riverlands (bekas wilayah Kingdom of the Isles and Rivers yang dulu ibukotanya di Harrenhal) di Riverun, keluarga Baratheon dipimpin Robert Bataheon sendiri (memerintah wilayah Kingdom of the Stormlands yang dikuasakan kepada Renly Baratheon (Gethin Anthony) di Storm’s End), keluarga Tyrell dipimpin Mace Tyrell (Roger Ashton-Griffiths) memerintah Kingdom of the Reach di Highgarden dan keluarga Martell dipimpin oleh Doran Martell (Alexander Siddig) memerintah Principality of Dorne di Sunspear. Di bawah ketujuh keluarga kerajaan di atas terdapat keluarga-keluarga bangasawan lain seperti Mormont, Bolton, Greyjoy dan lain-lain. Mereka membantu keluarga kerajaan dalam memerintah dan mengelola wilayah masing-masing. Namun pada perkembangannya terjadi beberapa perubahan sikap dan penghianatan antar keluarga-keluarga penguasa Westeros. Robert Baratheon sendiri dikelilingi oleh orang-orang yang siap sedia merebut iron throne apabila ada kesempatan.

Game Thrones 15

Game Thrones 39

Bagaimana dengan keluarga Targaryen? Salah satunya menyepi jauh ke utara dan sisanya terusir keluar dari Westeros. Dalam dunia Game of Thrones, sebenarnya tidak hanya bercerita mengenai Westeros saja, ada benua-benua lain lho. Di sebelah timur dari Westeros terdapat benua Essos, di sebelah selatan terdapat Sothoryos. Nah keturunan keluarga Targaryen sendiri pada awalnya terdampar di Essos. Perlahan tapi pasti, mereka mengumpulkan kekuatan untuk kembali merebut iron throne. Diam-diam, para simpatisan keluarga Targaryen pun mempersiapkan kembalinya Targaryen ke Westeros.

Game Thrones 30

Game Thrones 31

Game Thrones 33

Game Thrones 9

Game Thrones 23

Di Westeros sendiri, terjadi berbagai peristiwa yang berujung pada perebutan iron thrones. Perdamaian yang selama ini terjaga akan musnah karena ambisi beberapa individu untuk menjadi raja.

Game Thrones 13

Game Thrones 37

Game Thrones 29

Game Thrones 2

Game Thrones 17

Game Thrones 12

Game Thrones 3

Game Thrones 25

Game Thrones 26

Game Thrones 28

Game Thrones 21

Game Thrones 34

Game Thrones 35

Game Thrones 4

Game Thrones 16

Game Thrones 36

Game Thrones 1

Ancaman datang pula dari mahluk-mahluk mistik nun jauh di utara Kerajaan Utara. Terdapat kekuatan kuno dan jahat yang akan menginvansi Westeros ketika musim dingin tiba. Kalaupun seluruh keluarga kerajaan yang sedang berseteru bersatu, belum tentu umat manusia akan menang.

Game Thrones 18

Game Thrones 22

Game Thrones 6

Game Thrones 5

Game Thrones 8

Masyarakat Westeros terlanjur lama terlena akan perdamaian setelah dinasti Targaryen jatuh. Dengan menghilangnya keluarga Targaryen dari Westeros, hilang pulalah naga dan dunia sihir. Sebagai keluarga yang memiliki kemampuan untuk mengendalikan naga, Targaryen memang identik dengan naga, beberapa diantara mereka bahkan tidak dapat dibakar oleh api. Penduduk Westeros mulai lupa akan naga dan hal-hal mistik lainnya. Mereka mulai sibuk berkecimpung dengan hal-hal duniawi yang logis. Agak sulit bagi warga Westeros untuk percaya bahwa sihir, raksasa, monster dan lain-lain masih ada di dunia.

CS 61 18th October 2010

Game Thrones 19

Game Thrones 20

Saya lihat serial Game of Thrones mampu menyuguhkan konflik yang menarik untuk ditonton sehingga saya betah menonton serial ini walaupun setiap episodenya selalu bersambung. Tidak seperti serial-serial lain pada umumnya, episode terakhir dari setiap season-nya Game of Thrones tidaklah memberikan semacam penyelesaian atau separuh penyelesaian, konfliknya tidak semakin mereda, bahkan semakin meruncing dipenghujung season.

Konflik yang disuguhkan Game of Thrones sangat beragam dan beberapa diantaranya tergolong sadis, tabu dan 17 tahun ke atas. Pada serial ini kita dapat melihat perkelahian, pembunuhan, fitnah, perbudakan, penyiksaan, fanatisme agama, pelacuran, anak haram, pemerkosaan, pedophilia, BDSM, LGBT, inces dan lain-lain. Semua masalah-masalah dan kelainan-kelainan yang mencuat di dunia saat ini, dimasukkan ke dalam Game of Thrones sehingga konflik yang muncul nampak segar dan beda. Namun akibatnya, sejak season 1 episode 1, saya melihat banyak adegan dewasa dan sadis yang sebenarnya kalaupun tidak ditampilkan, tidak akan mengurangi intisari dari cerita, mungkin supaya terlihat asli? @__@.

Konflik-konflik di atas disajikan dengan menarik, penuh kejutan dan tidak terlalu membingungkan walaupun melibatkan banyak karakter dan tempat. Gambaran dari setiap karakter dan tempat pada Game of Thrones terbilang detail dan masuk akal. Mulai dari kostum, suku, budaya sampai agama di suatu kota atau tempat pun terlihat detail. Tidak hanya itu, latar belakang para penguasa Westeros digambarkan dengan detail, mereka memiliki keterkaitan satu sama lain entah dari pernikahan, persahabatan atau permusuhan. Terkadang hal-hal ini ditunjukkan dari dialog antar karakter sehingga saya sering menemukan kisah atau cerita akan latar belakang sesuatu pada dialog antar karakter.

Rasanya kekuatan utama dari Game of Thrones adalah pada dramanya, perkelahiannya pun tidak terlalu banyak, bahkan saya lihat serial ini tidak menunjukkan secara detail proses dari beberapa perang besar yang terjadi. Jadi terkadang hanya diloncat ke bagian pentingnya saja atau diloncat ke bagian akhirnya saja. Meskipun bertemakan perebutan kekuasaan sebuah wilayah, adegan action tidak terlalu dieksploitir oleh serial yang satu ini.

Soal karakter, saya tidak melihat satupun karakter yang termasuk hero atau anti-hero, semuanya memiliki sifat baik dan buruk. Jarang ada karakter yang mampu tampil dominan sejak season 1 hingga sekarang karena karakter-karakter datang-pergi silih berganti pada serial ini. Disinilah unsur kejutannya, kalau pada film seri lain, kita melihat si jagoan berkelahi, maka kita pasti akan yakin bahwa si jagoan tidak akan kalah, kalaupun kalah maka ia tidak akan mati. Nah kalau di Game of Thrones, tidak ada jagoannya. Siapa yang akan menang? Siapa yang berikutnya akan tewas?

Agar tidak terlalu bingung, gambar di bawah ini menunjukkan silsilah beberapa karakter yang ada pada Game of Thrones. Tentunya, gambar tersebut hanya valid untuk season 1 saja karena pada season-season berikutnya ada yang tewas dan muncul pula karakter-karakter baru yang memperkaya silsilah penguasa Westeros.

Game Thrones 7

Game of Thrones menunjukkan bahwa setiap manusia memiliki sifat baik dan buruk, kekuatan dan kelemahan dengan kadar yang masing-masing tidaklah sama. Tidak ada manusia yang sempurna. Hal-hal yang menyebabkan seorang karakter menjadi memiliki sifat atau kelebihan atau kelemahan tertentu pun kadang dikisahkan dengan detail, tidak melalui flashback, tapi melalui dialog yang tidak membosankan. Diantara sekian banyak karakter-karakter pada Game of Thrones, saya memiliki karakter yang paling saya benci dan karakter yang relatif paling saya sukai.

Mulai dari karakter yang paling saya benci adalah:
1. Joffrey Baratheon (Jack Gleeson)
Anak hasil perselingkuhan sekaligus hubungan sedarah antar Cersei Lanister (Lena Headey) dan Jaime Lannister (Nikolaj Coster-Waldau) ini, merupakan pewaris dari iron throne apabila Robert Baratheon tewas. Bukan status atau asalmuasal Si Joffrey yang membuat saya benci karakter ini, namun sifatnyalah yang membuat saya benci dengan karakter ini. Joffrey memiliki sifat sombong, arogan, sadis, narsis, pengecut, pembohong, cengeng, tidak tahu malu, tidak sopan, licik, kasar, tak punya empati, bodoh dan takabur. Rasanya, Joffrey adalah satu-sarunya karakter di Game of Thrones yang tidak memiliki sifat baik sama sekali, parah. Saya rasa adegan kematian Joffrey akan menjadi salah satu adegan paling memuaskan yang pernah saya lihat di TV hehehehe.

Game Thrones G5

Game Thrones G2

Game Thrones G1

Game Thrones G4

Game Thrones G3

Selanjutnya untuk karakter yang paling saya sukai yaitu:
1. Jon Snow (Kit Harington)
Anak dari hasil perselingkuhan antara Eddard Stark, raja Kerajaan Utara, dengan seorang wanita biasa ini tumbuh dibesarkan bersama anak-anak resmi Eddard Stark lainnya di Winterfell. Namun karena Jon tidak lahir dari rahim Catelyn Stark (Michelle Fairley), istri resmi Eddark, maka Jon tidak dapat menyandang nama Stark. Jon sadar bahwa ia hanyalah anak haram, ia berusaha melakukan pembuktian dengan mencapai sebuah prestasi yang dapat membanggakan keluarganya dan mungkin akan memperoleh semacam pengakuan pada akhirnya. Saya rasa Jon Snow merupakan tokoh favorit sebagian besar penonton Game of Thrones karena Jon memiliki sifat yang menyerupai seperti tokoh hero sebuah film yaitu baik hati, bertanggung jawab, pekerja keras, bijaksana dan terhormat. Sayangnya Jon hidup di dunia Westeros yang kejam dan penuh tipu daya sehingga kebaikan hati Jon terkadang membawa petaka bagi Jon, bahkan kematian. Sayang Jon tidak tampil dominan pada serial Game of Thrones, pada season-season awal ia nampak masih “mentah” baik dari kemampuan bertarung maupun memimpin. Perlahan Jon mampu memperoleh pamor seorang pemimpin dan kemampuan bertarung yang semakin baik. Akankah kisah Jon Snow menjadi kisah from hero to zero? Ahhhh tak ada yang tahu.

Game Thrones 14

Game Thrones J2

Game Thrones J1

2. Daenerys Targaryen (Emilia Clarke)
Putri dari Aegon Tatgaryen dan Ella Martell ini hidup tersingkir di Essos setelah dinasti Targaryen digulingkan oleh Robert Baratheon dan kawan-kawan. Daenerys berambisi untuk kembali ke Westeros dan merebut kembali iron throne. Pada dasarnya Daenerys memiliki sifat baik hati, suka menolong, ramah dan bertanggung jawab, namun ambisi dan beban mental dari kewajiban atas jabatan yang disandang kadang membuat Daenerys memutuskan sebuah keputusan yang salah dan kurang tepat. Kelebihan utama dari Daenarys dibandingkan Jon Snow adalah sejak season pertama ia memiliki sebuah kemampuan yang keren dan tidak akan saya sebutkan disini karena akan menjadi spoiler ;), Rasanya pada season-season awal, Daenerys nampak cukup dominan dan semakin kuat serta semakin banyak pula pengikutnya, entah apakah akhirnya ia dapat mengibarkan bendera Targaryen di King’s Landing atau tidak.

Game Thrones D4

Game Thrones D3

Game Thrones D2

Game Thrones 24

Game Thrones D1

Tidak ada satupun dari karakter-karakter di atas yang menjadi tokoh protagonis utama atau antagonis utama sebab semua karakter saling berkaitan antara satu dengan lainnya menghasilkan kejadian-kejadian yang berkaitan pula antara satu dan lainnya. Hal ini berhasil dikemas dengan baik sehingga jalan cerita Game of Thrones tidak nampak seperti benang kusut meskipun saya rasa Game of Thrones akan menjadi serial yang teruuuuus bersambung sampai rating-nya turun :,D. Bagaimanapun juga, saya tetap nyaman menonton serial ini sehingga saya ikhlas untuk memberikan Game of Thrones nilai 4 dari skala maksimum 5 yang artinya “Bagus”.

Sumber: www.hbo.com/game-of-thrones

Film Seri Archer

Archer 1

Pada tulisan yang 1 ini, saya membahas sebuah film seri kartun yang kadang saya tonton di channel FX, Archer judulnya. Walaupun film seri ini hadir dalam bentuk animasi atau kartun, Archer adalah film 17 tahun ke atas sebab mengandung gambar-gambar vulgar dan lelucon dewasa. Genrenya sama dengan film seri The Simpson atau The Family Guy atau American Dad, yaitu animasi komedi dewasa.

Komedi dewasa yang ditayangkan oleh Archer bukanlah komedi dewasa yang mengambil latar belakang kehidupan sebuah keluarga. Film ini mengambil latar belakang kehidupan mata-mata yang bernama Sterling Malory Archer. Archer memiliki kemampuan mata-mata seperti James Bond, tapi moralnya tidaklah sebaik James Bond. Archer memiliki sifat egois & narsistik yang berlebihan. Alasan Archer menjadi mata-mata atau agen rahasia bukanlah untuk perdamaian atau alasan-alasan lain yang bagus-bagus, tapi alasan Archer adalah uang, sex, alkohol, mobil dan berbagai alasan brengsek lainnya x__x.

Archer 9 Archer 5

Lana Archer 5

Archer 2 Archer 3 Archer 4

Archer 10

Archer bukanlah agen rahasia Interpol atau CIA atau organisasi espionase beken lainnya. tapi ia adalah agen dari ISIS (International Secret Intelligence Service), sebuah organisasi espionase swasta yang dipimpin oleh ibunda dari Archer, Malory Duchess Archer. Malory gemar mabok-mabokan dan sering menggunakan sumber daya ISIS demi kepentingan personal yang agak nyeleneh x__x. Ia bahkan sempat membawa ISIS dari sebuah organisasi espionasi yang sering menolong pemerintah Amerika, menjadi sebuah organisasi kriminal.

Malory Archer 2 Malory Archer 1

Meskipun kepemimpinan Malory agak ngawur, sejak pemutaran perdananya sampai saat ini, ISIS tidak pernah kehilangan pegawainya. Selain Archer, ISIS juga memperjakan Lana Kane, Cyril Figgis, Cheryl Tunt, Pamela Poovey, Doctor Algernop Krieger & Ray Gillette.

Lana Kane adalah agen ISIS yang lebih kompeten dibandingkan Archer namun selalu dijuluki sebagai agen nomor 2 di ISIS. Lana lebih serius dan beroral ketimbang Archer, pokoknya tipe agen rahasia ideal yang sering ditampilkan di film-film Hollywood. Saya pun tidak tahu kenapa si Lana ini tidak resign dan pindah ke perusahaan lain saja yaaa :P.

Lana Archer 3

Lana Archer 4 Lana Archer 2 Lana Archer 1

Cyril Figgis awalnya adalah seorang akuntan ISIS yang pendiam. Namun lama kelamaan Cyril menjadi agen lapangan mendampingi Archer. Walaupun ia sering dibully oleh Archer karena minimnya pengalaman Cyril sebagai agen lapangan & sifat Cyril yang agak penakut, Cyril tetap konsisten beralih profesi dari akuntan menjadi agen rahasia.

Cyril Archer 2

 Cyril Archer 1 Cyril Archer 3 Cyril Archer 5

Cyril Archer 4

Doctor Algernop Krieger bagaikan Q-nya James Bond bagi Archer. Krieger adalah kepala dari departemen penelitian ISIS, ia menciptakan berbagai alat canggih yang dipergunakan untuk mendukung kerja agen-agen lapangan ISIS. Meskipun hasil penelitian Krieger berguna, kadang Krieger menciptakan benda-benda yang berguna hanya bagi kehidupan pribadinya, bukan untuk kepentingan ISIS, contohnya adalah pacar hologram berbentuk anime wanita Jepang, ada yang minat untuk membeli? 😛

Krieger Archer 5 Krieger Archer 1 Krieger Archer 2 Krieger Archer 4 Krieger Archer 3

Ray Gillete adalah gay berkaki cyborg yang menjadi agen rahasia ISIS. Status Ray sebagai gay kadang dijadikan bahan candaan yang agak kasar … bagi kaum gay tentunya.

Guy Archer 1 Guy Archer 2

Pamela Poovey adalah kepala HRD ISIS & Cheryl Tunt adalah sekertaris Malory. Keduanya sama-sama kepoh, selalu ingin tahu akan segala gosip yang ada di ISIS. Keingintahuan kedua wanita sering membuat mereka menjadi terlibat pada beberapa misi ISIS. Pamela & Cheryl kadang diam-diam mengikuti kemana Archer pergi dengan cara yang tidak wajar x_x.

Pam Archer 1

Pam Archer 2 Pam Archer 3 Pam Archer 4 Pam Archer 5

Tingkah karakter-karakter di atas memang agak konyol dan dapat membuat saya tertawa, sayangnya Archer hanya pantas dijadikan sebuah hiburan selingan saja. Tidak ada pelajaran atau suri tauladan atau budi pekerti yang dapat diambil dari episode-episode film seri Archer, semua hanya pantas dianggap sebagai candaan dan tidak pabtas ditiru di dunia nyata. Walaupun begitu, Archer sudah hadir cukup lama di channel FX.

Archer 6

Archer 8 Archer 7

Archer sudah hadir mulai sekitar awal 2010 dan masih terus muncul episode barunya sampai sekarang di channel FX. Oleh karena itulah film seri Archer rasanya pantas untuk mendapat nilai 3 dari skala maksimum 5 yang artinya “Lumayan”. Andaikan banyolan dalam film seri ini tidak terlalu vulgar, saya pasti akan memberi nilai 4 ;).

Film Seri Burn Notice

Burn Notice

Siapa yang tidak tahu organisasi mata-mata Amerika, CIA. Sudah banyak film yang mengangkat kisah agen mata-mata negara adikuasa tersebut. Nah film seri Burn Notice juga mengangkat kisah seputar kisah agen CIA tapi bukan ketika tokoh utama masih menjadi anggota CIA, melainkan ketika ia dipecat dari CIA :(. Pada suatu misi di Nigeria, seorang agen CIA, Michael Westen (Jeffrey Donovan), tertangkap dan ditawan. Michael kemudian tidak sadarkan diri . . . .

Apakah Michael tewas? Oooo tentu tidak, ia tiba-tiba terbangun di kampung halamannya, Miami dalam keadaan terluka namun masih hidup. Michael menerima apa yang disebut dengan burn notice dari CIA. CIA memecat Michael karena CIA menganggap Michael sudah tidak dapat dapat diandalkan lagi. Ketika seorang agen mendapatkan burn notice, maka ia akan merasakan hidup tanpa latar belakang pekerjaan, pembekuan rekening bank & pemutusan kontak terhadap semua koneksi-koneksinya selama bekerja di CIA.

Hhhmmmm bagaimana Michael dapat hidup kalau begitu? Karena dunia espionase adalah satu-satunya dunia yang ia kenal, maka Michael akhirnya  memutuskan untuk mengambil profesi penyelidik swasta atau private investigator sebagai profesi barunya. Hanya profesi itulah yang Michael rasa cocok dengan keahlian yang ia miliki. Michael mengambil berbagai tugas yang dapat ia lakukan, mulai dari kasus pembunuhan, penculikan, pemerkosaan, narkoba, perang antar geng, penipuan dan lain-lain.

Burn Notice 4 Burn Notice 5

Dalam menjalankan profesi barunya, Michael dibantu oleh mantan pacarnya yang merupakan mantan anggota IRA (Irish Republican Army), Fiona Glenanne (Gabrielle Anwar). Setelah merekrut Fiona, Michael merekrut sahabat lamanya, seorang mantan Navy SEAL, Sam Axe (Bruce Campbell). Terakhir, pada musim ke-7, seorang mata-mata berkepala plontos yang pernah dipecat gara-gara Michael bergabung ke dalam kelompok Michael, Jesse Porter (Corby Bell) namanya. Tidak hanya itu, aksi Michael kadang dibantu oleh ibunda Michael, Madeline Westen (Sharon Gless).

Burn Notice 7

Burn Notice 9

Kenyataan bahwa Michael membutuhkan bantuan dari orang-orang terdekatnya membuat Burn Notice lebih realistis. Walaupun Michael memiliki kemampuan yang mumpuni dalam bela diri, menggunakan beraneka ragam senjata, membaca samaran agen rahasia lain dan memanfaat berbagai benda senderhana untuk menyelesaikan misi, Michael bukanlah Rambo atau MacGyver yang seakan sakti mandraguna selalu menang :P.

Burn Notice 8 Burn Notice - Season 7

Kelebihan Michael yang utama di sini adalah kemampuannya mengatur kerja kelompoknya. Sebagai otak dari kelompoknya, Michael selalu mempunyai rencana yang cerdas untuk menyelesaikan setiap masalah.

Burn Notice 10 Burn Notice 1 Burn Notice 2 Burn Notice 6

Walaupun porsi kehadiran Michael pada film seri Burn Notice tidak sebesar porsi kehadiran MacGyver pada film seri Macgyver, suara Michael selalu terdengar sepanjang episode. Kok bisa? Sepanjang episode, suara Michael hadir sebagai narasi dari cerita yang dikisahkan pada episode tersebut. Sering narasi tersebut seolah seperti narasi instruksi pelatihan mata-mata ala Michael. Ia menjelaskan semuanya dengan detail berdasarkan teori dan pengalamannya sebagai mata-mata. Menurut saya ini merupakan keunikan Burn Notice yang cukup ok.

Petualangan Michael dan kawan-kawan menarik untuk disimak karena kisah-kisahnya tidak monoton, bukan hanya film detektif saja, bukan hanya film action saja. Hal itulah membuat saya ikhlas untuk memberikan Burn Notice nilai 4 dari skala maksimum 5 yang artinya “Bagus”. Sayang sekali Burn Notice dinyatakan tamat pada 2013 lalu setelah 7 musim hadir di stasiun TV Amerika. Episode-episode dari musim terakhirnya saat ini sedang diputar di Fox Asia.

Film Seri Franklin & Bash

Franklin Bash 1

Mirip seperti film seri Law & Order, film seri Franklin & Bash adalah film yang mengupas drama pengadilan di Amerika Serikat. Umur film seri Franklin & Bash pun belum setua film seri Law & Order, baru sekitar 3 musim sebab seingat saya film seri ini baru mulai tayang pada tahun 2011, sampai sekarang pun episode terbarunya masih terus muncul :). DIbandingkan dengan Law & Order, kisah persidangan yang ditampilkan Franklin & Bash lebih santai, genre film seri Franklin & Bash sendiri adalah drama komedi :D.

FRANKLIN & BASH Franklin Bash 4 Franklin Bash 8 Franklin Bash 9

Sesuai judulnya, film seri ini mengisahkan bagaimana 2 pengacara slengehan, Elmo “Jared” Franklin (Breckin Meyer) & Peter Bash (Mark-Paul Gosselaar), membela klien mereka di persidangan. Kasus yang dihadapi bermacam-macam, biasanya sih agak unik-unik mulai dari perebutan batu meteor, perebutan mayat, sampai perebutan hak asuh atas seekor anjing ×_×. Metode pembelaan yang dipraktekkan pun agak eksentrik dan rasanya tidak mungkin deh beneran terjadi di dunia nyata. Well, tapi itulah yang membuat Franklin & Bash menarik untuk ditonton ; ).

Franklin Bash 11 Franklin Bash 7 Franklin Bash 6 Franklin Bash 5

Sebenarnya, siapa sih si Franklin & si Bash itu? Franklin adalah pemuda doyan pesta yang memiliki rasa percaya diri tinggi namun agak kekanak-kanakan. Rasanya karakter Franklin lebih dominan dibanding Bash, Franklin memiliki sifat kepemimpinan yang lebih besar dibandingkan dengan Bash. Bash sendiri relatif lebih dewasa dan berkepala dingin bila dibandingkan dengan Franklin. Kedua pengacara ini sudah bersahabat sejak lama sekali sehingga mereka pun mampu menyelesaikan berbagai masalah yang menghadang dengan penuh kekompakan.

Franklin Bash 10

FRANKLIN & BASH

Dalam menangani kasusnya, uang & kemenangan seakan bukanlah sebuah target bagi Franklin & Bash. Yang penting, semua pihak dapat memperoleh keadilan, melakukan hal yang dirasa benar adalah filosofi kedua sahabat itu. Hal ini tentunya bertentangan dengan firma tempat Franklin & Bash bekerja. Sebuah firma hukum tentunya berorientasikan kepada profit. Disinilah terdapat intrik-intrik politik kantor yang menjadi bumbu penyedap tambahan bagi film seri Franklin & Bash.

Kasus hukum yang unik, metode pembuktian pengadilan yang unik beserta pembawaan Franklin & Bash yang humoris mendorong saya untuk memberikan film seri ini nilai 4 dari skala maksimum 5 yang artinya “Bagus”.

Serial Perception

Perception 1

Serial atau film seri Perception adalah salah satu film seri yang kadang saya tonton di channel Fox Crime. Film seri ini baru mulai tayang pada 2012 lalu dan belum dinyatakan tamat sampai saya menulis tulisan ini. Perception bukanlah film yang bersambung, setiap episode mengisahkan kasus yang berbeda. Kasus tersebut ditangani oleh seorang profesor ahli dibidang neuroscience yang menginap penyakit paranoid schizophrenia, Dr. Daniel J. Pierce (Eric McCormack). Pierce bertindak sebagai konsultan yang membantu seorang agen FBI, Katherine “Kate” Rose Moretti (Rachel Leigh Cook), dalam menyelesaikan berbagai kasus FBI.

Perception 4 Perception 5 Perception 7

Perception 3

Perbedaan Perception dengan film seri bertemakan detektif lainnya adalah terletak pada karakter protagonisnya, Dr. Pierce. Pierce yang jenius namun sakit, memecahkan berbagai kasus FBI di Chicago dengan ditemani oleh berbagai tokoh halusinasi yang muncul. Setiap kasus memicu kemunculan tokoh halusinasi Pierce yang hanya dapat dilihat oleh Pierce saja tentunya. Kejelian & analisa Pierce dalam melihat sebuah kasus dari sudut pandang yang berbeda terkadang dituangkan melalui karakter halusinasi tersebut.

Perception 2 Perception 6

Pierce memang memiliki kemampuan berfikir yang menonjol namun penyelidikan sebuah kasus, tentunya membutuhkan karakter lain yang secara fisik dan mental kuat untuk mengimbangi kelemahan Pierce yang memang “sakit”. Kate hadir mengisi peranan tersebut, dia memang seorang wanita namun Kate cukup kuat untuk melakukan pengejaran dan menembak seseorang dengan pistolnya. Kate sendiri sebenarnya adalah mantan murid Pierce yang sempat jatuh cinta pada Pierce. Entah apakah film seri Perception akan mengambil alur seperti film seri Bones dan Castle atau tidak. Pada film seri Bones & Castle, kedua karakter utama menjalin cinta, bahkan pada film seri Bones, mereka sampai memiliki anak.

Perception 8 Perception 9

Perception memang bukanlah film seri favorit saya, tapi toh saya masih tetap betah di depan TV ketika episode-episode serial ini tayang di channel yang saya tonton. Kasus dan cerita yang disajikan terkadang menarik, terkadang biasa saja, keunikan Pierce dalam menganalisa kasus memang unik namun terkadang tidak menambah nilai plus bagi suatu episode Perception. Olehkarena itulah Perception hanya dapat memperoleh nilai 3 dari skala maksimum 5 yang artinya “Lumayan”. Lumayanlaaah buat hiburan di rumah seteah seharian penat pacaran dengan laptop di kantor :P.

Serial Law & Order

Law Order 13

Pada waktu era tahun 90-an, saya sedang gemar-gemarnya menonton film seri kungfu Condor Heroes di RCTI. Sayangnya, sebelum film seri tersebut ditayangkan, saya “terpaksa” menonton film seri yang bercerita mengenai penanganan berbagai kasus di pengadilan, Law & Order judulnya. Terus terang saya sering mengantuk, tertidur, batal melihat film kungfu gara-gara Law & Order.

Saya terkejut bukan main ketika bertahun-tahun kemudian, ketika saya mulai berlangganan TV kabel, saya masih menemukan serial atau film seri Law & Order diputar di TV. Gila, film seri yang satu ini tidak ada matinya yaaaa. Law & Order bukanlah film seri yang bersambung, jadi 1 episode mengisahkan 1 kisah sampai tuntas pada episode tersebut. Berbeda dengan respon saya ketika masih SD dulu, kali ini saya justru cukup terhibur dengan kisah-kisah persidangan yang dihadirkan Law & Order, mungkin karena sekarang saya sudah dewasa dan dapat mengerti mengenai apa saja yang dikisahkan Law & Order.

Film seri Law & Order termasuk salah satu film seri terlama yang sempat tayang di stasiun TV Amerika. Film karangan Dick Wolf ini sudah mulai tayang sejak 1990. Sayangnya, sejak 2010 lalu, Law & Order dinyatakan tamat dan tidak ada episode barunya. Berbeda dengan film-film detektif yang beredar, Law & Order tidak hanya mengisahkan penyelidikan dan penangkapan tersangka oleh polisi. Film ini juga mengisahkan bagaimana tersangka diadili, karena adakalanya seorang tersangka dinyatakan bebas setelah ditangkap polisi. Sebagian dari suatu episode Law & Order mengisahkan bagaimana detektif pembunuhan kepolisian New York, Lennie Brisco (Jerry Orbach) dan partnernya, menyelidiki dan menangkap tersangka utama dari kejahatan terjadi di New York, bagian ini sudah jamak ada pada berbagai film detektif. Kemudian sebagian lagi dari episode tersebut mengisahkan bagaimana jaksa wilayah New York, Jack McCoy (Sam Waterston), menuntut tersangka utama yang sudah ditangkap di pengadilan, pembuktian tindak kriminal di pengadilan ternyata penuh intrik dan tidak semua tersangka yang ditangani McCoy dinyatakan bersalah. Beberapa kasus yang diangkat pada episode-episode film seri ini, ternyata diilhami dan diambil dari kasus kriminal yang benar-benar terjadi di dunia nyata sehingga kisah-kisahnya lebih realistis.

Law Order 12 Law Order 14 Law Order 7

Karena popularitas dan keberhasilannya memenangkan berbagai penghargaan, film seri Law & Order menghasilkan beberapa film seri spin off seperti Law & Order: Special Victim Unit, Law & Order: Criminal Intent, Law & Order: LA dan Law & Order: Trial by Jury.

Law & Order: Criminal Intent mulai tayang pada sekitar tahun 2001 dan episode terakhirnya tayang pada 2011 lalu. Film seri yang diciptakan pula oleh Dick Wolf ini mengisahkan tentang bagaimana kesatuan kejahatan besar kepolisian New York memecahkan berbagai kasus besar yang menyita perhatian masyarakat. Agak berbeda dengan Law & Order, pada Law & Order: Criminal Intent porsi cerita di pengadilannya kecil sekali. Memang ketika para detektif sedang menyelidiki suatu kasus, jaksa wilayah kerap hadir tapi kisah pada Law & Order: Criminal Intent sering diakhiri dengan pengakuan bersalah dari si tersangka. Ko bisa ngaku salah? Nah disinilah kelebihan film seri ini. Para detektif yang menyelidiki kasus tersebut memiliki kecerdikan dan keahlian yang menonjol dalam menekan tersangka untuk mengaku. Bukan dengan kekerasan tentunya, melainkan dengan penempanan pertanyaan disertai argumen dan bukti-bukti di saat dan tempat yang tepat. Walaupun kasus yang ditangani rasanya sih relatif biasa saja, saya terhibur dengan taktik interogasi yang dihadirkan Law & Order: Criminal Intent terutama oleh detektif Robert Goren (Vincent D’Onofrio).

Law Order 9

Law Order 11 Law Order 1 Law Order 2

Law Order 8

Law Order 3 Law Order 4 Law Order 5 Law Order 6

Kalau kasus-kasus yang ditampilkan pada Law & Order: Criminal Intent relatif beragam, berbeda dengan film seri Law & Order: Special Victim Unit, kasus-kasus yang ditampilkan pada Law & Order: Special Victim Unit umumnya berhubungan dengan kasus pemerkosaan dan pelecehan seksual, banyak hal-hal yang agak tabu plus memprihatinkan ditampilkan pada film seri ini. Korban memang tidak meninggal, namun korban tentunya mengalami siksaan batin. Jatah munculnya kisah jalannya sidang pada Law & Order: Special Victim Unit lebih besar ketimbang Law & Order: Criminal Intent. Biasanya dikisahkan cerita bagaimana si tersangka ditangkap kemudian diadili dan divonis bersalah atau tidak bersalah. Aroma film seri Law & Order lebih terasa kental pada Law & Order: Special Victim Unit. Cerita-cerita yamg ditampilkan menarik tapi tidak terlalu istimewa, lumayaaan saja.

Law Order 10

Law Order 16 Law Order 18 Law Order 19 Law Order 17 Law Order 20

Law Order 15

Sampai sekarang saya masih menonton episode terbaru dari Law & Order: Special Victim Unit karena film seri ini ternyata belum dinyatakan tamat. Sejak 1999 sampai tulisan ini saya buat, film seri ini masih terus menelurkan episode baru. Law & Order: Special Victim Unit total telah hadir selama 16 musim, whoooaa, sepertinya lama kelamaan akan menyusul film seri originalnya, Law & Order, yang mampu bertahan selama 20 musim.

Well, film seri yang bertahan lebih lama belum tentu menjadi favorit saya sebab rasanya film seri Law & Order dan film seri Law & Order: Special Victim Unit layak mendapat nilai 3 dari skala maksimum 5 yang artinya “Lumayan”. Sedangkan film seri Law & Order: Criminal Intent rasanya lebih layak mendapat nilai 4 dari skala maksimum 5 yang artinya “Bagus”, walaupun film seri ini hanya bertahan selama 10 musim, sayang yaaaa. Sementara itu untuk film seri spin off lainnya seperti Law & Order: LA dan Law & Order: Trial by Juri, saya belum bisa bilang apa-apa sebab belum saya tonton satupun episodenya. Yaaah mungkin kapan-kapan saya tulis ulasannya kalau sudah saya tonton ;).

Serial Bones

Bones 1

Film seri Bones termasuk serial yang sudah lama hadir di lauar kaca, sejak sekitar tahun 2005. Sampai sekarang pun serial Bones masih terus ada dan kisahnya tetap menarik untuk diikuti. Bones tidak termasuk telenovela yang bersambung terus, setiap episode Bones jarang ada yang bersambung. Kalaupun bersambung, paling hanya 2 episode saja :).

Kenapa judul serial ini Bones? Karena tokoh utama film seri ini bernama Dr. Temperance Brennan (Emely Deschanel) yang dijuluki bones. Brennan dijuluki bones karena keahliannya dalam ilmu tulang. Bones menggunakan keahliannya untuk menyelidiki berbagai kasus pembunuhan bersama dengan Seeley Booth (David Boreanaz), seorang agen FBI. Bones sendiri sebenarnya bekerja di Institut Jeffersonian, bukan FBI. Awalnya pun FBI hanya sesekali meminta bantuan Institut Jeffersonian. Namun lama kelamaan, setiap ada kasus yang melibatkan jasad manusia yang unik, Booth dan Bones ditugaskan untuk melakukan penyelidikan.

Bones 2 Bones 3 Bones 4 Bones 5 Bones 9 Bones 12 Bones 15

Sifat Bones yang terlalu logis, kurang mampu bersosialisasi, atheis ternyata cocok ketika dipertemukan dengan Booth yang beragama, mahir bersosialisasi dan dapat membaca prilaku manusia. Pertemuan keduanya menimbulkan dialog-dualig ringan yang lucu, tapi tidak sampai membuat saya tertawa lebar yaaa, Bones kan tetap termasuk film seri dengan latar belakang kriminal, bukan film komedi full seperti Big Bang Theory. Paling tidak kelucuan sesaat tersebut dapat menjadi bumbu penyedap setelah penonton terkadang dibuat jijik dengan keadaan jasad yang harus diperiksa oleh Bones. Namun bagaimanapun juga, keadaan jasad yang unik itulah yang juga membuat saya mau tetap menonton film seri Bones karena penasaran, kok bisa ya mayatnya jadi seperti itu? 😉

Bones 2 Bones 6 Bones 7 Bones 8

Bones 13 Bones 11

Kecocokan dan kekompakan 2 insan yang berbeda sifat tersebut ternyata berlanjut ke jenjang pernikahan sampai memiliki seorang anak, entah di season berapa saya lupa :’D. Hal ini terjadi pula kepada 2 rekan Bones di Institut Jeffersonian yaitu Angela Montenegro (Michaela Conlin) dan Dr. Jack Hodgins (T. J. Thyne). Angela adalah ahli komputer yang biasanya bertugas untuk membuat simulasi canggih akan seperti wajah korban ketika hidup atau simulasi bagaimana korban tewas. Sementara itu Hodgins adalah ahli mineral dan spora yang senang mereka-reka akan teori konspirasi. Angela dan Hidgins juga akhirnya menikah dan dikarunia anak pada season . . . entah saya tidak hafal :P.

Bones 10

Selain Angela dan Hidgins sebenarnya ada karakter-karakter lain yang hilir mudik atau tetap ada sampai season terbaru saat ini. Karakter-karakter tersebut antara lain adalah Dr. Camille Saroyan (Tamara Taylor), Dr. Lance Sweets (John Francis Daley), Dr. Gordon Wyatt (Stephen Fry), Dr. Zack Addy (Eric Millegan) dan lain-lain. Alasan menghilang atau munculnya beberapa karakter tersebut bermacam-macam, ada yang pensiun, tewas, bahkan ada yang berubah menjadi “jahat”. Ajaib, seorang rekan Bones yang sudah muncul selama sekitar 3 season tiba-tiba menjadi tokoh antagonis.

Kisah-kisah yang ditampilkan film seri Bones cukup menghibur, alur cerita sebenarnya mirip dengan serial-serial detektif lainnya dimana terdapat sebuah kasus kriminal dan tokoh protagonis melakukan investigasi sampai kasusnya terselesaikan. Perbesaan pada film seri Bones ada pada keanehan mayat yang ditemukan dan kisah cinta antara Bones & Booth serta bagaimana keduanya berkomunikasi. Proses analisa pada film seri inipun relatif tidak secepat dan sesakti pada film seri CSI jadi masih agak masuk akal :). Cerita pada episode-episode akhir setiap season pun cukup mengejutkan hasilnya. Sepertinya semua karakter pada film ini dapat “menghilang” kecuali Bones & Booth. Secara garis besar, Bones layak mendapat nilai 3 dari skala maksimum 5 yang artinya “Lumayan”. Sampai saat ini, saya sendiri masih menonton film seri ini di Fox atau Fox Crime.

Serial CSI (Crime Scene Investigation)

CSI 1

Siapa yang tidak tahu serial atau film seri CSI (Crime Scene Investigation)? Serial ini sudah hadir sejak saya masih SMA, sekitar tahun 2000. Sampai sekarang pun CSI masih ada episode barunya loh walaupun para pemainnya sudah berganti-ganti. Serial CSI bercerita mengenai penyelidikan berbagai tindak kriminal di Las Vegas yang dilakukan dari sudut oandang sebuah team CSI Las Vegas. CSI adalah bagian dari kepolisian, tapi CSI memecahkan sebuah kasus dengan mengolah semua barang bukti yang ada.

CSI Miami 5

Awalnya hanya terdapat 1 serial CSI yang mengambil latar kota Las Vegas. Kemudian muncul 2 spin off serial CSI lain yaitu CSI: New York & CSI: Miami. Tidak jauh berbeda dengan pendahulunya, kedua film seri tersebut juga mengisahkan tentang bagaimana suatu tim CSI memecahkan pembunuhan. Perbedaannya hanyalah pada kota tempat kasus terjadi dan komposisi dari anggota CSI yang menanganinya.

Tim CSI Las Vegas pada film seri CSI, awalnya dipimpin oleh Gil Grisom (William Peterson) sampai dengan season 9, kemudian kepemimpinan CSI terus berubah mulai dari Raymond Langston (Laurence Fishburne), D. B. Russell (Ted Danson) sampai Catherine Willows (Marg Helgenberger). Sementara anggota-anggotanya juga terus berubah-ubah dengan berbagai alasan dan kisah yang berbeda. Film seri CSI dengan latar kota Las Vegas ini adalah film CSI yang pertama yang berhasil melahirkan CSI: Miami & CSI: New York. Penyelidikan yang dilakukan di laboratorium dipergunakan untuk memecahkan berbagai kasus di kota judi, Las Vegas.

CSI 2 CSI 3 CSI 4 CSI 5 CSI 6 CSI 7 Dead Of The Class CSI: CRIME SCENE INVESTIGATION CSI 10

Sedangkan tim CSI pada CSI: Miami tidak mengalami perubahan kepimpinan, sejak awal season tim ini selalu dipimpin oleh Letnan Horatio Caine (David Caruso) yang biasa dipanggil “H”. Rasanya CSI: Miami tidak jauh berbeda dengan film seri pendahulunya, CSI. Hanya saja kondisi laboratorium beserta alamnya bernuansa pantai dan tropis, maklum kota Miami kan memang agak mendekati garis khatulistiwa sehingga udaranya lebih panas, Horatio pun hampir selalu menggunakan kaca mata hitam ketika sedang beraksi di luar laboratorium. Karakter-karakter lain pada film seri CSI: Miami tidak terlalu menarik untuk dibicarakan, tidak ada yang terlalu menonjol.

CSI Miami 1 CSI: MIAMI CSI: MIAMI CSI Miami 4

Mirip dengan film seri CSI: Miami, tim CSI pada CSI: New York selalu dipimpin oleh mantan marinir yang menjadi detektif kepolisian New York, Mac Taylor (Gary Sinise). Mac kehilangan istrinya ketika peristiwa 9/11 terjadi di New York. Berbagai kasus berhasil ia selesaikan sambil menyelesaikan berbagai masalah personalnya. Hal ini terjadi juga pada karakter-karakter lain di CSI: New York. Saya melihat kehidupan personal para personel CSI:New York lebih diekspos dan menarik dibandingkan film seri CSI dan film seri CSI: Miami. Jadi tidak terlalu bosan melihat laboratorium dan proses pemecahan kasus saja.

99555_D0227B.jpg CSI NY 9 CSI NY 1 Reignited CSI: NY CSI: NY CSI NY 5 CSI NY 6

Sayang CSI: New York & CSI: Miami saat ini mulai distop serial barunya padahal kedua film seri ini rasanya lebih segar dibandingkan film seri CSI yang sudah agak mulai membosankan bagi saya pribadi. Kalau boleh memilih, harusnya film CSI saja yang distop hehee. Saya pribadi lebih senang dengan CSI: New York dibanding kedua film seri CSI lainnya, alur penyelidikannya lebih seru dan tidak membosankan.

Saya akui CSI merupakan tonggak awal munculnya jagoan dari kaum analis laboratorium kepolisian. Film detektif klasik biasanya menempatkan detektif atau polisi sebagai pihak yang melakukan penyelidikan dan memecahkan suatu kasus kriminal. Namun kalau ditelaah lebih jauh lagi, banyak sekali hal-hal yang terlalu dilebih-lebihkan pada ketiga serial-serial CSI. Semudah itukah memperoleh gambar yang jelas dari sebuah foto atau relaman buram? Sampai plat nomor mobil atau wajah orang terlihat jelas? Jawabnya ya sopasti susah, tidak semudah di film. Kemudian kok semua personel CSI diperlihatkan sering mengejar orang dengan menggunakan senjata? Bukankah personel CSI bekerja di laboratorium saja? Yang tugasnya mengejar penjahat yaa detektif atau pak polisi duong x__x. Selain itu, uji-uji yang dilakukan oleh CSI pada kenyataannya dapat memakan waktu mingguan sampai bulanan, kok di film terlihat relatif cepat ya? Alatnya pakai alat canggih buatan dewa mana? 😛

CSI: NY CSI 8

Di luar berbagai ketidakmasukakalan yang saya temui pada ketiga film seri CSI, saya akui ketiga film seri ini cukup menghibur dan layak mendapat nilai 3 dari skala maksimum 5 yang artinya “Lumayan”. Sampai sekarang, saya sendiri sering menonton CSI di Fox, FX atau Fox Crime, jauh lebih bermutu dan berkualitas ketimbang sinetron-sinetron Indonesia. Sebagai anak bangsa, memang saya seharusnya mencintai produk dalam negeri termasuk sinetronnya, namun seharusnya produk dalam negeri juga terus berusaha maju agar memiliki kualitas dan keunggulan kompetitif sehingga pantas untuk dicintai. Kapan ya Indonesia memiliki film seri bertemakan misteri yang berkualitas seperti CSI? Hehehehe.