Serial Bluey

Bluey adalah film seri animasi anak keluaran Australia yang biasa putri kecil saya saksikan di Stasiun TV Disney. Serial asal Australia ini mengisahkan keseharian sebuah keluarga anjing yang tediri dari Bandit sang ayah (David McCormack), Chili sebagai sang ibu (Melanie Zanetti) , Bingo sebagai adik Bluey, dan tentunya Bluey sendiri. Bluey adalah anjing heler berwarna biru yang energik, ceria dan kreatif. Ahh sebuah karakter yang biasa dimiliki oleh banyak protagonis utama sebuah film anak. Lalu apa istimewanya Bluey?

Sebagai anak anjing, Bluey tentunya senang bermain. Kegiatan bermain Bluey bersama keluarga dan temannya, dipertontonkan dengan cara yang menghibur. Serial ini menunjukkan bagaimana kreatifnya Bluey dan kawan-kawan ketika sedang bermain. Tidak hanya bermain, terkadang kegian Bluey lainnya pun terlihat segar dan tidak repetitif. Sebagai penonton dewasa, saya sendiri tidak merasa bosan ketika sedang menemani anak saya menonton Bluey.

Sebagai film seri untuk anal-anak, Bluey tentunya menyisipkan berbagai pelajaran yang positif bagi penontonnya. Sebuah contoh yang tak ada salahnya untuk ditiru oleh anak-anak.

Saya rasa serial anak yang satu ini layal untuk memperoleh nilai 4 dari skala maksimum 5 yabg artinya “Bagus”. Durasi per episode-nya memang tidak terlalu panjang, tapi itu cukuplah untuk dijadikan tontonan segar bersama anak kita di rumah.

Sumber: http://www.bluey.tv

Soul (2020)

Kali ini saya akan membahas mengenai film animasi terbaru Pixar & Walt Disney, yaitu Soul (2020). Tokoh utama film animasi yang satu ini adalah Joe Gardner (Jamie Foxx) dan Paul (Daveed Diggs). Keduanya bertemu di dunia roh … Stop, ini film horor? Wkwkwkw. Tema film ini memang dunia roh. Tapi semua digambarkan dengan sangat cerah dan gamblang. Semuanya sangat mudah dipahami baik oleh orang dewasa maupun anak-anak. Ini film Walt Disney loh, bukan filmnya Om Nolan.

Joe merupakan seorang pemusik Jazz yang sekarat. Jiwanya pun pergi ke alam roh. Ia berbaris bersama roh-roh lain yang sudah sekarat. Berbarus menuju sebuah pintu yang melambangkan kematian bagi tubuh Joe dan kehidupan baru bari roh Joe di akhirat. Namun, Joe masih belum ikhlas pergi meninggalkan dunia fana untuk selamanya. Maka, dengan keinginan yang kuat, Joe melarikan diri dan justru terjatuh ke alarm roh lain. Sebuah alarm roh dimana berkumpul roh-roh mungil yang belum lahir ke dunia. Di sinilah awal Joe bertemu dengan Paul.

Bertolakbelakang dengan Joe, roh Paul justru tidak mau pergi ke dunia nyata. Paul hendak menetap di dunia roh saja untuk selama-lamanya. Di sinilah awal mula dari persahabatan yang mengharukan antara 2 roh yang berbeda.

Melalui Soul (2020) kita diingatkan mengenai apa arti hidup. Bagaimana kita memanfaatkan anugrah ini. Selain itu, Soul (2020) memiliki unsur pengorbanan, keikhlasan, dan tentunya, persahabatan. Sebuah film dengan banyak sekali pesan moral yang baik tanpa harus tampil menggurui.

Film ini tampil dengan animasi yang bagus, jalan cerita yang mudah dipahami, dan segudang pesan moral yang baik. Maka, saya pun ikhlas untuk memberikan Soul (2020) nilai 4 dari skala maksimum 5 yang artinya “Bagus”. Film ini baik untuk ditonton oleh seluruh anggota keluarga.

Sumber: http://www.pixar.com/soul

Serial Mira, Royal Detective

Serial kartun anak yang mengambil latar belakang kerajaan, biasanya memiliki putri atau pangeran sebagai tokoh utamanya. Hal tersebut tidak berlaku pada Serial Mira, Royal Detective. Sang pangeran justru hadir sebagai tokoh pendukung. Mira (Leela Ladnier) merupakan anak dari punggawa Kerajaan Jalpur di abad ke-19. Dikisahkan bahwa Jalpur sendiri terletak di daerah India, Asia Tengah. Maka latar belakang serial anak yang satu ini adalah kerajaan ala ala Bollywood-laaah.

Apa istimewanya Mira? Ia memiliki kecerdasan dan berbagai nilai kebaikan lain yang patut untuk dicontoh. Pihak istana pun mengangkat Mira sebagai detektif kerajaan. Mira berhasil mengajak penonton ciliknya untuk memecahkan berbagai kasus yang ia hadapi.

Dengan menonton Mira, Royal Detective, anak-anak diajak untuk berfikir dengan teratur dan mengikuti petunjuk yang ada. Semuanya cukup mudah untuk diikuti oleh anak-anak. Kasusnya Mira memang bukan kasus kompleks yang rumit seperti benang kusut.

Mira, Royal Detective layak untuk memperoleh nilai 4 dari skala maksimal 5 yang artinya “Bagus”. Meskipun topiknya terkadang terkait tindak kriminal, serial ini tidak mengandung kekerasan dan hal-hal negatif lainnya kok. Aman untuk ditonton oleh anak-anak.

Sumber: disneynow.com/shows/mira-royal-detective

Serial Mighty Little Bheem

Sejak tahun 2008, karakter Chotta Bheem menjadi salah satu karakter andalan Green Gold Animation, sebuah perusahaan film India. Serial Chotta Bheem telah melahirkan beberapa film lepas dan spin-off. Saya sendiri tidak terlalu terkesan dengan hasil dari franchise Chotta Bheem kecuali satu. Apa itu? Serial Mighty Little Bheem tentunya.

Kalau saya hitung-hitung, Serial Mighty Little Bheem merupakan spin-off keempat dari Serial Chotta Bheem. Biasanya, Chotta Bheem digambarkan sebagai anak-anak yang memiliki kekuatan di atas rata-rata. Ia pun menggunakan kekuatanya untuk mengalahkan tokoh jahat yang berupa manusia dan siluman.

Pendekatan yang dilakukan pada serial yang satu ini agak berbeda dengan film-film Chotta Bheem lainnya. Bheem masih balitadan tinggal di gubuk sederhana bersama ibunya. Suasana pedesaan India tentunya menjadi latar belakang Bheem si balita super kuat.

Kali ini ia menggunakan kekuatan supernya untuk melakukan hal-hal yang lebih sederhana. Dalam prosesnya, kelucuan terjadi dimana-mana. Saya pun beberapa kali tertawa melihat tingkah Bheem dan kawan-kawan. Serial yang satu ini memang sama sekali jauh dari kata serius.

Komedi menjadi cara Mighty Little Bheem menyampaikan pesan positif bagi para penontonnya. Ditambah dengan animasi yang menawan, Mighty Little Bheem berhasil menjadi salah satu film seri anak yang berhasil memperoleh nilai 4 dari skala maksimum 5 yang artinya “Bagus”.

Sumber: http://www.mightylittlebheem.com

Serial Super Monsters

Serial kartun anak Super Monsters menampilkan keseharian murid sebuah Playgroup. Eits ini bukan Playgroup biasa, Playgroup ini khusus bagi monsters. Dalam dunia Super Monsters, para muridnya memiliki wujud seperti anak manusia di siang hari. Kemudian di malam hari mereka berubah menjadi monter dan masuk sekolah.

Perubahan wujud yang mereka lalukan, ditampilkan seolah-olah mereka berubah menjadi superhero. Jadi tidak ada adegan menakutkan di sana. Super Monsters memang menampilkan monster-monster sebagai tokohnya, namun semua dibuat seimut mungkin. Di sini, para penonton cilik diajarkan bahwa monster itu jauh dari kesan menakutkan. Tak lupa hadir pula peliharaan yang juga berupa binatang imut. Binatang-binatang yang di dunia nyata terkesan seram pun, berhasil dibuat seimut mungkin pada Super Monsters.

Monsternya monster apa aja sih? Ada vampir, mumi, zombie, frankenstein, penyihir, werewolf, naga dan lain-lain. Yaaah seperti versi ciliknya Monster High. Karena jenis monsternya berbeda-beda, maka masing-masing memiliki kekuatan dan kelemahan yang berbeda.  Mereka harus bekerja sama dan memanfaatkan perbedaan yang ada demi menyelesaikan masalah.

Hanya saja, banyak sekali adegan dan topik yang terasa agak repetitif bagi penonton dewasa. Anak-anak mungkin tidak terlalu menyadari hal tersebut. Saya sendiri cepat bosan ketika menemani anak saya menonton serial yang satu ini.

Dengan demikian, saya rasa Super Monsters pantas untuk memperoleh nilai 3 dari skala maksimum 5 yang artinya “Lumayan”. Setiap musiim pemutaran baru, biasanya ada saja karakter baru dengan kekuatan baru, not bad laaaa.

Sumber: http://www.41e.tv

Serial T.O.T.S.

Dalam beberapa kepercayaan kuno, burung bangau sering kali diasosiasikan dengan bayi. Sebenarnya, semua diawali di Jerman ratusan tahun yang lalu. Pola migrasi burung bangau sedemikian rupa membuat burung-burung tersebut ramai melewati Jerman di saat ketika banyak bayi lahir. Maka, muncul mitoa bahwa bayi-bayi tersebut datang dibawa oleh bangau. Dari sana, munculah kisah-kisah fantasi terkait burung bangau yang datang mengantarkan bayi ke rumah-rumah.

Hal inilah yang menjadi latar belakang T.O.T.S. Film seri Disney tersebut berada di sebuah dunia dimana bayi-bayi binatang diantarkan ke orang tua mereka oleh T.O.T.S. (Tiny Ones Transport Service). Bayi-bayi mungil beraneka binatang pertama-tama dirawat dan dipersiapkan terlebih dahulu sebelum akhirnya diantarkan oleh burung-burung T.O.T.S. Semua armada pengantar T.O.T.S adalah burung bangau kecuali pasangan Pip (Jet Jurgensmeyer) dan Freddy (Christian J. Simon).

Pip yang seekor pinguin harus memberikan petunjuk arah yang tepat bagi Freddy si burung flamingo. Keduanya bekerjasama saling menutupi kekurangan di tengah-tengah sebuah pekerjaan yang umumnya dilakukan oleh burung bangau. Di sini penonton diajarkan untuk mau bekerjasama, pantang menyerah dan tidak malu untuk tampil beda.

Selain itu, karena bayi binatang yang T.O.T.S. antarkan sangat beraneka ragam, maka penonton pun memperoleh pengetahuan mengenai ciri-ciri berbagai binatang. Bayi-bayi ini juga tampil lucu dan imut sehingga mampu membuat anak-anak untuk betah menonton serial tersebut. Terlebih lagi, setiap episode T.O.T.S. didampingi oleh lagu-lagu anak.

 

 

 

Hanya saja, konsep bahwa bayi diantarkan oleh burung, tetap membutuhkan penjelasan dari orang dewasa. Kita semua tahu bahwa bayi itu berasal dari rahim ibu, bukan dikirim oleh burung seperti paket JNE :P.

Saya rasa T.O.T.S. layak untuk memperoleh nilai 3 dari skala maksimum 5 yang artinya “Lumayan”. Untuk beberapa waktu, film seri anak ini berhasil menjadi film favorit anak-anak saya loh ;).

Sumber: disneynow.com/shows/tots

Serial Daniel Tiger’s Neighborhood

Sebenarnya sudah beberapa kali saya hendak memutar Daniel Tiger’s Neighborhood di rumah. Namun nampaknya film seri asal benua Amerika tersebut kalah pamor dengan film-film kartun anak lain yang diputar di Netflix, Nickelodeon dan Disney. Yaah, Daniel Tiger’s Neighborhood memang hanya dapat ditemukan di saluran TV berbayar PBS atau Amazone, agak susah yaaa hehehehe. Film seri ini bercerita tentang apa sih? Film seri anak Daniel Tiger’s Neighborhood mengisahkan keseharian Daniel (Jake Beale) dan bagaimana ia berinteraksi dengan lingkungan sekitarnya. Daniel merupakan seorang anak harimau berjaket merah yang hidup bersama dengan papa, mama dan adik perempuannya. Sehari-hari Daniel berinteraksi pula dengan beraneka karakter lain seperti anak kelinci, anak kucing, pangeran dan lain-lain. Sekilas, saya jadi ingat dengan film kartun anak-anak lainnya, yaitu Shimajiro. Ahhh, tapi semakin lama, semakin jelas bahwa Daniel Tiger’s Neighborhood jauh berbeda dengan Shimajiro.

Pada setiap episodenya, Daniel menemukan masalah dan ia pun memperoleh cara untuk menyelesaikan masalah tersebut. Masalah tersebut dihadirkan dengan berbagai cara yang kreatif, tidak selalu dengan menampilkan kesalahan karakter tertentu. Tidak ada karakter antagonis pada Daniel Tiger’s Neighborhood. Semuanya digambarkan sebagai karakter-karakter dengan keunikan, kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Kemudian aplikasi dari topik yang diangkat, dihadirkan pula di dunia nyata dengan anak-anak sebagai tokoh utamanya. Semua dimaksudkan agak anak-anak dapat lebih memahami topik & masalah yang disajikan. Yang paling kerennya dari serial ini, topik & masalah yang diangkat adalah sesuatu yang sangat detail dan jarang saya temui pada film kartun anak-anak lainnya. Daniel Tiger’s Neighborhood mengajarkan berbagai hal baik bagi anak-anak, bahkan hal-hal yang tidak saya sadari. Saya rasa orang dewasa pun masih dapat mengambil pelajaran dan menikmati alur cerita Daniel Tiger’s Neighborhood. 

Pembawaan nuansa yang halus dan santai memang membuat film seri yang satu ini sebagai salah satu film seri teraman untuk ditonton anak kecil. Dibandingkan film-film serupa seperti Shimajiro, jelas terlihat bahwa fokus utama dari Daniel Tiger’s Neighborhood adalah lebih menitikberatkan pada unsur pendidikan. Tapi ini bukan berarti tidak ada unsur hiburannya sama sekali looh. Unsur hiburannya memang terasa sebagai pelengkap, tapi tetap mengena dan mampu membuat film seri ini nyaman untuk ditonton anak-anak bersama orang dewasa yang menemaninya :).

Saya rasa Daniel Tiger’s Neighborhood layak untuk memperoleh nilai 5 dari skala maksimum 5 yag artinya “Bagus Sekali”. Saat ini saya sering menonton Daniel Tiger’s Neighborhood bersama kedua anak saya yang masih balita :). 

Sumber: pbskids.org/daniel/

Serial Peppa Pig

Peppa Pig merupakah salah satu film seri kartun anak yang anak saya tonton di Nickelodeon. Film seri yang berasal dari Inggris ini mengisahkan keseharian Peppa (Lily Snowden-Fine), si anak Babi mungil yang imut. Ia tinggal bersama adik, papa dan mama. Selain itu, Peppa berteman dengan anak-anak dari jenis hewan yang berbeda, mulai dari domba, kelinci, kucing, kuda, gajah, rubah, sampai serigala.

Di sana, serial ini mengajarkan anak-anak untuk belajar bersosialisasi dan menghadapi berbagai masalah yang lazim dialami anak kecil. Masalah-masalah sederhana yang dibahas di sana antara lain seperti tak mau berbagi, tak mau mengalah, ketakutan bertemu teman baru, dan lain-lain.

Peppa hadir sebagai anak kecil dengan segala keterbatasannya. Jadi wajar kalau ia dikisahkan melakukan kesalahan. Kemudian ia memperoleh koreksi dan nasehat hingga ia mampu memperbaiki sekaligus belajar dari kesalahannya.

Namun pada prosesnya, terkadang Peppa nampak bossy dan melakukan beberapa tindakan buruk. Yaah tapi bukan buruk yang sangat parah yah, tindakan buruknya merupakan tindakan buruk yang lazim dilakukan oleh anak kecil yang masih belum paham. Toh pada akhirnya, Peppa pun mendapatkan pelajaran akan perbuatannya.

Itulah mengapa, orang tua tetap harus mendampingi ketika anaknya menonton Peppa Pig. Syukurlah ceritanya tidak bertele-tele dan tidak terlalu membosankan bagi orang dewasa. Durasi per episode yang cukup singkat, membuat saya tidak terlalu jenuh dengan film seri yang satu ini.

Walaupun hadir dengan animasi yang sederhana, film seri anak ini tetap tampil imut dan menarik bagi anak-anak. Apalagi sesekali tokoh dalam Pippa Pig mengeluarkan suara khas dari tipe binatang tertentu. Untuk Peppa dan keluarganya , tentunya sesekali akan ada suara “Ngok! Ngok!”, hehehehehe.

Walaupun sempat memperoleh protes dan dilarang tampil di Australia dan Cina, serial Peppa Pig tetap memperoleh nilai 3 dari skala maksimum 5 yang artinya “Lumayan”. Sepenglihatan saya, tidak ada perkataan atau perilaku yang parah sekali dari Peppa, masih amanlah ditonton anak kecil. Semua yang terjadi di Cina dan Australia adalah karena perbedaan budaya dan pola pikir. Hal yang mas-mas dan mbak-mbak Australia & Cina permasalahkan, tidak menjadi masalah di Indonesia. Saya rasa, selama Peppa tidak berbicara mengenai agama atau LGBT, serial ini pastilah aman untuk diputar di Indonesia.

Sumber: http://www.peppapig.com

Serial Blue’s Clues & You!

Blue’s Clues adalah salah satu acara andalan channel TV Nickelodeon. Acara TV ini sebenarnya sudah ada sejak tahun 1996 dan terus menelurkan episode baru sampai tahun 2006. Kemudian pada tahun 2019, Nickelodeon memutarkan kembali reboot dan peremajaan dari Blue’s Clues, yaitu Blue’s Clues & You!

Mirip seperti pendahulunya, Blue’s Clues & You! Memadukan antara tokoh manusia dengan tokoh kartun/animasi. Bahkan Blue sendiri sebenarnya merupakan anjing biru yang muncul dalam wujud animasi. Pada setiap episodenya, Blue meninggalkan petunjuk untuk Joshua Dela Cruz temukan. Dalam perjalannya, Josh harus memecahkan berbagai teka-teki dan tugas yang berhubungan dengan berbagai ilmu pengetahuan. Semua disajikan dengan rapi, menyenangkan dan mudah dipahami oleh anak-anak.

Serial yang satu ini berhasil memberikan unsur kesenangan bagi anak-anak, sambil memberikan berbagai pelajaran. Tata bahasa dan konten yang ramah anak dan tidak memberikan contoh yang buruk, membuat Blue’s Clues & You! semakin pas untuk ditonton oleh anak-anak. Orang dewasa pun tidak akan terlalu bosan melihat serial yang satu ini sebab teman dan jalan cerita tidak terlalu membosankan. Saya rasa Blue’s Clues & You! sudah sepantasnya untuk memperoleh nilai 4 dari skala maksimum 5 yang artinya “Bagus”. 

Sumber: http://www.nickjr.tv

Serial Top Wing

Top Wing merupakan film seri kartun anak yang mengisahkan petualangan sebuah regu penyelamat di Pulau Big swirl. Sebenarnya sudah banyak film-film kartun anak lain yang temanya mirip seperti ini. Hanya saja, latar belakang lokasi Top Wing mamang membuat Top Wing nampak sedikit berbeda.

Keempat tokoh utama serial ini belajar di Akademi Top Wing. Karena status mereka masih pelajar, maka mereka masih di bawah bimbingan instruktur. Selain itu mereka hanya beroperasi di sebuah pulau tropis yang moyoritas penduduknya adalah unggas.Setiap anggota Top Wings dilengkapi oleh kendaraan canggih untuk menolong siapapun yang membutuhkan.

Penduduk pulau yang bukan manusia dan wilayah operasi yang berupa pulau, membuat pembagian spesialisasi setiap anggota Top Wing agak berbeda. Mereka tidak membagi spesialisasi menjadi polisi, ambulan, pemadam kebakaran, yang pada umumnya saya temukan pada film sejenis. Pembagian yang Top Wing lakukan adalah beradasarkan medan yang dilalui. Di sana terdapat 1 pengemudi kendaraan darat, 1 pengemudi pesawat terbang, 1 pengemudi perahu, dan 1 pengemudi kapal selam.

Kemudian titik berat dari ceritanya adalah kerja sama dan kekompakan tim. Masalah yang dihadapi tidak terlalu sederhana, namun tetap mudah dipahami oleh anak-anak. Mayoritas misi para kadet adalah misi penyelamatan dan memperbaiki sesuatu yang rusak. Bukan melawan penjahat atau menyelamatkan dunia. Tokoh antagonis pada serial ini tidak selalu hadir pada setiap episodenya. Mereka pun tidak jahat mutlak, masih ada kebaikan di sana. Semua digambarkan melalui animasi yang bagus dan menarik. Anak saya yang perempuan saja senang menonton film seri yang satu ini.

Seperti biasa, karakter wanita pada film kartun seperti ini pasti hanya 1. Sayangnya, 1 karakter wanita pada Top Wing, justru nampak sebagai seorang kadet yang relatif lebih sering gagal mendapatkan medali dibandingkan rekan-rekan prianya. Memang sih kendaraannya terbilang yang paling unik, yaitu kapal selam. Tapi ketimpangan dalam hal gender masih sedikit ada pada Top Wing :’). Dari sudut pandang lain, bisa dikatakan pula bahwa satu-satunya kadet wanita dan paling muda di Top Wings memiliki daya juang yang tinggi. Walau tidak berhasil, ia terus mencoba sampai berhasil. Sebuah contoh yang baik bagi para penonton bukan?

Saya rasa film seri Top Wing masih pantas untuk memperoleh nilai 3 dari skala maksimum 5 yang artinya “Lumayan”. Terlepas dari beberapa kelemahannya, Top Wing masih mengajarkan berbagai nilai positif bagi anak laki-laki dan perempuan.

Sumber: http://www.nickjr.tv