Serial DC Super Hero Girls

Melalui franchise DC Super Hero Girls, DC Comics berusaha mengumpulkan superhero dan supervillain wanita ke dalam 1 format franchise yang sama. Konsepnya mengikuti Monster High dimana semua karakternya belajar bersama di sebuah sekolah. Kali ini bukan sekolah khusus monster, melainkan sekolah biasa. Inilah konsep yang diangkat oleh serial DC Super Hero Girls versi Cartoon Network yang mulai tayang pada 2019.

Konsep sekolah biasa di Metropolis ini rasanya bisa lebih diterima dan terasa lebih natural. Sangat berbeda dengan DC Super Hero Girls versi webseries yang mulai tayang pada 2015. Wah ada berapa versi DC Super Hero Girls sih? Setahu saya ya hanya 2 itu saja sementara ini. Tapi yang versi tahun 2015 itu terlalu serius dan cerita kurang menarik.

Sementara itu yang versi tahun 2019 ini lebih banyak humornya dan kasusnya lebih banyak intriknya. Kemudian karakter utamanya dibuat sedikit berbeda dari biasanya. Pada DC Super Hero Girls versi 2019 ini kita akan bertemu dengan Wonder Woman (Grey Griffin), Batgirl (Tara Strong), Supergirl (Nicole Sullivan), Green Lantern (Myrna Velasco), Zatanna (Kari Wahlgren) dan Bumblebee (Kimberly Brooks). Wonder Woman hadir sebagai pemimpin yang tegas, namun kurang memiliki pengetahuan mengenai kehidupan manusia modern. Batgirl tampil sebagai tokoh yang super cerdas dan sangat bersemangat, namun sering kali bertingkah konyol seperti anak kecil. Supergirl ditampilkan seperti wanita kuat dari perkampungan di Amerika bagian tengah, ia sering berbuat gegabah dan kurang dapat mengendalikan kekuatan supernya. Zatanna adalah pesulap wanita yang elegan dan modis. Green Lantern kali ini adalah Green Lantern versi Jessica Cruz yang kurang suka akan kekerasan dan sangat peduli terhadap lingkungan hidup. Terakhir, Bumblebee merupakan superhero yang rendah diri padahal kemampuannya tetap bermanfaat bagi teman-temannya.

Seperti film tim superhero pada umumnya, DC Super Hero Girls selalu berbicara mengenai kerjasama dan persahabatan dalam menuntaskan berbagai kasus kejahatan. Karena sebagian besar karakternya wanita, maka otomatis serial inipun berbicara mengenai pemberdayaan wanita.

Kemudian, pembawaan karakter yang unik dan lucu membuat serial ini dapat menghibur penonton anak dan dewasa. Saya pribadi tidak merasa bosan ketika menemani anak saya menonton episode-episodenya.

Dari segi pendidikan, serial ini memang tidak terlalu istiimewa. Tapi dari segi hiburan, serial ini cukup istimewa. Saya ikhlas untuk memberikan DC Super Hero Girls nilai 4 dari skala maksimum 5 yang artinya “Bagus”.

Sumber: http://www.dckids.com/super-hero-girls

Serial Supergirl

supergirl-1

Supergirl merupakan superhero dari DC Comics dengan kostum yang sangat mirip dengan Superman, bedanya hanya pada bagian rok Supergirl saja. Tidak hanya kostumnya saja yang mirip, kekuatan super mereka pun identik. Yaah bisa dibilang Supergirl adalah Superman versi perempuan. Kemiripan ini terjadi karena pada dasarnya Superman dan Supergirl sama-sama berasal dari planet Kripton yang sudah hancur. Mereka sama-sama memperoleh kekuatan dari matahari yang menyinari planet kita ini.

Apa hubungan antara Supergirl dan Superman? Supergirl atau Kara Zor-El (Melissa Benoist) ternyata adalah sepupu Superman atau Kal-El. Ketika Kripton meledak, Kara berhasil lolos dengan menggunakan kapsul menyelamat dan seharusnya ia bertugas untuk melindungi Kal-El yang usianya lebih muda. Namun tidak seperti Kal-El yang langsung mendarat di Bumi, kapsul Kara justru terjebak di zona Phantom sehingga Kara terjebak di sana tanpa menua sedetikpun.

Sekitar 24 tahun kemudian, Kara akhirnya dapat lolos dari zona Phantom dan mendarat di Bumi. Setibanya di sana, Kal-El sudah dewasa dan menjadi Superman. Di sinilah awal mula kisah serial Supergirl. Dikisahkan bagaimana asalmula Kara berusaha memanfaatkan kekuatan supernya agar berguna bagi lingkungan sekitarnya. Ia pun berusaha untuk melepaskan diri dari bayang-bayang kejayaan Superman yang sangat dominan. Perlahan tapi pasti, Kara berubah menjadi Supergirl yang dapat diandalkan oleh penduduk kota National ketika bahaya datang.

supergirl-2

supergirl-13

supergirl-9

supergirl-7

supergirl-11

Kalau Batman tinggal di Gotham, Superman di Metropolias, Flash di Central dan Arrow di Starling, nah Supergirl memilih National sebagai tempat tinggalnya. Mirip dengan Superman, sehari-harinya Supergirl menggunakan identitas samaran yaitu Kara Danvers yang bekerja sebagai asisten Cat Grant (Calista Flockhart) di CatCo Worldwide Media kota National, perusahaan media masa mirip Dailly Planet di Metropolis. Aaahhh identitas rahasia yang sekali-lagi sangat mirip dengan identitas rahasia Superman. Kara hanya melepaskan ikat rambut dan kacamata ketika berubah menjadi Supergirl. Di era tahun 70-an, penyamaran seperti itu mungkin masih ampuh. Tapi ini sudah abad 21, yaa ampun, mana mungkin bisa. Bos Kate, Cat Grant, saja hanya membutuhkan beberapa episode untuk mengetahui indentitas Supergirl. Saya rasa karakter Cat relatif lebih unik dan menonjol sepanjang pemutaran perdana serial Supergirl. Sayang pada musim pemutaran kedua Supergirl, Cat memutuskan untuk pergi dan menyerahkan kursi pimpinan Catco Worldwide Media kepada James Olsen (Mehcad Brooks).

supergirl-6

Sama seperti serial The Flash, si karakter utama jatuh cinta kepada tokoh berkulit gelap yang secara fisik tidak rupawan, tapi pada serial tersebut dibuat seolah-olah menjadi “rebutan” :’D. Nah, kalo Flash memiliki Iris West, Supergirl memiliki James Olsen. Dengan wujud Supergirl yang cantik, sepertinya hal ini tidak seimbang dengan Mas Olsen. Olsen praktis tidak memiliki kelebihan yang terlalu menonjol sepanjang saya menonton serial Supergirl.

Satu hal unik yang Olsen lakukan adalah ikut-ikutan menjadi superhero. Dengan menggunakan kostum besi dan perisai, Olsen berubah menjadi Guardian. Sebenarnya Guardian versi komik merupakan Captain America kawe 2 karena kemampuannya sama tapi kostumnya berbeda. Untunglah penampilan Olsen sebagai Guardian relatif bagus.

Saya perhatikan kostum superhero-superhero pendamping yang muncul pada serial Supergirl, lebih bagus dibandingkan serial Arrow. Pada serial Arrow, banyak tokoh tambahan yang menggunakan kostum bertopeng tapi terkesan asal-asalan, kurang elok bagi film seri yang diproduksi di abad 21.

Pada Supergirl, selain Guardian, hadirpula Martian Manhunter, Lar Gand, Bizarro, Siobhan Smythe dan…. Superman. Whaa, Superman sampai diterbangkan DC Comics ke kota National demi mendongkrak serial sepupunya hehehehehe. Bagaimanapun juga kehadiran mereka mampu menambah warna serial Supergirl.

supergirl-4

supergirl-5

supergirl-8

Kalau diliat dari segi cerita, Supergirl memang relatif hambar, kurang greget dan tidak mampu membuat saya penasaran. Yaaaa biasa saja, sebuah kisah superhero dengan kostum dan special effect yang bagus, tak lebih dari itu.

supergirl-15

supergirl-3

Secara keseluruhan, serial Supergirl masih layak untuk memperoleh nilai 3 dari skala maksimum 5 yang artinya “Lumayan”. Masih bisa dijadikan hiburan diwaktu senggang bersama keluarga meakipun mau diapakan juga, pamor Supergirl tidak akan menyamai pamor Superman.

Sumber: http://www.warnerbros.com/tv/supergirl