Gurih Nikmat Bakso Pak Ndut Penuh Tetelan

Sepulang dari pekerjaan malam, biasanya saya kelaparan nih di jam tanggung. Dibilang pagi tidak, dibilang siang juga tidak. Saya terkadang mampir di Bakso Pak Ndut yang ada di seberang Masjid Al Muhajirin, Jalan Kelapa Kuning Raya, Pondok Kelapa, Duren Sawit, Jakarta Timur. Di lokasi tersebut, Pak Ndut berjualan bergantian dengan tukang bakso lain. Jadi kalau hari ini ada Bakso Pak Ndut, berarti esok dia tidak ada, lusa baru ada lagi.

Lama kelamaan, Bakso Pak Ndut berhasil buka cabang baru di tempat yang lebih permanen dan buka setiap hari. Lokasinya tak jauh dari Masjid, tepatnya di persimpangan antara Jl. Kelapa Sawit Raya dengan Jl. Kampung Gandaria, Pondok Kelapa, Jakarta Timur. Saya sendiri terkadang mampir ke cabang baru ini karena jam bukanya setiap hari ;).

Ada apa di Bakso Pak Ndut? Ya jelas mie bakso. Bakso urat dan bakso halusnya sama-sama mantab. Baksonya lembut dan memiliki aroma daging yang pas. Kemudian kuahnya sangat gurih. Saya sendiri terkadang tidak menggunakan sambal, karena kuahnya sendiri sudah enak tanpa tambahan apapun. Terakhir, Bakso Pak Ndut selalu menambahkan tetelan daging dan gajih, lengkap dengan tulangnya hehehehe. Dibandingkan beberapa tahun yang lalu, ukuran tetelannya memang sudah mengecil, tapi masih terbilang ok-lah.

Selain menu andalan di atas, sebenarnya ada mie ayam juga. Bisa mie ayam polos atau mie ayam bakso. Sayang bagi saya pribadi, rasanya terlalu flat. Mie ayam biasanya memiliki rasa yang agresif di campuran suwiran ayamnya. Namun entah kenapa kali ini semuanya terlalu halus.

Bakso Pak Ndut merupakan bakso favorit saya di sekitar Pondok Kelapa. Warung bakso yang satu ini layak untuk memperoleh nilai 4 dari skala maksimum 5 yang artinya “Enak”.

Nasi Ayam Ambyar, Kelezatan Asli Nusantara

Nasi Ayam Ambyar merupakan salah satu restoran yang hanya dapat dipesan melalui layalan ojek online seperti GoFood. Mereka menggunakan cloud kitchen sehingga dalam waktu singkat, Nasi Ayam Ambyar sudah memiliki banyak titik dapur bersama di wilayah Jabodetabek, Bandung, Surabaya & Medan.

Uniknya, Nasi Ayam Ambyar menggunakan bungkusan berupa besek rotan khas Yogyakarta. Untuk menu ayam, pada dasarnya di dalam setiap besek tersebut terdapat nasi, kremesan, sambal dan ayam. Untuk menu terbaru bahkan terdapat bebek sebagai pengganti ayam.

Untuk ayamnya terdapat ayam geprek, ayam goreng dan ayam bakar. Sementara itu untuk sambalnya, terdapat sambal bawang, sambal kemiri, sambal uleg, sambal rawit dan sambal ireng.

Kombinasi dan variasi menu di Nasi Ayam Ambyar terbilang banyak. Saya sendiri baru sempat mencicipi kombinasi antara ayam geprek dan ayam bakar, dengan sambal rawit, bawang, uleg dan kemiri.

Masing-masing sambal memiliki aroma khas yang sedikit berbeda. Rasanya pun agak beda-beda tipis sih sebenarnya. Semua terasa cukup pedas terutama sambal uleg. Sambal kemiri dan rawit adalah yang tidak terlalu pedas dan memiliki sedikit rasa asam. Sambal bawang terbilang paling stabil, tidak terlalu pedas dan tidak terlalu asam. Beberapa jenis sambal saya beli terpisah sehingga saya dapat mencicipi 1 varian ayam dengan beberapa jenis sambal :).

Sambal Kemiri & Sambal Rawit

Ayam geprek hadir dengan wujud seperti ayam goreng tepung crispy. Tepung crispynya agak gurih sehingga ayam gepreknya relatif cocok dengan sambal bawang dan sambal uleg. Sambal uleg yang sangat pedas, menjadikan ayam geprek terasa gurih pedas. Sambal bawang merupakan yang paling pas karena rasa gurih dan kekrispian ayam tidak terkubur oleh rasa sambal yang pedas gurih. Sedangkan menyantap ayam gepreknya dengan sambal kemiri dan rawit, akan membuat hidangan terasa terlalu gurih.

Ayam Geprek Sambal Bawang

Ayam bakar terasa manis dan terasa paling enak bila ditemani dengan sambal uleg yang pedas. Rasa pedas manis terasa lebih pas di sana. Bagaimana dengan sambal lainnya? Saya rasa sambal lainnya mampu memberikan rasa yang berbeda dan tidak ada masalah di sana.

Ayam Bakar Sambal Uleg

Besek yang khas Indonesia dengan sambal yang beraroma rempah Indonesia, tentunya dapat menjadi pilihan ketika lapar di rumah tapi malas keluar. Dengan demikian, Nasi Ayam Ambyar layak untuk memperoleh nilai 3 dari skala maksimum 5 yang artinya “Lumayan”.

Sushi Knight, Sushi On-Line yang Ekonomis

Dengan bergugurannya warung sushi murah meriah di dekat rumah saya, maka saya harus mencari warung sushi murah meriah baru. Kantong bisa jebol juga kalau setiap ingin makan sushi harus pergi ke restoran sushi sejenis Sushi Tei :’D. Akhirnya saya menemukan warung sushi yang lokasinya tak jauh dari kantor baru saya yaitu Sushi Knight. Yaah, tak dapat yang di dekat rumah tak apalah, paling tidak yang satu ini dekat dari kantor.

Warung sushi ini terletak di lorong kecil di ITC Kuningan Jakarta Selatan lantai 4, jembatan 2 nomor 57. Karena dulu saya biasa ke daerah ini untuk makan siang, maka menemukan Sushi Knight bukanlah hal yang sulit. Area sekitar Sushi Knight memang bisa digunakan untuk makan siang pekerja kantor di sekitar Mega Kuningan. Tapi bagi yang jarang ke ITC Kuningan atau Mall Ambassador, pasti pusing tujuh keliling :’D.

Dapur

Bentuk warungnya sendiri bersih tapi agak sempit dan terlihat sangat sederhana. Saya sendiri pernah makan di tempat dan pernah pula membawa pulang sushi pesanan saya ke rumah. Kalau saya lihat, mayoritas pelanggan Sushi Knight memang banyak yang memesan melalui aplikasi ojeg on-line, bukan datang sendiri seperti saya. Sushi Knight lebih populer sebagai restoran sushi yang produknya diantar dan disantap di rumah. Bukan disantap sambil bersantai di restorannya. Kalau saya lihat, packing take-away Sushi Knight memang sederhana tapi kuat dibawa jauh. Jadi tidak perlu khawatir kalau kita membawa pulang dengan naik motor atau naik angkot.

Packing

Kalau soal harga, saya rasa Sushi Knight termasuk warung sushi yang relatif murah di Jakarta. Tapi murahnya bukan yang jauuuuuh murah sekali ya. Tetap masuk range murah yang reasonable. Yah namanya juga sushi, bahan-bahannya terbuat dari salmon, tuna, abon, daging sapi dan bahan-bahan lain yang tidak murah.

Hhhmmmm, memangnya ada apa saja sih di Sushi Knight sana? Mirip seperti warung sushi pada umumnya, Sushi Knight menyajikan beranekaragam jenis fusion sushi, nigiri sushi, makimono, carpaccio dan lain-lain. Saya sendiri baru sempat mencicipi mentaiko crunchy salmon, unagi maki, volcano sushi, salmon cheese maki, spicy hanami dan salmon carpaccio.

Mentaiko crunchy salmon terdiri dari gulungan nasi, abon dan tempura dengan salmon dan saus mayo di atasnya. Tempura memberikan kerenyahan ketika saya menggigit sushi ini. Terasa sedikit aroma daging dari abon dan terasa pula tekstur abon dan salmon yang semakin lembut dengan keberadaan saus mayo. Rasanya realtuf lembut dan akan terasa lebih enak dengan tambahan kecap dan wasabi. Yuuuumm, enaaaakkkk. Tapi sayang wasabinya kurang terasa sehingga saya harus menggunakan agak banyak wasabi.

Mentaiko Crunchy Salmon

Spicy hanami terdiri dari gulungan nasi, kepiting, salmon, telur ikan dan saus merah. Saus tersebut memberikan rasa gurih, manis dan sedikit pedas. Ditambah tekstur dan aroma dari bahan-bahan lain, sushi ini terasa enak. Spicy hanami sudah cukup kaya akan rasa sehingga tidak perlu menambahkan kecap atau wasabi. Saya suka sekali dengan menu yang satu ini, yummmm enak.

Spicy Hanami

Sekilas, saya kira salmon carpaccio itu sashimi dengan topping mayonaise. Oh ternyata saya salah, salmon carpaccio merupakan potongan ikan tuna yang dibakar bersama-sama dengan mayonaise, abon, lemon, minyak zaitun dan daun bawang. Aroma dagingnya benar-benar harum dan mampu memperkaya hidangan ini. Salmonnya memang terlihat basah, tapi tidak ada rasa amis di sana. Paduan rasanya ternyata benar-benar enak walaupun hidangan ini praktis tidak melibatkan nasi atau bahan karbohidrat lainnya ;).

Salmon Carpaccio

Unagi maki merupakan gulungan nasi, belut dan saus kabayaki. Saya tidak jijik dengan belut tapi hidangan yang satu ini agak amis dan aromanya kurang ok. Yang pasti ini bukanlah hidangan favorit saya di Sushi Knight.

Sushi Knight

Unagi Maki

Volcano sushi merupakan sushi yang terdiri dari gulungan nasi, kepiting, tempura dan ebi kering, dengan siraman mayonaise dan tobiko di atasnya. Tempura dan ebi kering memberikan rasa renyah kriuk kriuk ketika saya menggigit sushi ini. Mayonaise yang melumuri sushi ini mampu memberikan rasa masam yang enak. Gabungan dari semua bahan yabg ada, memberikan sebuah sushi yang renyah dan lezat. Inilah sushi favorit istri saya di Sushi Knight ;).

Sushi Knight

Volcano Sushi

Salmon cheese maki merupakan gulungan nasi, salmon dan keju cair. Rasa kejunya benar-benar terasa. Tak disangka, salmon dan keju ternyata mampu memberikan rasa sederhana yang lumayan enak.

Sushi Knight

Salmon Cheese Maki

Ketika saya menunggu hidangan-hidangan di atas, saya mencium sedikit bau amis dari dalam dapur. Tapi ternyata, kecuali unahi maki, hidangan yang mereka sajikan ternyata tidak amis. Saya justru suka dengan beberapa hidangan yang mereka sajikan. Kondisi tempat makan yang sederhana sekali, tidak menjadi masalah yang berarti di mata saya. Saya rasa Sushi Knight layak untuk memperoleh nilai 4 dari skala maksimum 5 yang artinya “Enak”.

Bebek Gendut Tembalang

Bebek Gendut

Momen libur lebaran kemarin saya habiskan dengan bersilaturahmi ke rumah saudara-saudara termasuk yang terletak di Semarang, sebuah kota tempat saya pernah menimba ilmu dahulu kala. Masih segar diingatan saya, bagaimana saya dulu menghabiskan waktu malam minggu saya di sana. Berhubung dulu itu saya anak kos dengan anggaran terbatas, maka di akhir pekan saya biasa mencari hidangan yang enak tapi tidak terlalu mahal dan dekat dengan kos-kosan. Dulu saya biasa berjalan kaki ke warung tenda Bebek Mas Ndut yang terletak tak jauh dari Patung Diponegoro di Jl. Ngesrep Timur V, Tembalang.

Lama tak mengunjungi warung tersebut, warung tenda Bebek Mas Ndut sudah berubah menjadi Bebek Gendut yang terletak di sebuah bangunan ruko dengan alamat Jl. Ngesrep Timur V No. 31, Sumurboto, Tembalang, Semarang Selatan. Tidak hanya warungnya yang semakin nyaman, Bebek Gendut sekarang tidak hanya buka di malam hari, melainkan buka pula di siang hari. Kabarnya, Bebek Gendut telah membuka cabang pula di Jl. Haji Samali, Pasar Minggu, Jakarta Selatan. Wah, sudah maju ya sekarang, seingat saya warung yang sudah buka sejak 1996 ini memang selalu ramai :).

Bebek Gendut

Bagian Depan bebek Gendut

Bebek Gendut

Bagian Dalam bebek Gendut

Menu apa saja yang ada di Bebek Gendut? Mulai dari bebek goreng, bebek bakar, ayam goreng, ayam bakar, sampai gurame goreng. Saya sendiri selalu memesan bebek goreng sebagai menu favorit saya. Bebek gorengnya terbilang besar, empuk, tidak amis, kering dan ditaburi oleh kremesan yang renyah dan gurih. Tak lupa ada sambal yang setia menemani. Sambalnya tidak terlalu pedas dan sepertinya ada aroma jahe di sana. Paduan rasanya terasa nikmat, apalagi kalau saya tambahkan petai, yuummmm, hehehehe.

Bebek Gendut

Bebek Goreng

Sampai sekarang, Bebek Gendut tetap mampu bertahan sebagai salah satu warung favorit saya. Bebek Gendut layak untuk memperoleh nilai 4 dari skala maksimum 5 yang artinya “Enak”, waaah jadi ingin ke Semarang lagi nih :).

Ikut Mengantri SGPC Mbak Lastri

sgpc-lastri-1

Nasi pecel adalah makanan yang kadang menjadi sarapan saya ketika masih tinggal di Semarang dulu. Lama tak menyantap hidangan ini sebagai sarapan, akhirnya beberapa waktu yang lalu saya mampir ke SGPC (Sego Pecel) Mbak Lastri yang terletak di Jl. Pondok Kelapa Raya No. 9, Pondok Kelapa, Duren Sawit, Jakarta Timur, tak jauh dari rumah orang tua saya. Saya penasaran karena SGPC ini selalu terlihat ramai di pagi hari, sampai-sampai dipergunakan sistem antrian lho :’D.

sgpc-lastri-3

Ramainyaaaa 😀

sgpc-lastri-6

Nomor Antrian

Bagian Dalam

Bagian Dalam

Apa yang orang-orang beli? Ya jelas sego pecel atau nasi pecel. Sama seperti nasi pecel pada umumnya, nasi pecelnya Mba Lastri terdiri dari toge, bayam, kacang panjang dan sayuran lainnya yang dilumuri oleh sambal kacang. Kerupuk yang dipergunakan adalah rempeyek, seperti sego pecel di daerah Madiun, agak berbeda deang sego pecel yang saya santap di Semarang. Rasa gurih, pedas dan manisnya sambal kacang cukup seimbang dan terasa lumayan enak ketika betemu dengan sayuran-sayuran penghuni sego pecel. Rasanya akan semakin kaya ketika disantap bersama dengan aneka menu tambahan seperti tahu bacem, tempe goreng, tempe bacem dan lain-lain.

Sego Pecel

Sego Pecel & Tempe Goreng

Selain sego pecel, sebenarnya warung ini menyajikan pula aneka masakan rumahan yang nampak lumayanlah rasanya. Konon, orang-orang yang bekerja di sekitar Jalan Pondok Kelapa Raya, kerap mampir ke SGPC Mbak Lastri untuk makan siang, menyantap makanan rumahannya, bukan sego pecelnya. Kok mereka senang ke sana? Selain rasa yang lumayan, harganya terbilang ekonomis bagi kantong saya loh :D.

Etalase

Etalase

Akhir kata, SGPC Mbak Lastri dapat menjadi alternatif sarapan bagi saya, yaaa bosan juga kalau sarapan pakai bubur ayam, roti atau mie ayam setiap hari. Warung sederhana ini mampu memperoleh nilai 3 dari skala maksimum 5 yamg artinya “Lumayan”.

Mencicipi Nasi Uduk & Ayam Goreng Kampung Melayu

Kampung Melayu 1

Dalam perjalanan pulang, saya selalu melewati warung kaki 5 yang sepertinya lumayan penuh. Nasi Uduk dan Ayam Goreng Kampung Melayu, begitulah tulisan di spanduk kuning yang ada di depan warung. Warung sederhana ini buka di sore dan malam hari, lokasinya ada di Jl. Abdullah Syafe’i, Kampung Melayu, Jakarta Timur (di bawah jembatan penyemberangan, tepat di seberang Seven Eleven dan tak jauh dari Terminal Kampung Melayu).

Lokasi Warung

Lokasi Warung

Di sana, kita dapat memilih hidangan yang ingin kita santap sebelum dimasak ulang oleh pelayannya, semua bisa langsung diambil dari etalase yang terletak di salah satu sudut warung, nampaknya semua sudah dibumbui dan separuh matang. Pilihan yang dapat kita pilih antara lain adalah ayam, tahu, tempe, sate paru, sate usus dan lain-lain.

Kampung Melayu 4

Etalase dari Luar

Etalase dari Dalam

Etalase dari Dalam

Ayam gorengnya lumayan empuk dan gurih meskipun agak kecil ukurannya. Sate parunya pun lembut dan lumayan enak. Sate usunya agak garing dan renyah, saya kurang suka. Tahu dan tempenya bagaimana? Belum sempat saya cicipi, hehehehe.

Sate Paru, Sate Usus dan Ayam Goreng

Sate Paru, Sate Usus dan Ayam Goreng

Lauk-lauk di atas dihidangkan dengan ditemani oleh nasi uduk yang berporsi, mungil, gurih dan lumayan terasa aroma pandannya. Jangan lupa tambahkan sambal dan bumbu kacang yang khas. Sambalnya tidak pedas sama sekali, justru agak masam, sedangkan bumbu kacangnya sedikit manis.

Nasi Uduk

Nasi Uduk

Sambal & Bumbu Kacang

Sambal & Bumbu Kacang

Paduan rasa dari nasi uduk, lauk, sambal dan bumbu kacangnya terasa lumayan enak namun tidak terlalu spesial bagi saya pribadi v(^_^)v. Dengan demikian, Nasi Uduk & Ayam Goreng Kampung Melayu hanya dapat memperoleh nilai 3 dari skala maksimum 5 yang artinya “Lumayan”.

Mengantri Sate Ayam Maduranya Pak Hosen

Sate Hosen 1

Tak jauh dari tempat tinggal ibu saya, ada warung sate yang penuh sekali,Sate Pak Hosen Madura namanya. Antriannya lumayan panjang dan lamaaaaa. Butuh kesabaran ekstra kalau mau coba-coba makan di sana :,D. Warungnya sederhana dan tidak terletak di pinggir jalan raya, melainkan di Jalan Kelapa Sawit Raya, Pondok Kelapa, Durensawit, Jakarta Timur. Tak jauh dari perumahan Harris Residence,  perumahan Pondok Kelapa Indah dan perumahan Billymoon. Sebagian besar pelanggannya yaaa dari ketiga perumahan tersebut.

Sate Hosen

Lokasi Sate Pak Hosen Madura

Menu unggulan Sate Pak Hosen Madura adalah sate ayamnya. Sate ayam dengan kematang yang tepat dibalut dengan bumbu kacang yang “berani”. Saya akui bumbu kacangnya memang enak dan mantab, berbeda dengan sate ayam gerobak keliling yang terkadang melewati depan rumah saya. Tak heran Sate Pak Hosen Madura laris manis.

Sate Hosen 3

Gerobak

Sate Hosen 4

Pemandangan Ketika Mengantri

Sate Hosen 2

Sate Ayam

Rasanya. Sate Pak Hosen Madura mampu menghadirkan sate ayam yang paling enak di sekitar Kalimalang. Warung sate sederhana ini layak untuk memperoleh nilai 4 dari skala maksimum 5 yang artinya “Enak”. Istri dan ibu saya cocok sekali dengan sate ayamnya Sate Pak Hosen Madura. Sebandinglaaaah dengan waktu dan tenaga yang dikeluarkan untuk mengantri ;).

Hangat Segar Timlo Sastro, Hidangan Khas Solo

Timlo Sastro 1

Setelah menemani istri saya melahirkan di Jebres, Surakarta, saya mampir ke salah satu warung yang menyajikan kuliner khas Solo, Timlo Sastro. Timlo Sastro atau kadang disebut juga Timlo Balong, didirikan oleh Pak Sastro pada tahun 1950-an di belakang Pasar Gede Solo, Kampung Balong. Sampai saat ini Timlo Sastro dapat ditemui di:

  • Pasar Gede Timur No. 1-2, Balong, Solo, Jawa Tengah.
  • Jl. Dr. Wahidin 3 No. 5, Penumping, Solo, Jawa Tengah.

Warung Timlo Sastro tidak berbentuk seperti restoran mewah, melainkan warung sederhana yang cukup bersih. Hal ini tidak masalah bagi banyak orang karena kenikmatan Timlo Sastro cukup terkenal di sekitar Solo.

Timlo Sastro 7

Timlo Sastro 6

Saya pribadi baru kemarin mencicipi hidangan yang namanya timlo, namanya saja agak asing di kuping saya. Seperti apa Timlo Sastro itu? Sekilas Timlo Sastro mirip sup atau soto bening. Ati ampela, daging ayam, semur telur bebek dan sosis dimasukkan ke dalam semangkuk kuah kaldu ayam yang telah dicampur dengan bawang, pala dan lada. Paduan rasanya mampu memberikan sensasi gurih-gurih segar yang enak, ternyata timlo mantab juga rasanya, cocok dengan lidah saya. Ati ampela yang berenang di dalam kuah timlo tidak terasa amis tapi bagi teman-teman yang kurang suka ati ampela dapat memesan timlo tanpa ati ampela lhoo. Saya kemarin sendiri memilih untuk memesan timlo komplit. Saran saya, jangan pesan timlo tanpa sosis karena sosisnya Timlo Sastro beda, bukan sosis daging pada umumnya. Sosisnya Timlo Sastro berupa suwiran dada ayam yang dibungkus oleh semacam lapisan tepung loempia, layak dicoba ;).

Timlo Sastro 4

Untuk menemani timlo, terdapat hidangan tambahan lain seperti pangsit, tahu, sosis solo dan lain-lain. Saya pribadi lebih senang dengan sosis solo karena rasanya dapat menyatu dengan baik dan membuat timlo semakin nikmat di lidah yummmmm.

Timlo Sastro 2

Timlo Sastro 3

Timlo Sastro 5

Pengalaman saya di Timlo Sastro kemarin membuat saya ketagihan dan memasukkan Timlo Sastro sebagai salah satu makanan favorit saya di Solo. Timlo Sasto memperoleh nilai 4 dari skala maksimum 5 yang artinya “Enak” :).

Warung Nasi Jamblang Mang Dul, Nasi Kucing Versi Cirebon

Jamblang Dul

Nasi jamblang adalah makanan khas Cirebon yang saya santap ketika berkunjung ke sana beberapa waktu yang lalu. Warung Nasi Jamblang Mang Dul ialah salah satu warung nasi jamblang yang terkenal di Cirebon, saya pun sudah beberapa kali menyantap nasi jamblang di warung yang sudah berjualan sejak tahun 1970-an itu. Sempat berpindah-pindah tempat, saat ini Warung Nasi Jamblang Mang Dul terletak di Jalan Cipto Mangunkusumo No. 4, Cirebon, tepatnya di deretan ruko-ruko, dekat perempatan Mall Grage. Telp. 0231–206 564 atau 0812 220 9745.

Begitu masuk, kita dapat menghampiri sebuah gerobak makanan yang ada di dalam dan memesan berapa bungkus nasi jamblang yang ingin kita pesan. Nasi jamblang dibungkus oleh daun jati yang konon mampu menjaga kualitas nasi walaupun sudah disimpan agak lama. Walaupun bernama nasi jamblang, ternyata nasi jamblang tidak ada hubungannya dengan buah jamblang, sama sekali tidak menggunakan buah jamblang sebagai bakannya. Penggunaan daun jati pun karena pada awaknya nasi ini adalah menu makan pekerja kasar yang dulu kerja paksa membangun Jalan Anyer-Panarukan pada masa penjajahan. Menurut saya pribadi, nasi jamblang ini adalah nasi kucingnya orang Cirebon, porsinya saja kecil. Oleh karena itulah saya biasa memesan 2 bungkus langsung, hehehe.
Setelah memesan nasi jamblang, kita akan ditanyakan perihal takaran sambal, apakah tidak mau pakai sambal atau pakai tapi sedang-sedang saja atau pedas atau …..? Bagi saya pribadi, sambalnya nasi jamblang itu jauh dari kata pedas, rasanya agak asam-asam manis, kadar pedasnya kecil sekali.

Jamblang Dul 1

Setelah itu, kita dipersilahkan mengambil sendiri aneka lauk pauk yang ingin kita santap. Pilihan lauk pauknya bermacam-macam yaitu dadar telur, sate telur, kerang, paru, tahu goreng tepung, kentang goreng tepung, sambal goreng telur dan lain-lain.

Jamblang Dul 6 Jamblang Dul 5 Jamblang Dul 2

Kalau sudah selesai memilih lauk pauk-nya, barulah kita dapat duduk di bangku panjang yang ada di dalam ruko. Tempat duduknya memang tudak terlalu nyaman sehingga sebagian besar pengunjung langsung pergi membayar dan keluar dari Warung Nasi Jamblang Mang Dul begitu selesai makan, tidak pakai ngobrol-ngobrol dulu. Walaupun tempatnya kurang nyaman, Nasi Jamblang Mang Dul tetap ramai sekali, banyak pengunjungnya. Banyak juga mobil-mobil berplat B parkir di depan ruko kecil tempat Warung Nasi Jamblang Mang Dul berdiri. Berarti, hidangan yang disajikan bukan saja disukai orang lokal tapi disukai orang luar kota juga termasuk Jakarta.

Jamblang Dul 4 Jamblang Dul 3

Paduan rasa nasi jamblang yang pulen, sambal yang khas dan aneka lauk pauknya terasa lumayan enak tapi entah kenapa kok rasanya tidak seenak dulu yaaa. Seingat saya, dulu rasa nasi jamblang ala Mang Dul level-nya lebih enak dari ini. Saya sempat beberapa kali ke Cirebon karena bagaimanapun juga salah satu buyut saya memang orang sana, sampai acara ulang tahun almarhum eyang saya pun dilangsungkan di Cirebon dengan ditemani nasi jamblangnya Mang Dul. Entah mungkin selera lidah saya agak berubah atau quality control Mang Dul agak sedikit kedodoran. Dengan demikian, saya pribadi simpulkan bahwa Warung Nasi Jamblang Mang Dul layak mendapat nilai 3 dari skala maksimal 5 yang artinya “Lumayan”. Not bad laaahh ;).

Nasi Goreng Kambing Kebon Sirih

NasGor Kebon Sirih 1

Berawal dari sebuh gang sempit di daerah kebon sirih, warung kaki lima Nasi Goreng Kambing Kebon Sirih sudah menyajikan nasi goreng kambing sejak 1958. Walau sangat sederhana, tempat ini selalu dipadati pengunjung. Sekarang, Nasi Goreng Kambing Kebon Sirih sudah memiliki cabang lain yang lebih bersih dan besar, sehingga total Nasi Goreng Kambing Kebon Sirih dapat ditemui di:

  1. Jl. Kebon Sirih Barat Dalam 1, Kebon Sirih, Jakarta Pusat
  2. Jl. Raya Pajajaran, Pamulang, Tangerang Selatan
  3. Jl. Ambon Nomor 21, Bandung
  4. Jl. Raya Karang Tengah No. 1C, Lebak Bulus, Jakarta Selatan
  5. Area Food Court Bintaro 9 Walk, Bintaro sektor 9, Tangerang Selatan

Dari beberapa lokasi Nasi Goreng Kambing Kebon Sirih di atas, yang menurut saya pasti akan terus bertahan ada terus adalah Nasi Goreng Kambing Kebon Sirih yang terletak di Jl. Kebon Sirih Barat Dalam 1. Sepertinya cabang-cabang Nasi Goreng Kambing Kebon Sirih ini suka berpindah-pindah lokasi yaaaa. Sesuai petunjuk dari website resminya Nasi Goreng Kambing Kebon Sirih (katenya sih resmi :P), katanya ada cabang di Bulungan, tapi ketika saya tiba di alamat yang dimaksud …. tempatnya sudah hilang bim salabinm! Mungkin tutup kali yaaa :(. Saya tidak merekomendasikan datang ke lokasi Nasi Goreng Kambing Kebon Sirih lain selain yang di Jl. Kebon Sirih Barat Dalam 1, takutnya sudah …. hilang alias pindah :P.

Untuk warung Nasi Goreng Kambing Kebon Sirih yang terletak di Jl. Kebon Sirih Barat Dalam 1 & Bintaro sektor 9, jam bukanya mulai dari sore hari menjelang magrib. Kalau untuk cabang yang lainnya saya kurang tahu, harusnya siy siang juga buka yah, kan bukan di lapak kaki lima lokasinya ;).

NasGor Kebon Sirih 8

NasGor Kebon Sirih 4

Setiap ke warung Nasi Goreng Kambing Kebon Sirih, saya pasti memesan nasi goreng kambing plus sate kambing. Wuuaaahh, rasa & aroma minyak samin di nasi gorengnya sungguh terasa, ditambah lagi dengan taburan daging kambing empuk & kerupuk emping yang renyah, menambah lezatnya rasa nasi goreng kambing tersebut. Lebih enak lagi, kalau ditam bah bumbu kacang dari satenya, wow, enyak enyak enyak :D.

NasGor Kebon Sirih 3 NasGor Kebon Sirih 2

Sebagai pecinta masakan kambing, sopasti saya memberikan nilai 5 dari skala maksimum 5 untuk warung Nasi Goreng Kambing Kebon Sirih. Nyanduuu, highly recomended b(^_^).