Beberapa minggu yang lalu, saya bersama istri pergi ke Surabaya dan Malang untuk bersilaturahmi mengunjungi famili. Setelah selesai bersilaturahmi, kami melanjutkan perjalanan kami ke Jatim Park yang terletak di kota Batu, tidak jauh dari kota Malang. Setelah lelah seharian bermain, kami mampir di rumah makan yang direkomendasikan salah satu famili istri saya, Rumah Makan Mesir namanya.
Rumah Makan yang terletak di Jl. Diponegoro No. 32 Kota Batu ini, nampak selalu penuh meskipun keadaannya sederhana & menyatu dengan etalase baju dan parfun yang dijual pula di sana.
Menu yang disajikan beraneka ragam seperti nasi kapsah, martabak, sate kambing, gule kambing, kepala kambing, kambing oven, sop kambing, nasi samin, nasi goreng kambing, nasi rawon, gado-gado, otak goreng, sop buntut dan lain-lain. Meskipun menunya bermacam-macam, mayoritas menu yang disajikan mengandung kambing, konon masakan Timur Tengah merupakan menu unggulannya Rumah Makan Mesir. Dari berbagai menu Rumah Makan Mesir di atas, saya baru sempat mencicipi nasi kapsah, nasi kapsah spesial & martabak super.
Martabak super yang disajikan menggunakan minyak samin dan lumayan enak. Porsinya cukup besar yang cocok untuk disantap beramai-ramai.
Nah apa itu nasi kapsah atau kabsa itu? Nasi kapsah adalah nasi khas Timur Tengah terutama Yemen dan sekitarnya. Rasanya tetap berbumbu seperti nasi kebuli tapi dibandingkan nasi kebuli, nasi kapsah relatif lebih plain. Nasi kapsah menggunakan nasi basmati yang sudah direndam dan dicampur dengan daging, sayur dan aneka bumbu. Nasi kapsah Rumah Makan Mesir sendiri memang tidak terlalu spicy tapi rasanya enak sekali ketika dipadukan dengan kambing oven yang dapat kita santap apabila memesan menu nasi kapsah spesial di Rumah Makan Mesir. Daging kambing yang sudah dibumbui, dimasukkan ke dalam oven. Potongan kambingnya terasa empuk & cukup gurih, ohyaaa ukurannya pun besaaaaar, puaslah pokoknya, saya puas luar binasa :D.
Bagaimana dengan menu nasi kapsah? Yup nasi kapsah saja, tanpa embel-embel spesial di belakangnya. Dengan harga yang separuh dari menu nasi kapsah spesial, menu nasi kapsah memiliki rasa yang di bawah nasi kapsah spesial. Nasi kapsah ditaburi potongan daging kambing yang telah dibumbui namun potongan daging tersebut bukanlah kambing oven sehingga rasanya sopasti berbeda. Potongan kambingnya cukup empuk meskipun tidak seempuk kambing ovennya.
Secara garis besar, saya puas dengan rasa masakan dan pelayanan Rumah Makan Mesir. Olehkarena itulah Rumah Makan Mesir layak mendapat nilai 4 dari skala maksimum 5 yang artinya “Enak”. Rumah makan ini highly recommended kalau sedang melintasi daerah kota Batu :).
oke ! 🙂
SukaSuka
mungkin ? alief jangan-jangan kamu tau KTP aku yaaa ??? jujur aja…
SukaSuka
Wha ga tau ikuuuu 🙂
SukaSuka
alief001 kenapa jarang buka facebook ?
alief001 kok bisa menemukan wordpress aku ? tau dari siapa ?
SukaSuka
Entah, mungkin dari hashtag nemunya
SukaSuka
oke deh !
aku boleh tau facebook alief001 gak ? aku ingin add..
SukaSuka
Kalau tidak salah, alief001 namanya. Sudah jarang buka, seringnya twitter hehehehe
SukaSuka
bukan aroma kambing, kata orang tua kolesterol dan tekanan darah tinggi, hehe . . .
SukaSuka
Yaaa sekali-kali tak apalah 😉
SukaSuka
yummy ! tapi aku tidak makan kambing, pusing…
SukaSuka
Klo pusing krn bau/aroma kambing, bisa cari resto yg pinter pas nyembelih kambingnya, darahnya sampai kering bgt baru di potong2, nah yg giti ga bau 🙂
SukaSuka
yg paling kusuka nasi samin ditambah minum teh susu. hmm mantap. kemaren aq ke situ.. demikian juga mlm ini. setelah membaca artikel nya anda kok jadi pengen nasi kapsah. tapi minumnya cocoknya apa ya..
SukaSuka
Apa ajaa, yg penting ada kambing ovennya 😉
SukaSuka
wew ajib
SukaSuka
Yoi
SukaSuka