Menyantap Hidangan Murah Meriah Warung Doyong

doyong1

Berdasarkan rekomendasi sepupu saya yang tinggal di Cisarua, beberapa waktu yang lalu saya beserta keluarga mampir di Warung Doyong yang terletak di hook antara Jalan Pahlawan dengan Gang Aut, Bogor. Sesuai dengan namanya, Warung Doyong memang terbilang sederhana sekali, tempat mencuci piring dan dapur saja ada di bagian depan warung, anehkan?

doyong9

Peta Warung Doyong

doyong2

Dapur Warung Doyong

doyong4

Penggorengan Warung Doyong

doyong3

Meja Makan Warung Doyong

Tapi Warung Doyong tetap ramai dipadati pengunjung yang sebagian besar memeaan ayam goreng. Ayam goreng memang merupakan menu favorit di sana. Ayam goreng disajikan dengan tumpukan bumbu yang banyak sampai-sampai ayamnya sendiri tidak terlihat. Rasa rempah-rempah seperti konje, kunyit, lengkuas, serai, ketumbar, kemiri dan bawang, cukup terasa meresap di dalam ayam yang disajikan agak sedikit “basah”. Jangan lupa tambahkan sambal hijau yang sedikit pedas yang dapat menemani kegurihan ayam goreng Warung Doyong. Sebenarnya secara keseluruhan rasa ayam gorengnya terbilang lumayan saja, tidak sampai enak sekali.

Ayam Goreng

Ayam Goreng

Sambal

Sambal

Sebagai menu tambahan terdapat pula tahu, tempe dan semur jengkol. Tahu dan tempenya sama sekali tidak spesial, standard. Semur jengkolnya tidak bau dan terasa manis, memang sih bukan semur jengkol ternikmat yang pernah saya santap, tapi semur jengkol ini cocok sekali ketika saya santap dengan ayam gorengnya Warung Doyong ;).

doyong7

Tahu & Tempe Goreng

doyong8

Semur Jengkol

Setelah kenyang makan, saya sedikit kaget melihat tagihannya. Warung Doyong ternyara terbilang murah untuk hidangan seperti yang telah saya jabarkan di atas. Warung ini terbilamg murah tapi rasa masakannya tidak murahan kok. Rasanya Warung Doyong layak untuk memperoleh nilai 3 dari skala maksimum 5 yang artinya “Lumayan”.

Mencicipi Nasi Uduk & Ayam Goreng Kampung Melayu

Kampung Melayu 1

Dalam perjalanan pulang, saya selalu melewati warung kaki 5 yang sepertinya lumayan penuh. Nasi Uduk dan Ayam Goreng Kampung Melayu, begitulah tulisan di spanduk kuning yang ada di depan warung. Warung sederhana ini buka di sore dan malam hari, lokasinya ada di Jl. Abdullah Syafe’i, Kampung Melayu, Jakarta Timur (di bawah jembatan penyemberangan, tepat di seberang Seven Eleven dan tak jauh dari Terminal Kampung Melayu).

Lokasi Warung

Lokasi Warung

Di sana, kita dapat memilih hidangan yang ingin kita santap sebelum dimasak ulang oleh pelayannya, semua bisa langsung diambil dari etalase yang terletak di salah satu sudut warung, nampaknya semua sudah dibumbui dan separuh matang. Pilihan yang dapat kita pilih antara lain adalah ayam, tahu, tempe, sate paru, sate usus dan lain-lain.

Kampung Melayu 4

Etalase dari Luar

Etalase dari Dalam

Etalase dari Dalam

Ayam gorengnya lumayan empuk dan gurih meskipun agak kecil ukurannya. Sate parunya pun lembut dan lumayan enak. Sate usunya agak garing dan renyah, saya kurang suka. Tahu dan tempenya bagaimana? Belum sempat saya cicipi, hehehehe.

Sate Paru, Sate Usus dan Ayam Goreng

Sate Paru, Sate Usus dan Ayam Goreng

Lauk-lauk di atas dihidangkan dengan ditemani oleh nasi uduk yang berporsi, mungil, gurih dan lumayan terasa aroma pandannya. Jangan lupa tambahkan sambal dan bumbu kacang yang khas. Sambalnya tidak pedas sama sekali, justru agak masam, sedangkan bumbu kacangnya sedikit manis.

Nasi Uduk

Nasi Uduk

Sambal & Bumbu Kacang

Sambal & Bumbu Kacang

Paduan rasa dari nasi uduk, lauk, sambal dan bumbu kacangnya terasa lumayan enak namun tidak terlalu spesial bagi saya pribadi v(^_^)v. Dengan demikian, Nasi Uduk & Ayam Goreng Kampung Melayu hanya dapat memperoleh nilai 3 dari skala maksimum 5 yang artinya “Lumayan”.

Gurih Menggigit Ayam Goreng Ibu Haji

Ayam Ibu Haji 1

Beberapa hari yang lalu, saya dan istri saya mengunjungi sebuah rumah makan tua yang berdiri di depan Stasiun Jatinegara, Rumah Makan Ayam Goreng Ibu Haji namanya. Tempatnya sederhana dan ternyata sudah lama sekali berdiri. Saya pun sudah beberapa kali melewati daerah tersebut namun baru kali itu saya menyadari keberadaan Ayam Goreng Ibu Haji yang sederhana. Begitu memasuki bagian dalam rumah makan, terlihat dekorasi dan perabotan klasik ada di dalamnya. Rumah Makan Ayam Goreng Ibu Haji memang sudah lama sekali berdiri di Jl. Bekasi Timur Raya No. 20, Jatinegara, Jakarta Timur, seberang Stasiun Jatinegara.

Ayam Ibu Haji 6

Menu apa yang pertama kali saya santap di sana? Ayam goreng tentunya. Menu andalan rumah makan ini merupakan ayam kampung yang sudah dibumbui oleh kunyit beserta bumbu-bumbu lain. Ayam tersebut sudah diungkep sehingga setelah digoreng, rasa khas bumbunya terasa kental sampai ke dalam daging. Whoaaa, mantabb. Bagian kulit ayam tersebut terasa agak lengket, mengingatkan saya pada Ayamnya Mat Lengket yang berjualan di daerah Pondok Bambu tapi sejujurnya saya lebih suka dengan ayam goreng Ibu Haji sebab lebih terasa kental bumbunya. Ayam goreng terasa semakin nikmat ketika ditemani oleh sambal kacang yang manis, yuummmm, top deh.

Ayam Ibu Haji 2

Selain ayam goreng, kita dapat pula memesan menu lain yang terpampang di etalase depan rumah makan seperti ikan goreng, sambal goreng udang pete, tempe, tahu, rendang daging dan lain-lain.

Ayam Ibu Haji 5 Ayam Ibu Haji 4 Ayam Ibu Haji 3

Saya dan istri saya ketagihan makan di Rumah Makan Ayam Goreng Ibu Haji. Olehkarena itu, rumah makan yang sederhana ini layak mendapat nilai 4 dari skala maksimum 5 yang artinya “Enak”. Makan enak tidak harus di tempat yang mewah bukan? ;).

Menikmati Bakso Sehat Haji Akrom di Tengah Kampung Kauman

Akrom 1

Jalan-jakan ke kota Malang tidak akan lengkap kalau belum menyantap bakso malang ;). Karena kedatangan saya kemarin ke Malang adalah kedatangan perdana saya di kota tersebut, saya benar-bebar buta tidak tahu jalan apalagi rumah makan yang lumayan ok. Beruntung saya mendapatkan rekomendasi restoran bakwan malang yang lumayan ok dari salah satu famili saya. Nama restoran tersebut adalah Bakso Sehat Haji Akrom. Letaknya ada di salah satu gang kecil di dekat Jalan Kauman, tidak jauh dari alun-alun kota Malang. Tempatnya agak sempit dan senerhana, namun bersih dan cukup ramai.

Akrom 6 Akrom 8

Akrom 5 Akrom 7

Saya dan keluarga memesan bakwan malang yang menjadi andalan warung kecil ini. Bakwan malang yang disajikan terdiri dari bakso halus, bakso kasar, tahu, pangsit, bakso goreng, lontong dan mie putih yang direndam di dalam kuah kaldu sapi. Agar tetap renyah dan tidak hancur, saya meminta agar bakso goreng dan pangsit goreng dipisah saja, tidak langsung direndam kuah kaldu sapi. Berhubung bakwan malang yang pernah saya makan di Jakarta tidak menggunakan lontong, saya juga meminta agar lontongnya dipisah, takut kurang pas ketika saya santap dengan komponen bakwan malang lainnya ;). Dari segi ukuran, saya tidk melihat perbedaan dengan bakwan malang yang saya makan di Jakarta, begitu pula dengan rasa. Tambahan komponen lontong tidak terlalu mempengaruhi rasa bakwan malang secara keseluruhan. Kaldu sapinya terasa biasa saja dan “kurang berani”. Walaupun kaldunya tidak terlalu ok, saya paling suka dengan bakso halusnya, hhhhmmmm enaaaaak, lembut dan takaran dagingnya passss ;).

Akrom 2 Akrom 3

Untuk minuman, saya memesan es dawet. Rasa es dawet-nya segar dan manisnya pas, not bad :).

Akrom 4

Secara keseluruhan, rasa hidangan restoran yang terletak di tengah kampung kauman ini terasa standar-standar saja bagi lidah Jakarta saya sehingga Bakso Sehat Haji Akrom hanya pantas mendapat nilai 3 dari skala maksimum 5 yang artinya “Lumayan”.

Maem Bakmi Ketoprak Yunani yang Unik

Bakmi Toprak Yu Nani 1

Beberapa minggu lalu yang lalu, saya mencicipi salah satu masakan tradisional Solo yang baru saya dengan namanya, Bakmi Ketoprak Yunani. Wew, mie di campur ketoprak asal Yunani? Ternyata Yunani di sini adalah Yu Nani, nama pendiri warung Bakmi Ketoprak Yunani yang sudah sejak 1960-an berdiri tegak di Jl. Pandu Dewanata, daerah Kartopuran, Solo. Sebelum tiba ke warung Yu Nani yang asli, saya melihat banyak warung-warung bakmi ketoprak lain yang menggunakan nama Yunani, yaaaa Yunani KW-laaahh, hehehehe.

Warung Bakmi Ketoprak Yu Nani terbilang sederhana, bentuknya seperti warung tenda, hanya terdapat 2 meja panjang di dalam warung tersebut. Bakmi Ketoprak Yu Nani selalu ramai dipadati pengunjung yang sebagian besar adalah penduduk asli Solo, tidak seperti pengunjung Soto Gading 1 yang sudah punya nama, pengunjung Soto Gading 1 terlihat dari berbagai daerah.

Bakmi Toprak Yu Nani 2

Sebenarnya apa sih Bakmi Ketoprak Yu Nani itu? Bakmi Ketoprak Yu Nani terdiri dari potongan daging sapi, mie kuning, bihun, rambak, tahu, tempe, cakwe, kubis, touge, kacang merah, potongan sosis solo & taburan bawang goreng yang bernang & menyelam di dalam semangkuk kuah kaldu sapi yang hangat, yuuummmm, penampilan luarnya menggugah selera :).  Daging sapi yang dipergunakan Yu Nani, direbus lama di atas arang sehingga memiliki aroma khas yang lumayan ok. Sebelum menyantap daging sapi dan aneka bahan-bahan lain yang ada di dalam bakmi ketoprak, saya menambahkan irisan cabai, kecap dan jeruk nipis yang sudah disediakan di meja. Selain itu ada aneka hidangan tambahan lain tersedia di atas meja seperti lento, krupuk, lumpia, sosis solo dan lain-lain.

Bakmi Toprak Yu Nani 3 Bakmi Toprak Yu Nani 4

Rasa Bakmi Ketoprak Yu Nani sendiri terasa lumayan enak, bahan-bahan yang beraneka ragam menghasilkan kombinasi yang cukup harmonis, aroma daging sapinya cukup terasa & berhasil membangkitkan selera makan saya, slluuurp! :D. Oleh karena itu Bakmi Ketoprak Yu Nani layak mendapat nilai 3 dari skala maksimal 5 yang artinya “Lumayan”. Bakmi Ketoprak Yu Nani adalah hidangan Solo yang layak dikunjungi, baik nama maupun komposisi bahan sajian yang satu ini agak unik, ada kacang merahnya segala, inilah hal yang tidak saya temui di Jakarta :).

Mencicipi Sedapnya Soto Gading 1 Solo

Setiap singgah ke kota Solo, eyang saya pasti mampir ke cabang Soto Gading yang pertama yaitu Soto Gading 1. Restoran tersebut terletak di dekat kraton, tepatnya di Jl. Brigjen Sudiarto No. 75, Gading, Solo. Entah kenapa harus ke cabang yang itu. Sebenarnya Soto Gading sudah memiliki cabang lain, kalau tidak salah :). Meski cabangnya banyak, namun konon rasanya lebih enak di cabang yang pertama yaitu yang terletak di Jl. Brigjen Sudiarto itu. Entah benar atau tidak, tapi saya sendiri hanya pernah mampir ke cabang Soto Gading yang pertama saja, belum pernah ke cabang lainnya :).

Restoran Soto Gading 1 terlihat selalu penuh, apalagi pada waktu tanggal merah, om saya sempat tidak dapat tempat duduk, beliau terpaksa beli dibungkus untuk dimakan di rumah. Bentuk restoran Soto Gading 1 termasuk sederhana tapi bersih. Di bagian muka terdapat petugas peracik soto dan di sekitarnya terdapat meja dan bangku kayu.

Soto Gading 6

Pada setiap meja, terdapat piring plastik berisi aneka hidangan tambahan yang beranekaragam, seperti tempe, sosis solo, sate udang, tahu, empal, sate daging sapi, sate uritan, sate brutu, perkedel, sate kerang, galantin, sate usus, bakwan dan lain-lain. Wuuahh banyak juga yaaa jenisnya :). Hidangan ini dimaksudkan untuk menemani soto gading khas kota Solo yang terkenal sampai ke kuping saya.

Soto Gading 2 Soto Gading 3 Soto Gading 5

Sebagai menu utama di restoran ini, soto gading dapat disajikan secara terpisah dari nasi atau tercampur dengan nasi, tergantung selera pengunjung :). Soto gading terdiri dari irisan daging ayam, soun, potongan kentang, potongan tomat yang ditaburi oleh seledri, hhmmm sederhana sekali isinya. Kuah dari soto gading sendiri berwarna bening, rasanya agak seperti kaldu ayam, tidak terlalu gurih, ringan. Sejujurnya rasa soto gading terasa kurang berbumbu bagi lidah saya sehingga saya harus menambahkan garam, kecap manis dan sambal ke mangkok saya. Namun hal ini agak sedikit terobati sebab soto gading terasa lumayan enak ketika dimakan dengan aneka lauk pauk yang tersedia di setiap meja, not bad laah :D.

Soto Gading 4 Soto Gading 1

Secara keseluruhan, Soto Gading 1 layak mendapat nilai 3 dari skala maksimum 5 yang artinya “Lumayan”. Hangatnya soto gading semakin nikmat ketika dimakan pada waktu hujan, slurrppp hhmmmm.

Ncang, Ncing, Nyak, Babeh, Mampir di Nasi Uduk Betawi yang di Cipinang Bali Nyok

Nasi Uduk Betawi 1

Hampir setiap hari saya melewati daerah Cipinang Bali, Jakarta Timur. Menjelang sore hari, sekitar pukul 5 sore, ada 1 warung kaki 5 yang saya lihat cukup penuh. Posisinya di Jl. Inspeksi Saluran Kalimalang, Cipinang Bali, Jakarta Timur (dekat halte bus Cipinang Bali & Masjid Jami Asy Syakirin). Nama warung kaki 5 ini agak umum yaaa, namanya Nasi Uduk Betawi, udah itu saja, tidak pakai nama si pemilik atau hal lain yang bisa menjadi pembeda. Juru masaknya saya lihat pakai seraram, biasanya warung kaki 5 yang laris, sudah mampu memberikan seragam bagi karyawannya ;). Walaupun saya tahu warung Nasi Uduk Betawi tersebut ramai, saya baru mampir ke sana ketika saya dan keluarga baru saja pulang dari pasar kemarin, mungkin karena lokasinya dekat sekali dengan pusat macet, gerbang kompleks Cipinang @__@, saya agak malas turun dari angkot kalau lewat sana.

Nasi Uduk Betawi 5

Lokasi Nasi Uduk Betawi

Masakan yang disajikan di warung Nasi Uduk Betawi adalah nasi uduk, ayam goreng, usus, ati ampela, tahu, tempe, semur telur, semur jengkol dan lain-lain. Rasa nasi uduknya cukup mantab, gurihnya cukup terasa. Ayam gorengnya gurih tanpa membuat saya eneg, kadang ada warung kaki 5 yang masakannya terlalu gurih sampai membuat pelanggannya eneg :(. Sambal yang disajikan termasuk ke dalam kategori pedas panass, ajib, top dah :D. Nah untuk rasa semur jengkolnya, lumayan gurih, sedikit manis dan tidak bau, kemarin itu adalah pengalaman perdana saya makan jengkol, saya tergoda melihat bapak saya makan semur jengkolnya dengan super lahap :mrgreen:, whaaa boleh juga neh. Paduan antara nasi uduk, kuah semur & daging ayam plus sambalnya yang pedas benar-benar cucok dengan selera lidah saya. Yummmm!

Nasi Uduk Betawi 2

Nasi Uduk

Nasi Uduk Betawi 4

Ayam Goreng Dada

Nasi Uduk Betawi 3

Semur Jengkol

Nasi Uduk Betawi 6

Semur Telor & Tahu

Setelah makan, saya & bapak saya berbincang sebentar & kami menarik kesimpulan bahwa kunjungan kami ke warung Nasi Uduk Betawi yang terletak di Cipinang Bali ini patut untuk diulang lagi karena rasa makanan di warung kaki 5 tersebut layak mendapat nilai 4 dari skala maksimum 5 yang artinya “Enak” :).

**************************************Update05/04/2018**************************************
Seiring dengan pelebaran Jalan Raya Kalimalang untuk Tol Becakayu, warung ini hilang tergusur entah kemana