Kecanduan Gurihnya Udon & Tempura di Marugame Udon

Marugame Udon

Marugame Udon adalah franchise dari restoran Marugame Seimen yang terletak di Jepang. Sebelum buka lapak di Jakarta, Marugame Seimen sudah memiliki cabang-cabang di Hawaii, Bangkok, Shanghai, Sydney, Moscow & Seoul. Di Jakarta sendiri Marugame Udon dapat ditemui di Gandaria City, Mall Taman Anggrek & Kota Kasablanka. Meskipun baru ada 3 cabang di Jakarta, restoran yang mengusung konsep open kitchen ini sudah cukup populer & dipenuhi oleh pengunjung, terutama di jam makan dan akhir pekan. Setiap pengunjung yang melewati gerai Marugame Udon akan dapat melihat proses memasak & meracik aneka menu yang disajikan di Marugame Udon. Saya sendiri sering melewati restoran ini karena kebetulan salah satu cabangnya terletak disamping masjid mall tempat saya biasa sholat Lohor. Dari bagian luar masjid saja, wangi bumbu yang gurih sudah tercium, tapi yaaa itu, saya agak malas mampir kalau melihat antrian panjang nan mengular di depan Marugame Udon, hadewwww.

Marugame Udon 2

Tidak seperti restoran pada umumnya, Marugame Udon juga menggunakan konsep semi self service dimana pelanggan memesan menu secara langsung dengan memesan, mengambil sendiri pesanan kemudian membayar menu yang dipesan dalam 1 jalur antrian, kira-kira sama seperti di Hoka Hoka Bento :).

Ketika pengunjung memasuki Marugame Udon, kita dipersilahkan untuk memilih mau pesan menu utama yang mana. Jenis menu utama yang disajikan dapat berupa nasi atau udon. Udon yang ditawarkan antara lain adalah udon polos hangat yaitu kamaage udon dengan sup bukake dashi, udon polos dingin yaitu zaru udon dengan sup bukake yang hangat, nahhh sisanya merupakan udon dengan aneka topping yang tidak kalah menariknya yaitu kitsune udon, tori baitang udon, kake udon, on tama udon, niku udon, beef curry udon, metai kamatama udon dan lain-lain. Sebenarnya rasanya agak mirip-mirip yaaa, tapi saya sendiri relatif lebih suka dengan niku udonnya, udon pertama yang saya santap di Marugame Udon.

Marugame Udon 16

Tori Baitang Udon

Marugame Udon 18

Kake Udon

Marugame Udon 4

Niku Udon, Ebi Tempura & Skewered Tofu Roll

Marugame Udon 7

Metai Kamatama Udon & Beef Croquette

Marugame 7

On Tama Udon & Ebi Tempura

Marugame Udon 14

Beef Curry Udon & Kakiage

Marugame Udon 20

Kitsune Udon & Chikuwa

Bagi yang merasa kurang cucok makan mie tebal seperti udon, dapat memesan nasi juga sebagai menu utamanya loooh. Menu nasi yang disajikan antara lain adalah sukiyaki beef bowl, beef curry rice, tendon tori rice & tendon seafood rice. Berhubung judul restorannya pakai nama udon, saya pribadi kurang tertarik mencicipi menu nasinya, sepertinya tidak jauh berbeda dengan Yoshinoya :).

Setelah memesan menu utama, pengunjung dapat melihat sendiri peracikan menu utama yang pengunjung pilih sampai menu utama tersebut diserahkan kepada pengunjung. Kemudian pengunjung dihadapkan pada aneka menu tambahan yang berupa aneka gorengan dengan ukuran yang cukup besar & menggugah selera, yummm. Gorengan-gorengan yang dipilih cukup variatif, mulai dari inari (nasi bungkus kulit tahu), tori tempura (tempura ayam), chikuwa (otak-otak ikan), egg tempura (tempura telur), ebi tempura (tempura udang), cuttlefish tempura (tempura sotong), kakiage (tempura sayur), broccoli tempura (tempura brokoli), makatori tempura, kisu tempura, skewered tofu roll sampai beef croquette. Proses peracikan aneka gorengan inipun dapat disaksikan ketika akan melewati tempat pemesanan gorengan ;). Baik udon maupun aneka gorengan, konon dijamin segar, minimal sekitar 20 menit baru diangkat dari panci rebusan atau penggorengan.

Marugame Udon 12

Peracikan Udon

Marugame Udon 8

Aneka Gorengan

Marugame Udon 9

Aneka Gorengan

Marugame Udon 10

Aneka Gorengan

Marugame Udon 11

Aneka Gorengan

Marugame Udon 15

Aneka Gorengan

Marugame Udon 17

Broccoli Tempura

Setelah melalui tempat pemesanan gorengan, pengunjung selanjutkan akan melewati kasir. Waktunya bayaaaarr :D. Di tempat inilah pengunjung memesan minum, saya biasa memesan ocha (teh hijau) karena bisa di-refill, saya hanya menerima gelas yang dapat saya isi dengan ocha sesuka hati :).

Marugame Udon 6

Refill Ocha

Sebelum tiba di meja untuk makan, pengunjung dapat mampir terlebih dahulu ke meja condiment yang berisi aneka bumbu tambahan seperti bawang putih, cabe rawit, shoyu, cabai merah bubuk, daun bawang, wijen dan …. favorit saya … kremes-kremesan ekstra yang biasa saya taburi di atas gorengan yang sudah saya pesan :D. Setelah melewati meja ini, barulah pengunjung dapat memilih mau duduk makan di mana, yummm. Oh yaaa, di setiap meja, terdapat saus tempura yang sepertinya dipergunakan untuk menemani gorengan yang sudah dipesan :).

Marugame Udon 13

Meja Condiment

Marugame Udon 5

Saus di Meja

Marugame Udon 3

Ayo Makaaaan 🙂

Sebelum Marugame Udon hadir di Jakarta, saya melihat restoran-restoran ramen lebih dahulu hadir di ibukota kita ini. Udon dan ramen bentuknya memang sama-sama tebal, namun udon berwarna putih dan terbuat dari tepung terigu, garam & air. Tebal udon adalah sekitar 0,5 cm sehingga rasanya sedikit kenyal ketika kita kunyah. Karena udon yang disajikan di Marugame Udon adalah udon yang segar, maka udonnya terasa agak kenyal ketika dikunyah, tidak terlalu keras & tidak terlalu lembut, passs :). Karena ketebalannya & porsinya yang cukup banyak, makan seporsi udon cukup mengenyangkan bagi saya.

Walaupun setiap jenis udon di Marugame Udon memiliki jenis kuah yang berbeda-beda, semuanya memiliki rasa gurih yang nendang, whoaaa. Apabila kuahnya tidak dibubuhi oleh bumbu tambahan, saya relatif tidak merasakan rasa pedas, manis ataupun asam yang dominan, yang ada hanyalah rasa gurih. Namun, rasa gurih ini terkadang membuat perut saya mual. Kadang, ketika udon yang saya santap hampir habis, saya mulai merasa agak eneg :(. Hal inilah yang menambah alasan saya untuk tidak memesan 2 mangkok udon di Marugame Udon, cukup 1 saja hehehehehe. Semoga rasa gurih yang dominan ini tidaklah berasal dari vetsin yaaaa, semoga tidak karena saya agak ketagihan makan udon di Marugame Udon, apalagi letaknya dekat sekali dengan kantor saya hohohohoho. Well, secara garis besar, Marugame Udon layak mendapat nilai 4 dari skala maksimum 5 yang artinya “Enak”, meski harganya agak mahal bagi kuli seperti saya, tak apalah makan enak yang agak mahal sekali-kali :D.