Klepek-Klepek dengan Kelezatan Five Monkeys Burger

Pada tahun 2017 lalu, beberapa ahli burger asal Amerika Serikat berkelana ke seluruh dunia untuk membuat daftar burger terlezat di dunia. Mereka pun merilis daftar tersebut melalui Bloomberg Pursuits. Dari 27 burger yang masuk ke dalam daftar, terdapat 1 burger asal Indonesia, yaitu Five Monkeys Burger. Sebuah restoran burger yang pertama kali buka di Kuta Bali pada 2012. Kemudian mulai masuk ke Jakarta pada 2014. Sayang semua lokasi agak jauh dari rumah saya.

Saya sendiri baru sempat mencicipi Five Monkeys Burger ketika mereka membuka cabangnya di Sarinah. Karena tidak menggunakan sistem franchise, restoran burger ini agak pelan dalam membuka cabang baru. Sampai saat ini Five Monkeys Burger dapat ditemukan di:

  • Discovery Mall Kuta Unit GF D-3
    Jl. Kartika Plaza, Kuta Bali.
  • Gedung Sarinah Lantai 2, Jl MH Thamrin No. 11, Jakarta Pusat.
  • Food Centrum Building, Ground Floor
    Jl Griya Utama, Sunter, Jakarta Utara.
  • Rukan The Beach, Blok F 23-25
    Golf Island, Pantai Indah Kapuk,
    Jakarta Utara.
  • Metro Park Residences
    Jl. Pilar Mas Utama Raya Kav. 28
    Kedoya Selatan.
  • Jl. Panglima Polim V No.25B
    Jakarta Selatan.
  • Amani Point, Jl Bintaro Utama sektor 5 Blok EA2 N o 49, Tangerang Selatan, Banten.
  • Ruko Golden 8 Blok i #22, Jl. Ki Hajar Dewantara, Gading Serpong, Banten.
  • Jl Citarum No. 12, Bandung. Jawa Barat.
  • Loop Graha Famili, Jl Mayjen Yono Soewoyo, Surabaya Barat.

Lokasinya nyaman dengan nuansa serba hijau putih coklat seperti pantai. Pada dasarnya Five Monkeys Burger menyajikan burger dan hotdog bergaya California. Saya sendiri baru sempat mencicipi bbq bacon cheeseburger dan double wagyu smash burger. Mayoritas menu-menu tersebut hadir dalam ukuran sedang, artinya tidak terlalu besar. Bagaimana dengan rasanya?

Bbq bacon cheeseburger memadukan beef paty, beef bacon, keju, onion ring dengan saus bbq dan saus madu. Di sini saus bbq memberikan rasa masam yang cukup dominan. Sementara itu beef paty dan beef bacon sukses memberikan tekstur yang unik. Semuanya terasa pas di lidah. Menu ini termasuk menu favorit saya di 5 Monkeys.

Double wagyu smash burger menggunakan 2 beef paty, 3 jenis keju, bawang dan saus ala 5 Monkeys. Wah menu yang ini benar-benar spesial. Beef paty yang digunakan terasa unik dan nikmat. Daging menjadi sesuatu yang sedikit dominan di sini. Namun dagingnya tidak seperti daging biasa. Sepertinya, teman-teman yang tidak suka daging pun akan suka dengan menu ini. Campuran saus dan kejunya memberikan sebuah rasa yang sangat lezat di lidah. Saya pribadi dapat menikmati double wagyu smash burger tanpa harus menambahkan saus sambal atau kentang goreng. Menu ini sudah sangat nikmat tanpa tambahan apapun. Saya harus akui bahwa ini adalah burger paling enak yang pernah saya makan, yuuummmmmmm.

Walaupun sedikit lebih mahal dibandingkan kompetitornya, 5 Monkeys tetap memperoleh nilai 5 dari skala maksimum 5 yang artinya “Enak Sekali”. Lebih mahalnya tidak terlalu jauh, tapi enaknya keterlaluan :’D.

Traffic Bun, Makanan Pinggir Jalan yang Sedap

Traffic Bun merupakan restoran cepat saji yang sudah lama saya kenal dari Instagram. Cabangnya pun sudah tersebar di dekat rumah saya. Tapi kok tidak terlihat? Ahhh ternyata lokasi-lokasinya memang di pinggibjalan ramai. Namun ukurannya terbilang mungil-mungil, plus sharing pula dengan franchise lain dari Group Nikmat. Traffic Bun ternyata memang bernaung di bawah group franchise restoran tersebut.

Dalam waktu singkat, cabang-cabang Traffic Bun dengan cepat tersebar di wilayah Jakarta, Bekasi, Depok, Bogor, Tangerang, Cikarang, Karawang, Bandung, Cimahi, Sidoarjo, Malang, Surabaya, Bali, Lombok, Makassar, dan Samarinda. Saya sendiri biasa ke Traffic Bun yang terletak di Jalan Jatiwaringin Raya No. 234, tak jauh dari Universitas Krisnadwipayana dan Universitas Islam Assyafiiyyah.

Ada apa di Traffic Bun? Hidangan unggulannya adalah aneka burger seperti Og Bronx Burger, Chicago Cheese Burger, Black Montana Burger dan lain-lain. Burger-burgernya Traffic Bun memiliki stempel pada bagian atas rotinya. Kemudian semuanya menggunakan patty dari daging olahan yang khas.

Og Bronx Burger adalah burger standard yang hanya terdiri dari roti burger, beef patty, potongan tomat dan saus mayo. Rasanya memang sangat standard sih, agak flat. Saya tidak terlalu suka dengan burger varian ini.

Chicago Cheese Burger terdiri dari roti burger, saus keju, potongan bawang, tomat dan beef patty. Saus Kejunya sedikit manis dengan aroma keju yang harum. Yummm, burger ini terada Lumayan enak, beda deh dengan cheese burger pada umumnya. Inilah burger favorit anak sulung saya :).

Black Montana Burger terdiri dari roti burger, saus lada hitam, potongan bawang, tomat, keju dan beef patty. Saus lada hitamnya sangat berani. Jadi, rasa burger ini memang lada hitam sekali, mantab deh. Rasa pedasnya tidak terlalu menyengat sehingga burger ini ramah juga bagi teman yang kurang suka pedas. Rasa dan tekstur dari beef patty, berhasil mendampingi saus lada hitam yang dominan. Inilah burger favort saya di Traffic Bun.

Dengan demikian, Traffic Bun layak untuk memperoleh nilai 4 dari skala maksimum 5 yang artinya “Enak”. Kalau teman-teman kesulitan mencari lokasi Tarffic Bun, pesan saja lewat aplikasi ojek online, gampang ;).

Lumpia Bandung Mang Ucup, Street Food with Attitude

Setiap pulang dari acara keluarga, saya sering sekali melewati daerah TPU Layur. Tapi saya sama sekali tidak pernah menyadari keberadaan Lumpia Bandung Mang Ucup yang terletak tak jauh dari TPU, tepatnya di depan Toserba Berkah, Jl. Gurame No. 31, Jati, Pulo Gadung, Jakarta Timur. Seorang rekan istri saya yang memperkenalkan kami kepada Lumpia Bandung Mang Ucup.

Menu dari Lumpia Bandung Mang Ucup cukup sederhana. Ada lumpia basah dan ada lumpia goreng. Kemudian apakah hendak ditambahkan daging sapi, ayam, udang, atau campuran semuanya. Lalu, apakah mau yang pedas atau tidak.

Lumpia basah hadir dengan tekstur kulit lumpia yang lembut. Bengkuang, toge, tahu, telur dan bumbu lain yang ada di dalamnya terasa manis legit dan istimewa :). Favorit saya adalah lumpia basah pedas daging sapi, yummmm, mantab. Lumpia basah ini dapat dikatakan sebagai wajib saya setiap mampir ke Lumpiia Bandung Man Ucup.

Sementara itu lumpia goreng hadir dalam kulit renyah yang tebal dengan isian yang sama dengan lumpia basah. Hanya saja, lumpia gorengnya ditemani oleh saus kacang yang gurih. Paduannya memberikan rasa gurih renyah yang tebal dan tidak pelit. Hanya saja rasa isiannya jadi agak terkubur dan tidak semantab lumpia basah. Lumpia goreng bisa dijadikan alternatif kalau sedang ingin makan yang kriuk-kriuk. Tapi saya pribadi lebih suka lumpia basahnya.

Belakangan saya baru mengetahui bahwa Lumpia Bandung Mang Ucup ternyata sudah memiliki beberapa cabang di tempat lain. Saya bisa melihat ini dari tag line yang tertulis di gerobaknya, “Street Food with Attitude”, gaya euy hehehe. Kita dapat menemukan Lumpia Bandung Mang Ucup tersebat di Jabodetabek seperti di Jalan Bintaro Utama 5 Tangerang, Jalan Manggarai Utara 1 Tebet & Jalan Jati Mahoni Rawamangun.

Lumpia ini berhasil menjadi hidangan pengganjal perut setiap saya pulang dari acara keluarga. Lumpia Bandung Mang Ucup tentunya layak untuk memperoleh nilai 4 dari skala maksimum 5 yang artinya “Enak”.

Sonabest, Sajian Khas Nusantara dengan Resep Turun Temurun

Berkunjung ke wilayah Depok, saya mampir ke restoran sederhana yang bernama Sonabest. Sementara ini setahu saya Sonabest dapat ditemukan di:

  1. Jl. Raya Jagakarsa, Jakarta Selatan. Pelataran Kompleks Ruko Grand Jagakarsa Residence.
  2. Jl. KH. M. Usman, Beji, Depok. Bagian depan parkiran Superindo Express Beji.

Nah kemarin saya mampir ke cabang yang di Beji. Lokasinya di ruangan terbuka dan bersih. Ada apa saja sih di Sonabest? Menu unggulannya adalah sate maranggi dan sop iga. Wuah bagaimana ya rasanya?

Sate maranggi hadir dengan balutan bumbu yang kental dan menempel pada daging atau gajih. Satu tusuk sate maranggi Sonabest, isinya cukup padat loh. Daging yang dipergunakan adalah daging sapi tenderloin yang empuk. Gajihnya pun tak kalah lembut dan legit. Ditambah bumbu rempah yang Sonabest gunakan, yuuummmmm, enak. Saya merasakan ada sebuah rasa khas ketika menyantap sate maranggi yang satu ini. Kalau kurang manis atau pedas, bisa menambahkan kecap dan sambal khusus yang ada di setiap meja. Ini adalah salah satu sate favorit saya.

Sop iga hadir dengan kuah hangat dan gurih. Dagingnya pun tidak pelit, jadi isinya bukan tulang saja hehehehe. Pasuan rasanya enak loh, apalagi kalau sedang hujan, wuih, mantab.

Restoran yang baru dibuka pad 2021 ini memiliki menu yang sedikit namun terasa spesial di lidah saya. Konon masakannya dibuat berdasarkan resep dari leluhur si pemilik. Sopasti Sonabest layak untuk memperoleh nilai 4 dari skala maksimum 5 yang artinya “Enak”.

Tom Sushi, Bukan Sushi Biasa

Di tengah-tengah hirukpikuk keramaian dari berbagai restoran sushi yang sudah lebih dahulu ada, Tom Sushi hadir dan langsung terlihat cukup ramai. Sushi memang sudah tidak hype atau trend lagi, tapi restoran sushi terus saja hadir silih berganti. Well, apa yang membuat Tom Sushi berbeda?

Sejak 2017 hadir di Jakarta Pusat, restoran ini rajin membuka cabang baru sampai ke daerah pinggiran Jakarta. Sampai saat ini Tom Sushi sudah dapat kita temui di Grand Indonesia, Mall of Indonesia, Pluit Village, Grand Galaxy Park, Pondok Indah Mall 2, Dmall Depok dan Palembang Icon. Saya pribadi hampir setiap minggu datang ke Tom Sushi Grand Galaxy Park. Restoran yang nyaman tentunya menjadi salah satu keunggulannya. Meski yaaaaa tak jarang saya dan keluarga terpaksa antri di waiting list yang kurang nyaman -_-. Ketika restoran penuh, maka kita harus masuk waiting list dengan berdiri antri di luar restoran, tak ada tempat duduk, tak ada pula daftar waiting list tertulis. Semua harus berdiri antri seperti antri sembako :’D.

Wah-wah, dengan kondisi waiting list yang kurang ok begitu, kok saya maumaunya datang hampir setiap minggu ke Tom Sushi? Anak saya sangat super duper ketagihan dengan sushinya Tom Sushi (x_x). Sushi mana yah yang paling ok di sana. Yaaah, sampai saat ini kami baru mencicipi kanimayo larva roll, tuna salad maki, tobikko gunkan, spicy ebi fried roll, inari spicy salmon, inari kani mentai, inari spicy beef, unagi cheese fried, kani mentai sushi, takoyaki, oase roll, corn butter, aburi spicy salmon hako dan aburi salmon tuna salad cheese.

Corn butter sebenarnya merupakan menu yang sederhana karena terdiri dari jagung dan mentega. Tapi rasanya ternyata lumayan enak juga loh, mungkin efek menteganya yang sangat kental dan melimpah yaaa. Putri kedua saya yang tidak terlalu doyan sushi, biasa menyantap menu yang satu ini sambil menemani kakaknya menyantap menu lain.

Corn Butter

Tuna salad maki pada dasarnya adalah menu yang sangat sederhana karena hanya terdiri dari daging tuna di dalamnya. Hanya saja sushi yang satu ini memiliki bumbu yang terbilang ok. Menu ini menjadi menu wajib saya di Tom Sushi karena menu ini dapat mengeyangkan perut saya dengan rasa yang ok.

Toms20

Tuna Salad Maki

Kanimayo larva roll disajikan dalam bentuk yang melingkar. Katika saya gigitpun sebenarnya praktis menu ini seperti tidak menggunakan daging apapun di dalamnya. Namun bumbu merahnnya yang manis gurih cukup berani untuk membuat lidah

Toms19

Kanimayo Larva Roll

Tobikko gunkan adalah sushi dengan taburan telur ikan di atasnya. Terkadang, telur ikannya terasa sedikit amis. Yaaah rasanya sih standard seperti sushi telur ikan di tempat lain.

Tobikko Gunkan

Takoyaki disajikan dengan sedikit mustard di atasnya. Rasa adonan tepungnya lembut dan tebal. Cumi yang terdapat di dalamnya pun terasa cukup banyak. Not bad laaah.

Takoyaki

Aburi salmon sushi merupakan sushi yang terdiri dari nasi dan potongan salmon dengan taburan rumput laut di atasnya. Menu yang satu ini memang sederhana, tapi ternyata rasanya enak loh, apalagi ketika sudah dipadukan dengan kecap dan wasabi ;). Menu ini cukup klasik dan cocok bagi teman-teman yang gemar dengan hidangan yang tidak terlalu gurih.

Aburi Salmon Sushi

Inari spicy salmon & inari kani mentai pada dasarnya merupakan sushi yang bagian pinggirnya menggunakan tahu manis, bukan rumput laut pada umumnya. Nah pada bagian tengahnya terdapat daging ikan, nasi dan aneka bumbu. Konon, inari spicy salmon menggunakan sambal, sehingga akan terasa sedikit pedas. Sedangkan inari kani mentai tidak menggunakam sambal sehingga tidak pedas dan rasanya dominan manis. Rasa manis kedua hidangan ini cukup khas karena didapatkan dari tahu yang berada di ujungnya. Paduan rasanya benar-benar lezat. Kedua sushi ini sopasti masuk menjadi sushi favorit saya sepanjang masa hehehehe.

Inari Spicy Salmon

Inari Kani Mentai

Inari spicy beef & unagi cheese fried merupakan usaha Tom Sushi untuk berkreasi dengan boba. Whoa, boba? Ini sushi atau ChatTime?? Boba atau bola tapioka akhir-akhir ini digunakan oleh penjual minuman ke dalam produk mereka. Nah bagaimana kalau boba dimasukkan ke dalam sushi? Inari spicy beef dan unagi cheese fried sama-sama menggunakan boba di dalamnya, tapi saya memiliki pendapat yang jauh berbeda mengenai keduanya.

Pada dasarnya, inari spicy beef sangat mirip dengan inari kani mentai, hanya saja inari spicy beef menggunakan daging sapi dan boba pada bagian tengahnya. Rasa manis dari tahunya ternyata terasa cukup nikmat ketika bertemu dengan boba, daging sapi, nasi dan aneka bumbu yang terdapat di tengahnya. Rasa kenyal si boba sendiri masih terasa dan menambah keunikan hidangan yang satu ini.

Inari Spicy Beef

Bagaimana dengan unagi cheese fried? Sushi ini merupakan nasi, belut, keju dan boba yang dibalut dengan rumput laut. Ingat yaaa, unagi itu belut, jadi yang tidak suka belut, hindarilah menu yang satu ini. Bagi saya pribadi, belutnya terasa agak amis dan menutup rasa gurihnya si keju dan kekenyalan si boba. Maaf tapi saya kurang suka dengan kreasi sushi yang satu ini.

Unagi Cheese Fried

Kani mentai sushi & oase roll merupakan 2 varian sushi yang menggunakan crab stick di dalamnya. Perbedaannya adalah bahwa kani mentai sushi lebih sederhana karena hanya terdiri dari nasi, crab stick dan mustard saja. Sementara itu oase roll terdiri dari nasi, ctab stick, telur rumput laut dengan taburan campuran sambal hijau di atasnya. Oase roll memang terasa sedikit lebih pedas dan masam, tapi kedua varian sushi ini tidak terlalu cocok dengan lidah saya. Entah kenapa, crab stick di sini menjadi faktor yang membuat sushi terasa kurang enak.

Oase Roll

Kani Mentai Sushi

Aburi spicy salmon hako adalah varian sushi pedas lagi dari Tom Sushi. Sushi ini terdiri dari nasi, salmon dengan taburan telur ikan, sambal, bubuk cabai dan sedikit kremesan. Rasanya agak pedas-pedas renyah, lumayan juga. Tidak setiap hari saya dapat menemukan sushi pedas seperti ini ;).

Aburi Spicy Salmon Hako

Spicy ebi fried roll memang tidak sepedas aburi spicy salmon hako, tapi spicy ebi fried roll ini terasa lebih gurih. Sayang rasa tempuranya tidak terlalu terasa, mungkin karena tepungnya agak tebal ya hehehe. Tapi saya relatif lebih cocok dengan tingkat kepedasan spicy ebi fried roll yang hanya mengandalkan bubuk cabai sebagai sumber rasa pedasnya, lumayan ok laaah.

Spicy Ebi Fried Roll

Aburi salmon tuna salad cheese merupakan sushi salmon dengan krim dan lapisan keju, tak lupa ada sedikit keremesan dan telur ikan di atasnya. Rasanya keju sekali, ternyata salmon dikasih keju itu enakkkkkkk, yummm. Inilah salah satu sushi paling enak yang pernah saya santap. Ok ini memang lebih ke arah sushi modern dan bukan syshi original, tapi ya memang rasanya enak, mau dibilang apa lagi hehehehe. Sekali datang keluarga saya biasa memesan menu ini langsung 3 atau 5 piring. Aburi salmon runa salad cheese adalah salah satu menu wajib kami di Tom Sushi.

Aburi Salmon Tuna Salad Cheese Sushi

Secara garis besar, saya menikmati kunjungan saya ke Tom Sushi. Keberanian Tom Sushi untuk berinovasi patut diacungi jempol. Restoran ini tentunya layak untuk memperoleh nilai 4 dari skala maksimum 5 yang artinya “Enak”.

Genki Sushi, Sushi Canggih dari Jepang

Tahukan teman-teman bahwa banyak dari restoran sushi ternama di Indonesia, ternyata bukan berasal dari Jepang? Jepang, sebagai negara asal Sushi, sebenarnya memang memiliki lidah yang sedikit berbeda dengan lidah Indonesia kita. Selain itu, budaya Jepang memang sangat perfeksionis sehingga kalau mereka biasanya hendak membuat sesuatu, pastilah dibuat dengan kualitas yang tinggi. Kualitas tinggi yaaa sama dengan harga yang tinggi juga bukan? Mungkin itulah yang menyebabkan tidak banyak restoran sushi asli Jepang hadir di Indonesia.

Tidak banyak bukan berarti tidak ada loh. Genki Sushi adalah salah satu contohnya. Berdiri sejak 1968 di Jepang, Genki Sushi sudah melebarkan sayapnya sampai ke Amerika, Australia, Timur Tengah dan Asia Tenggara termasuk Indonesia. Sampai saat ini saja, Genki Sushi dapat kita temui di beberapa mall besar di Indonesia seperti Grand Indonesia, Central Park, Kota Kasablanka, Mall Kelapa Gading, Plaza Senayan, Pondok Indah Mall 2, Kemang Village, Plaza Indonesia, Pacific Place, Trans Studio Mall Cibubur, Lippo Mall Puri, Bintaro Jaya Xchange Mall, Emporoum Pluit Mall, Cilandak Town Square, Sunter Mall, Lotte Shopping Avenue Karet, Summarecon Mall Bekasi, Supermall Karawaci. Beberapa cabang Genki Sushi dapat ditemukan di dalam atau berdampingan dengan Sogo Departemen Store. Entah mengapa, mungkin karena pemilik merk dagangnya sama? Sogo juga dulunya berasal dari Jepang loh, Osaka tepatnya.

Bagian Dalam Genki

Bagian Dalam

Aneka Perlengkapan Makan

Masih ingat dengan conveyor belt yang biasa kita lihat pada beberapa restoran sushi di Indonesia? Nah, coveyor belt atau meja berjalan yang di atasnya terdapat piring-piring sushi tersebut, dipelopori oleh Genki Sushi looh. Sejak awal, Genki Sushi memang mengusung konsep Kaiten yang artinya selalu berevolusi, selalu menggunakan kemajuan teknologi dalam setiap restorannya. Tapi jangan harap untuk melihat conveyor belt berputar membawa piring-piring sushinya Genki Sushi ya. Menolak untuk sama dengan pesaing lainnya, Genki Sushi menggunakan kereta Shinkansen mini untuk mengantarkan sushi ke meja pengunjung. Untuk memesan, melihat menu, memanggil petugas, sampai membayar, pengunjung Genki Sushi menggunakan sebuah perangkat layar sentuh seperti Galaxy Tabs jaman dulu ;). Tak disangka hal ini menjadi daya tarik bagi anak-anak kecil untuk pergi ke Genki Sushi. Karena lambangnya yang seperti orang marah, anak saya biasa menyebut Genki Sushi sebagai “Sushi Marah” :D.

Menu Genki Sushi

Kereta Genki

Apakah keunggulan Genki Sushi hanya pada gimmick-gimmick di atas? Yang namanya restoran yaa rasanya harus enak bukan? Sampai saat ini saya baru mencicipi ebiko gunkan, supreme crunchi shrimp tempura roll, tempura with tamago roll, garlic salmon roll dan tropical roll.

Ebiko gunkan adalah menu wajib anak sulung saya. Di restoran sushi manapun ia pasti memesan sushi dengan taburan telur ikan ini. Bagi saya pribadi, rasa salmon roe gunkan agak flat dengan aroma telur ikan yang sedikit amis bagi beberapa orang. Jelas sudah ini bukan menu favorit saya.

Ebiko Gunkan

Supreme crunchi shrimp tempura roll dan tempura with tamago roll sama-sama menggunakan tempura atau udang goreng tepung dengan sedikit saus manis di sana. Perbedaan diantara keduanya adalah digunakannya potongan telur dadar pada tempura with tamago roll. Sementara itu pada supreme crunchi shrimp tempura roll, tidak ada potongan telur, posisi telur digantikan oleh telur ikan. Keduanya memiliki rasa yang sama-sama manis, agak unik dibandingkan sushi pada umumnya. Kedua varian sushi ini adalah menu favorit anak-anak saya. Mereka langsung lahap menghabiskan si sushi manis ini :).

Tempura Tamago Roll

Supreme Crunchy Shrimp Tempura Roll

Garlic salmon roll merupakan sushi dengan daging salmon, saus bawang dan lelehan keju di dalamnya. Yummmm, sushi ini terasa gurih dan atomanya sungguh harum. Kejunya terasa mantabb, sangat cocok bagi teman-teman yang suka dengan keju. Inilah menu favorit saya di Genki Sushi.

Garlic Salmon Roll

Tropical roll adalah sushi modern yang unik karena menggunakan potongan buah mangga dan alpukat di dalamnya. Tanpa saya duga sebelumnya, ternyata sushi buah ini terasa menyegarkan dan lumayan enak loh. Ibu saya suka sekali dengan varian sushi yang satu ini ;).

Tropikal Roll

Dari berbagai hidangan sushi di atas, terlihat sekali bahwa Genki Sushi menggunakan bahan-bahan yang cukup berkualitas. Berbeda dengan sushi-sushi lain, nasi yang Genki Sushi gunakan, agak lembut dan tidak terlalu lengket sehingga mudah terceraiberai kalau direndam ke dalam kecap asin terlalu lama. Berbeda pula dengan sushi di tempat lain, setiap sushi di Genki Sushi ini rasanya kurang enak kalau dicelupkan kecap asin telalu lama. Saran saya, cukup gunakan saja kecap asin secukupnya.

Maka, saya pribadi merasa bahwa Genki Sushi layak untuk memperoleh nilai 4 dari skala maksimum 5 yang artinya “Enak”. Adanya beberapa promo di sana, membuat saya tambah sering mampir hehehe.

Rumah Makan Sederhana Rawamangun, Cita Rasa Unggulan Sejak 1978

Pada tahun 1972, H. Bustaman yang bermigrasi dari Jambi, berjualan nasi padang di sebuah gerobak yang terletak di Pasar Bendungan Hilir. Lama kelamaan, gerobak nasi padang tersebut menjelman menjadi sebuah rumah makan yang diberi nama Rumah Makan Sederhana, mengambil nama rumah makan tempat H. Bustaman dulu bekerja di Jambi. Pemilik Rumah Makan Sederhana ini memang pernah menggeluti berbagai bidang pekerjaan di Jambi, meski Sumatera Barat tetap merupakan kampung halaman beliau.

Kini, Rumah Makan Sederhana sudah memiliki ratusan cabang di mana-mana. Sayang, bagi saya pribadi, terkadang rasa hidangaan pada cabang-cabang tersebut agak berbeda. Ada cabang yang menurut saya, sukses menghidangkan masakan yang lebih nikmat ketimbang cabang lainnya. Saya sadar benar bahwa Rumah Makan Sederhana cabang Bendungan Hilir adalah cabang pertama dan tertua, tapi menurut saya justru hidangan Rumah Makan Sederhana cabang Rawamangun lah yang paling enak. Ketika sedang hamil, istri saya saja hampir setiap hari makan di sana :’D.

Berdiri sejak 1978, Rumah Makan ini berdiri di Jalan Balai Pustaka Nomor 1, RT.7/RW.15, Rawamangun, Pulo Gadung, Jakarta Timur, tepat di seberang Pasar Sunan Giri. Bangunannya cukup luas dan memiliki lebih dari 2 tingkat lengkap dengan lift. Restoran ini selalu ramai terutama di hari libur.

Ramainya Cabang Sederhana yang Satu Ini

Hal tersebut tidak mengherankan karen hidangannya memiliki bumbu yang tidak terlalu pedas dan takaran yang cocok bagi lidah warga Jakarta. Semuanya nampak menggunakan bahan yang berkualitas. Di antara berbagai menu yang ada di sana, menu favorit saya adalah ayam pop dan gule kepala kakap.

Aneka Hidangan Rumah Makan Sederhana

Gule kepala kakap memiliki daging yang lembut meski kadang memang terselip di sela-sela tulang. Saya sendiri kadang sampai menyedot-nyedot tulangnya untuk memakan dagingnya hehehe. Bagi yang sensitif terhadap amis, hidangan ini memang sedikit amis, tapi semua itu langsung luntur ketika kita menyantapnya dengan nasi hangat dan kuah gule yang gurih. Semua terasa serasi dan nikmat sekali :D.

Gule Kepala Kakap

Ayam pop memiliki rasa asam gurih dengan aroma lembut yang harum di dalam mulut. Itulah mengapa, spesial untuk menu yang satu ini, saya tidak mencampurnya dengan bumbu atau hidangan lain. Kalau dicampur, kadang aromanya jadi hilang terkubur oleh bumbu dari menu lain. Biasanya saya hanya menyantap ayam pop dengan sambal oranyenya dan nasi hangat saja, yummmm enakkk ^_^.

Ayam Pop

Secara keseluruhan, Rumah Makan Sederhana cabang Rawamangun ini layak untuk memperoleh nilai 4 dari skala maksimum 5 yang artinya “Enak”. Saya dan keluarga rela berkelana ke daerah Pasar Sunan Giri walaupun sebenarnya sudah ada cabang Rumah Makan Sederhana di dekat rumah hehehe.

Sate Ayam & Kambing RSPP, Sate Legendarisnya Jakarta Selatan

Setelah seharian mengurus rekening Bank saya yang bermasalah, beberapa hari yang lalu, saya mampir di Sate Ayam & Kambing RSPP yang terletak di Jl. Kyai Maja No. 21, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Sesuai dengan judulnya, Sate Ayam & Kambing RSPP terletak tepat di depan Rumah Sakit Pusat Pertamina. Di tempat inilah Pak Romli dan Pak Muri bergantian berjualan sate ayam dan kambing. Jadi kalau pagi, yang berjualan itu Pak Romli. Sedangkan mendekati ba’da Asar, yang berjualan adalag adik Pak Romli, yaitu Pak Muri. Karena adik-kakak, rasa keduanya ya sama saja, toh mereka sama-sama bernaung di bawah nama besar Sate Kambing & Ayam RSPP.

Bagian Luar

Bagian Dalam

Sate Kambing & Ayam RSPP ini sudah terkenal sejak lama sekali. Awalnya, Pak Romli berjualan sate keliling pada tahun 1960-an. Kemudian seiring dengan berjalannya waktu, ia berhasil memiliki lapak yang menetap di depan RSPP. Sate ini ramai sekali. Kalau tidak datang pagi atau jam 3 ketika pergantian tim tukang sate, yah pastilah kita akan pengal mengantri, bersaing dengan abang-abang ojeg on-line yang bermunculan :’D.

Bagaimana rasa satenya? Sate ayamnya merupakan sate yang sering menemani acara-acara keluarga besar saya. Daging sate dan gajihnya dibakar matang, empuk dan ukurannya relatif standard, tidak bisa dibilang jumbo yaah. Bumbu kacangnya juga lumayan enak tapi terlalu sedikit :(. Nilai plus dari sate ayam ini adalah aromanya yang super harum, yuuuummmm. Konon, daging ayamnya dibakar di atas arang, menggunakan kipas tradisional, dan ditambahkan minyak ayam khusus selama dibakar. Sate yang empuk, bumbu kacang yang mantab, plus aroma barbeque unik yang harum. Inilah sate ayam yang membuat banyak orang rela mengantri di depan sebuah lapak kecil di seberang RSPP.

RSPP

Sate Ayam

Sudah jelas, saya pasti ikhlas untuk memberikan Sate Ayam & Kambing RSPP nilai 4 dari skala maksimum 5 yang artinya “Enak”. Ini dia, rajanya sate di daerah Jakarta Selatan ;).

Ngebubur di Bubur Ayam Barokah Mas Anto Nyok

Tak jauh dari kebun milik orang tua saya, terdapat tukang bubur ayam yang entah mengapa setiap pagi terlihat kok ramai. Lapak tukang bubur yang satu ini bernama Bubur Ayam Barokah Mas Anto atau Bubur Ayam Barokah Bang Anto. Seperti tukang bubur pada umumnya, Mas Anto buka setiap pagi, dan sudah tutup di siang hari. Bubur ayam ini terletak di Jl. Taman Malaka Selatan No. 8B, Pondok Kelapa, Duren Sawit, Jakarta Timur. Karena terletak di dalam ruko, Bubur Ayam Barokah Mas Anto ini tentunya bersih dan relatif nyaman.

Bagaimana dengan buburnya? Seporsi standard bubur ayam terdiri dari suwiran daging ayam, cakwe,seledri,bawang goreng, kacang, kerupuk dan bubur tentunya. Di atas meja, tersedia bumbu kaldu cokelat yang terasa gurih seperti kare. Nah, saya rasa, bumbu cokelat inilah yang menjadi nilai plus bubur ayam racikan Mas Anto ini. Dengan menambahkan bumbu cokelat, bubur ayam terasa lezat. Apalagu suwiran daging ayamnya tidak pelit sehingga bubur ayam ini benar-benar terasa ayamnya ;).

Bagi yang tidak takut asam urat, bisa menambahkan pula satu usus, ampela dan usus ;). Sate jeroan di sana itu sudah direndam dengan bumbu yang guruh sehingga dapat menambah rasa bubur ayam yang ada. Kalaupun digado tanpa buburnya, sate jeroan ini tetap terasa nikmat loh ;). Oh bagaimana dengan sate telurnya? Saya pribadi kurang suka menambahkan telur puyuh ke dalam bubur ayam, enakan jeroan laaaah hehehehe.

Wah wah wah, tak heranlah kalau Bubur Ayam Barokah Mas Anto ini laris manis diserbu pelanggan. Saya rasa Mas Anto dan kawan-kawan pantas untuk memperoleh nilai 4 dari skala maksimum 5 yang arrinya “Enak”.

Sushi Knight, Sushi On-Line yang Ekonomis

Dengan bergugurannya warung sushi murah meriah di dekat rumah saya, maka saya harus mencari warung sushi murah meriah baru. Kantong bisa jebol juga kalau setiap ingin makan sushi harus pergi ke restoran sushi sejenis Sushi Tei :’D. Akhirnya saya menemukan warung sushi yang lokasinya tak jauh dari kantor baru saya yaitu Sushi Knight. Yaah, tak dapat yang di dekat rumah tak apalah, paling tidak yang satu ini dekat dari kantor.

Warung sushi ini terletak di lorong kecil di ITC Kuningan Jakarta Selatan lantai 4, jembatan 2 nomor 57. Karena dulu saya biasa ke daerah ini untuk makan siang, maka menemukan Sushi Knight bukanlah hal yang sulit. Area sekitar Sushi Knight memang bisa digunakan untuk makan siang pekerja kantor di sekitar Mega Kuningan. Tapi bagi yang jarang ke ITC Kuningan atau Mall Ambassador, pasti pusing tujuh keliling :’D.

Dapur

Bentuk warungnya sendiri bersih tapi agak sempit dan terlihat sangat sederhana. Saya sendiri pernah makan di tempat dan pernah pula membawa pulang sushi pesanan saya ke rumah. Kalau saya lihat, mayoritas pelanggan Sushi Knight memang banyak yang memesan melalui aplikasi ojeg on-line, bukan datang sendiri seperti saya. Sushi Knight lebih populer sebagai restoran sushi yang produknya diantar dan disantap di rumah. Bukan disantap sambil bersantai di restorannya. Kalau saya lihat, packing take-away Sushi Knight memang sederhana tapi kuat dibawa jauh. Jadi tidak perlu khawatir kalau kita membawa pulang dengan naik motor atau naik angkot.

Packing

Kalau soal harga, saya rasa Sushi Knight termasuk warung sushi yang relatif murah di Jakarta. Tapi murahnya bukan yang jauuuuuh murah sekali ya. Tetap masuk range murah yang reasonable. Yah namanya juga sushi, bahan-bahannya terbuat dari salmon, tuna, abon, daging sapi dan bahan-bahan lain yang tidak murah.

Hhhmmmm, memangnya ada apa saja sih di Sushi Knight sana? Mirip seperti warung sushi pada umumnya, Sushi Knight menyajikan beranekaragam jenis fusion sushi, nigiri sushi, makimono, carpaccio dan lain-lain. Saya sendiri baru sempat mencicipi mentaiko crunchy salmon, unagi maki, volcano sushi, salmon cheese maki, spicy hanami dan salmon carpaccio.

Mentaiko crunchy salmon terdiri dari gulungan nasi, abon dan tempura dengan salmon dan saus mayo di atasnya. Tempura memberikan kerenyahan ketika saya menggigit sushi ini. Terasa sedikit aroma daging dari abon dan terasa pula tekstur abon dan salmon yang semakin lembut dengan keberadaan saus mayo. Rasanya realtuf lembut dan akan terasa lebih enak dengan tambahan kecap dan wasabi. Yuuuumm, enaaaakkkk. Tapi sayang wasabinya kurang terasa sehingga saya harus menggunakan agak banyak wasabi.

Mentaiko Crunchy Salmon

Spicy hanami terdiri dari gulungan nasi, kepiting, salmon, telur ikan dan saus merah. Saus tersebut memberikan rasa gurih, manis dan sedikit pedas. Ditambah tekstur dan aroma dari bahan-bahan lain, sushi ini terasa enak. Spicy hanami sudah cukup kaya akan rasa sehingga tidak perlu menambahkan kecap atau wasabi. Saya suka sekali dengan menu yang satu ini, yummmm enak.

Spicy Hanami

Sekilas, saya kira salmon carpaccio itu sashimi dengan topping mayonaise. Oh ternyata saya salah, salmon carpaccio merupakan potongan ikan tuna yang dibakar bersama-sama dengan mayonaise, abon, lemon, minyak zaitun dan daun bawang. Aroma dagingnya benar-benar harum dan mampu memperkaya hidangan ini. Salmonnya memang terlihat basah, tapi tidak ada rasa amis di sana. Paduan rasanya ternyata benar-benar enak walaupun hidangan ini praktis tidak melibatkan nasi atau bahan karbohidrat lainnya ;).

Salmon Carpaccio

Unagi maki merupakan gulungan nasi, belut dan saus kabayaki. Saya tidak jijik dengan belut tapi hidangan yang satu ini agak amis dan aromanya kurang ok. Yang pasti ini bukanlah hidangan favorit saya di Sushi Knight.

Sushi Knight

Unagi Maki

Volcano sushi merupakan sushi yang terdiri dari gulungan nasi, kepiting, tempura dan ebi kering, dengan siraman mayonaise dan tobiko di atasnya. Tempura dan ebi kering memberikan rasa renyah kriuk kriuk ketika saya menggigit sushi ini. Mayonaise yang melumuri sushi ini mampu memberikan rasa masam yang enak. Gabungan dari semua bahan yabg ada, memberikan sebuah sushi yang renyah dan lezat. Inilah sushi favorit istri saya di Sushi Knight ;).

Sushi Knight

Volcano Sushi

Salmon cheese maki merupakan gulungan nasi, salmon dan keju cair. Rasa kejunya benar-benar terasa. Tak disangka, salmon dan keju ternyata mampu memberikan rasa sederhana yang lumayan enak.

Sushi Knight

Salmon Cheese Maki

Ketika saya menunggu hidangan-hidangan di atas, saya mencium sedikit bau amis dari dalam dapur. Tapi ternyata, kecuali unahi maki, hidangan yang mereka sajikan ternyata tidak amis. Saya justru suka dengan beberapa hidangan yang mereka sajikan. Kondisi tempat makan yang sederhana sekali, tidak menjadi masalah yang berarti di mata saya. Saya rasa Sushi Knight layak untuk memperoleh nilai 4 dari skala maksimum 5 yang artinya “Enak”.