Serial Alice in Borderland

Setahun sebelum Squid Game mulai tayang, terdapat 1 serial lain yang genre-nya mirip. Sama-sama berbicara mengenai kompetisi maut. Hanya saja hadiah bagi sang pemenang adalah kehidupan, bukan uang. Serial 今際の国のアリス atau Alice in Borderland merupakan serial asal Jepang yang dibuat berdasarkan manga karya Haro Aso.

Kalau pada Alice in Wonderland, si tokoh utama tiba-tiba pergi ke sebuah dunia lain yang penuh warna. Nah, pada Alice in Borderland, dikisahkan beberapa penduduk kota Tokyo yang ramai, tiba-tiba berada di kota Tokyo yang sangat sepi. Kota Tokyo ini sangat berbeda dan merupakan dunia alternatif yang berbeda dengan kota Tokyo yang kita kenal. Di sana, terdapat beberapa peraturan yang harus dipatuhi. Setiap individu harus memenangkan salah satu pertandingan maut yang berada di beberapa sudut kota. Peserta yang kalah tentunya kehilangan nyawanya. Sementara itu para pemenang memiliki tambahan hari untuk hidup. Sebelum tambahan harinya habis, mereka harus mengikuti kembali salah satu pertandingan maut lagi. Siklus ini terus berulang entah sampai kapan. Namun pada perkembangannya, terdapat beberapa perubahan peraturan yang harus dihadapi.

Misteri mengenai asal dan maksud dari semua ini merupakan tanda tanya besar yang membuat penonton penasaran. Berbagai pertandingan mautnya pun sangat seru untuk ditonton. Beberapa perubahan dalam permainan yang ada pun berhasil menjadi kejutan yang keren.

Alice in Borderland tidak hanya bercerita mengenai permainan maut saja. Terdapat jeda antara satu permainan maut ke satu permainan maut lainnya. Mereka bisa saja beristirahat, atau justru menemukan mesalah dan sekutu baru. Manusia cenderung melakukan berbagai hal untuk selamat. Berbagai taktik dilakukan ketika sedang berada di dalam permainan, dan di luar permainan.

Seingat saya, pasti ada karakter yang gugur pada setiap episodenya. Terkadang, memang ada beberapa karakter yang gagal memperoleh perhatian saya. Mereka terlalu cepat gugur tanpa ada cerita di belakangnya. Namun, pada beberapa karakter utama, kisah latar belakangnya cukup detail, beberapa diantaranya bahkan mengejutkan.

Paling tidak terdapat 2 karakter protagonis yang paling menonjol pada Alice in Borderland. Ryohei Arisu (Kento Yamazaki) dan Yuzuha Usagi (Tao Tsuchiya) bisa jadi menjadi karakter utama pada serial ini. Keduanya sangat menyenangkan untuk dilihat. Kecerdikan Arisu dan kelincahan Usagi membuat keduanya nampak bersinar. Hubungan romantis antara Usagi dan Arisu pun berhasil menambah bumbu yang lezKarena permainan maut pada serial ini membutuhkan kemampuan fisik dan pikiran. Ahhh satu lagi, hati. Waaah permainan hati menjadi sesuatu yang paling sulit pada Alice in Borderland. Terlebih lagi, Arisu dan Usagi perlahan memperlihatkan ketertarikan satu sama lain. Mampukan mereka bertahan?

Saya sudah berkali-kali menonton film yang bertemakan survival. Alice in Borderland memiliki berbagai kelebihan yang membuat saya terpaku ketika menontonnya. Saya ikhlas memberikan Alice in Borderland nilai 4 dari skala maksimum 5 yang artinya “Bagus”.

Sumber: http://www.robot.co.jp