Serial Alchemy of Souls

Alchemy of Souls atau 환혼 merupakan serial asal Korea Selatan yang memiliki kerajaan bercorak Korea sebagai latar belakangnya. Namun tempat dan kisahnya sendiri adalah 100% fantasi. Jadi pada Alchemy of Souls tidak akan ada Joseon, Goryeo, Goguryeo, Silla ataupun Baekje. Yang ada adalah Kerjaan Daeho yang terletak di sekitar Danau Gyeongcheondaeho.

Raja Daeho memerintah dengan didukung oleh para penyihir hebat. Keluarga Seo, Park, Jin dan Jang merupakan 4 keluarga penyihir yang sangat dominan dan ternama. Mereka berperan besar dalam pemerintahan. Beberapa jabatan penting bahkan dapat diwariskan kepada anggota keluarga dari keempat keluarga penyihir tersebut.

Sayangnya hal ini tidak berlaku bagi Jang Uk (Lee Jae-wook), anak satu-satunya dari Mahapatih Jang Gang (Joo Sang-wook). Ketika Jang Uk masih bayi, Jang Gang mengunci energi Jang Uk hingga Jang Uk tidak dapat menguasai ilmu sihir apapun. Jang Uk pun dianggap terlalu lemah untuk memegang jabatan penting. Sebagai penyihir terbaik di Daeho, Jang Gang khawatir dengan apa yang akan terjadi pada dunia ketika seluruh potensi Jang Uk dapat sepenuhnya keluar. Selain itu, besar kemungkinan Jang Uk merupakan hasil dari alchemy of soul.

Dari semua ilmu sihir yang ada, alchemy of soul merupakan ilmu yang terlarang. Dengan ilmu ini, seseorang dapat bertukar tubuh. Jiwa si penyihir dapat berpindah ke tubuh orang lain. Dalam beberapa kasus perpindahan ini memiliki efek samping yang buruk. Kekacauan tidak akan dapat dibendung apabila penggunaan alchemy of soul tidak terkendali.

Selama bertahun-tahun lamanya, Jang Uk berusaha mencari jalan untuk membuka kunci yang dipasang oleh Jang Gang. Harapan muncul ketika Jang Uk bertemu dengan Nak-su (Goo Yoon Sung) yang terperangkap di dalam tubuh Mu Deok-i (Jung So-min). Nak-su merupakan buronan yang menguasai ilmu sihir tingkat tinggi. Ketika terdesak, ia menggunakan alchemy of soul untuk bertukar tubuh. Namun entah mengapa ia justru masuk ke dalam tubuh Mu Deok-i yang lemah.

Melalui sebuah perjanjian rahasia, Nak-su bersedia membantu Jang Uk meraih potensinya. Di sini terdapat kisah from zero to hero. Nak-su dengan cerdiknya berhasil membantu mengelurkan potensi yang terpendam di dalam diri Jang Uk. Ia ternyata memang bukan orang biasa. Ketakutan Jang Gang memang sangat beralasan.

Perlahan tapi pasti, Jang Uk dan Nak-su saling jatuh cinta. Bagaimanapun juga semua pencapaian Jang Uk memang merupakan hasil jerih payah Nak-su. Di balik pria hebat, terdapat wanita hebat. Peribahasa itu sangat tepat sekali memggambangkan keadaan Jang Uk dan Nak-su.

Kisah cinta Jang Uk dengan Nak-su atau Mu Deok-i sangat menarik untuk diikuti. Begitu pula kisah cinta beberapa karakter lainnya. Di sana memang terdapat beberapa kisah cinta. Bahkan ada cinta segitiga sampai segiempat di sana. Biasanya saya paling malas menonton cinta segitiga, apalagi berlarut-larut datang dan pergi pada beberapa episode seperti ini. Hal seperti ini pernah membuat saya berhenti menonton Serial Dawson’s Creek. Tapi cinta segitiganya Alchemy of Soul berbeda dengan Dawson’s Creek. Walaupun sebenarnya lebih rumit, namun kisah cinta pada Alchemy of Soul nampak sederhana, ringan dan tidak membosankan. Terdapat kelucuan dan keharun pula di sana. Pengembangan karakternya terlihat sangat baik. Saya berhasil dibuat percaya bahwa beberapa pasangan cinta ini saling mencintai. Saya pun menjadi lebih peduli dengan nasib mereka.

Beruntung serial ini tidak berlama-lama membuat karakter protagonisnya menderita. Selalu ada konflik baru dan masalah baru yang diangkat. Serial ini tudak berlama-lama membakar satu konflik terlalu lama. Semua dikemas dengan sangat mudah dimengerti.

Padahal seingat saya, banyak sekali flashback pada serial ini. Suatu bagian cerita dihilangkan, untuk kemudin dimunculkan kembali sesaat kemudian. Semua dilakukan berulang-ulang pada beberapa bagian cerita yang pendek. Bagian yang pendek tapi dapat memberikan makna ketika dimunculkan pada saat yang tepat. Beberapa kejutan pada serial ini sering kali dimunculkan dengan cara flashback. Saya kurang suka ketika hal seperti ini dilakukan berulang-ulang pada Ocean Eleven (2001) dan sekuelnya. Namun, Alchemy of Soul nampaknya berhasil melakukan flashback yang sangat baik. Anehnya saya suka dengan teknik flashback yang Alchemy of Soul lakukan.

Planting pada serial inipun terbilang baik. Semua nampak terancana. Beberapa hal yang sudah ditanamkan, dapat memiliki makna yang penting walaupun terpisah dalam jeda yang cukup lama.

Bagaimana dengan adegan aksinya? Saya sadar betul Alchemy of Soul ini berbicara mengenai para penyihir di sebuah kerajaan. Tak jarang intrik-intrik perebutan kekuasaan berujung pada perkelahian. Kombinasi antara ilmu beladiri dan ilmu sihir terlihat jelas di sana. Sayangnya special effect yang digunakan, terkadang terlihat out of date untuk sebuh tontonan yang dirilis pada tahun 2022. Yaah memang tidak seburik serial silatnya Indosiar yaaa, tapi yaa terbilang kurang ok pada beberapa bagian. Namun serial ini memang tidak bertumpu pada adegan aksi saja. Terdapat beberapa unsur lain yang memiliki andil dalam menutup kelemahan ini. Porsi adegan aksinya memang tidak terlalu banyak. Tapi masih terasa seimbang dengan romansa, komedi dan unsur-unsur lain yang ada.

Serial Alchemy of Soul berhasil menyajikan kisah yang menawan. Karakter-karakter yang ada terbilang menarik. Selama menonton serial ini, saya ausaj sibuat beberapa kali tertawa, bukan hanya senyum yaaa, ini tertawa :D. Konflik yang disajikan pun sangat menarik dan penuh kejutan. Selalu ada misteri yang membuat saya terus terhipnotis untuk menonton dari satu episode ke episode berikutnya. Kekurangan dalam hal special effect hampir tidak terasa. Semua berhasil tertutup rapat oleh berbahai kelebihan lain yang dimiliki Alchemy of Soul. Untuknya semua dilakukan dengan menggunakan beberapa hal yang biasanya tidak saya sukai. Dengan demikian, saya ikhlas untuk memberikan Alchemy of Soul nilai 5 dari skala maksimum 5 yang artinya “Bagus Sekali”.

Sumber: http://www.studiodragon.net

Onward (2020)

Onward (2020) adalah film animasi keluaran Disney yang … akhirnya memiliki pria sebagai tokoh utamanya :’D. Yaaah, coba lihat saja, akhir-akhir ini Disney rajin menetaskan film animasi dengan tokoh utama seorang putri atau pejuang wanita. Memang sih ada campur tangan Pixar pada Onward (2020), tapi tetap .. akhirnya tokoh utamanya mas-mas, bukan mbak-mbak terus :).

Latar belakang film animasi yang satu ini adalah dunia dongeng yang dihuni oleh, peri, naga, kurcaci, faun, cyclop, maticore, goblin dan berbagai mahluk dongeng lainnya. Pada awalnya mereka hidup berdampingan dengan sihir beserta hal-hal fantasi lainnya. Namun bagaimana ketika mahluk-mahluk dongeng tersebut semakin lama semakin berkembang? Ilmu pengetahuan mereka semakin tinggi hingga akhirnya mereka mampu memiliki berbagai teknologi dan sistem yang modern. Sihir pun telah menjadi masa lalu dan terlupakan begitu saja.

Namun di tengah-tengah hingar bingar dunia dongeng yang sudah modern, terdapat Barley Lightfoot (Chris Pratt) yang masih percaya bahwa sihir itu ada. Barley memiliki pengethuan yang luas akan sihir dan berbagai legenda yang meliputinya. Namun ternyata bukan Barley yang berhasil membangkitkan sihir. Adik Barley, yaitu Ian Lightfoot (Tom Holland) justru ternyata memiliki kemampuan sihir. Ian yang memiliki masalah kepercayaan diri, berhasil menggunakan sebuah tongkat sihir untuk membangkitkan mendiang ayah mereka. Sayang Ian hanya mampu mengembalikan bagian bawah sang ayah. Dari sini, Barley & Ian berkelana demi membangkitkan tubuh ayah mereka dengan lengkap.

Hubungan kakak adik yang renggang, menjadi semakin erat akibat petualangan ajaib tersebut. Di sana, Ian belajar untuk lebih percaya diri dan lebih menyayangi Barley. Semua tingkah yang Barley lakukan selama ini ternyata ia lakukan untuk memberikan figur ayah bagi Ian. Sebuah akhir yang mengharukan dan bagus sekali.

Onward (2020) berhasil memberikan cerita yang lumayan menarik dengan berbagai pesan moral yang bagus sekali. Saya rasa Onward (2020) layak untuk memperoleh nilai 4 dari skala maksimum 5 yang artinya “Bagus”.

Sumber: http://www.pixar.com/onward

Serial The Witcher

Saya belum pernah membaca novel The Witcher, apalagi main video game The Witcher. Walaupun untuk video game saja sudah ada sejak 2007 dan novelnya sudah ada sejak 1993, Wuaaah sudah lama juga yaaa. Selama itupulalah saya tidak pernah mengetahui keberadaan The Witcher. Netflix adalah yang memperkenalkan The Witcher kepada saya. Sejak 2019, Netflix menayangkan film seri The Witcher di aplikasinya.

Seperti apa sih The Witcher itu? Serial ini mengambil latar belakang yang mirip dengan abad pertengahan di Eropa, eranya kerajaan Eropa berjaya. Kerajaan-kerajaan manusia berdiri di atas sebuah benua yang konon dahulu kala dikuasai oleh monster dan mahluk-mahluk dongeng seperti peri dan kurcaci.

Di sana, Geralt of Rivia (Henry Cavill) berkelana untuk melawan monster-monster yang mengganggu manusia. Kemampuan Geralt sebagai seorang Witcher memungkinkannya untuk melakukan berbagai sihir yang tidak dapat dilakukan oleh manusia biasa. Kalau saya lihat, Witcher itu berbeda dengan penyihir. Witcher memadukan kemampuan sihir dengan kemampuan berkelahi karena tubuh Witcher lebih kebal terhadap sihir tertentu dan relatif lebih kuat dari manusia pada umumnya.

Teorinya, seorang Witcher akan memperoleh imbalan dari setiap monster yang ia bunuh. Masalahnya, bagi Geralt, pengertian monster itu bukan hanya terpatri pada mahluk buas yang menyeramkan. Bukankah manusia sendiri dapat berperilaku seperti monster?

Melihat The Witcher, saya jadi teringat pula pada Game of Thrones. Kondisi yang diperlihatkan sangat mirip. Sebuah benua dengan berbagai pihak yang licik dan saling bunuh. Di sana terdapat pula berbagai adegan sadis dan dewasa lengkap dengan masalah-masalah yang gelap dan tabu.

Beruntung Serial The Witcher memiliki tokoh utama yang dijadikan patokan moral pada film ini. Sebagai tokoh utama, Geralt bukanlah orang suci, ia banyak pula melakulan berbagai hal yang dianggap dosa kalau dilihat dari sudut pandang agama. Namun jauh di lubuk hatinya, Geralt memiliki moral yang baik. Saya rasa hal inilah yang membuat Geralt berbeda. Ia dapat melakukan hal yang benar du tengah-tengah dunia yang penuh kenistaan. Sikapnya yang dingin dan cuek berhasil diperankan dengan sempurna oleh Hendry Cavill. Saya sama sekali tidak melihat Superman pada serial ini. Cavill benar-venar sudah menjadi seorang Witcher handal bernama Geralt. Jelas sudah karakter inilah bintang dari Serial The Witcher :).

 

Sebenarnya terdapat 2 karakter utama lain selain Geralt. Yennefer of Vengerberg (Anya Chalotra) dan Putri Cirilla (Freya Allan). Yennefer adalah penyihir dengan keteguhan hati yang kuat. Sementara itu Cirilla merupakan pewaris tahta kerajaan yang memiliki sebuah bakat khusus.

Saya kagum dengan bagaimana cara Serial The Witcher mengisahkan Geralt bersama dengan Cirilla dan Yennefer. Setiap episode tidak selalu dibuat dengan alur maju. Terdapar alur maju mundur terkait karakter-karakter di dalamnya. Semuanya dapat ditampilkan dengan sangat menarik dan jauh dari kata membingungkan hehehehe.

Sayang adegan perkelahian pada serial ini seperti belum didukung oleh dana yang mumpuni. Pertarungan antara Gerald dan monster-monster tidak terlalu spektakuler. Padahal bukankah profesi Gerald itu adalah pemburu monster? Terkadang monster-monster yang ada ditunjukkan dalam wujud yang masih menyerupai fisik manusia. Memiliki 2 kaki, 2 tangan, tapi wajahnya dibuat agak berbeda. Tidak ada bentuk monster yang ekstrim di sana. Beruntung adegan perkelahian antara Gerald dengan sesama manusia justru nampak keren, walaupun agak sadis.

 

Salah satu pesan moral dari The Witcher memang terkait wujud monster yang patut diwaspadai. Seburuk apapun wujudmu, kamu tidak dapat dianggap sebagai monster apabila masih ada kebaikan di dalam hatimu :). Saya sudah tidak sabar menanti episode terbaru dari The Witcher. Serial ini sopasti pantas untuk memperoleh nilai 4 dari skala maksimum 5 yang artinya “Bagus”

Sumber: http://www.netflix.com

Serial Elena of Avalor

Elena merupakan putri latin pertama yang Disney miliki. Kerajaan Avalor dan dunia dari film seri ini sangat dipengaruhi oleh budaya Amerika Latin. Kehadiran film seri Elena of Avalor sendiri diawali dari sebuah kisah dari Serial Sophia the First. Dikisahkan bahwa selama ini, kalung ajaib yang Sofia miliki ternyata merupakan penjara yang mengurung Elena (Aimee Carrero).

Elena merupakan putri mahkota Kerajaan Avalor yang saat itu sedang dikuasai oleh seorang penyihir jahat. Berkat bantuan Sofia, Elena akhurnya dapat bebas dan kembali menguasai Avalor. Karena umurnya yang masih belia dan kurangnya pengalaman, Elena memerintah Avalor dengan didampingi oleh sebuah majelis yang beranggotakan kakek nenek Elena, sepupu Elena, penyihir kerjaan dan sahabat-sahabat Elena lainnya. Sayang sifat Elena yang keras terkadang membuatnya mengambil keputusan sendiri tanpa menpedulikan apa kata majelis. Elena merupakan pemimpin yang cenderung lebih memilih untuk mengikuti kata hatinya dibandingkan apa kata orang lain. Hal ini beberapa kali membawa Elena dan Avalor ke dalam masalah, tapi karena memang niat Elena selalu baik, maka teman dan keluarga Elena selalu siap mendukung dan menolong. Bagaimanapun juga, Elena dapat menjadi contoh yang baik bagi anak-anak karena Elena selalu menolong, pantang menyerah dan bersedia mengakui kesalahannya serta memperbaiki kesalahan tersebut walaupun ia merupakan penguasa tertinggi sebuah kerajaan.

Berbeda dengan putri-putri Disney lainnya, Elena memiliki kekuatan sihir yang semakin berkembang seiring dengan berjalannya waktu. Hal ini karena secara tidak sadar, Elena menyerap kekuatan sihir selama terjebak di dalam kalung Sofia.

Dunia yang menjadi latar belakang Elena merupakan dunia yang penuh dengan keajaiban dan sihir. Sebagai tunggangan saja, Elena dan kawan-kawan biasa menaiki Jaquin, sebuah mahluk ajaib yang merupakan perpaduan antara jaguar dan burung. Wujudnya mirip macan tutul bersayap. Ini adalah sesuatu yang berbeda sebab biasanya kuda-lah yang menjadi hewan ajaib bersayap.

Film seri ini memenuhi beberapa persyaratan untuk disukai oleh anak-anak, namun sayang jalan cerita yang disajikan sering kali tidak terlalu menarik. Selain itu, tidak ada tokoh atau mahluk “imut” atau kejadian lucu pada film seri ini, sehingga anak saya sendiri kadang kehilangan minat untuk menonton Elena of Avalor.

Oleh karena itulah film seri anak yang satu ini layak untuk memperoleh nilai 3 dari skala maksimum yang artinya “Lumayan”. Yaaah paling tidak film seri ini relatif aman ditonton oleh anak-anak karena tidak ada konten dewasa di sana.

Sumber: disneychannel.ca/show/elena-avalor/

Hellboy (2019)

Banyak yang bertanya-tanya apakah Hellboy masuk ke dalam deretan superhero DC Comics atau Marvel Comics? Yah, jawabannya bukan keduanya :P. Dark Horse Comics adalah penerbit dari buku-buku komik Hellboy. Dari buku, superhero yang saty ini sudah 2 kali hadir di layar lebar melalui Hellboy (2004) dan Hellboy II: The Golden Army (2008) yang disutradarai oleh Guillermo del Toro. Walaupun saya tidak terlalu suka dengan kedua film Hellboy tersebut, keduanya mendapatkan sambutan hangat dari para kritikus. Hal ini membawa angin segar bagi film ketiga Hellboy.

Tak terasa 10 tahun berlalu sejak Hellboy II: The Golden Army (2008) dirilis. Film ketiga Hellboy yang sedang digarap, mengalami pergantian sutradara dan pemeran utama. Alih-alih menjadi sebuah trilogi, Hellboy justru mengalami reboot. Hellboy (2019) akan menjadi awal baru bagi franchise superhero yang satu ini.

Berbeda dengan Hellboy (2004), asalmula hadirnya Hellboy (David Harbour) tidak dikisahkan pada bagian awal film. Sejak bagian awal film, Hellboy dikisahkan sudah bekerja pada B.P.R.D. (Bureau for Paranormal Research and Defense) bersama dengan ayah angkatnya, Tevor Bruttenholm (Ian McShane). Sebagai bagian dari B.P.R.D. , Hellboy memburu berbagai hal-hal supranatural yang dapat merusak perdamaian di Bumi. Semua ia lakukan dengan menggunakan kekuatan fisiknya plus pistol di tangan kiri dan tangan tangannya yang sangat keras.

Dari berbagai perkelahian dan konflik yang Hellboy lalui, ia mendapatkan banyak musuh terutama dari kaum monster dan supranatural. Kali ini ia harus berhadapan dengan seorang musuh lama yang berusaha membangkitkan Vivian Nimue Sang Ratu Darah (Milla Jovovich). Siapakah Nimue itu? Ia merupakan seorang penyihir yang konon tidak dapat dibunuh sehingga akhirnya penyihir tersebut dimutilasi dan bagian-bagian tubuhnya disembunyikan di berbagai penjuru dunia. Kehadiran Nimue dahulu dimusuhi oleh manusia karena manusia tidak ingin para monster dapat hidup bebas di permukaan Bumi. Masalahnya, bukankan Hellboy sendiri berasal dari golongan yang manusia anggap sebagai monster? Manusia mana yang tidak takut melihat wujud Hellboy.

Konflik yang Hellboy hadapi kali ini merupakan konflik klasik ala Hellboy. Bagi yang sudah membaca buku komik Hellboy, tentunya sudah mengetahui bahwa Hellboy merupakan campuran antara keturunan raja manusia dan iblis yang lepas dari neraka. Tanduk patah dan tangan keras yang Hellboy miliki bukanlah hal yang sepele. Keduanya merupakan bagian dari sebuah kekuatan dahsyat yang terpendam di dalam diri Hellboy. Banyak yang meramalkan bahwa Hellboy ditakdikan untuk membawa neraka ke Bumi dengan tanduk yang sudah pulih dan tangan kerasnya memegang leher naga yang ia tunggangi. Apakah Hellboy akan tetap menjaga Bumi atau mengikuti ramalan orang lain?

Sebuah pertanyaan yang sedikit banyak sudah dapat ditebak jawabannya :’D. Saya tidak melihat banyak kejutan atau twist pada Hellboy (2019). Jalan ceritanya banyak dibubuhi oleh masa lalu Hellboy yang dikisahkan dengan sangat jelas. Beberapa flashback pada film ini sangat detail dan tidak membingungkan. Saya tidak menemukan masalah di sana, karena tidak semua penonton sudah membaca komik Hellboy bukan?

Bagaimana dengan adegan aksinya? Film superhero komik mana sih yang tidak ada adegan aksinya. Di luar dugaan, adegan aksinya sangat menghibur dan seperti sungguhan karena hadirnya beberapa adegan … sadis. Wow, sadis? Yaaaa, Hellboy (2019) penuh dengan adegan sadis yang tidak pantas untuk disaksikan oleh anak-anak. Pada beberapa bagian aksi dan perkelahian, adegan sadis tersebut memang berhasil menambah keseruan pada Hellboy (2019). Tapi pada beberapa bagian lainnya, saya merasa bahwa adegan sadis pada Hellboy (2019), bukanlah hal yang perlu dan justru membuat saya mual. Sang sutradara sedikit kelebihan dalam membubuhkan adegan gory atau sadis pada Hellboy (2019).

Walaupun adegan sadisnya agak banyak, saya lebih menikmati Hellboy (2019) dibandingkan Hellboy (2004) dan Hellboy II: The Golden Army (2008). Dengan demikian, saya ikhlas untuk memberikan Hellboy (2019) nilai 3 dari skala maksimum 5 yang artinya “Lumayan”. Bisa ditebak bagaimana nilai saya terhadap Hellboy (2004) dan Hellboy II: The Golden Army (2008), sopasti di bawah 3 hohoho.

Sumber: http://www.hellboy.movie

Doctor Strange (2016)

strange1

Diantara deretan superhero yang ditelurkan Marvel Comics, nama Doctor Strange pastilah agak asing meskipun sebenarnya komik Doctor Strange sudah ada sejak 1963. Saya sendiri sudah mengenal karakter ini sejak SD sebab kisah mengenai asalmula Doctor Strange menjadi penyihir hebat pernah saya baca pada bagian cerita bonus pada buku komik The Amazing Spider-Man yang saya beli di Gunung Agung Menteng Prapatan. Pada film Doctor Strange (2016), kisah asalmula Doctor Stephen Strange mempelajari sihir dan dunia mistik kembali ditampilkan dengan sedikit modifikasi dari versi komik yang pernah saya baca.

Dikisahkan bahwa Doctor Stephan Strange (Benedict Cumberbatch) harus kehilangan karirnya sebagai dokter bedah terna setelah sebuah kecelakaan merenggut kemampuan tangannya. Untuk melaksanakan operasi, seorang dokter bedah memerlukan tangan yang stabil dan mampu berkoordinasi dengan baik. Bagimana keadaan tangan Strange? Tangan Strange sering bergetar dan tidak kuat menggenggam.

strange3

Setelah melalui berbagai pengobatan dan mengalami kegagalan, Strange berkelana ke Nepal untuk mencari pengobatan alternatif bagi tangannya. Di sana ia bertemu dengan The Ancient One (Tilda Swinton) yang mengajarkan ilmu sihir dan mistik kepada Strange.

strange16

strange14

strange12

strange15

strange9

strange7

Di tengah-tengah proses pembelajannya, Strange harus berhadapan dengan mantan murid The Ancient One yang hendak melakukan ritual terlarang yang akan menghancurkan umat manusia. Walaupun Strange terbilang cepat belajar, ia tetap membutuhkan bantuan dari Karl Mordo (Chiwetel Ejiofor), Wong (Benedict Wong) dan jubah ajaib Strange yang seolah mempunyai pikiran sendiri.

strange10

strange13

Tingkah jubah Doctor Strange cukup lucu sehingga film Doctor Strange (2016) tidak terlalu serius. Saya melihat ada beberapa adegan komedi disisipkan ke dalam film ini :). Terus terang saya lebih suka Doctor Strange versi film daripada Doctor Strange versi komik. Apalagi speciel effect, kostum dan adegan aksi pada Doctor Strange terbilang keren. Penampilan ilmu sihir pada film ini mengingatkan saya kepada tampilan ilmu sihir pada Warcraft: The Beginning (2016), dan latar belakang gedung-gedung tempat Strange berkelahi mengingatkan saya kepada dunia mimpi di film Inception (2010). Semuanya mampu ditampilkan dengan porsi yang tepat dan lebih spektakuler meskipun bukan pertama kali saya melihat hal-hal tersebut di layar lebar.

strange5

strange6

strange11

strange2

strange17

strange4

strange8

Rasanya Doctor Strange (2016) termasuk salah satu film Marvel terbaik yang pernah saya lihat. Film ini layak untuk memperoleh nilai 4 dari skala maksimum 5 yang artinya “Bagus”  inilah film Benedict Cumberbatch pertama yang saya suka. Seperti pada film seri Sherlock dan The Immitation Game (2014), Benedict memang tetap memerankan tokoh yang ahli akan sesuatu, sedikit arogan, keras kepala dan sombong, tapi pada Doctor Strange (2016) sifat-sifat tersebut dapat ditampilkan dengan lebih jenaka sehingga lebih menghibur. Saya yakin Doctor Strange (2016) akan ada sekuelnya ;). Oh yaaa seperti biasa, setelah Doctor Strange (2016) selesai, tunggulah sampai credit scene selesai dan akan hadir seorang jagoan Marvel lain yang akan muncul film ketiganya ;).

Sumber: marvel.com/doctorstrangepremiere

Serial Game of Thrones

Game Thrones 10

Serial Game of Thrones sebenarnya sudah hadir sejak 2011 lalu, tapi saya sendiri baru mulai menontonnya pada awal 2016 ini. Awalnya saya memang agak malas menonton serial produksi HBO ini karena konon serial ini tidak memiliki tokoh utama dan selalu bersambung x__x. Namun setelah mendengar rekomendasi dari teman-teman sekantor saya, akhirnya saya tergoda untuk mulai menontonnya. Pada waktu itu saya menonton marathon mulai season pertama sampai season terbaru yang sudah keluar. Satu setengah bulan, dapat 5 season hohohoho.

Bercerita tentang apa sih film seri ini? Film seri Game of Thrones diadaptasi dari seri novel Song of Ice and Fire karangan George R. R. Martin. Sama seperti versi novelnya, Game of Thrones mengambil latar belakang perebutan kekuasaan sebuah wilayah fantasi yang disebut Westeros. Wilayah tersebut memiliki latar belakang kurang lebih seperti keadaan kerajaan-kerajaan Eropa tempo dulu.

Game Thrones 27

Game Thrones 32

Game Thrones 40

Game Thrones 38

Wilayah Westeros yang luas ini terpecah-pecah ke dalam 7 kerajaan besar. Kemudian, dengan dibantu oleh 3 ekor naga, Aegon I Targaryen berhasil menguasai semua wilayah Westeros kecuali kerajaan Dorne yang diperintah oleh keluarga Martell. Pada akhirnya keturunan Aegon I Targaryen berhasil menguasai Dorne tapi tidak melalui jalur kekerasan, melainkan melalui pernikahan. Lengkap sudah, keluarga Targaryen berhasil menguasai Westeros seutuhnya.

Raja-raja dari keluarga Targaryen memerintah dari singgasana iron throne yang terletak di daerah King’s Landing. Iron throne merupakan lambang kekuasaan Westeros, siapa yang duduk di sana, dialah raja Westeros, raja dari 7 kerajaan. Mereka duduk dengan nyaman di iron throne sampai sekumpulan pemberontak yang dipimpin oleh Robert Baratheon (Mark Addy) dan Eddard “Ned” Stark (Sean Bean), berhasil merebut iron throne dan menyingkirkan keluarga Targaryen.

Robert kemudian naik sebagai raja dan duduk di iron throne. Sedangkan Ned mewakili Robert untuk berkuasa di seluruh wilayah utara Westeros yang sangat luas namun terkenal keras dan sulit diatur. Persahabatan Robert dan Ned berhasil menjaga perdamaian di seluruh Westeros sehingga tidak terjadi perang besar untuk waktu yang cukup lama.

Selama Robert Baratheon memerintah, Westeros dikuasai oleh 7 keluarga yaitu keluarga Stark dipimpin oleh Ned memerintah Kerajaan Utara di Winterfell, keluarga Arryn dipimpin oleh Jon Arryn (John Standing) memerintah Kingdom of the Mountain and the Vale di Eyrie, keluarga Lannister dipimpin oleh Tywin Lannister (Charles Dance) memerintah Kingdom of the Rock di Casterly Rock, keluarga Tully dipimpin oleh Hoster Tully memerintah wilayah Riverlands (bekas wilayah Kingdom of the Isles and Rivers yang dulu ibukotanya di Harrenhal) di Riverun, keluarga Baratheon dipimpin Robert Bataheon sendiri (memerintah wilayah Kingdom of the Stormlands yang dikuasakan kepada Renly Baratheon (Gethin Anthony) di Storm’s End), keluarga Tyrell dipimpin Mace Tyrell (Roger Ashton-Griffiths) memerintah Kingdom of the Reach di Highgarden dan keluarga Martell dipimpin oleh Doran Martell (Alexander Siddig) memerintah Principality of Dorne di Sunspear. Di bawah ketujuh keluarga kerajaan di atas terdapat keluarga-keluarga bangasawan lain seperti Mormont, Bolton, Greyjoy dan lain-lain. Mereka membantu keluarga kerajaan dalam memerintah dan mengelola wilayah masing-masing. Namun pada perkembangannya terjadi beberapa perubahan sikap dan penghianatan antar keluarga-keluarga penguasa Westeros. Robert Baratheon sendiri dikelilingi oleh orang-orang yang siap sedia merebut iron throne apabila ada kesempatan.

Game Thrones 15

Game Thrones 39

Bagaimana dengan keluarga Targaryen? Salah satunya menyepi jauh ke utara dan sisanya terusir keluar dari Westeros. Dalam dunia Game of Thrones, sebenarnya tidak hanya bercerita mengenai Westeros saja, ada benua-benua lain lho. Di sebelah timur dari Westeros terdapat benua Essos, di sebelah selatan terdapat Sothoryos. Nah keturunan keluarga Targaryen sendiri pada awalnya terdampar di Essos. Perlahan tapi pasti, mereka mengumpulkan kekuatan untuk kembali merebut iron throne. Diam-diam, para simpatisan keluarga Targaryen pun mempersiapkan kembalinya Targaryen ke Westeros.

Game Thrones 30

Game Thrones 31

Game Thrones 33

Game Thrones 9

Game Thrones 23

Di Westeros sendiri, terjadi berbagai peristiwa yang berujung pada perebutan iron thrones. Perdamaian yang selama ini terjaga akan musnah karena ambisi beberapa individu untuk menjadi raja.

Game Thrones 13

Game Thrones 37

Game Thrones 29

Game Thrones 2

Game Thrones 17

Game Thrones 12

Game Thrones 3

Game Thrones 25

Game Thrones 26

Game Thrones 28

Game Thrones 21

Game Thrones 34

Game Thrones 35

Game Thrones 4

Game Thrones 16

Game Thrones 36

Game Thrones 1

Ancaman datang pula dari mahluk-mahluk mistik nun jauh di utara Kerajaan Utara. Terdapat kekuatan kuno dan jahat yang akan menginvansi Westeros ketika musim dingin tiba. Kalaupun seluruh keluarga kerajaan yang sedang berseteru bersatu, belum tentu umat manusia akan menang.

Game Thrones 18

Game Thrones 22

Game Thrones 6

Game Thrones 5

Game Thrones 8

Masyarakat Westeros terlanjur lama terlena akan perdamaian setelah dinasti Targaryen jatuh. Dengan menghilangnya keluarga Targaryen dari Westeros, hilang pulalah naga dan dunia sihir. Sebagai keluarga yang memiliki kemampuan untuk mengendalikan naga, Targaryen memang identik dengan naga, beberapa diantara mereka bahkan tidak dapat dibakar oleh api. Penduduk Westeros mulai lupa akan naga dan hal-hal mistik lainnya. Mereka mulai sibuk berkecimpung dengan hal-hal duniawi yang logis. Agak sulit bagi warga Westeros untuk percaya bahwa sihir, raksasa, monster dan lain-lain masih ada di dunia.

CS 61 18th October 2010

Game Thrones 19

Game Thrones 20

Saya lihat serial Game of Thrones mampu menyuguhkan konflik yang menarik untuk ditonton sehingga saya betah menonton serial ini walaupun setiap episodenya selalu bersambung. Tidak seperti serial-serial lain pada umumnya, episode terakhir dari setiap season-nya Game of Thrones tidaklah memberikan semacam penyelesaian atau separuh penyelesaian, konfliknya tidak semakin mereda, bahkan semakin meruncing dipenghujung season.

Konflik yang disuguhkan Game of Thrones sangat beragam dan beberapa diantaranya tergolong sadis, tabu dan 17 tahun ke atas. Pada serial ini kita dapat melihat perkelahian, pembunuhan, fitnah, perbudakan, penyiksaan, fanatisme agama, pelacuran, anak haram, pemerkosaan, pedophilia, BDSM, LGBT, inces dan lain-lain. Semua masalah-masalah dan kelainan-kelainan yang mencuat di dunia saat ini, dimasukkan ke dalam Game of Thrones sehingga konflik yang muncul nampak segar dan beda. Namun akibatnya, sejak season 1 episode 1, saya melihat banyak adegan dewasa dan sadis yang sebenarnya kalaupun tidak ditampilkan, tidak akan mengurangi intisari dari cerita, mungkin supaya terlihat asli? @__@.

Konflik-konflik di atas disajikan dengan menarik, penuh kejutan dan tidak terlalu membingungkan walaupun melibatkan banyak karakter dan tempat. Gambaran dari setiap karakter dan tempat pada Game of Thrones terbilang detail dan masuk akal. Mulai dari kostum, suku, budaya sampai agama di suatu kota atau tempat pun terlihat detail. Tidak hanya itu, latar belakang para penguasa Westeros digambarkan dengan detail, mereka memiliki keterkaitan satu sama lain entah dari pernikahan, persahabatan atau permusuhan. Terkadang hal-hal ini ditunjukkan dari dialog antar karakter sehingga saya sering menemukan kisah atau cerita akan latar belakang sesuatu pada dialog antar karakter.

Rasanya kekuatan utama dari Game of Thrones adalah pada dramanya, perkelahiannya pun tidak terlalu banyak, bahkan saya lihat serial ini tidak menunjukkan secara detail proses dari beberapa perang besar yang terjadi. Jadi terkadang hanya diloncat ke bagian pentingnya saja atau diloncat ke bagian akhirnya saja. Meskipun bertemakan perebutan kekuasaan sebuah wilayah, adegan action tidak terlalu dieksploitir oleh serial yang satu ini.

Soal karakter, saya tidak melihat satupun karakter yang termasuk hero atau anti-hero, semuanya memiliki sifat baik dan buruk. Jarang ada karakter yang mampu tampil dominan sejak season 1 hingga sekarang karena karakter-karakter datang-pergi silih berganti pada serial ini. Disinilah unsur kejutannya, kalau pada film seri lain, kita melihat si jagoan berkelahi, maka kita pasti akan yakin bahwa si jagoan tidak akan kalah, kalaupun kalah maka ia tidak akan mati. Nah kalau di Game of Thrones, tidak ada jagoannya. Siapa yang akan menang? Siapa yang berikutnya akan tewas?

Agar tidak terlalu bingung, gambar di bawah ini menunjukkan silsilah beberapa karakter yang ada pada Game of Thrones. Tentunya, gambar tersebut hanya valid untuk season 1 saja karena pada season-season berikutnya ada yang tewas dan muncul pula karakter-karakter baru yang memperkaya silsilah penguasa Westeros.

Game Thrones 7

Game of Thrones menunjukkan bahwa setiap manusia memiliki sifat baik dan buruk, kekuatan dan kelemahan dengan kadar yang masing-masing tidaklah sama. Tidak ada manusia yang sempurna. Hal-hal yang menyebabkan seorang karakter menjadi memiliki sifat atau kelebihan atau kelemahan tertentu pun kadang dikisahkan dengan detail, tidak melalui flashback, tapi melalui dialog yang tidak membosankan. Diantara sekian banyak karakter-karakter pada Game of Thrones, saya memiliki karakter yang paling saya benci dan karakter yang relatif paling saya sukai.

Mulai dari karakter yang paling saya benci adalah:
1. Joffrey Baratheon (Jack Gleeson)
Anak hasil perselingkuhan sekaligus hubungan sedarah antar Cersei Lanister (Lena Headey) dan Jaime Lannister (Nikolaj Coster-Waldau) ini, merupakan pewaris dari iron throne apabila Robert Baratheon tewas. Bukan status atau asalmuasal Si Joffrey yang membuat saya benci karakter ini, namun sifatnyalah yang membuat saya benci dengan karakter ini. Joffrey memiliki sifat sombong, arogan, sadis, narsis, pengecut, pembohong, cengeng, tidak tahu malu, tidak sopan, licik, kasar, tak punya empati, bodoh dan takabur. Rasanya, Joffrey adalah satu-sarunya karakter di Game of Thrones yang tidak memiliki sifat baik sama sekali, parah. Saya rasa adegan kematian Joffrey akan menjadi salah satu adegan paling memuaskan yang pernah saya lihat di TV hehehehe.

Game Thrones G5

Game Thrones G2

Game Thrones G1

Game Thrones G4

Game Thrones G3

Selanjutnya untuk karakter yang paling saya sukai yaitu:
1. Jon Snow (Kit Harington)
Anak dari hasil perselingkuhan antara Eddard Stark, raja Kerajaan Utara, dengan seorang wanita biasa ini tumbuh dibesarkan bersama anak-anak resmi Eddard Stark lainnya di Winterfell. Namun karena Jon tidak lahir dari rahim Catelyn Stark (Michelle Fairley), istri resmi Eddark, maka Jon tidak dapat menyandang nama Stark. Jon sadar bahwa ia hanyalah anak haram, ia berusaha melakukan pembuktian dengan mencapai sebuah prestasi yang dapat membanggakan keluarganya dan mungkin akan memperoleh semacam pengakuan pada akhirnya. Saya rasa Jon Snow merupakan tokoh favorit sebagian besar penonton Game of Thrones karena Jon memiliki sifat yang menyerupai seperti tokoh hero sebuah film yaitu baik hati, bertanggung jawab, pekerja keras, bijaksana dan terhormat. Sayangnya Jon hidup di dunia Westeros yang kejam dan penuh tipu daya sehingga kebaikan hati Jon terkadang membawa petaka bagi Jon, bahkan kematian. Sayang Jon tidak tampil dominan pada serial Game of Thrones, pada season-season awal ia nampak masih “mentah” baik dari kemampuan bertarung maupun memimpin. Perlahan Jon mampu memperoleh pamor seorang pemimpin dan kemampuan bertarung yang semakin baik. Akankah kisah Jon Snow menjadi kisah from hero to zero? Ahhhh tak ada yang tahu.

Game Thrones 14

Game Thrones J2

Game Thrones J1

2. Daenerys Targaryen (Emilia Clarke)
Putri dari Aegon Tatgaryen dan Ella Martell ini hidup tersingkir di Essos setelah dinasti Targaryen digulingkan oleh Robert Baratheon dan kawan-kawan. Daenerys berambisi untuk kembali ke Westeros dan merebut kembali iron throne. Pada dasarnya Daenerys memiliki sifat baik hati, suka menolong, ramah dan bertanggung jawab, namun ambisi dan beban mental dari kewajiban atas jabatan yang disandang kadang membuat Daenerys memutuskan sebuah keputusan yang salah dan kurang tepat. Kelebihan utama dari Daenarys dibandingkan Jon Snow adalah sejak season pertama ia memiliki sebuah kemampuan yang keren dan tidak akan saya sebutkan disini karena akan menjadi spoiler ;), Rasanya pada season-season awal, Daenerys nampak cukup dominan dan semakin kuat serta semakin banyak pula pengikutnya, entah apakah akhirnya ia dapat mengibarkan bendera Targaryen di King’s Landing atau tidak.

Game Thrones D4

Game Thrones D3

Game Thrones D2

Game Thrones 24

Game Thrones D1

Tidak ada satupun dari karakter-karakter di atas yang menjadi tokoh protagonis utama atau antagonis utama sebab semua karakter saling berkaitan antara satu dengan lainnya menghasilkan kejadian-kejadian yang berkaitan pula antara satu dan lainnya. Hal ini berhasil dikemas dengan baik sehingga jalan cerita Game of Thrones tidak nampak seperti benang kusut meskipun saya rasa Game of Thrones akan menjadi serial yang teruuuuus bersambung sampai rating-nya turun :,D. Bagaimanapun juga, saya tetap nyaman menonton serial ini sehingga saya ikhlas untuk memberikan Game of Thrones nilai 4 dari skala maksimum 5 yang artinya “Bagus”.

Sumber: www.hbo.com/game-of-thrones

Stardust (2007)

Stardust1

Stardust (2007) adalah film fantasi yang berhasil memenangkan Hugo Award 2007 untuk kategori best dramatic presentation. Film ini dibuat berdasarkan novel karangan Neil Gaiman dengan judul yang sama, Stardust.

Pada Stardust (2007), terdapat sebuah tembok yang konon menjadi pembatas antara dunia manusia dan dunia kerajaan Stormhold yang penuh sihir. Pada tembok tersebut terdapat celah yang selalu dijaga oleh seorang penjaga tua dengan tujuan agar tak ada orang atau mahluk dapat sembarangan melewati 2 dunia tersebut.

Stardust10

Pada suatu hari si penjaga tua mengantarkan bayi laki-laki yang berasal dari kerajaan Stormhold, ke rumah Dustan Thorn (Nathaniel Parker). Bayi laki-laki tersebut tumbuh menjadi seorang pemuda baik hati yang bernama Tristan Thorn (Charlie Cox). Pada suatu malam Tristan melihat bintang jatuh dari langit. Ia kemudian pergi ke lokasi dimana bintang tersebut jatuh dengan tujuan untuk memperoleh mahar, mahar untuk meminang seorang wanita yang menolak Tristan dan berprilaku agak brengsek.

Tristan kaget ketika ia mengetahui bahwa wujud bintang jatuh tersebut ternyata berwujud seorang wanita yang bernama Yvaine (Claire Danes). Awalnya Tristan memperlakukan Yvaine sebagai hasil tangkapan yang akan ia bawa kembali ke rumahnya. Perlahan, cinta mulai tumbuh diantara Tristan dan Yvaine. Namun pada perjalannya, Tristan dan Yvaine harus berkali-kali melarikan diri dari berbagai pihak yang memperebutkan Yvaine. Diantaranya ada Lamia (Michelle Pfeiffer), seorang penyihir yang ingin mengorbankan Yvaine agar ia dan saudari-saudarinya dapat hidup awet muda. Kemudian ada Primus (Jason Flemyng) dan Septimus (Mark Strong) yang ingin menangkap Yvaine demi tahta kerajaan Stormhold.

Stardust2

Stardust9

Stardust6

Stardust5

Stardust12

Stardust13

Stardust11

Stardust8

Stardust

Stardust4

Stardust7

Stardust15

Stardust14

Stardust16

Disini terdapat intrik, taktik dan perubahan persekutuan. Jalan cerita Stardust (2007) menarik dan tidak membosankan, bagaikan dongeng tapi bukan dongeng sederhana untuk anak-anak :). Special effect yang ditampilkan pun tergolong bagus untuk film keluaran tahun 2007. Karena itulah Stardust (2007) pantas untuk mendapatkan nilai 4 dari skala maksimum 5 yang artinya “Bagus”.

 Sumber: stardustmovie.htm

Maleficent (2014)

Maleficent 1

Hari sabtu lalu, saya dan istri menonton film Maleficent (2014) yang merupakan film untuk segala umur, filnya Disney gitu loooh ; ). Setelah 2 minggu berturut-turut menonton film action yang ke-laki-laki-an, saatnya gantian menonton film yang diambil dari dongeng. Dongeng? Dongeng Maleficent? Dongeng Putri Tidur atau Sleeping Beauty yang merupakan ciptaan dari Disney pada tahun 1959.

Kali ini Disney mengambil alur dan pendekatan yang berbeda dan kreatif dari dongeng lawas tersebut. Maleficent sendiri adalah nama dari karakter antagonis pada Sleeping Beauty (1959). Nah pada Maleficent (2014) ini, jalan cerita dilihat dari sisi Maleficent yang diperankan dengan apik oleh angelina Jolie.

Maleficent 6

Maleficent 11 Maleficent 4

Cerita Maleficent (2014) diawali dengan bagaimana Maleficent kecil yang kemudian tumbuh menjadi peri terkuat di Hutan Moor. Hutan Moor adalah sebuah wilayah yang penuh dengan sihir dan peri. Di samping Hutan Moor, terdapat wilayah yang dikiasai oleh manusia dengan raja yang haus akan kekuasaan.

Maleficent 8 Maleficent 2

Keserakahan manusia membuat Maleficent yang awalnya baik hati berubah menjadi jahat. Maleficent melampiaskan kebenciannya dengan mengutuk Putri Aurora (Elle Fanning), putri Raja Stefan (Sharlto Copley). Hhhmmmm kalau di film atau cerita Sleeping Beauty original, Raja Stefan digambarkan sebagai raja yang sayang anak dan baik hari, well pada film Maleficent ini justru sebaliknya. Sejahat-jahatnya Maleficent, masih lebih jahat Raja Stefan.

MALEFICENT

Maleficent yang memang pada dasarnya baik hati pun justru menjalim hubungan yang semakin baik dengan Putri Aurora. Lama kelamaan rasa sayang pun tumbuh antara Meleficent dengan anak kecil yang ia kutuk. Akankah Maleficent insyaf? Ataukah Maleficent (2014) akan memiliki akhir yang sama seperti Sleeping Beauty (1959)?

Maleficent 5 MALEFICENT

Maleficent 13Maleficent 7Maleficent 10 Maleficent 9

Rasanya Maleficent (2014) hanya meminjam nama sekaligus sedikit alur cerita Sleeping Beauty (1959). Sifat-sifat karakternya sendiri berbeda, tentunya jalan ceritanya pun tidaklah sama persis. Maleficent (2014) bukanlah Sleeping Beauty (1959), Maleficent (2014) adalah film yang berbeda. Saya tidak masalah dengan perbedaan jalan cerita, tidak masalah kalau jalan cerita sebuah film berbeda dengan cerita versi novel atau dongengnya asalnya hasilnya dapat lebih bagus ;). Nah untuk Maleficent (2014), saya sendiri hanya dapat memberi nilai 2 dari skala maksimum 5 yang artinya “Kurang Bagus”. Sleeping Beauty termasuk dongeng yang membosankan, dari dulu saya memang kurang suka dengan kisah Sleeping Beauty. Maleficent (2014) rasanya lebih logis dan manusiawi ketimbang cerita Sleeping Beauty original, namun jalan ceritanya masih tetap terlalu sederhana, datar dan membosankan bagi saya. Walaupun demikian, Maleficent (2014) saya rekomendasikan untuk ditonton bersama dengan keluarga, cocok untuk segala umur dn memiliki sebuah nilai yang dapat dipetik. Cinta sejati pasti selalu ada dan mampu mengalahkan rasa benci yang ada di dalam dada :).

Sumber: movies.disney.com/maleficent

47 Ronin (2013)

47 Ronin 1

47 Ronin adalah film tentang samurai yang diilhami oleh kisah nyata perjuangan 47 ronin di abad ke-18. Pada 47 Ronin, Jepang yang beradah di bawah kekuasaan Kaisar Tokugawa, merupakan wilayah diselimuti oleh sihir, binatang buas, monster & misteri. Pada suatu hari, Lord Asano (Min Tanaka), penguasa wilayah Ako, menemukan seorang anak yang terbuang di hutan. Anak tersebut dibesarkan oleh Lord Asano dan tumbuh menjadi seorang pemuda yang ahli dalam berkelahi. Pemuda tersebut bernama Kai (Keanu Reeves). Namun karena Kai adalah dai jin (orang non pribumi), maka beberapa semurai yang menjadi pengikut Lord Asano, kurang menyukai Kai meski Kai pernah menyelamatkan nyawa para samurai tersebut, arogan yaaa :(.

47 Ronin 16

Di sebelah wilayah Ako, terdapat wilayah lain yang dipimpin oleh Lord Kira (Tadanomu Asano). Dengan dibantu oleh penyihir yang bernama Mizuki (Rinko Kikuchi), Lord Kira menjebak Lord Asano sehingga Lord Asano dihukum mati oleh Shogun Tokugawa (Cary-Hiroyuki Tagawa), penguasa Jepang pada saat itu. Dengan tewasnya Lord Asano, maka semua samurai yang menjadi pengikut Lord Asano menjadi ronin, samurai tanpa tuan. Shogun Tokugawa melarang ronin-ronin tersebut untuk melakukan aksi balas dendam & memutuskan untuk menjodohkan Lord Kira dengan Mika (Kou Shibasaki), putri Lord Asano, agar rakyat Lord Kira & Lord Asano bersatu menjadi 1 sehingga tercipta perdamaian, menurut saya pribadi … itu keputusan yang kurang adil, shogun-nye payah :P.

47 Ronin 9 47 Ronin 8 47 Ronin 2

Setahun setelah tewasnya Lord Asano, para ronin yang dipimpin oleh Oishi (Hiroyuki Sanada) berkumpul kembali untuk merencanakan bagaimana cara membunuh Lord Kira yang telah menjebak Lord Asano dan menguasai wilayah Ako. Oishi meminta bantuan Kai untuk ikut serta menyerang pasukan Lord Kira yang jumlahnya ribuan. Jumlah ronin yang berniat membunuh Lord Kira, berjumlah 47, sesuai judul filmnya :).

47 Ronin 3 47 Ronin

DIkisahkan jumlah pasukan Lord Kira ribuan, tapi kok rasanya tidak terlihat sampai ribuan ya, di filmnya sendiri tidak terlihat banyak tuu. Roninnya ada 47, tapi yang dominan terlihat sepertinya hanya sekitar 5 orang, sisanya seperti figuran saja hehehehe.

47 Ronin 10

47 Ronin 7 47 Ronin 15 47 Ronin 14 47 Ronin 13 47 Ronin 12 47 Ronin 11

Sejak era restorasi Meiji hingga sekarang, legenda 47 ronin telah hadir dalam bentuk buku, pertunjukan bunraku & pertunjukan kabuki. Versi cerita 47 Ronin yang baru saja saya tonton kemarin, agak berbeda dengan versi aslinya, mulai dari penjebakan Lord Asano, sampai hadirnya orang bule seperti Kai di tengah-tengah samurai Jepang, tetep yeee, mentang-mentang film Hollywoon jadi wajib ada bule-nya, jadi pemeran utama pula :D. Namun pada intinya, legenda 47 Ronin menceritakan tentang kesetiaan, loyalitas, keteguhan hati & pengorbanan :). Saya sendiri kurang menyukai akhir dari 47 Ronin, ekhir film ini mengikuti akhir dari sebagian besar film Jepang yang pernah saya tonton ….

47 Ronin 6

Kostum & special effect film ini digarap dengan cukup mengagumkan. Keindahan negeri Jepang di era Edo-pun terlihat elok dan asli, keren juga :D. Sayang alur ceritanya begitu-begitu saja, tidak istimewa. Saya pribadi menilai bahwa 47 Ronin patut mendapat nilai 3 dari skala maksimum 5 yang artinya “Lumayan”.

Sumber: www.47roninintl.com