Nasi Bebek Sinjay, Nasi Bebek Legendaris dari Bangkalan

Sekitar 2010 lalu, tak lama setelah Jembatan Suramadu beroperasi, saya berkunjung ke Surabaya. Dari sana, untuk pertama kalinya saya menyeberang ke Pulau Madura menggunakan Jembatan Suramadu. Tentunya ditemani keluarga saya yang tinggal di Surabaya. Tak jauh dari Jembatan Suramadu, tepatnya di Jl. Raya Ketengan No. 45 Bangkalan, kami mampir di sebuah warung sederhana yang sangat ramai, Nasi Bebek Sinjay namanya.

Sinjay bukanlah restoran India. Namanya memang seperti nama India. Namun Sinjay sendiri para awalnya merupakan singkatan dari Sinar Jaya. Bengkel Sinar Jaya adalah usaha yang pada awalnya digeluti oleh keluarga pendiri Nasi Bebek Sinjay. Kemudian sejak sekitar tahun 2003, Nasi Bebek Sinjay mulai berjualan di emperan. Lama kelamaan Nasi Bebek Sinjay mampu berjualan di lokasi yang lebih baik, yaitu di Jalan Raya Ketengan. Lama tak menyantap bebek Sinjay lagi. Sekarang Nasi Bebek Sinjay ternyata sudah memiliki banyak cabang yaitu di:

  • Jl. Raya Ketengan No. 45 dan Km 21, Bangkalan, Madura.
  • Jl. MayJend Sungkono Gg. I, No. 5, Bangkalan, Madura.
  • Food Court Mall Kaza City, Jl. Kapas Krampung No. 45, Tambakrejo, Simokerto, Surabaya.
  • Jl. Raya Tidar No.1, Sawahan, Surabaya.
  • Ruko Frontage, Jl. Ahmad Yani, Wonocolo, Surabaya.
  • Jl. MayJend HR. Muhammad No. 71, Dukuh Pakis, Surabaya.
  • Jl. Dharmahusada Utara No. 160/B, Gubeg, Surabaya.
  • Jl. Perusahaan No. 16, Karanglo, Malang.
  • Jl. Gajah Mada No. 9-11, Jember.

Biasanya lokasi Nasi Bebek ini hadir dengan dekorasi anyaman bambu. Tulisannya terkadang kecil atau terhalang mobil. Jadi saya pribadi memilih melihat lokasi yang gayanya terlihat cokelat muda dari kejauhan.

Nasi Bebek Sinjay memiliki Nasi Bebek sebagai menu andalannya. Nasi putih yang hangat dan pulen, di lengkapi oleh sepotong bebek goreng, sedikit kremesan, sambal picuk atau mangga muda, dan timun. Bebeknya jauh dari kata amis, relatif besar dan memiliki tingkat kegaringan yang pas. Jadi kering di luar tapi tetap lembut dan juicy di dalam. Kremesannya memberikan kerenyahan yang gurih. Sambal picuknya terasa sedikit pedas, dengan keasaman yang menyegarkan. Bila digabungkan, masi bebek Sinjay memberikan rasa yang unik dan enak looh. Ada asam, pedas, gurih dan renyah di sana. Ini adalah hal yang berbeda dengan mayoritas nasi bebek yang ada di Jakarta. Nasi bebek Sinjay tidak pedas sama sekali, rasa pedasnya hanya sedikit saja. Sebuah hidangan tidak harus super pedas untuk dibilang enak.

Secara keseluruhan, Nasi Bebek Sinjay mampu memberikan sebuah rasa yang membuat saya mampir ke Surabaya. Yah cabang Sinjay terdekat dari rumah saya ya memang yang ada di Surabaya hehehe. Warung asal Bangkalan ini sudah selayaknya untuk memperoleh nilai 4 dari skala maksimum 5 yang artinya “Enak”.