The Mummy (2017)

Sejak berdiri pada 1912, Universal Studios sudah beberapa kali menelurkan film-film bertemakan monster seperti The Hunchback of Notre Dame (1923), The Phantom of the Opera (1925), Dracula (1931), Frankenstein (1931), The Mummy (1932), The Invisible Man (1933), Bride of Frankenstein (1935), Werewolf of London (1935), Abbott and Costello Meet Dr. Jekyll and Mr. Hyde (1953), Creature from the Black Lagoon (1954), The Mummy (1999) dan lain-lain. Nah tokoh-tokoh dari film tersebut akan dibuat ulang ke dalam beberapa film layar lebar yang saling berkaitan dan disebut Dark Universe. Jadi ceritanya ini mau dibuat seperti Marvel Universe dan DC Comics Universe yang cukup populer akhir-akhir ini.

The Mummy (2017) hadir sebagai film Dark Universe pertama yang hadir bioskop-bioskop tanah air. Apakah cerita film ini akan seperti Trilogi The Mummy yang dibintangi oleh Brendan Fraser di era 90-an dan awal 2000-an? The Mummy (2017) merupakan reboot dari Trilogi tersebut, tapi saya rasa hanya ada sedikit unsur yang mirip, sisanya jauh berbeda.

Pada The Mummy (1999), Nick Morton (Tom Cruise) secara tidak sengaja membebaskan Mumi Putri Ahmanet (Sofia Boutella) dari tidur panjangnya. Tindakan Nick membuatnya memperoleh sebuah kutukan. Ahmanet memilih dan menandai tubuh Nick sebagai tubuh yang pantas menampung Seth, dewa kematian pada mitologi Mesir.

Disini terjadi kejar mengejar karena Ahmanet harus menyelesaikan ritual untuk memasukkan Seth ke dalam tubuh Nick. Seperti pada Trilogi Mummy-nya Brendan Fraser, terdapat organisasi atau pasukan rahasia yang ikut membantu sang tokoh utama. Tapi pada The Mummy (2017), organisasi tersebut agak berbeda sebab organisasi inilah yang akan dijadikan benang merah Dark Universe. Yaaaah mirip S.H.I.E.L.D. kalau di Marvel Universe ;).

Pada organisasi tersebut, terdapat Henry Jeckyll (Russell Crowe) dan Jenny Halsey (Annabelle Wallis). Keduanya sama-sama ingin membantu Nick untuk lepas dari kutukan Ahmanet, tapi cara yang Henry usulkan bertolakbelakang dengan Jenny. Bagi yang pernah menonton atau membaca cerita mengenai Dr. Jeckyll, maka pastilah tahu kisah dan kutukan apa yang Henry Jeckyll derita ;).

The Mummy (2017) memang mengangkat tema mistik yang erat hubungannya dengan horor, tapi rasanya film ini bukanlah film horor. Adegan aksi nampak dominan pada film ini. Sesekali terdapat humor pula di sana. Sayangnya, walaupun dibumbui oleh adegan aksi yang bagus, saya agak mengantuk ketika menonton film ini, aksinya yaa mayoritas kejar-kejaran saja. Selentingan humor yang terkadang Nick munculkan pun tidak terlalu lucu.

Saya lihat karakter Nick di sini dimaksudkan sebagai seorang bajingan yang baik hati. Tapi kok ya rasanya agak janggal dan aneh jadinya. Kemudian saya tidak melihat “cinta” antara Nick dan Jenny. Tanpa adanya romansa yang menonjol di antara keduanya, bagian akhir film ini nampak kurang masuk akal.

Tidak ada rasa penasaran yang dapat memukau saya ketika menonton The Mummy (2017). Semuanya dibeberkan dari awal film, sama sekali tidak ada misteri di sana. Padahal kalau dipikir-pikir, materi film ini cukup bagus lho, hanya saja penyampaiannya terlalu “to the point”. Film bertemakan hal-hal mistik seperti ini seharusnya memiliki unsur misteri disetiap bagian. Saya rasa film ini dibuat seperti seolah-olah ini merupakah kisah awal seorang superhero dalam wujud monster. Tapi pendekatannya kurang pas sehingga film pertama Dark Universe ini gagal menunjukkan keunikan Dark Universe itu sendiri.

Rasanya The Mummy (2017) hanya dapat memperoleh nilai 2 dari skala maksimum 5 yang artinya “Kurang Bagus”. Merupakan awal yang mengecewakan bagi Dark Universe, tapi terus terang saya tetap menantikan dan akan menonton film Dark Universe berikutnya. Mungkin pada akhirnya kumpulan monster-monster dari beberapa film Dark Universe akan bergabung melawan sesuatu yang besar, hal ini tetap menarik untuk diikuti.

Sumber: http://www.themummy.com

Star Trek Beyond (2016)

Star Trek Beyond 1

Pada 2016 ini, awak kapak pesawat penjelajah USS Enterprise yang dipimpin oleh Kapten James Tiberius Kirk (Chris Pine), kembali hadir ke layar lebar pada Star Trek Beyond (2016). Kapten Kirk kembali didampingi oleh Komandan Spock (Zachary Quinto), LetKol Leonard “Bones” McCoy (Karl Urban), Letnan Nyota Uhura (Zoe Saldana), LetKol Montgomery Scott (Simon Pegg), Pavel Chekov (Anton Yelchin) dan Hikaru Solo (John Cho). Sebagai bagian dari United Federation of Planets (UFP), USS Enterprise melakukan penjelajahan terus menerus menuju titik-titik terluar angkasa raya yang belum terpetakan. Dalam perjalanannya, Kirk dan kawan-kawan pergi menyelamatkan awak kapal yang terdampar.

Star Trek Beyond 13

Tanpa diduga, ternyata hal ini adalah jebakan yang Krall (Idris Elba) pasang untuk mengambil artefak kuno yang terdapat di dalam USS Enterprise. Karena USS Enterprise bukanlah pesawat perang, maka armada perang Krall berhasil menghancurkan USS Enterprise dan menawan sebagian besar awaknya. Kirk, Spock, Bones, Chekov dan Scott berhasil melarikan diri dan terdampar di sebuah planet. Di sana, mereka bertemu dengan Jaylah (Sofia Boutella) yang mampu memberikan secercah harapan untuk menggagalkan rencana jahat yang Krall rancang.

Star Trek Beyond 8

Star Trek Beyond 11

Star Trek Beyond 17

Star Trek Beyond 14

Star Trek Beyond 19

Star Trek Beyond 18

Star Trek Beyond 12

Star Trek Beyond 15

Star Trek Beyond 4

Apa rencana Krall? Siapakah Krall itu? Krall adalah mahluk misterius yang asal muasalnya ternyata sangat berhubungan dengan UFP. Ia hendak melancarkan sebuah serangan dengan bantuan artefak kuno yang Kirk simpan di dalam USS Enterprise. Untuk melakukan rencananya, Krall dibantu oleh tangan kanannya, Menes, yang Joe Taslim perankan. Sayang porsi Joe Taslim sebagai perwakilan Indonesia tidak trerlalu banyak. Riasan yang harus Joe gunakan pun membuat wajahnya tidak terlihat jelas. Namun bagaimanapun juga patut saya akui bahwa kostum dan riasan pada Star Trek Beyond (2016) terbilang keren sehingga Joe tampil seperti ras mahluk asing yang misterius, tidak seperti aktor yang menggunakan topeng karet.

Star Trek Beyond 2

Star Trek Beyond 5

Star Trek Beyond (2016) memang bukan film murahan, special effect yang disajikan pun terbilang bagus dan halus. Gambaran akan planet, pesawat luar angkasa dan pertempuran luar angkasa mampu mendukung jalan cerita yang lumayan ok. Jalan cerita Star Trek Beyond (2016) memang tidak terlalu spesial tapi paling tidak mampu menghibur. Tidak hanya adengan aksi dan perang-perangan saja yang Star Trek Beyond (2016) tampilkan loh, disana terdapat pula kelucuan-kelucuan yang terkadang mampu membuat saya tertawa :D. Entah bagaimana, Bones menjadi karakter favorit saya pada film Star Trek kali ini. Saya lihat di sana terdapat pengurangan porsi “drama” pada hubungan antara Kirk dan Spock yang mendominasi 2 film Star Trek sebelumnya.

Star Trek Beyond 16

Star Trek Beyond 3

Star Trek Beyond 6

Star Trek Beyond 7

Secara keseluruhan, Star Trek Beyond (2016) termasuk film yang layak untuk ditonton di bioskop dan mampu memperoleh nilai 3 dari skala maksimum 5 yang artinya “Lumayan” :). Ohh yaa, Star Trek Beyond (2016) dapat dikatakan sebagai film terakhir Anton Yelchin sebagai Pavel Chekov sebab Anton meninggal dunia pada sebuah kecelakaan mobil sekitar sebulan sebelum Star Trek Beyond (2016) hadir di bioskop-bioskop Indonesia. Film Star Trek berikutnya akan kehilangan Pavel Chekov yang selalu menjawab perintah Kirk dengan semangat :’).

Sumber: www.startrekmovie.com

Kingsman: The Secret Service (2014)

Kingsman1

CIA, KGB, Interpol, MI6 adalah nama-nama organisasi intelejen dan sering dipergunakan oleh film-film Hollywood. Bagaimana dengan Kingsman? Apaan tuh? Itu adalah organisasi rekaan pada buku komik The Secret Service yang kini telah diangkat ke layar lebar. Ketika banyak organisasi intelejen negara-negara maju yang hanya berjuang demi kepentingan negara masing-masing saja, Kingsman hadir sebagai organisasi intelejen swasta yang tidak terikat pada negara manapun walaupun pusat Kingsman ada di Inggris dan kode nama para agen rahasiannya menggunakan nama-nama kesatria Camelot, kerajaan legendaris dari Inggris.

Bergabung menjadi anggota Kingsman tidaklah mudah. Masing-masing anggota Kingsman mengajukan calonnya masing-masing, kemudian para calon anggota tersebut diuji sampai ada 1 yang berhasil lolos dari semua ujian tersebut. Pada Kingsman: The Secret Service (2014) dikisahkan bahwa Harry Hart (Colin Firth) mencalonkan Gary “Eggsy” Unwin (Taron Egerton) untuk mengisi 1 posisi di Kingsman yang kosong. Posisi tersebut kosong setelah salah satu agen Kingsman tewas dibunuh Gazelle (Sofia Boutella) ketika sedang menyelidiki sebuah penculikan yang disutradarai oleh majikan Gazelle, Richmond Valentine (Samuel L. Jackson).

Kingsman17

Kingsman2

Kingsman11

Kingsman18

Kingsman16

Kingsman19

Kingsman13

Kingsman3

Pada akhirnya Eggsy terpaksa ikut turun tangan untuk menghadapi rencana jahat Valentine dan rekan-rekannya. Valentine ternyata sudah memiliki banyak rekan yang menduduki posisi penting di berbagai struktur pemerintahan dan organisasi … Apakah Kingsman termasuk organisasi yang telah disusupi antek-antek Valentine? Yaaaah apapun jawabannya, jagoan pada Kingsman (2014) sopasti akhirnya menang meskipun belum tentu selamat semua, saya tidak akan memasukkan spoiler di sini, tenang saja ;).

Kingsman5

2014, KINGSMAN: THE SECRET SERVICE

Kalau dilihat dari sisi jalan cerita, rasanya keberadaan dan asal usul Kingsman sendiri terlalu “ngayal” dan hampir tidak mungkin. Rencana jahat Valentine pun kok ya rasanya kurang spektakuler, saya pernah melihat rencana jahat yang serupa tapi tak sama di film lain. Beruntung adegan perkelahian yang Kingsman (2014) sajikan nampak keren dan unik. Kamera terus mengikuti laju perkelahian tanpa terputus dengan cara yang tepat dan bagus :).

Kingsman10

Kingsman8

Kingsman7

Kingsman15

Kingsman6

Kingsman12

Kingsman14

Kingsman9

Secara keseluruhan, Kingsman (2014) masih dapat dijadikan sebagai hiburan disaat penat. Dari saya pribadi, film ini mampu meraih nilai 3 dari skala maksimum 5 yang artinya “Lumayan”.

Sumber: www.kingsmanmovie.com