Menyantap Buburna Budak UNPAD, Bubur Ayam Parantina

Ketika menemani istri saya yang sedang melakukan kunjungan kerja ke UNPAD, kami tiba di sekitar Jatinangor, Bandung sekitar pukul 7 pagi. Wah wah wah agak kepagian nih, acaranya masih sekitar jam 9. Maka kami pun mampir ke bubur ayam yang sudah lama saya dengar namanya, Bubur Ayam Parantina. Bubur ayam tersebut terletak di Jalan Raya Jatinangor, Cikeruh, Kecamatan Jatinangor, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat. Sekilas, lokasinya agak terhimpit di antara deretan pertokoan. Pokoknya, patokannya adalah Kantor Kecamatan Jatinangor. Karena sempitnya parkiran mobil di depan Bubur Ayam Parantina, saya menumpang parkir di Kecamatan hehehehe.

Dulu, bubur ayam yang satu ini berjualan di depan Minimarket Fay, olehkarena itulah pada awalnya disebut Bubur Ayam Fay. Setelah Minimarket Fay tutup, bubur ini pindah ke depan Toko Amanda, samping Kantor Kecamatan Jatinangor. Sejak pagi saya melihat para pengunjung sampai duduk di tangga Toko Amanda, wah ramainyaaaa.

Bagaimana rasanya? Buburnya agak encer bergaya bubur Cina. Di atasnya terdapat taburan potongan daging ayam, cakwee, bawang goreng dan seledri. Walau terlihat sederhana, bubur ayamnya sudah terasa gurih dan lumayan kok, memang rasanya agak lembut, yaaah gaya-gaya bubur Cina.

Tak lupa terdapat berbagai tapping seperti telur, sate usus dan sate jeroan, tidak ada yang spesial atau unik di sana. Topping yang agak beda justru datang dari kerupuk bayam, yaah tidak setiap hari saya menyantap bubur ayam dengan kerupuk bayam. Kerupuk bayamnya memberikan rasa yang lumayan beda meski agak berminyak.

Kita sampai pada bagian terunik dari Bubur Ayam Parantina. Apa itu? Sambalnya uang menggunakan cabai kering. Cabai kering ini memberikan aroma yang unik dan …. super pedassss. Jangan terlalu banyak menaburkan cabai tersebut, bisa sakit perut nanti ;’).

Secara keseluruhan, Bubur Ayam Parantina layak untuk memperoleh nilai 3 dari skala maksimum 5 yang artinya “Lumayan”. Ini penilaian dari saya yang bukan penduduk Bandung atau mantan anak UNPAD yaa. Bagi sebagian mahasiswa atau mantan mahasiswa UNPAD, bubur ayam yang satu ini memiliki poin khusus karena ada nostalgia di sana ;).

Pesta Fast Food Rasa Keju di Richeese Factory

Richeese Factory 1

Richeese Factory merupakan makan siap saji dengan tema keju, setiap menu yang disajikan di Richeese Factory pasti ada unsur kejunya. Kalau melihat lambangnya, sepertinya Richeese Factory awalnya merupakan merk biskuit keju yang kemudian buka restoran. Restoran Richeese Factory sendiri sudah hadir sejak 2011 lalu di Bandung. Hingga saat ini Richeese Factory dapat ditemui di pusat-pusat perbelanjaan yang terletak di Jakarta, Bandung dan Surabaya seperti:

  • Paris Van Java Mall, Bandung
  • Jalan Pahlawan, Bandung
  • Istana Plaza, Bandung
  • Jalan Dipatiukur, Bandung
  • Jatinangor Town Square, Sumendang
  • Arion Mall, Jakarta
  • Plaza Blok M, Jakarta
  • Gajah Mada Plaza, Jakarta
  • Plaza Kalibata, Jakarta
  • Cibubur Junction, Cibubur
  • Tangerang City, Tangerang
  • Ekalokasari Plaza, Bogor
  • Bogor Trade Mall, Bogor
  • Royal Plaza, Surabaya
  • Maspion Square, Surabaya
  • City of Tommorow, Surabaya
  • BG Junction, Surabaya
Richeese Factory 2

Bagian Depan Richeese Factory Cabang Blok M

Makanan siap saji yang disajikan di Richeese Factory bermacam-macam yaitu Richeese Fried Chicken, Rice Bowl, Chicken Fire Wings dan lain-lain. Untuk Richeese Fried Chicken, pada dasarnya menu ini sama seperti Fried Chicken di tempat lain, hanya saja Richeese Factory berinovasi dengan menambahkan keju cair berwarna kuning cerah, jadi selain saus sambal dan saus tomat, ada tambahan saus keju cair yang rasanya … yaa seperti keju hehehehe. Lumayan juga siy mencampur daging ayam yang empuk dengan sambal dan keju :D.

Richeese Factory 3

Richeese Fried Chicken

Nah ada 1 menu di Richeese Factory yang merupakan varian dari Richese Fried Chicken, yaitu Chicken Fire Wing. Chicken Fire Wings merupakan Richese Fried Chicken yang diolesi saus barbeque. Saus tersebut gurih, sedikit manis dan …. pedas dengan tingkat kepedasan yang dapat kita atur. Mirip seperti kripik pedas Ma Icih yang sempat booming tahun lalu, Chicken Fire Wings memiliki tingkat kepedasan yang dapat kita pilih, mulai dari yang paling tidak pedas yaitu level 0, sampai tingkatan yang sangat pedas sekali yaitu level 5. Bagi yang tidak kuat pedas, hindarilah level 5, bibir saya sampai monyong kemerahan dibuatnya, pedasnya pooooolll, mantabb :D. Ditambah olesan rasa keju yang asin-asin gurih, waaaahhh, enak juga ini menu, pantas banyak juga yang pesan.

Richeese Factory 5

Fire Chicken Wings

Bagaimana kalau saus pedas fire chicken wings beserta saus kejunya dipadukan dengan kentang goreng?  Fire fries merupakan menu yang dapat menjawabnya. Kita mau dapat memilih fire fries level 0 atau 1 alias mau yang pedas atau yang tidak. Saya pribadi memilih pedas yaaa heheheheh. Rasa pedas manis gurih milih fire fries ternyata nikmat juga, cocok untuk dijadikan pendamping ketika sedang berkumpul bersama keluarga dan teman :).

Fire Fries

Untuk minuman, Richeese Factory menyajikan Pink Lava, Mango Tea, Strawberry Tea dan lain-lain. Saya baru mencicipi Pink Lava yang ternyata merupakan susu rasa strawberry. Segar juga yaaa, love it :).

Richeese Factory 4

Pink Lava

Warna keju cair yang cerah dan pink lava yang cerah memang dapat menarik hari pengunjung untuk mencicipi. Tapi saya agak seram juga karena warna yang cerah sekali justru mengingatkan saya bahwa saya sedang makan makanan cepat saji yang hampir dapat dipastikan menggunakan bahan pengawet dan pewara yang kurang sehat.

Terlepas dari tingkat koleasterol dan dampat buruk fast food bagi kesehatan, Richeese Factory mampu memberikan suguhan fried chicken yang inovatif dangan rasa yang cukup cocok dengan lidah ndeso saya. Makan dengan begitu, Richeese Factory layak mendapat nilai 4 dari skala maksimum 5 yang artinya “Enak”.