Bloodshot (2020)

Bloodshot adalah tokoh superhero pada buku komik keluaran Valiant Comics yang sudah hadir sejak 1992. Saya sendiri belum pernah membaca Valiant Comics, popularitas penerbit yang satu ini tentunya berada di bawah Marvel Comics dan DC Comics. Tapi Valiant Comics bersama dengan Bloodshoot memiliki komunitas penggemarnya sendiri yang agak kaget ketika mengetahui bahwa Bloodshot akan diangkat ke layar lebar.

Pada versi komiknya, Bloodshot dikisahkan sebagai tentara super dengan darah yang mengandung robot super kecil berukuran nano. Robot-robot tersebut membuat Bloodshot menjadi super kuat, mampu menyembuhkan diri sendiri, mampu berinteraksi langsung dengan berbagai super komputer dan lain sebagainya. Metode yang Bloodshot lakukan terbilang sadis dan penuh darah. Bagaimana mungkin karakter seperti ini masuk ke layar lebar?

Penyesuaian tentunya dilakukan di mana-mana sehingga Bloodshot (2020) tidak menampilkan adegan yang sangat sadis apalagi gory. Kemampuan Bloodshot atau Ray Garrison (Vin Diesel) pada Bloodshot (2020) sebenarnya tak jauh berbeda dengan versi komiknya. Setelah disergap, disekap dan dibunuh oleh beberapa orang misterius, Ray kembali hidup dengan robot-robot nano di dalam darahnya. Seketika pula Ray dapat menyembuhkan dirinya sendiri, menjadi super kuat dan dapat langsung berinteraksi dengan satelit dan berbagai teknologi canggih lainnya. Nah, mirip sekali dengan komiknya bukan? Hanya sadisnya saja kok yang dikurangi :). Yah tapi para penggemar komik Bloodshot tetap kecewa karena perbedaan ini. Selain itu motivasi hidup Bloodshot pun dinilai agak melenceng.

Baik, kita masuk ke dalam tujuan hidup Bloodshot. Pada Bloodshot (2020) tujuan hidup Bloodshot nampaknya dipacu oleh tragedi yang dialami oleh istrinya. Padahal pada versi komiknya, ikatan atara Bloodshot dan anaknya nampak lebih penting ketimbang apapun. Yah memang sih, motivasi terkait anak tentunya akan lebih mengharukan dan memberikan warna di tengah-tengah ingatan Bloodshot yang agak kabur.

Bloodshot sendiri tidak tahu ingatan mana yang benar dan mana yang salah. Kekuatan Bloodshot memang besar, tapi ia mengalami lupa ingatan sehingga semuanya bisa saja salah atau benar. Saya melihat hal ini sebagai sesuatu yang cukup menghibur karena saya belum menonton trailer Bloodshot (2020) sebelum menonton filmnya :’D. Wow, kenapa trailernya? Trailer dari Bloodshot (2020) merupaka blunder karena trailer tersebut membocorkan inti cerita Bloodshot (2020) beserta semua adegan aksi terbaik pada Bloodshot (2020).

Memang apa sih adegan terbaik Bloodshot (2020)? Tentunya adegan dimana Bloodshot menunjukkan kemampuan robot nano di darahnya. Itu saja sudah dtampilkan pada trailernya. Sisanya hanya adegan aksi superhero yang terlihat standard untuk film keluaran 2020, agak mengecewakan. Apalagi Vin Diesel sepertinya gagal memberikan keunikan bagi karakter Bloodshot. Vin Diesel memerankan Bloodshot seperti ketika ia memerankan karakter Dominic Toretto pada franchise Fast & Furious.Bloodshot (2020) sudah seperti kisah ketika Dominic Toretto berhenti balapan liar dan berubah menjadi superhero :’D.

Ahhh, saya pribadi tidak terlalu masalah dengan perbedaan antara versi komik denga versi filmnya. Jalan cerita terkait ingatan Bloodshot, cukup menghibur bagi saya yang tidak menonton trailer Bloodshot (2020). Adegan aksi Bloodshot lumayan baguslah meski sebagian besar terlihat agak basi ya. Dengan demikian, Bloodshot (2020) masih layak untuk memperoleh nilai 3 dari skala maksimum 5 yang artinya” Lumayan”. Jangan tonton spoiler Bloodshot (2020), spoiler alert. Nah kalau terlanjur menonton spoilernya bagaimana? Tontonlah film yang lain, dari trailerny saja sudah terlihat jalan ceritanya akan dibawa ke arah mana :(.

Sumber: http://www.sonypictures.com/movies/bloodshot

 

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s