Tenet (2020)

Christopher Edward Nolan merupakan salah satu sutradara favorit saya. Mayoritas film besutannya masuk ke dalam daftar wajib tonton saya. Mulai dari Memento (2000), Inception (2010), Trilogi Batman, Interstellar (2014), sampai Dunkirk (2017). Beberapa diantaranya penuh intrik dan sangat membingungkan. Karya terbaru Nolan, Tenet (2020), sepertinya akan menjadi salah satu film Nolan yang paling membingungkan.

Nolan memang gemar bermain dengan ruang dan waktu. Semua itu mencapai puncaknya pada Tenet (2020). Untuk sepenuhnya memahami Tenet (2020), Saya sendiri perlu 2 kali menontonnya dan sedikit membaca literatur mengenai Time Inversion. Konsep Time Inversion merupakan konsep perjalanan menembus waktu yang tidak biasa. Suatu hal yang belum pernah saya temukan pada film-film lain.

Pada Time Inversion, ketika seseorang melakukan perjalanan waktu ke masa lalu, ia akan mengalami berbagai kejadian dalam keadaan terbalik. Tenaga yang ia gunakan merupakan arus waktu berbalik. Namun, kekuatan dari arus waktu berbalik bertumbukan dengan arus waktu lurus yang normal. Oleh karena itu, ada beberapa hal yang terlihat berjalan terbaik, dan ada beberapa hal pula yang terlihat berjalan normal. Bingung? Tak usah malu, pemeran utama film ini saja tidak sepenuhnya faham dengan konsep Time Inversion :’D.

Anak dari Denzel Washington, yaitu John Davis Washington, menjadi pemeran utama Tenet (2020). Siapa yang John perankan? Seseorang yang sepanjang film hanya disebut dengan panggilan Sang Protagonis wkwkwkwk. Ajaib, Tenet (2020) memang benar-benar ajaib. Sepanjang film, Sang Protagonis memiliki misi untuk mencegah kehancuran Bumi akibat Time Inversion. Terdapat beberapa individu yang menyalahgunakan teknologi Time Inversion untuk kepentingannya sendiri.

Mirip seperti beberapa film Nolan sebelumnya. Kebingungan yang disajikan berhasil menjadi sesuatu yang menarik untuk diselidiki, dipikirkan dan dibahas. Dalam fisika, Time Inversion sendiri memang benar-benar ada. Secara tidak langsung, Tenet (2020) memang mengajak penontonnya untuk belajar Fisika @_@.

Tingkat kekompleksan Tenet (2020) melebihi Memento (2000), Inception (2020), Serial Dark, dan Interstellar (2014). Bagi saya pribadi, kekompleksan tersebut agak overdosis ya. Sepanjang film, saya dibuat berfikir dan terus kebingungan. Tenet (2020) gagal memberikan penjelasan yang agak jelas gamblang mengenai beberapa hal. Hal ini membuat saya terus berfikir tanpa bisa terlalu menikmati alur cerita yang ada. Padahal, kalau ditelaah lagi, cerita dari Tenet (2020) sendiri sebenarnya terbilang keren lohh.

Alur cerita yang bagus, menjadikan Tenet (2020) sebagai sebuah film yang memikat. Namun kekompleksan ceritanya, dapat menjadi daya tarik sekaligus sumber ketidakjelasan yang berlebih dari karya terbaru Opa Nolan tersebut. Dengan demikian, Tenet (2020) sudah sepantasnya memperoleh nilai 3 dari skala maksimum 5 yang artinya “Lumayan”. Selamat belajar fisika teman-teman, hehehehehe.

Sumber: http://www.tenetfilm.com

Happy Death Day (2017)

 

Happy Death Day (2017) secara mengejutkan sempat merajai tangga box office beberapa minggu yang lalu, mengalahkan beberapa film dengan pemain ternama dan anggaran yang besar.  Film yang diproduksi oleh Universal Studio ini merupakan gabungan antara Scream (1996) dan Groundhog Day (1993). Di sana terdapat nuansa film slasher remaja yang sempat populer di era 90-an yang dipadukan dengan terjebaknya Tree Gelbman (Jessica Rothe) di dalam sebuah putaran waktu.

Pada suatu pagi, Tree terbangun di dalam kamar asrama milik Carter Davis (Carter Broussard). Tree menjalani hari tersebut sampai akhirnya ia tewas dibunuh sosok misterius yang menggunakan topeng bayi, maskot kampus tempat Tree kuliah. Setelah tewas, Tree kembali terbangun di pagi hari, di dalam kamar asrama milik Carter, di hari ulang tahunnya. Kejadian ini sepertinya akan terus Tree alami berulang-ulang sampai ia menemukan sosok misterius yang berulang kali berhasil membunuhnya.

Aksi kejar-kejaran antara Tree dan si pembunuh, menggunakan bantuan lagu dan suara agar nampak mengejutkan. Andaikata kita menonton Happy Death Day (2017) tanpa suara, praktis film ini tidak terlalu mengejutkan. Yaaa tak apalah, paling tidak film ini bukan termasuk film horor yang menjijikan.

Slasher merupakan subkategori dari jenis film horor, tapi terus terang tipe film horor seperti ini relatif lebih saya suka ketimbang tipe film horor lainnya. Aroma film slasher memang relatif kental terasa pada Happy Death Day (2017). Seperti film slasher di era 90-an, misteri akan siapa si pembunuh, tetap mampu membuat penonton penasaran. Latar belakang ala film slasher remaja pun nampak jelas pada film ini, mulai dari lorong gelap, rumah sakit sampai parkiran kosong. Akhir filmnya pun cukup memuaskan dengan sebuah kejutan di belakang. Tapi saya lihat ada hal yang membedakan Happy Death Day (2017) dengan berbagai film slasher yang pernah saya lihat yaitu penggunaan looping waktu dan terlihatnya unsur komedi romantis di sana.

Dengan adanya perulangan waktu, semakin lama, penonton dapat melihat siapa Tree yang sebenarnya. Karakter Tree yang pada awalnya nampak “brengsek”, perlahan mulai “insaf” dan memiliki ketertarikan dengan Carter. Alasan mengapa Tree menjadi “brengsek” pun dimunculkan di saat yang tepat sehingga Happy Death Day (2017) nampak semakin menarik untuk ditonton. Sayang, sampai akhir film, terdapat beberapa hal yang belum terjawab. Apa sih yang tidak terjawab? Saya tidak akan membeberkan spoiler di sini hehehe.

Setelah menonton Happy Death Day (2017), saya tak heran film ini berhasil merajai tangga box office beberapa minggu yang lalu. Happy Death Day (2017) layak untuk memperoleh nilai 4 dari skala maksimum 5 yang artinya “Bagus”.

Sumber: http://www.happydeathdaymovie.com

Justice League: The Flashpoint Paradox (2013)

Melihat pembahasan mengenai film seri The Flash musim kedua, saya sering mendengar kata-kata Flashpoint Paradox, aaahhh ternyata itu judul seri komik dan film animasi DC Comics yang cukup populer dengan Flash sebagai tokoh sentralnya, tumben bukan Superman atau Batman hehehe. Biasanya film-film animasi DC didominasi oleh 2 nama tersebut.

Pada Justice League: The Flashpoint Paradox (2013), Batman dan Superman tetap ada kok, judulnya saja mengandung kata-kata Justice League. Tak hanya Flash alias Barry Allen (Justin Chambers), Superman alias Clark Kent (Sam Daly) dan Batman alias Bruce Wayne (Kevin Conroy), hadir pula Wonder Woman alias Diana (Vanessa Marshall), Aquaman alias Arthur Curry (Cary Elwes), Cyborg alias Victor Stone (Michael B. Jordan) dan Green Lantern alias Hal Jordan (Nathan Fillion), wah lengkap juga yahhh. Dikisahkan bahwa Flash dengan dibantu Justice League, berhasil menangkap Professor Eobard “Zoom” Thawne atau Reverse-Flash (C. Thomas Howell) dan beberapa supervillain lain yang ikut mengeroyok Flash. Baik di komik maupun di film, Zoom sering hadir sebagai musuh besar Flash, tak terkecuali pada Justice League: The Flashpoint Paradox (2013).

Setelah Zoom tertangkap, Barry Allen beristirahat dan kemudian terbangun dari tidur pendeknya. Setelah Barry bangun, ia menemukan dirinya berada di dunia yang berbeda. Barry mendadak kehilangan kekuatannya dan semua anggota Justice League mengalami takdir yang berbeda sehingga mereka pun bukan superhero yang Barry kenal. Batman bukanlah Bruce Wayne, Superman tidak dibesarkan oleh keluarga Kent, Hal Jordan tidak terpilih menjadi Green Lantern dan Cyborg menjadi tangan kanan presiden Amerika. Bagaimana dengan Wonder Woman dan Aquaman? Keduanya terlibat cinta segitiga dan perselingkuhan yang mengakibatkan perang besar antara bangsa Amazon dan Atlantis. Dunia yang satu ini diambang kehancuran akibat perseteruan antara kedua bangsa super tersebut. Manusia biasa hanya dapat menonton dan pasrah sebab superhero lain nampak tak berdaya. Di tengah-tengah kebingungan ini, Barry melihat ibunya yang seharusnya sudah meninggal. Pada dunia ini, ibu Barry ternyata masih hidup, aaah ada secercah kebahagiaan di sana.

Bagaimana semua ini bisa terjadi? Barry yakin bahwa Zoom telah pergi ke masa lalu dan mengubah masa lampau sehingga dunia menjadi sekacau ini. Dengan dibantu Batman, Barry berusaha mereplikasi kecelakaan yang merubah Barry menjadi Flash. Barry harus berlari sekencang mungkin, menembus kecepatan cahaya untuk pergi ke masa lalu untuk memperbaiki ini semua. Rencana hanyalah rencana, hal itu tak mudah diraih. Dalam perjalanannya, banyak tokoh-tokoh superhero yang tewas. Beberapa adegannya agak sadis ya bagi anak-anak. Justice League: The Flashpoint Paradox (2013) lebih cocok untuk ditonton oleh orang dewasa meskipun berwujud film animasi atau kartun.

Perbedaan akan nasib para superhero dan supervillain menarik untuk diikuti, beberapa bahkan mencengangkan untuk dilihat. Saya lihat terdapat kesedihan pada hubungan antara Flash dengan ibunya dan hubungan antara Bruce Wayne dengan keluarganya. Jadi film ini bukan hanya film kartun yang sarat adegan pukul-pukulan atau tembak-tembakan saja :). Apalagi terdapat sedikit kejutan pahit pada bagian akhir film ini, asalkan teman-teman tidak membaca sinopsis di beberapa tulisan yang tidak bertanggung jawab yaa. Entah kenapa untuk film yang satu ini, banyak orang memasukkan spoiler ke dalam sinopsis mereka. Sesuatu yang harusnya terungkap di akhir film justru diumbar di sinopsis :P.

Saya rasa Justice League: The Flashpoint Paradox (2013) layak untuk memperoleh nilai 4 dari skala maksimum 5 yang artinya “Bagus”. Ternyata, walaupun sejauh ini film-film DC Comics di layar lebar relatif kalah dibandingkan film-filmnya Marvel, DC Comics mampu menelurkan film animasi yang berkualitas. Ahhh kenapa yang seperti ini tidak saya lihat pada film-film bioskop DC Comics terbaru? ;’)

Sumber: http://www.dccomics.com/movies/justice-league-the-flashpoint-paradox-2013

Miss Peregrine’s Home for Peculiar Children (2016)

peregrine1

Pada pertengahan 2016 ini, Tim Burton menghadirkan film Miss Peregrine’s Home for Peculiar Children (2016) yang dibuat berdasarkan novel karangan Ransom Riggs dengan genre dark fantasy. Aahhhh genre ini memang genre favoritnya Opa Tim Burton. Bisa dilihat dari film-film yang pernah digarap, semuanya memiliki ciri khas tertentu.

Pada Miss Peregrine’s Home for Peculiar Children (2016) kita dibawa ke dalam dunia fantasi dimana pada periode waktu tertentu, terdapat anak-anak berkemampuan khusus. Karena kemampuan khusus mereka, mereka diburu oleh segerombolan monster jahat yang dipimpin oleh Barron (Samuel L. Jackson). Barron dan kawan-kawan membutuhkan bola mata anak-anak tersebut untuk merubah wujud mereka agar menyerupai manusia.

peregrine11

peregrine12

Sudah menjadi tugas seorang Ymbryne untuk melindungi anak-anak tersebut. Seorang Ymbryne mampu berubah menjadi burung peregrine dan mampu menguasai waktu. Ia akan membuat sebuah looping waktu sebagai tempat aman bagi anak-anak tersebut. Setiap hari, seorang Ymbryne akan membawa anak-anak untuk mengulang hari sehingga setiap hari akan memiliki tanggal yang sama dan umur anak-anak tersebut tidak akan berkurang, tapi ingatan dan pengalaman dari anak-anak tersebut tetap berjalan seperti biasa.

peregrine5

peregrine2

Alma LeFay Peregrine (Eva Green) merupakan salah satu Ymbryne yang membuat looping waktu pada tanggal 3 September 1943 di Wales. Setiap hari, anak-anak di bawah asuhan Peregrine akan menghadapi keadaan Wales di tanggal 3 September 1943. Di sana terdapat Emma Bloom (Ella Purnell) yang mampu memanipulasi udara, Millard Nullings (Cameron King) yang memiliki kemampuan tembus pandang, Enoch O’Connor (Finlay MacMillan) yang mampu menghidupkan berbagai mahluk, Olive Abroholos (Lauren McCrostie) yang mampu mengendalikan api, Bronwyn Buntley (Pixie Davis) yang super kuat, Fiona Frauenfeld (Georgia Femberton) yang mampu mengendalikan tanaman, Hugh Apiston (Milo Parker) yang memiliki ribuan lebah di perutnya, Claire Densmore (Raffiella Chapman) yang memiliki mulut monster di bagian belakang kepalanya, Horace Sommuson (Hayden Keeler-Stone) yang mampu memproyeksikan sebuah mimpi melalui matanya, Victor Buntley (Louis Davison) yang super kuat namun sudah dalam bentuk mayat dan si kembar misterius (Joseph & Thomas Odwell) dengan kemampuan yang hanya ditampilkan pada bagian akhir film ini hohohohoho.

peregrine6

Selama ini, keberadaan akan Peregrine dan anak-anak tersebut, telah menjadi dongeng yang  Abraham “Abe” Portman (Terence Stamp) ceritakan setiap malam kepada cucunya, Jacob “Jake” Portman (Asa Butterfield). Abe kerap bercerita bagaimana ia dulunya menjadi bagian dari keluarga Peregrine. Bahkan Abe pun menunjukkan foto-foto sebagai cara agar dongengnya nampak lebih nyata bagi Jake.

peregrine9

Jake selalu menganggap bahwa Abe hanyalah kakek pikun yang mengalami dimensia sampai pada suatu saat Jake menemukan kakeknya tewas dengan bola mata yang sudah hilang. Perlahan Jake mengalami kejadian-kejadian yang menunjukkan bahwa dongeng Abe ternyata benar-benar ada. Jake pun akhirnya bertemu dan berteman dengan anak-anak yang ada di dongeng Abe tanpa menyadari bahwa Jake pun memiliki sebuah kemampuan khusus, kemampuan spesial yang dibutuhkan oleh anak-anak untuk bertahan dari serangan Barron dan monster-monsternya.

peregrine7

peregrine4

peregrine3

peregrine10

peregrine13

peregrine8

Awalnya saya kira kekuatan Jake ini benar-benar luar biasa, yaah macam Neo-nya The Matrix (1999). Ternyata kekuatan Jake hanyalah bagian kecil dari kekuatan yang diperlukan untuk melawan Barron dan kawan-kawan. Jake sangat bergantung pada kemampuan teman-teman barunya yang menurut saya tidak terlalu keren. 

Menurut saya justru kekuatan si kembar yang misteriuslah yang sebenarnya bisa langsung dipergunakan untuk melumpuhkan Barron, kenapa kok digunakannya hanya di akhir film? Apa karena mereka masih anak-anak? Ahhh itu bukan alasan sebab walaupun wujud mereka anak-anak, pengalaman hidup dan ingatan mereka trus berjalan. Terus menerus menjadi anak-anak tanpa harus bekerja seolah menjadi fantasi yang menyenangkan, tapi apakah mereka tidak pernah merasa kebosanan? Apakah mereka tidak pernah ingin mendapatkan semacam kesusksesan dalam bentuk lain? Saya rasa dunia fantasi yang dibangun pada film ini memiliki banyak lubang kelemahan di mana-mana. Jalan cerita yang melibatkan perjalanan waktu ini menemui terlalu banyak kekompleksan sehingga penonton menjadi malas memikirkan perubahan-perubahan jalur waktu yang ada, jadi yaaa tidak terlalu menarik.

Akantetapi perlu saya akui bahwa kelebihan-kelebihan dari anak-anak spesial yang ditampilkan pada Miss Peregrine’s Home for Peculiar Children (2016) memang nampak cantik karena dibalut dengan special effect yang memukau. Ditambah lagi kehadiran ciri khas filmnya Tim Burton yang sedikit gelap namun tetap enak dipandang, semakin mengkompensasi beberapa kelemahan film tersebut.

Tokoh Peregrine nampak sedikit eksentrik dan memiliki beberapa kemiripin gaya dengan tokoh-tokoh yang Jhonny Depp perankan pada beberapa film Tim Burton terdahulu. Kalau saya boleh memilih, Depp tetap berhasil menjadi tokoh eksentrik yang lebih baik dibandingkan pemeran Peregrine, Eva Green. Eva Green seolah meniru apa yang Depp pernah lakukan.

Walaupun memiliki kelemahan dimana-mana, Miss Peregrine’s Home for Peculiar Children (2016) dapat diselamatkan oleh visual yang cantik dan jalan cerita yang sebenarnya terbilang lumayan. Film ini masih layak untuk memperoleh nilai 3 dari skala maksimum 5 yang artinya “Lumayan”.

Sumber: www.foxmovies.com/movies/miss-peregrines-home-for-peculiar-children

Predestination (2014)

imagePredestination (2014) adalah film fiksi ilmiah asal Australia yang mengambil tema perjalanan menembus waktu. Perjalanan menembus waktu dapat dilakukan oleh 11 agen rahasia yang melakukannya untuk mencegah bencana yang telah terjadi di masa depan. Salah satu agen misterius yang diperankan oleh Ethan Hawke, ditugaskan untuk menghentikan aksi pemboman oleh seorang teroris yang dijuliki Frizzle Bomber. Pada tahun 1975, Frizzle Bomber berhasil meledakan bom di New York yang menewaskan sekitar 11.000 jiwa. Misi ini akan menjadi misi terakhir sang agen sebelum ia pensiun.

imageimageimageDikisahkan bahwa sang agen pergi ke tahun 1992 untuk berkenalan & berbincang dengan John (Sarah Snook). John menceritakan keluh kesah kehidupannya di masa lampau, terutama ketika jenis kelamin John masih wanita dan John masih menggunakan nama Jane. Waduhhh pembicaraan kedua tokoh ini panjang sekali dan disinilah saya menyadari bahwa Predestination (2014) bukanlah film yang banyak menggunakan adegan aksi atau special effect yang memukau. Unsur drama dan misterinya sangat kental, ini diluar dugaan saya ketika akan menonton Predestination (2014). Saya pikir Predestination (2014) akan menampilkan banyak aksi, misteri dan special effect, dramanya sedikit.

imageUntunglah setelah “dongeng” Mas John berakhir, tempo Predestination (2014) semakin cepat dan patahan misteri kehidupan John semakin terlihat dan tersambung dengan sang agen dan Frizzle Bomber. Ternyata mereka terhubung dengan cara yang tak lazim dan agak gila menurut saya.

imageimageimagepredestination 6imageimageTerlepas dari alur cerita yang sedikit membosankan, ide cerita Predestination (2014) sebenarnya lumayan bagus, hanya saja eksekusinya sedikit kurang greget. Film ini memang kurang setimpal untuk ditonton di bioskop, tapi rasanya Predestination (2014) tetap mampu memberikan hiburan yang layak untuk diberi nilai 3 dari skala maksimum 5 yang artinya “Lumayan”. Akhir kata, Predestination (2014) mengingatkan saya kepada sebuah tebak-tebakan yang berbunyi “Lebih dahulu mana? Ayam atau telur?” Ada yang tau jawabnya? ;).

Sumber: http://www.arclightfilms.com

Perpanjang Passport di Kanim Bekasi

Passport adalah salah satu surat atau buku yang wajib dimiliki bagi warga negara Indonesia yang hendak ke luar negeri, termasuk saya ;). Saya adalah pemegang passport hijau 48 halaman yang biasa saya pergunakan bila berwisata ke negeri orang. Passport hijau tersebut memiliki masa berlaku selama 5 tahun, nah bagaimana bila masa berlakunya habis? Harus diperpanjang di kantor imigrasi tentunya. Proses perpanjangan passport dapat dilakukan minimal 6 bulan sebelum masa berlaku habis dan maksimal 2 tahun setelah masa berlaku habis.
Saya lihat ada beragam variasi kasus pengurusan passport, saya tidak akan membahas pengurusan passport yang bersifat umum pada tulisan ini karena hal tersebut sudah ada di website resmi Direktorat Jendral Imigrasi. Saya akan membahas mengenai kasus pengurusan passport hijau saya yang baru saya laksanakan pada bulan Juni 2014 di kantor imigrasi Bekasi dengan metode on-line. Direktorat Jendral Imigrasi terus membuat perbaikan akan prosedur pembuatan passport sehingga pengalaman saya ini bisa saja berbeda dengan pengalaman teman-teman yang mengurus passport pada bulan yang berbeda atau bahkan pada tahun yang berbeda.
Baiklah, mari kita mulai dari awal. Pertama-tama saya melakukan input data lewat website http://www.imigrasi.go.id. Kemudian saya melakukan pembayaran di Bank BNI, lalu saya datang ke kantor imigrasi Bekasi untuk verifikasi dokumen asli, foto dan wawancara. Terakhir, mengambil passport. Berikut detailnya:

1. Input Data Online
Hal yang pertama saya lakukan adalah membuka www.imigrasi.go.id lalu memilih Layanan Publik>>Layanan Online>>Layanan Passpor Online.

Passport Online 1

Kemudian saya memilih Pra Permohonan Personal

Passport Online 2

Berhubung saya melakukan permohonan passport baru karena passport lama saya sudah habis masa berlakunya, maka saya mengisi dengan data seprti ditunjukkan pada gambar di bawah ini.

Passport Online 3

Perhatikan Jenis Permohonan, pastikan kita memilih sesuai dengan alasan kenapa kita memohon passport baru. Perhatikan juga jenis passport yang kita inginkan, passport 48 halaman perorangan adalah passport yang biasa dipergunakan untuk berwisata ke luar negeri dengan masa berlaku 5 tahun, passport 24 halaman perorangan adalah passport yang biasa dipergunakan untuk bekerja di luar negeri atau umroh dengan masa berlaku 3 tahun dan Epassport 48 halaman adalah passport dengan chip di dalamnya yang biasa dipergunakan untuk berwisata ke luar negeri dengan masa berlaku 5 tahun. Di masa depan, semua orang harus menggunakan Epassport sehingga pemeriksaan keimigrasian dapat lebih efisien. Namun negara yang sudah mendukung penggunaan Epassport belum banyak, Kantor Imigrasi (Kanim) yang saat ini melayani pembuatan Epassport pun hanya Kanim Jakarta Pusat & Jakarta Barat.

Setelah semua data sudah ditulis dengan benar, saya menekan pilihan Lanjut yang ada di bagian bawah layar sehingga muncul halaman sebagai berikut.

Passport Online 4

Isilah kolom di atas sesuai KTP & KK (Kartu Keluarga) yang dimiliki. Setelah selesai, saya memilih pilihan Lanjut yang ada di bagian bawah layar sehingga muncul tampilan upload dokumen. Kita harus men-scan dokumen-dokumen untuk di-upload ke dalam database website Imigrasi. Yang pertama dilakukan adalah memilih jenis scan-an dokumen yang akan di-upload, lalu folder tempat dokumen tersebut berada dan terakhir pilih Upload.

Passport Online 6

 Dari sekian banyak pilihan, kita tidak perlu meng-upload semuanya. Saya sendiri hanya meng-upload Copy KTP WNI, Copy Kartu Keluarga dan Copy Akte Kelahiran. Semuanya saya scan dan saya convert menjadi grayscale (hitam putih) dalam format JPG sesuai ketentuan dari pihak imigrasi. Ukuran maksimal dari dokumen yang di-upload berukuran antara 500 kb sampai 1,8 Mb, tidak boleh kurang dari 500 kb dan tidak boleh lebih dari 1,8 Mb. Kalau resolusi dari gambar yang kita kirim kurang baik atau blur, biasanya kita diminta untuk mmengirim ulang gambar yang lebih jelas.

Passport Online 5

Setelah selesai meng-upload, saya meilih pilihan Lanjut yang ada di bagian bawah kiri layar sehingga muncul halaman Informasi Kedatangan di Kanim. di sini, saya memilih di Kanim mana saya akan melakukan sesi wawancara, foto dan pengambilan passport. Walaupun bukan warga Bekasi, saya memilih untuk mengurus passport di Kanim Bekasi. Kenapa kok Kanim Bekasi? Kanim Bekasi memang hanya Kanim tingkat 3 yang tentunya lebih sederhana dibandingkan Kanim tingkat 2 atau 1, tapi saya dapat informasi bahwa Kanim yang terletak di pinggiran kota Jakarta, biasanya relatif lebih sepi daripada Kanim yang terletak di tengah kota Jakarta ;). Selain itu, saya juga memilih tanggal berapa saya datang ke Kanim Bekasi. Setelah langkah ini selesai, saya mendapatkan konfirmasi bahwa proses pendaftaran saya sedang diperiksa.

Passport Online 8

Apabila proses pendaftaran kita dianggap sukses, kita akan mendapat notifikasi berupa email dari spri@imigrasi.go.id. Email tersebut akan dikirimkan ke alamat email yang kita masukkan ketika mendaftar di website imigrasi.

Passport Online 9

Saya kemudian mencetak kedua lembar pra permohonan yang dilampiran pada email tersebut. Pada lembar tersebut terdapat detail mengenai biaya pembuatan passport yang harus saya bayar di BNI, tanggal kedatangan ke Kanim dan alamat dari Kanim tempat saya akan mengurus passport.

Passport Online 10

Urutan dari langkah-langkah di atas dapat saja berubah tetapi pada intinya yaa tidak jauh berbeda, saya dengar bahwa akan ada kenaikan harga pembuatan passport untuk pemohon yang mendaftar sebulan setelah saya melakukan pendaftaran ini, selain itu, urutan pemilihan Kanim dan tanggal pada website imigrasi pada saat saya memposting tulisan ini sudah sedikit berubah tata letaknya dibandingkan pengalaman saya pada akhir Mei 2014 lalu.

2. Bayar ke BNI
Pembayaran dapat dilakukan di cabang BNI terdekat dengan membawa kedua lembar pra permohonan dari spri@imigrasi.go.id. Walaupun pada lembar pra permohonan disebutkan bahwa pemohon harus melakukan pembayaran di Cabang BNI terdekat sebelum jadwal hari kedatangan ke Kanim, sebaiknya kita secepatnya melalukan pembayaran setelah menerima email yang berisi tanda terima pra permohonan, saya anjurkan 1 sampai 3 hari setelah mendapat email tersebut. Saya pernah bersantai ria dalam melakukan pembayaran dan hasilnya, status pra permohonan saya sudah berubah menjadi cancel sehingga BNI tidak dapat menerima pembayaran saya dan saya harus melakukan pendaftaran on-line lagi, huffff. Hal inilah yang menyebabkan pembuatan passport saya jadi mundur sekitar 2 minggu.

3. Judgement Day, Datang ke Kantor Imigrasi Bekasi.
Hohohoho, akhirnya tiba saatnya bagi saya untuk melakukan proses foto dan wawancara di Kanim Bekasi. Perlu diingat bahwa maksimal toleransi kedatangan ke Kanim Bekasi adalah 7 hari setelah jadwal kedatangan yang tertera pada lembar pra permohonan. Kalau lewat dari 7 hari, uang yang sudah kita bayar ke BNI hangus dan kita harus mendaftar ulang dari awal. Melihat resiko yang ada, saya memilih untuk datang sesuai dengan tanggal kedatangan yang tertera pada lembar pra permohonan, 19 Juni.
Sebelum berangkat ke Kanim Bekasi, jangan lupa untuk membawa materai, alat tulis, lembar pra permohonan, tanda bukti pembayaran dari BNI, lebaran asli dan fotocopy dari dokumen yang diupload pada web imigrasi ketika dulu mendaftar. Perhatikan fotocopy dari KTP atau SIM, fotocopy-nya harus diperbesar dan tetap berada di dalam lembaran kertas, jadi tidak dipotong. Hal ini dapat ditanyakan kepada tukang fotocopy, pasti mereka sudah faham ;). Sudah siap? Ayooo berangkat ke Kanim Bekasi. Wow, tunggu dulu, dimana letak Kanim Bekasi? Kanim Bekasi terletak di belakang GOR Bekasi, Jalan Jendral Ahmad Yani, Bekasi. Gedungnya memang tidak terlihat dari jalan utama, saya sarankan untuk masuk lewat jalan masuk GOR Bekasi yang terletak di seberang BCA.

Passport Kanim Bekasi 0

Peta Kanim Bekasi

Passport Kanim Bekasi 1

Papan Petunjuk di Depan Pintu Masuk GOR

Kanim ini memang tidak semewah Kanim Jakarta Timur tapi halamannya cukup luas. Meskipun pelayanan baru dimulai pada pukul 8 pagi dan pada lembar pra permohonan saya diminta datang pada pukul 8 pagi hingga 11 siang, saya datang ke Kanim Bekasi sekitar pukul 6:45 pagi. Hhhmmmm, sesampainya di sana, sudah banyak orang mengantri tapi lebih manusiawi daripada yang saya alami di Kanim Jakarta Timur sekitar tahun 2013. Tidak ada orang yang antri berdiri di depan pagar, hampir semua duduk di dalam warung kecil yang terletak di depan Kanim Bekasi, sebagian sambil sarapan bubur atau lontong sayur ; ). Kok tidak antri berbaris seperti di Kanim Jakarta Timur? Ya, Saya pun tidak antri berdiri tapi saya meletakkan lembar pra permohonan saya yang sudah saya nomori pada tumpukan kertas-kertas yang ada di bagian dalam sebuah warung yang terdapat di depan Kanim Bekasi. Nanti ketika pagar Kanim Bekasi sudah dibuka, tumpukan kertas tersebut dibawa ke meja depan gedung kantor Kanim Bekasi yang sebelah kiri dari pintu gerbang. Ini berlaku hanya bagi orang yang daftar on-line atau daftar tidak via on-line tapi tinggal melakukan wawancara dan foto saja.

Passport Kanim Bekasi 10

Jam Operasional Kanim Bekasi

Passport Kanim Bekasi 2

Warung Depan Kanim Bekasi

Passport Kanim Bekasi 3

Pagar Kanim Bekasi

Nah bagi orang yang melakukan pendaftaran secara manual, tidak on-line, maka ia harus pergi menuju gedung Kanim Bekasi yang di sebelah kanan dari pintu gerbang untuk melakukan pendaftaran secara manual dengan menggunakan kertas-kertas dan harus tulis tangan, weeeh, ogaaaah. Antrian dilakukan dengan menuliskan nama pada secarik kertas yang ada di depan gedung tersebut. Setahu saya, Kanim Bekasi hanya melayani 120 orang per hari, kalau nomor antriannya sudah lebih dari 120, …. yaaa terpaksa disuruh balik lagi besok pagi x__x. Kasihan yaaa yang daftar manual, haduuuh.

Passport Kanim Bekasi 6

Pendaftar Manual Sebelum Loket Dibuka

Passport Kanim Bekasi 11

Pendaftar Manual Setelah Loket Dibuka

Berdasarkan pengalaman saya, jangan tertipu oleh pemohon lain yang seolah-olah lebih tahu. Saya melihat bagimana seorang ibu-ibu yang sudah daftar on-line, justru ikutan antri di loket untuk pendaftaran manual hanya karena beliau mendapatkan infomasi sesat dam sok tahu dari pemohon lain. Banyak loooh pemohon di Kanim Bekasi yang tidak tahu apa itu daftar on-line, jadi di Kanim Bekasi ini lebih banyak pemohon yang datang dari pendaftaran metode manual dibandingan pendaftaran metode on-line. Saran saya, percayalah kepada tukang parkir gondrong yang berjaga-jaga di depan pintu gerbang atau pegawai Kanim Bekasi yang dapat ditanyai. Harusnya ada bagian informasi di bagian muka Kanim Bekasi yaaaa. Pemohon yang baru pertama datang kan bingung, ini yang benar bagaimana, harus kemana, harus bagaimana. Apalagi passport itu diurus setiap sekitar 5 tahun sekali :’/.
Beruntung pada waktu itu saya bertanya kepada tukang parkir dan mengabaikan saran seorang pemohon lain yang bersikeras bahwa saya harusnya antri di gedung sebelah :P. Berbekal informasi tukang parkir ditambah papan tanda panah di area halaman Kanim Bekasi yang terlihat dari luar pintu gerbang, saya yakin bahwa keputusan saya menumpuk lembar pra permohonan untuk antri di gedung yang terletak di sebelah kiri dari pintu gerbang adalah keputusan yang tepat.

Passport Kanim Bekasi 7

Petunjuk Gadung

Setelah tumpukan kertas-kertas uang ada di warung dibawa ke depan kantor, akan dilakukan pemanggilan bagi pemohon yang sudah menumpuk kertas tersebut mulai pukul 8 pagi.

Passport Kanim Bekasi 4

Meja Depan Gedung Kiri

Passport Kanim Bekasi 5

Tumpukan Dokumen yang Sudah Dinomori Termasuk Lembar Pra Permohonan Saya

Passport Kanim Bekasi 8

Antrian Gedung Kiri Sebelum & Sesudah Loket Dibuka, Lebih Nyaman Dari Gedung Kanan

Passport Kanim Bekasi 9

Ruang Pelayanan Gedung Kiri

Di sana, saya menyerahkan fotocopy KTP, fotocopy bukti bayar BNI dan fotocopy Kartu Keluarga untuk disatukan dengan lembar pra permohonan untuk dikumpulkan oleh petugas yang duduk di dekat pintu masuk. Saran saya, meskipun ternyata tidak diminta semua, siapkan saja fotocopy KTP, KK dan dokumem-dokumen lain yang diupload pada waktu kita melakukan pendaftaran on-line. Setelah itu, barulah saya mendapatkan nomor antrian untuk antri di loket 1.

Passport Kanim Bekasi 13

Loket 1

Dari 23 orang pemohon yang antri lebih dahulu dari saya, hanya 7 orang yang melakulan pendaftaran secara on-line dan ikut duduk manis di depan loket 1 menunggu nomor antrian dipanggil. Bagaimana dengan pemohon lainnya? Mereka adalah pemohon yang mendaftar secara manual dan diarahkan untuk menunggu nomor antriannya dipanggil di loket 3 untuk wawancara dan foto, hari itu merupakan hari kedua mereka datang ke Kanim Bekasi. Sedangkan bagi saya, hari itu merupakan hari pertama saya datang ke Kanim Bekasi. Nah disinilah terasa sekali kelebihan melakukan pendaftaran via on-line, jumlah kedatangannya lebih sedikit, tidak perlu banyak-banyak tulis tangan pula. Meski demikian, para pemohon on-line termasuk saya, diharuskan juga menulis tangan surat pernyataan yang dilengkapi dengan materai setelah saya menerima nomor antrian loket 1, tak apalaaah sedikit tulis-tulis sambil menunggu nomor saya dipanggil. Yaaah paling tidak menulis tangannya tidak sebanyak pemohon manual ;’).

Passport Kanim Bekasi 12

Surat Pernyataan Bagi Pemohon Online

Di loket 1, dilakukan verifikasi terjadap data pendukung yang kita upload ke dalam website imigrasi ketika melakukan pendaftaran. Nanti kita akan diminta untuk menunjukkan dokumen asli termasuk bon asli pembayaran di BNI.
Naaaah setelah selesai dari loket 1, kita kembali diminta menghubungi petugas Kanim Bekasi yang ada di dekat pintu masuk untuk meminta nomor antrian loket 3. Ngapain? Untuk wawancara dan foto tentunya. Sayangnya, nomor antrian loket 3 kita pasti akan betada di bawah nomor antrian para pemohon manual yang sejak awal langsung masuk antrian loket 3, tidak antri di loket 1 dulu. Tenang saja, sekali panggil, loket 3 langsung memanggil 5 pemohon. Sebelum pukul 10 pagi pun saya sudah dipanggil untuk masuk ke loket 3.

Passport Kanim Bekasi 14

Nomor Antrian Loket 1 dan Loket 3

Di dalam loket 3, pertama-tama saya difoto dan diambil sidik jarinya. Bagi pemohon pria yang tidak mengenakan kemeja atau baju yang kurang rapi, disediakan jas agar terlihat rapi ketika difoto nanti. Setelah foto, dilakukan wawancara. Pada sesi wawancara ini dilakukan rekonfirmasi mengenai data pribadi dan untuk apa kita membuat passport. Pertanyaan yang diajukan kepada saya antara lain adalah Bikin passport-nya mau pergi ke mana mas? Perpanjangan passport ya? Ini pernah ke Mesir, Turki, Cina, Jepang dan lain-lain bagimana caranya? Untuk apa? Backpaker ya? Berhubung saya memang tidak ada tujuan yang aneh-aneh, maka sesi tanya jawab ini terbilang mudah dan saya diberikan lembar pengambilan passport. Saya diminta untuk datang kembali ke Kanim Bekasi pada tanggal 24 Juni siang untuk mengambil passport baru saya :). Oh yaaa, bagi warga negara asing, loket 3-nya terpisah yaaaa, mirip suatu ruangan kecil. Saya melihat banyak orang-orang Korea & Jepang hilir mudik dari ruangan tersebut. Maklum, di Bekasi kan banyak pabriknya orang Korea & Jepang.

Passport Kanim Bekasi 17

Ruang Foto Untuk Orang Asing

Passport Kanim Bekasi 16

Loket 3 yang Saya Masuki

Passport Kanim Bekasi 18

Bagian Dalam Loket 3

Passport Kanim Bekasi 19

Lembar Pengambilan Passport

4. Pengambilan Passport di Kanim Bekasi
Pada tanggal 24 Juni siang, saya ada rapat penting sehingga tidak dapat pergi ke Kanim Bekasi. Pengambilan passport baru dapat dilakukan mulai pada pukul 1:30 siang. Whaaaa, bagi para pekerja kantoran pasti ini susah ya :(. Tenaaaang pengambilan dapat diwakilkan oleh yang namanya tercantung di kartu keluarga, asalkan yang mengambilkan membawa KTP asli dan KK. Kalau diwakilkan oleh orang yang namanya tidak tercamtum di Kartu Keluarga (KK), maka butuh surat kuasa lengkap dengan materai. Berhubung orang-orang di rumah saya tidak ada yang dapat mengambilkan, maka saya datang sendiri ke Kanim Bekasi pada tanggal 27 Juni siang. Nampaknya masih ada toleransi bagi keterlambatan pengambilan passport. Setibanya di Kanim Bekasi, saya menumpuk lembar pengambilan passport di depan loket 1 tempat saya melakukan verifikasi data beberapa hari yang lalu. Ketika dipanggil, saya hanya diminta menunjukkan KTP asli saja, kemudian passport baru saya langsung diserahkan oleh petugas loket 1 :). Huaaaaaa, akhirnya selesai, passport sudah di tangan, mau jalan ke mana lagi kita? ;).

Passport Kanim Bekasi 20

Tumpukkan Lembar Pengambilan Passport di Loket 1

Secara garis besar saya puas dengan pelayanan Kanim Bekasi yang bebas dari calo, kondisi ini sangat berbeda dengan kedatangan saya ke Kanim lain beberapa tahun lalu. Walaupun Kanim Bekasi hanya merupakan Kanim tingkat 3, tapi rasanya pilihan saya untuk memilih mengurus passport saya di Kanim ini merupakan pilihat yang tepat :). Padahal saya warga Jakarta lhoooo, untunglah sudah ada sistem online, kalau tidak saya mungkin terpaksa mengurusnya di Kanim Jakarta Timur yang tetap tidak senyaman Kanim Bekasi meskipun Kanim Jakarta Timur lebih megah dan ber-AC.

Sebenarnya, sistem online-nya pun masih memiliki banyak kekurangan di sana dan di sini, tapi saya melihat ada itikad dari Direktorat Jendral Imigrasi untuk melakukan perbaikan dalam proses pembuatan passport. Semoga semuanya semakin baik, bukan semakin mundur seperti proses pembayaran PBB yang dulu bisa bayar via ATM tapi sekarang justru harus ke Bank daerah, hehee.