Asia Restaurant adalah restoran bufet yang terletak di lantai ground Hotel Ritz Charlton Mega Kuningan, Jalan Lingkar Mega Kuningan Kav. E.1.1 No.1, Mega Kuningan, Jakarta Selatan. Restoran ini relatif penuh karena tamu hotel dan peserta rapat biasa makan di sana. Saya sendiri beberapa kali makan di Asia Restaurant selepas rapat di Ritz Charlton. Sementara itu istri saya makan di sana pada waktu ada acara buka puasa bersama. Asia Restaurant memang penuh di saat menjelang waktunya buka puasa pada bulan Ramadhan. Selepas seharian menahan lapar dan haus, memang paling mantab kalau buka puasa di restoran bufet seperti Asia Restaurant, makan sepuasanya hohohoho.
Hidangan yang disajikan Asia Restaurant beraneka ragam mulai dari makanan Eropa, Jepang sampai Indonesia. Menunya kadang berubah-ubah, saya sendiri belum sempat mencicipi semuanya. Seingat saya, sampai saat ini saya baru sempat mencicipi sop buntut, dinsum, agedashi tofu, batagor, meatball with cream, fried potato, steak dengan saus lada hitam, mix sausage barberque, roasted pumpkin, ayam panggang with bbq sauce, beef black pepper, fish with lemon sauce, sushi, sashimi, teppanyaki dan es krim.
Sebagai pumbuka, mushroom with asparagus soup terasa kental, lembut dan semakin ok ketika saya padukan dengan kerupuk renyah yang tipis. Apalagi saya menyantapnya ketika sup masih hangat, lumayaaaan.
Agadeshi tofu terasa lembut mirip tahu susu Lembang. Steak dengan saus lada hitam dan fried potato terasa empuk dan lumayan enak namun kurang berbumbu, saya sendiri perlu menambahkan garam dan merica tambahan agar steak menjadi lebih “berasa”. Roasted pumpkin terasa manis dan memiliki aroma labu yang yummy. Mix sausage barberque memiliki rasa yang gurih dan aroma sosisnya lumayan mantab, I like it :).
Meatball with cream menggunakan daging cincang yang cukup terasa, tambahan krim yang lembut pun menambah aroma yang lumayan enak, hanya saja hidangan ini agak kurang berbumbu bagi lidah Asia saya. Batagornya tidak terlalu spesial, memang sih renyah tapi rasanya masih di bawah Batagor Kingsley.
Ayam panggang with bbq sauce menggunakan ayam yang terasa empuk dan menyatu dengan baik dengan rasa saus bbq yang harum aromanya di rongga mulut. Beef black pepper memang menggunakan daging yang empuk namun tidak terlalu pedas dan tidak terlalu terasa panas atau pedas. Fish with lemon sauce tidak amis, lembut namun paduan rasa antara ikan dan saus lemonnya tidak terlalu pas menyatu.
Sop buntut disajikan di dalam mangkuk mungil berwarna putih. Memang daging sop buntutnya terasa empuk dan segar, namun bumbunya hanya masuk kategori lumayan saja, rasanya masih di bawah sop buntutnya Syailendra Marriot.
Teppanyaki yang Asia Restaurant sajikan langsung dimasak di depan mata saya setelah saya memilih sendiri bahan sayuran dan daging Teppanyaki. Rasa lumayan enak meskipun tetap saja tidak seenak Teppanyaki yang saya santap di Kobe, Jepang sekitar setahun yang lalu.
Sementara itu sashimi dan sushi yang Asia Restauran sajikan terasa segar dan original meskipun cukanya terasa sedikit aneh hehehe.
Penyajian dinsum yang menyertakan kotak rotan nampak cantik dan menarik saya untuk mencicipinya. Bagimana hasilnya? Dinsum terasa lembut dan hangat tapi tidak terlalu spesial. Yaaa lumayanlaaaaah :).
Sebagai hidangan pencuci mulut, es krim yang disajikan cukup enak. Saya memilih es krim rasa teh hijau dan blue mint karena konon keduanya adalah rasa es krim yang banyak orang-orang pesan. Saya pribadi senang dengan rasa segar yang es krim blue mint berikan, namun kurang senang dengan rasa aneh yang es krim teh hijau berikan kepada lidah saya.
Secara keseluruhan, hidangan yang Asia Restaurant sajikan terbuat dari bahan-bahan yang berkualitas tinggi. Makan sepuasnya tentunya akan selalu menjadi daya tarik tersendiri bagi saya. Asia Restaurant masih pantas untuk mendapat nilai 4 dari skala maksimum 5 yang artinya “Enak”, walaupun menurut saya pribadi kualitasnya masih di bawah Syailendra yang terletak tak jauh dari Asia Restaurant.